Persamaan Lagrange Dan Hamilton
Persamaan Lagrange Dan Hamilton
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
x
x
q 1
q 2 .....
q 1
q 2
y
y
q 1
q 2 .....
q 1
q 2
z
z
q 1
q 2 .....
q 1
q 2
(2)
(3)
(4)
Turunan parsial x/q1 dan seterusnya adalah fungsi dari
q. Sebagai contoh, misalkan sebuah partikel bergerak
dalam bidang. Misalkan kita memilih koordinat kutub
untuk menyatakan konfigurasi sistem, maka dalam hal
ini :
q1 = r
(5)
q2 =
Selanjutnya :
x = x(r,) = r cos
y = y(r,) = r sin
(6)
dan
x
(7)
x
x
q 1
q 2 = cos r - r sin
q 1
q 2
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
y
y
q 1
q 2 = sin r + r cos
q 1
q 2
(8)
Sekarang perhatikan sebuah sistem yang
mengandung sejumlah n partikel; dalam hal ini
mengandung n derajat kebebasan serta koordinat
rampatannya dinyatakan dengan :
q1, q2, ..qn
(9)
Selanjutnya perubahan konfigurasi dari (q 1, q2, ..qn) ke
konfigurasi di dekatnya (q1+q1, q2+q2, qn+qn)
menyatakan perpindahan partikel ke i dari titik (x i,yi,zi)
ke titik di dekatnya (xi+xi,yi+yi,zi+zi) dimana:
n
x i
x i
q
k 1
q k
(10)
n
y i
y i
q
k 1
q k
(11)
n
z i
z i
q
k 1
q k
(12)
Persamaan (1012) menunjukkan bahwa turunan
parsialnya merupakan fungsi q. Selanjutnya kita akan
mengambil indeks i untuk menyatakan koordinat
rectangular, dan indeks k untuk menyatakan koordinat
5
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
(13)
Dalam bentuk yang lebih sederhana dapat dinyatakan
dengan
W
F x
i
(14)
Tampak bahwa persamaan di atas tidak hanya
berlaku untuk partikel tunggal, tetapi juga untuk sistem
banyak partikel. Untuk satu partikel, harga i adalah dari
1 sampai 3. Untuk N partikel, harga i adalah dari 1
sampai 3N.
Jika pertambahan xi dinyatakan dalam koordinat
rampatan, maka diperoleh
x i
F q
i
q k
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
x i
F q
i
q k
(15)
x i
F q
i
q k
q k
(16)
dimana :
Qk
x i
F dq
i
(17)
Besaran
Qk
yang
didefinisikan
menurut
persamaan di atas disebut dengan gaya rampatan. Oleh
karena perkalian Qkqk memiliki dimensi kerja/usaha,
maka dimensi Qk adalah gaya jika qk menyatakan jarak,
dan dimensi Qk adalah torka, jika qk menyatakan sudut.
C. GAYA RAMPATAN UNTUK SISTEM
KONSERVATIF
Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah partikel
dalam sebuah medan gaya konservatif, besarnya gaya
tersebut dinyatakan oleh persamaan
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Fi
V
x i
(18)
dimana V menyatakan sebuah fungsi energi potensial.
Oleh karena itu perumusan gaya rampatan dapat
dinyatakan
Q k
V x i
i q k
x
i
(19)
Suku yang berada dalam tanda kurung tak lain adalah
turunan parsial fungsi V terhadap qk. Oleh karena itu
Qk
V
q k
(20)
Misalkan, kita menggunakan koordinat kutub, q 1 = r ; q2
= , maka gaya rampatan dapat dinyatakan dengan Q r
= -V/r ; Q = -V/. Jika V merupakan fungsi r saja
(dalam kasus gaya sentral), maka Q = 0.
D.
PERSAMAAN LAGRANGE
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Fi m i x i
(21)
dan selanjutnya kita akan mencoba menyatakan
persamaan tersebut dalam q. Pendekatan pertama
yang akan kita pakai adalah dari persamaan energi.
