Dengan banyaknya penyedia jasa koneksi interner (ISP), mungkin anda malahbingung untuk memilih jasa
pelayanan yang cocok dengan kebutuhan dan budget anda. Berikut ini adalah perbandingan berbagai tipe koneksi
internet yang bisa anda pilih.
KONEKSI INTERNET DENGAN DIAL UP
Koneksi internet dial up adalah koneksi dengan menggunakan telepon biasa (rumah). Dewasa ini modem dial-up
mampu mencapai kecepatan transmisi data hingga 56 Kbps (klilobit per detik), namun pada kenyataannya belum
tentu sesuai dengan yang ditawarkan. Kecepatan realnya hanya sekitar 12 sampai 20 kbps.
Kelebihan dan kekurangan:
Supaya komputer terhubung ke internet, kita membutuhkan ISP (Internet Service Provider), yaitu erusahaan yang
menyediakan jasa sambungan internet. Kebanyakan perusahaan telepon, juga sebagai ISP.
Berikut ini adalah alamat websIte ISP penyedia layanan dial up yang bisa anda pilih:
www.indosatm2.com
www.uninet.net.id
www.infoasia.net.id
www.telkomflexi.com
www.telkom.net.id
www.dnet.net.id
KONEKSI INTERNET DENGAN TV KABEL
Koneksi internet dengan TV kabel memilki beberapa kelebihan dibanding menggunakan saluran telepon. Salah
satunya adalah kita dapat terhubung ke internet selama 24 jam tanpa harus terganggu jam sibuk telepon. Di
pasaran, kita bisa menemui dua jenis layanan, yaitu berlangganan internet tanpa harus berlangganan TV kabel
dan berlangganan keduanya sekaligus.
Koneksi internet dengan TV kabel mempunyai variasi kecepatan akses antara 64 Kbps, 384 Kbps, 512 Kbps, 1024
Kbps, dan 1536 Kbps.
Kelebihan
Kekurangan
diantara keduanya akibat perbedaan penggunaan frekwensi untuk mengirim sinyal/data. Modem konvensional
menggunakan frekwensi di bawah 4 KHz, sedangkan modem ADSL menggunakan frekwensi diatas 4 KHz.
Umumnya modem ADSL menggunakan frekwensi antara 34 KHz sampai 1104 KHz. ADSL berbasis DMT tampak
sebagai transisi dari kawat tembaga ke kabel fiber masa depan. Hal ini menjadikan ADSL lebih ekonomis
digunakan untuk kebutuhan telepon lokal perusahaan karena perangkat ADSL menyediakan layanan data
berkecepatan tinggi sebelum menggunakan teknologi optik fiber.
Untuk mendapatkan koneksi internet dengan ADSL, kita harus menghubungi customer service dari ISP untuk
pemasangan atau instalasi. Biasanya pihak ISP akan mengirimkan petugas ke lokasi kita untuk melakukan
instalasi. Sama dengan TV kabel, untuk modem sebaiknya dibeli dari ISP yang kita pilih.
Kelebihan
Kekurangan
Pada jam sibuk, koneksinya sering lambat dan kadang sampai terputus. Jadi ketika anda memutuskan
untuk men-download menggunakan jenis koneksi ini, sebaiknya anda menggunakan Download Accelerator
(Software yang dapat melanjutkan proses download ketika koneksi internet anda terputus).
Spesifikasi Komputer untuk koneksi ADSL
Paket yang disediakan sangat cocok digunakan di perkantoran, karena bisa di sharing ke semua karyawan.
Sebaiknya jumlah pengguna tidak lebih dari 20 orang, karena semakin banyak pengguna, kecepatan akses
internet akan semakin lambat. Berikut ini adalah alamat websIte ISP penyedia layanan ADSL yang bisa anda pilih:
www.telkomspeedy.com
www.centrin.net.id
KONEKSI INTERNET DENGAN WIRELESS (HOTSPOT)
Hotspot
merupakan salah satu pemanfaatan wireless LAN yang biasanya dipasang di
lokasi-lokasi publik seperti taman, restoran, perpustakaan, kantor,
bandara, dan lain-lain. Pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett
Steward. Dengan pemanfaatan teknologi ini, individu dapat mengakses
jaringan seperti internet melalui komputer atau laptop yang mereka
miliki di lokasi-lokasi dimana hotspot disediakan. Pada umumnya hotspot
Pada
umumnya, laptop saat ini sudah dilengkapi dengan card wireless,
sehingga anda tidak perlu membeli modem lagi untuk mengakses internet.
Akses
internet tidak hanya terpaku pada tempat dalam jangkauan kabel, tetapi
dapat memilih tempat yang nyaman buat anda.
Karena kecepatan aksesnya cukup tinggi, dapat digunakan untuk men-download sesuai dengan
keinginan anda.
Gratis, bila penyedia layanan tidak memungut biaya terhadap koneksi ini.
Kekurangan
Jika anda ingin memasang koneksi internet ini di rumah, anda harus membeli hub wireless terlebih
dahulu.
