tidak akan melakukan pemrosesan data timestamp. Dari cara ini, yang kita
ketahui hanyalah waktu total pulang-pergi dari sumber ke router hop
tertentu. Delay yang terjadi sepanjang perjalanan kembali ke sumber juga
akan berpengaruh.
Kemudian, alamat IP dari interface manakah yang kita lihat dari hasil
traceroute?
traceroute ingress
Alamat IP yang kita lihat dari hasil traceroute adalah IP dari interface ingress
router. Sebenarnya, RFC 1812 menyebutkan bahwa sumber ICMP haruslah
dari interface egress. Namun, hal ini akan menyebabkan hasil traceroute
menjadi kacau.
Traceroute pada Windows
Cara Melakukan Traceroute :
1. Klik Start > Run
2. Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan > CMD
3. Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda tinggal
ketikkan > tracert (spasi) namadomainanda
LINUX
Di ubuntu (dan distro turunan debian lainnya), untuk mengedit secara
manual konfigurasi network agar menjadi ip static, edit file
/etc/network/interfaces, dan ubah bagian eth0 misalnya menjadi:
# The primary network interface
iface eth0 inet static
address 192.168.0.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.0.1
# agar eth0 diaktifkan secara otomatis pada saat boot:
auto eth0
Kemudian restart eth0:
sudo ifdown eth0
TRACEROUTE
Aplikasi traceroute melacak jalur mana saja yang dilalui untuk menuju ke
suatu host tujuan. Cara kerja traceroute dengan mengirimkan pesan dengan
TTL = 1. Dimana apabila sudah mencapai suatu target jumlah TTL akan
menjadi 0, dan ini akan memberikan pesan ke pengirim dengan pesan time
exceeded, sehingga host akan mengirimkan lagi pesan ICMP dengan nilai TTL
diperbesar. Proses ini dilakukan terus hingga mencapai host yang dituju.
ARP
Protokol ARP digunakan untuk merubah protokol pengalamatan pada layer
yang lebih atas (IP Address) menjadi alamat fisik jaringan.Spesifikasi ARP
dapat dilihat di RFC 826.
Cara kerja protokol ARP :
Host Y melakukan broadcast dengan mengirimkan pesan ARP Request,
apabila host yang dituju berada dalam satu jaringan maka host tersebut
akan mengirimkan pesat ARP Reply yang berisikan informasi MAC. Bila host
yang dituju berada dalam jaringan yang berbeda maka yang akan
mengirimkan ARP Reply adalah Router yang memisahkan jaringan tersebut.
CIDR
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara
alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem
klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut
juga sebagai supernetting.
CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan
cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelaskelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa
sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan.
Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta
host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar.
Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang
memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali
ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan.
CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamatalamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja.
Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254
alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang
seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
Alamat public
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC
dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik
(artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika
intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute
dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang
menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di internet, lalu
Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik
terhadap internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam
sebuah jaringan yang terhubung ke internet akan membutuhkan sebuah
alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena perkembangan
internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang
menghubungkan intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah
alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut.
Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik
secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh
sebuah organisasi, para desainer internet memiliki pemikiran yaitu bagi
kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi
tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke internet. Host-host
yang membutuhkan sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses
terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan internet tersebut
melalui gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server
atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya membutuhkan
alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh
node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau translator
alamat jaringan) yang terhubung secara langsung ke internet.
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan
akses langsung ke internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari
alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi
masalah pengalamatan ini, para desainer internet mereservasikan
sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai
ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan
alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik.
Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga
dengan alamat pribadi atau Private Address. Karena di antara ruangan
alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan
overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik,
dan tidak pula sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP
privat disebut juga dengan jaringan privat atau private network.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan
di dalam tiga blok alamat berikut:
10.0.0.0/8 - 10.2
172.16.0.0/12
192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk
alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi:
169.254.0.0/16
10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network
identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga
10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat
digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat.
172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block
dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang
memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat
digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah
organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12 mengizinkan alamatalamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah
block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan
alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier
yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di
dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 192.168.0.0/16 dapat
mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga
192.168.255.254.
169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang
IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang
mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga
169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini
digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut
dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
Ruang alamat
Dari alamat
Sampai alamat
Keterangan
010.000.000.000/8
010.000.000.001
010.255.255.254
Ruang alamat privat yang sangat besar (mereservaskan kelas A untuk
digunakan)
172.016.000.000/12
172.016.000.001
172.031.255.254
Ruang alamat privat yang besar (digunakan untuk jaringan menengah
hingga besar)
192.168.000.000/16
192.168.000.001
192.168.255.254
Ruang alamat privat yang cukup besar (digunakan untuk jaringan kecil
hingga besar)
169.254.000.000/16
169.254.000.001
169.254.255.254
Digunakan oleh fitur Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)
dalam beberapa sistem operasi.
publik yang valid, atau memiliki alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke
dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan Network
Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke Internet.
NAT Overload
Sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP
global/outside. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP.
Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metoda port
multiplexing, atau perubahan port ke packet outbound.
PAT
Port Address Translation (PAT) ialah suatu feature dari divais suatu jaringan
yang men-translates (menerjemahkan) komunikasi TCP atau UDP yang
terjadi antara hosts pada private network dan hosts pada public network. PAT
membolehkan single public IP address untuk digunakan oleh banyak host
pada private network, dimana biasanya digunakan pada Local Area Network
atau LAN.
PAT device memodifikasi paket IP secara langsung selagi paket tersebut
melewatinya. Modifikasi ini menyebabkan seluruh paket yang dikirim ke
public network dari multiple hosts pada private network terlihat seperti
hanya berasal dari single host saja (the PAT device) pada public network.
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP
yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan
secara teoritis dapat mengalamati hingga 2^128=3,4 x 10^38 host
komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total
alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6
memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar,
pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa
limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus
juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang
mungkin hingga 2^128=3,4 x 10^38 alamat. Total alamat yang sangat
besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis
(hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing
yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses
routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server
sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic
address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan
menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address
configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server
dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (highorder bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah
(low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa.
Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda
pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam
IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Subneting
7 Network
Subnet
Subnet
Subnet
Subnet
Subnet
Subnet
Subnet
Subnet
0
1
2
3
4
5
6
7
202.200.38.0/27
202.200.38.32/27
202.200.38.64/27
202.200.38.96/27
202.200.38.128/27
202.200.38.160/27
202.200.38.192/27
202.200.38.224/27
Berdasar Host
Karyawan (126 host)
Network/prefix : 202.200.38.0/25
Address range : 1 126
Broadcast Address : 127
Keuangan (62 host)
Network/prefix : 202.200.38.128/26
Address range : 129 190
Broadcast Address : 191
Network/prefix : 202.200.38.228/30
Address range : 229 230
Broadcast Address : 231