Kita akan menghitung energi kinetik T dalam bentuk
koordinat Kartesian dan selanjutnya kita akan nyatakan
dalam koordinat rampatan dan turunannya terhadap
waktu. Energi kinetik T dari sebuah sistem yang
mengandung N partikel dapat dinyatakan dengan
1
2
m i ( x 12 y i2 z i2
i 1
(22)
atau dalam bentuk yang lebih ringkas ditulis sebagai
berikut
3N
1
2
m i x i2
i 1
(23)
Mari kita mencoba menyatakan hubungan antara
koordinat x dan q yang juga mengandung waktu t
secara eksplisit. Kita dapat misalkan
x i x i (q 1 , q 2 ,..., q n , t )
(24)
dan selanjutnya
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
x i
x i
q k
x i
t
(25)
Dalam pembahasan selanjutnya, kita tetapkan
bahwa harga i adalah 1,2, ..3N dimana N menyatakan
jumlah partikel dalam sistem, dan harga k adalah 1,2, .
.n; dimana n menyatakan jumlah koordinat rampatan
(derajat kebebasan) sistem. Oleh karena itu kita dapat
melihat bahwa energi kinetik sebagai fungsi koordinat
rampatan, turunannya terhadap waktu, atau mungkin
dalam waktu. Dalam banyak hal, waktu t tidak secara
eksplisit terkait hubungan antara xi dan qk, sehingga
xi/t = 0. Jelaslah bahwa energi kinetik T merupakan
fungsi kuadrat yang homogen dari kecepatan rampatan
k.
q
x i
x i
q k q k
Dari persamaan
(26)
i dan
Kalikan kedua ruas (ruas kiri dan kanan) dengan x
diferensialkan terhadap t, akan diperoleh:
x
d
x i i
dt
q k
x
d
x i i
dt
q k
x i
(27)
atau
x i
x i
x i
q k
q k
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
x
d x i2
x i i
dt q k 2
q k q k
(28)
x i2
(29)
x
d m i x i2
Fi i
dt q k 2
q k q k
m i x i2
d T
dt q k
x i
F q
i
T
q k
(30)
Dari definisi gaya rampatan kita peroleh
d T
T
Qk
dt q k
q k
(31)
11
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
d T
T
V
dt q k
q k q k
(32)
Persamaan ini biasanya ditulis dalam bentuk yang lebih
singkat dengan mendefinisikan fungsi Lagrangian L
yakni
L = T - V
(33)
Yang berarti bahwa kita dapat menyatakaan T dan V
dalam koordinat rampatan. Oleh karena V = V(q k) dan
V / q k 0 , kita peroleh
L
T
q k
q k
dan
L
T
V
q k
q k q k
(34)
Persamaan Lagrange dapat ditulis
d L
L
dt q k
q k
(35)
Persamaan diferensial gerak untuk suatu sistem
konservatif dapat dicari jika kita ketahui fungsi
Lagrangian dalam bentuk koordinat tertentu. Di sisi lain,
jika gaya rampatan tidak konservatif, misalkan nilainya
adalah Q 'k , maka kita dapat menuliskan
Q k Q 'k
(36)
V
q k
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
(37)
d L L
Qk'
dt &
qk qk
(37)
Bentuk di atas lebih mudah dipakai jika gaya gesekan
diperhitungkan.
E.
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
y = r sin
y2
1/ 2
k
r
L T V 12 m r&2 r&22
Dari persamaan Lagrange:
k
r
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
d T
T
V
dt q k
q k q k
d L
L
0
&
dt q k
q k
Substitusi q1 = r dan q2 = , diperoleh:
d L
L
0
&
dt r
r
d L
L
0
&
dt
L
mr&
r&
d L
&
mr&
dt r&
L
k
mr&2 2
r&
r
k
&2 mr&2 2
mr&
r
Untuk
partikel
konservatif :
yang
bergerak
dalam
medan
15
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
F(r)
Jadi :
V(r)
k
2
r
r r
&2 mr&2 Fr
mr&
L
mr 2 &
&
L
0
d L
2&
&
&
&
2mrr& mr
dt
2mrr&& mr 2&
& 0
atau :
d
dJ
mr 2 &
0
dt
dt
J mr 2 & = konstan
Berdasarkan persamaan di atas dapat dikatakan bahwa
dalam medan konservatif momentum sudut J,
merupakan tetapan gerak.