Koneksinya
tergantung cuaca. Jika cuaca baik, koneksinya bagus. Namun jika ada
hujan dan petir, biasanya menjadi lambat bahkan putus.
Kurang stabil jika digunakan dalam ruang tertutup, misalnya dalam kamar.
Jika
anda hanya ingin memanfaatkan hotspot gratis, yang dibutuhkan adalah
laptop atau handphone yang memiliki fasilitas Wi Fi. Namun, bila ingin
memasang dan membagikan koneksi , anda harus membeli modem wireless.
Jika
anda sering bepergian ke mall atau caf dan ingin browsing internet,
sebaiknya anda membawa laptop. Di sana anda bisa langsung mencari
jaringan hotspot. Namun biasanya tidak semua hotspot bisa diakses
secara gratis. Beberapa diantaranya ada yang mengharuskan anda membeli
voucher atau register dulu kepada penyedia layanan hotspot.
Untuk
koneksi ke hotspot, kita tidak perlu mencari ISP, karena kita hanya
memanfaatkan yang sudah ada. Namun jika kita sendiri yang ingin
menyediakan layanan ini, bisa menggunakan koneksi ADSL.
KONEKSI INTERNET DENGAN GPRS (GENERAL POCKET RADIO SERVICE)
Koneksi internet dengan GPRS adalah koneksi yang menggunakan handphone GSM sebagai modem. Tentu
saja tidak semua handphone yang bisa digunakan sebagai modem. Hanya handphone yang memiliki fasilitas
WAP saja yang bisa digunakan.
Supaya bisa meng-akses internet, kita harus mengaktifkan GPRS terlebih dahulu dengan cara bertanya ke
customer service atau melihatnya di situs masing-masing operator GSM. Setelah fitur GPRS diaktfkan, baru
kita bisa menghubungkan komputer ke internet dengan menggunakan handphone, baik melalui kabel data,
infrared, atau bluetooth.
Secara teoritis, kecepatan tersedia adalah 60 Kbps, tetapi kecepatan aslinya tergantung pada penyedia
layanan. Pada umumnya kecepatan aksesnya maksimal 12 Kbps, itupun jika sinyal handphone penuh.
Kelebihan
Bisa digunakan dimana saja, asal masih dalam jangkauan jaringan provider yang digunakan.
Lebih stabil dari jaringan CDMA dan dapat di bawa ke luar kota.
Kekurangan
Kurang stabil jika digunakan dalam ruang tertutup, misalnya di dalam kamar
Perangkat yang harus disediakan bila menggunakan koneksi internet dengan GPRS adalah:
Bluetooth/kabel data/infrared
Komputer/laptop
Koneksi ini sangat cocok bagi anda yang sering ke luar kota selama sinyalnya masih terjangkau oleh
operator yang anda gunakan. Untuk menggunakan koneksi ini, anda tidak perlu berlangganan, sehingga
anda bisa menghubungkan komputer ke internet kapanpun anda mau.
Koneksi jenis ini umumnya menggunakan volume base, sehingga anda harus pandai memanfaatkan koneksi
jenis ini. Karena pengontrolan volume base lebih sulit, sehingga pulsa akan cepat habis tanpa anda sadari.
Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi GPRS
www.telkomsel.com
www.indosat.com/m3
www.indosat.com/mentari
www.indosat.com/matrix
www.xl.co.id
KONEKSI INTERNET DENGAN 3G (UMTS)
3G merupakan pengembangan teknologi GPRS dengan akses internet berkecepatan tinggi. Saat ini sistem
yang umum digunakan adalah UMTS (jaringan 3G). Kecepatan akses bisa mencapai 384 Kbps.
Kelebihan
Bisa digunakan dimana saja, asal masih dalam jangkauan jaringan provider 3G.
Jika anda menggunakan time base dan berada dalam jangkauan 3G, anda dapat men-download
dengan cepat.
Kekurangan
Koneksi ini hanya bisa dipakai jika daerah yang bersangkutan sudah terjangkau fasilitas 3G dari
provider yang bersangkutan.
Pada cuaca buruk jaringan 3G bisa kembali pada signal GPRS, sehingga otomatis kecepatan akses
internet menjadi berkurang.
Perangkat yang harus disediakan bila menggunakan koneksi internet dengan 3G (UMTS):
Bluetooth/kabel data/infrared
Komputer/laptop
Saat ini seluruh operator GSM di Indonesia sudah mendukung jaringan 3G. Hanya saja jaringannya belum
mencakup seluruh wilayah Indonesia. Jaringan UMTS terluas saat ini adalah TELKOMSEL.
Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi 3G (UMTS)
www.telkomsel.com
www.indosat.com/m3
www.indosat.com/mentari
www.indosat.com/matrix
www.xl.co.id
KONEKSI INTERNET DENGAN 3.5G / HSDPA (HIGH SPEED DOWNLINK PACKET ACCES)
HSDPA merupakan pengembangan lebih lanjut dari UMTS yang dapat memberikan kecepatan akses hingga
7.2 Mbps.
Kelebihan
Bluetooth/kabel data/infrared
Komputer/laptop
Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi 3.5G (HSDPA)
www.telkomsel.com
www.indosat.com/m3
www.indosat.com/mentari
www.indosat.com/matrix
www.xl.co.id
atau bluetooth.
