Seserpih Perih
Sir desir pesisir sirna.
Sepisau sepi seiris risau.
Sunyi sembunyi
menyerap senyap.
Tanah mendedah darah
Anyir ngalir sampai hilir
Di mana tuhan di tahun
tak tertahan ini?
--(Candra Malik, 2006)
Asmaragama
Anginku bersarang dalam napasmu.
Pada tiap hela, berdesir paru.
Meniup-menghirup katup kutubnya berdegup gugup
Kau pompa pembuluhku, ayo bersorak!
Kita dari asal yang sama: ranjang dasamuka.
Kau merah aku darah.
Kemari api, sekali lagi, syahwatku belum langsai.
Peluh minyak bersumbu pori.
Nyalakan asmaragama sebelum ajal mencerai.
--(candra malik, 2006)
Adaku Tiada