2. Osilator Harmonik
Pandanglah sebuah osilator harmonik 1-dimensi, dan
misalkan padanya bekerja sebuah gaya peredam
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
1
2
mx 2 12 kx 2
&
& cx
& kx 0
mx
Ini tak lain adalah persamaan gerak osilator
harmonik satu dimensi dengan gaya peredam yang
sudah kita kenal.
3. Partikel yang berada dalam medan sentral.
Mari kita rumuskan persamaan Lagrange gerak
sebuah partikel dalam sebuah bidang di bawah
17
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
T 12 mv 2 12 m r 2 r 2 2
(41)
V V(r )
(42)
L 12 m r 2 r 2 2 V r
(43)
Selanjutnya dengan
Lagrange, diperoleh :
menggunakan
persamaan
L
2 f (r )
mr
r
L
mr
r
(44)
L
mr 2
L
0
(45)
(46)
d L L
dt r
r
2 f (r )
mr mr
(47)
4. Mesin Atwood
d L L
dt
d
mr 2 0
dt
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
l-x
x
m1
m2
Gambar 2. 1
Mesin atwood tunggal
Kecepatan sudut katrol adalah x / a , dimana a
adalah jari-jari katrol. Energi kinetik sistem ini adalah :
T 12 m1 x 2 12 m 2 x 2 12 I
(48)
x 2
a2
19
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
V m2 gx m1 g( l x )
(49)
Anggap bahwa pada sistem tidak bekerja gaya gesekan,
sehingga fungsi Lagrangiannya adalah
L 12 m1 m 2 2 x 2 g m 1 m 2 x m 2 gl
a
(50)
dt x
x
(51)
yang berarti bahwa :
m1 m 2
(52)
I
x g m1 m 2
a2
atau
&
x& g
m1 m 2
m1 m 2 I / a 2
(53)
adalah percepatan sistem. Nampak bahwa jika m 1>m2,
maka m1 akan bergerak turun, sebaliknya jika m 1<m2
maka m1 akan bergerak naik dengan percepatan
tertentu.
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
T 12 m1 x 2 12 m 2 ( x x ' ) 2 12 m 3 ( x x ' ) 2
(54)
V m 1gx m 2 g( l x x' ) m 3 g(l x l' x' )
(55)
dimana m1, m2 dan m3 adalah massa masing-masing
beban,
dan
l
serta
l'
adalah
panjang
tali
penghubungnya.
21
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
l-x
m1
l'-x
m2
m3
Gambar 2.2.
Mesin Atwood Ganda
(57)
d L L
dt x
x
d L
L
' x'
dt x
dengan penyelesaian
m1x m 2 ( x x ' ) m 3 ( x x ' ) g( m1 m 2 m 3 )
(58)
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
m 2 ( x x ' ) m 3 ( x x ' ) g( m 2 m 3 )
(59)
dan dari persamaan ini percepatan
ditentukan.
(60)
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
tetapan
(62)
dan
&&'cos ) 12 Mx&
&2 mgx 'sin tetapan
L 12 m(x&2 x&'2 2xx
(63)
Persamaan geraknya
d L L
dt x
x
d L
L
' x'
dt x
m( x x ' cos) Mx 0 ;
(64)
sehingga
(65)
Percepatan x dan x ' adalah :
x
(66)
g sin cos
mM
cos 2
m
x '
g sin
m cos 2
1
mM
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
x
'
x
x'
m
x
Gambar 2. 3
Gerak pada bidang miring dan
representasi vektornya
7. Penurunan persamaan Euler untuk rotasi bebas
sebuah benda tegar.
