b. Lambang
Dalam puisi, banyak digunakan lambang yang bersifat
lokal, kedaerahan, dan nasional. Ada juga yang bersifat
universal (berlaku untuk sumua manusia). Misalnya,
bendera adalah lambang identitas negara. Bersalaman
adalah lambang persahabatan, pertemuan, atau
perpisahan.
Surat Kepada Bunda
Tentang Calon Menantunya
(Rendra)
.................. .
Dan sepatu yang berat serta nakal
yang dulu biasa menempuh
jalan-jalan yang mengkhawatirkan
dalam hidup lelaki yang kasar dan sengsara
Kini telah aku lepaskan
dan berganti dengan sandal rumah
yang tenteram, jinak dan sederhana
.................. .
Lambang Warna
Hitam (kesedihan), putih (kesucian), kuning (kesetiaan),
biru (harapan), merah (keberanian/kemarahan?), dsb.
Lambang Suasana
Surat Cinta (Rendra)
Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur mainan
Anak-anak peri dunia gaib.
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah.
Wahai, Dik Narti,
aku cinta kepadamu!
c. Persamaan Bunyi (Rima)
Sepisaupi
(Sutardji Calzoum Bachri)
sepisau luka sepisau duri
sepikul dosa sepikan sepi
sepisau duka serisau diri
sepisau sepi sepisau nyanyi
sepisaupa sepisaupi
sepisapunya sepikan sepi
sepisaupa sepisaupi
sepikul diri keranjang duri
3. Kata Konkret
Penyair ingin menggambarkan sesuatu secara lebih
konkret. Dengan kata konkret, penyair mungkin
merasa lebih jelas, namun bagi pembaca sering
lebih sulit menafsirkan maknanya.
*******