Metode Lagrange dapat
digunakan untuk menurunkan persamaan Euler
untuk gerak sebuah benda tegar. Kita akan tinjau
kasus torka - rotasi bebas. Kita ketahui bahwa energi
kinetik diberikan oleh persamaan:
T
1
(I112 I 2 22 I 3 32 )
2
(67)
Dalam hal ini harga mengacu pada sumbu utama.
Dalam Bagian sebelumnya telah ditunjukkan bahwa
25
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
d L L
dt
(69)
d L
L
dt
(70)
d L
L
dt
(71)
oleh karena Q (gaya rampatan) semuanya nol. Dengan
menggunakan aturan/dalil rantai :
L
T 3
3
(72)
Sehingga
d L
3
I 3
dt
(73)
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
T
1
2
I11
I 2 2
I112 I 2 2 1
(74)
Akibatnya, persamaan 71 menjadi :
3 12 ( I1 I 2 )
I 3
(75)
yang mana seperti yang ditunjukkan dalam bagian
sebelumnya adalah persamaan Euler ketiga untuk rotasi
bebas sebuah benda tegar dibawah pengaruh torka nol.
Persamaan Euler lainnya dapat diperoleh dengan
melakukan permutasi siklik (putaran) dari subskrip :
12, 23, 31.
8. Pandanglah sebuah benda bermassa m (gambar 2.4)
meluncur dengan bebas pada sebuah kawat dengan
lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari a.
Lingkaran kawat berputar searah jarum jam pada
bidang horisontal dengan kecepatan sudut disekitar
titik O. (a). Selidiki bagaimana gerak benda tersebut,
dan (b). Bagaimana reaksi lingkaran kawat.
27
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Gambar 2.4.
Gerak pada kawat melingkar
Perhatikan gambar di atas. C adalah pusat
lingkaran kawat. Diameter OA membentuk sudut t
dengan sumbu-X, sedangkan benda bermassa m
membentuk sudut dengan diameter OA. Jika yang kita
perhatikan hanyalah gerak benda bermassa m saja,
maka sistim yang kita tinjau memiliki satu derajat
kebebasan, oleh karena itu hanya koordinat rampatan q
= yang dipakai. Berdasarkan gambar 2.4 a dan 2.4 b,
kita dapat tuliskan:
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
x a cos t a cos(t )
y a sin t a sin(t )
x a sin t a sin(t ) (t )
y a cos t a cos(t ) (t )
Kuadratkan persamaan-persamaan di atas, kemudian
jumlahkan akan diperoleh besaran energi kinetik :
2
T 12 m x 2 y 2 12 ma 2 2 2 cos
T
ma 2 cos
dan
d T
2
ma sin
dt
T
ma 2 sin
d T
T
Q1
dt q 1 q 1
Dalam hal ini Q1 = 0 dan q1 = , maka persamaan yang
dihasilkan :
ma 2 sin ma 2 sin 0
2 sin 0
29
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
2 0
yang tak lain adalah gerak bandul
Bandingkan dengan persamaan berikut :
sederhana.
g 0
l
Dan kita peroleh
2
g
g
atau l 2
l
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
1
m x 2 y 2
2
1
m a 2 2 r 2 r 2
2
d
dt
2a r sin 2a r cos
T
Qr
r
R m r a cos r
ra ,
r 0 ,
a cos
r 0
dan
R ma 2 cos
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Gambar 2.5.
Gerak pada kerucut
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
z r cot
1
1
1
mv 2 m r 2 r 2 2 z 2 m r 2 1 cot 2 r 2 2
2
2
2
1
m r 2 csc 2 r 2 2
2
atau
Energi potensial massa m (anggap V = 0 dan z = 0) :
V mgz mgr cot
Kemudian Lagrangian L sistem :
1
L T V m r 2 csc 2 r 2 2 mgr cot
2
Persamaan Lagrange untuk koordinat r adalah :
d L
L
0
dt r
r
d
dt
L
L
mr csc 2 ,
mr 2 mg cot
r
r
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
(**)
d L
L
dt
dan
L
0
d
d
mr 2 J z 0
dt
dt
Artinya
J z mr 2 kons tan
F. MOMENTUM RAMPATAN
Tinjaulah gerak sebuah partikel tunggal yang
bergerak sepanjang garis lurus (rectilinier motion).
Energi kinetiknya adalah
T 12 mx 2
(76)
dimana m adalah massa partikel, dan x adalah
koordinat
posisinya.
Selanjutnya
disamping
mendefinisikan momentum partikel p sebagai hasil kali
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
mx
,
kita
kuantitas
juga
dapat
mendefinisikan
sebagai
T
mx
x
x , yakni:
(77)
L
q k
(78)
yang disebut momentum rampatan. Persamaan
Lagrange untuk sistem konservatif dapat ditulis
p k
L
q k
(79)
Misalkan dalam kasus khusus, satu dari koordinatnya,
katakanlah q, tidak tersirat secara eksplisit dalam L.
Maka
p
L
q
(80)
sehingga
35
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
p tetapan c
(81)
Dalam kasus ini, koordinat q dikatakan dapat
terabaikan (ignorable). Momentum rampatan yang
diasosiasikan dengan koordinat terabaikan tak lain
adalah tetapan gerak sistem.
Sebagai contoh, dalam persoalan partikel yang
meluncur pada bidang miring yang licin (yang telah
dikerjakan pada bagian sebelumnya), kita dapatkan
bahwa koordinat x, posisi bidang, tidak tersirat dalam
fungsi Lagrangian L. Oleh karena x merupakan suatu
koordinat terabaikan, maka
px
(82)
L
( M m) x mx ' cos tetapan
x
L 12 m r 2 r 2 2 V(r )
(83)
seperti yang diperlihatkan dalam contoh di atas. Dalam
kasus ini adalah koordinat terabaikan dan
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
p
(84)
L
2 tetapan
mr
Contoh
Bandul sferis, atau potongan sabun dalam mangkuk.
Suatu persoalan klasik dalam mekanika adalah bahwa
partikel yang terbatasi untuk berada pada permukaan
sferis yang licin di bawah pengaruh gravitasi, seperti
sebuah massa kecil meluncur pada permukaan
mangkuk yang licin. Kasus ini juga digambarkan oleh
bandul sederhana yang berayun dengan bebas dalam
sembarang arah, Gambar 2.6. Ini dinamakan bandul
sferis, yang dinyatakan sebelumnya dalam bagian
terdahulu.
l
m
mg
y
37
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Gambar 2.6
Bandul sferis
Dalam hal ini terdapat dua derajat kebebasan,
dan kita akan menggunakan koordinat rampatan dan
seperti yang ditunjukkan. Hal ini kenyataannya
ekivalen dengan koordinat bola dengan r = l = tetapan
dimana l adalah panjang tali bandul. Kedua komponen
. Ketinggian
dan v = l sin
kecepatan adalah v = l
bola bandul, dihitung dari bidang-xy, adalah (l - l cos )
, sehingga fungsi Lagrangian adalah
L
1 2 2
ml ( sin 2 2 ) mgl(1 cos )
2
(85)
Koordinat dapat diabaikan, sehingga diperoleh
(86)
L
p ml2 sin 2 tetapan
(87)
yang dapat juga dinyatakan sebagai:
d L L
dt
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
ml 2 sin cos
2 mgl sin
ml 2
(88)
Mari kita perkenalkan tetapan h, yang didefinisikan
dengan:
p
h sin 2
ml
(89)
Selanjutnya
menjadi
(90)
persamaan
diferensial
gerak
dalam
2
g sin h 2 cos 0
l
sin 2
39
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
2
g
2 cos o
sin o h
0
l
sin 2 o
(92)
atau :
h2
g
sin 4 o sec o
l
(93)
Dari nilai h yang diperoleh pada persamaan di atas,
maka
g
o2 sec o
l
(94)
yang tak lain adalah persamaan gerak bandul konik.
=2
=1
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Gambar 5
Gambar 2.7
Gerak pada permukaan bola
G. FUNGSI HAMILTON
Persamaan Hamilton untuk gerak juga dinamakan
persamaan kanonik gerak. Pandanglah sebuah fungsi
dari koordinat rampatan
H
pk L
(95)
Untuk sebuah sistem dinamik sederhana, energi kinetik
L T (q k , q k ) V(q k )
(96)
Berdasarkan teorema Euler untuk fungsi homogen,
diperoleh
q p
k
q
k
q k
q
k
T
2T
q k
(97)
Oleh karena itu :
41
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
H
p k L 2T ( T V ) T V
(98)
Persamaan ini tak lain adalah energi total dari sistem
yang kita tinjau. Selanjutnya, pandang n buah
persamaan yang ditulis sebagai :
pk
L
q k
(k = 1,2, n)
(99)
dalam p dan q
dan nyatakan dalam q
q k q k ( p k , q k )
(100)
Dengan persamaan di atas, kita dapat nyatakan fungsi
H yang bersesuaian dengan variasi p k , q k sebagai
berikut :
H
p q
k
q k p k
L
L
q k
q k
q k
q k
(101)
Suku pertama dan suku kedua yang ada dalam tanda
kurung saling meniadakan, oleh karena menurut
defenisi p k L / q k , oleh karena itu:
H
q p
k q k
p
(102)
Variasi fungsi H selanjutnya dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut :
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
p
k
p k
H
q k
q k
(103)
Akhirnya diperoleh :
H
q k
p k
(104)
H
p k
q k
(105)
43
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
1
mx 2
2
dan
1
Kx 2
2
(106)
Momentumnya dapat ditulis
T
p
mx atau x
x
m
(107)
1 2 K 2
p x
2m
2
(108)
Persamaan geraknya adalah :
H
p
x
x
p
(109)
dan diperoleh :
p
x
m
Kx p
Persamaan
pertama
menyatakan
hubungan
momentum-kecepatan. Dengan menggunakan kedua
persamaan di atas, dapat kita tulis :
(110)
mx Kx 0
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
m 2
(r r 2 2 )
2
(111)
dan V=V(r)
Jadi :
pr
T
mr
r
(112)
T
mr 2
pr
m
p
2
mr
(113)
Akibatnya :
H
(114)
1 2 p 2
(p r 2 ) V( r )
2m
r
Persamaan Hamiltoniannya:
H
r ,
p r
H
H
,
p r ,
p
r
H
p
(115)
Selanjutnya:
45
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
pr
r
m
(116)
V (r ) p 2
p r
r
mr 3
(117)
p
mr 2
(118)
p 0
(119)
Dua persamaan yang terakhir menunjukkan bahwa
momentum sudut tetap,
mr p r
(121)
untuk persamaan gerak dalam arah radial.
mh 2 V (r )
r
r3
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Fx q E x q y B z z B y
(123)
Menurut teori elektromagnet, fungsi potensial
suatu medan elektromagnet terdiri dari dua bagian
berikut :
Potensial skalar dan potensial vektor A
Masing-masing besaran itu berkait dengan kuat medan
E dan induksi magnetik B melalui hubungan :
47
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
(124)
A
t
B A
B A
dan
(125)
U q ( r, t ) q v A (r , t )
(126)
Fungsi ini tak lain adalah fungsi potensial suatu zarah
bermuatan dalam suatu medan elektromagnetik. Fungsi
U tersebut dapat ditulis sebagai :
U q q x A x y A y z A z
(127)
Perkalikanlah sekarang bagaimana bentuk fungsi
(128)
U
d
x
dt
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
(129)
Ay
Ax
Az
U
q
q x
y
z
x
x
x
x
x
(130)
Diferensiasi persamaan i ke t, menghasilkan :
U U
q
t x
(131)
Ax Ax
Ax
Ax
x
y
z
x
y
z
t
U d U
x dt x
Ay Ax
Ax
q y
q
x
t
y
x
q E x q y B z z B y
Az Ax
z
x
Fx
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
U U
qE x q y B z z B y Fx
x t x
(132)
Dengan
E iE x jE y k E z adalah kuat medan listrik
B iB x jB y k B z adalah induksi magnetik
U
U
q k t q k
(134)
dan fungsi Lagrange untuk sistem ini dinyatakan oleh :
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
L=TU
(135)
Berdasar
pada
pembahasan-pembahasan
k dapat
sebelumnya, hubungan antara T, Q k, qk, dan q
dinyatakan dengan
T
U
Q k
t q k
q k
(136)
t q k
U d U
q k dt q k
(137)
T
q k
dt q k q k q k q k
(138)
0
dt q k
q k
(139)
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa, jika U merupakan fungsi potensial
51
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
Qk
dt q k
q k
(141)
U q q x A x y A y z A z
x t x
(142)
Fx
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
1
Mv v - q (r, t) v A (r, t)q
2
(143)
1. Tunjukkan bahwa A =
Jawab :
A 12 A
12 B r r B r B B r
Diketahui bahwa
adalah 3B.
z
ix jy k
(B ) B x
By
Bz
=B
Sehingga :
1
2
2B r B
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
1
2
B r
1
2
k r B0
A 12 B 0 jx iy
A i 12 B 0 y j 12 B 0 x
1
2
B r
A 12 B 0 r
Arah A adalah dalam bidang r tegak lurus pada
sumbu z, dan dapat pula tegak lurus pada
sumbu r sendiri. Jadi dalam arah koordinat ,
sehingga A hanya terdiri dari komponen A =
1
B 0 r , Ar = Az = 0.
2
kB0
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
y
r
x
Gambar 2.8
Hubungan antara arah B dengan r
2. Tunjukkan bahwa jika arah B sama dengan arah
, maka dalam
sumbu-z, artinya B = B0 k
koordinat silinder berlaku : Ar = 0, A = 12 B o r
dan Az = 0.
Jawab :
3. Tunjukkan bahwa jika arah B sama dengan arah
, maka dalam
sumbu-z, artinya B = B0 k
koordinat silinder berlaku : Ar = 0, A = 12 B o r
dan Az = 0.
Jawab :
55
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
dan E
medan elektromagnetik dengan B = B0 k
. Gunakan koordinat silinder.
= E0 k
Jawab :
Sesuai dengan definisi : L = T - V
Fungsi Lagrange L untuk zarah dengan massa M
dan mauatn Q dalam medan tersebut :
L 12 m(r 2 r 2 2 z 2 ) QE 0 z Qr 12 B0 r
L 12 m(r 2 r 2 2 z 2 ) QE 0 z 12 Qr B0 r 2
6. Besaran fisika mana saja yang
tetapan gerak dalam soal nomor 5 ?
merupakan
dt
L
= 0,
d L
0 , yang berarti
dt
L
bahwa p = tetap, atau
= p =
Mr 2 2 12 Qr 2 B 0 = tetap.
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
7. Tulis perangkat
sistem di atas
persamaan
Lagrange
untuk
L
mr 2 QB0 r
r
Dengan demikian :
mr Mr 2 QB0 r
L
1
QB o r 2
M r 2
2
L
0
Diperoleh :
m r 2
1
QBo r 2 kons tan
2
Kemudian :
L
m z
z
L
Q Eo
z
Sehingga :
m z Q E o
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
0 m Q Bo
0 , atau
Q Bo
m
QE
tetap
m
skematik
solusi
dengan
diterangkan disamping.
Q Bo
m
0 ?s
Bagaimanakah lintasan bila diambil
SOAL SOAL
Gunakan
metode
Lagrange
untuk
mencari
persamaan gerak berikut, kecuali ada pernyataan
lain.
1. Cari persamaan diferensial gerak peluru dalam
sebuah
medan
gravitasi
seragam
tanpa
hambatan/gesekan udara.
2. Cari
percepatan
bola
pejal
seragam
yang
menggelinding dengan sempurna pada bidang
miring.
Mekanika
Mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2011 Dosen: Hainur Rasjid Achmadi
59