Untuk telepon yang difungsikan sebagai modem, kecepatannya mencapai 153.6 Kbps (Kilobyte per second).
Namun kecepatan sebenarnya tergantung pada penyedia layanan dan tergantung besarnya sinyal dan cuaca.
Untuk modem dengan menggunakan telepon biasa, misalnya Wifone, kecepatannya maksimal 115.2 Kbps
Kelebihan
Bisa digunakan dimana saja dalam area jangkauan jaringan telepon CDMA.
Anda tidak perlu membeli modem, karena bisa langsung menggunakan HP/Telepon CDMA.
Pemakaian kuota internet dapat anda kontrol, karena jika menggunakan voucher, lama
penggunaannya tergantung dari pulsa yang tersedia pada telepon anda.
Kekurangan
Pada umumnya hanya bisa dipakai di kota tempat kartu perdana HP anda terdaftar. Jika anda pergi
ke luar kota, otomatis tidak bisa anda pakai untuk koneksi internet.
Koneksi kurang stabil jika anda jauh dari stasiun pemancar (BTS) provider. Hal ini dapat anda
lihat dari bar signal. Jika signalnya sedikit, itu berarti anda jauh dari BTS, begitupun sebaliknya.
Kecepatan koneksi tergantung pada banyaknya signal. Jika signalnya sedikit, kecepatannya
menjadi lambat.
Kecepatan juga tergantung pada cuaca. Pada cuaca yang buruk, biasanya koneksi menjadi lambat
dan terputus.
Kurang stabil jika digunakan di dalam ruang tertutup, misalnya di dalam kamar.
Jika anda mempunyai handphone atau modem CDMA, anda bisa menghubungkannya dengan
menggunakan bluetooth, atau kabel data. Supaya koneksinya stabil, sebaiknya menggunakan kabel data.
Jika anda menggunakan modem CDMA, bisa langsung dicolokkan ke USB atau PCM-CI card.
Koneksi ini sangat cocok bila anda sering bepergian di dalam kota.
Berikut ini adalah alamat websIte ISP yang menyediakan koneksi CDMA
www.telkomflexi.com
www.wifone.co.id
BROAD BAND ISDN (INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK)
Broad band menyediakan layanan terpadu dengan kecepatan tinggi dan menggunakan serat optik sebagai
media transmisi. Koneksi modem jenis ini sanggup menyediakan kecepatan (bandwith) yang melebihi 200
Kbps , baik dari provider ke konsumen (downstream) maupun dari konsumen ke provider (upstream).
Kelebihan
2. GPRS AXIS
Setting GPRS AXIS
Connection Name : AXIS
Data Bearer : GPRS atau PS
Access Point Name (APN) : AXIS
Username : AXIS
Prompt Password : No
Password : 123456
Authentication : Normal
Gateway/Proxy IP Address : 10.8.3.8
Gateway/Proxy Port : 9201 atau 8080
Homepage : http://wap.axisworld.co.id
Connection Security : Off
3. GPRS Mentari
Profile Name : INDOSATGPRS
Homepage URL : http://wap.klub-mentari.com
IP Address : 10.19.19.19
Bearer : GPRS
User Name : indosat
Password : indosat
4. Setting GPRS Matrix
Connection Name : Satgprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : satelindogprs.com
Username : (kosongkan)
Prompt Password : No
Password : (kosongkan)
Authentication : Normal
Proxy address : 202.152.162.250
Homepage : http://satwap
Connection Security : Off
Session Mode : Permanent
5. Setting GPRS IM3
Connection Name : M3-gprs
Data Bearer : GPRS
Access Point Name : www.indosat-m3.net
Username : gprs
Prompt Password : No
Password : im3
Authentication : Normal
Proxy address : 010.019.019.019
Homepage : http://wap.indosat-m3.net
3.TELKOMFLASH
APN : at+cgdcont=1,ip,flash
Username :
Password :
DialNumber : *99***1#
4. Provider XL
APN : at+cgdcont=1,ip,xlgprs
APN : at+cgdcont=1,ip,www.xlgprs.net
Username : xlgprs
Password : proxl
DialNumber : *99***1#
5. 3 (Three)
APN : at+cgdcont=1,ip,3gprs
Username : 3gprs
Password : 3gprs
DialNumber : *99***1#
6. Fren
APN : at+cgdcont=1,ip,
Username : M8
Password : M8
DialNumber : #777
7. Telkom Flexi
APN : at+cgdcont=1,ip,
Username : telkomnet@flexi
Password : telkom
DialNumber : #777
8. Star One
APN : at+cgdcont=1,ip,
Username : starone
Password : indosat
DialNumber : #777
9. ESIA
APN : at+cgdcont=1,ip,
Username : esia
Password : esia
DialNumber : #777
10 AXIS
APN : at+cgdcont=1,ip,axis
Username : axis
Password : 123456
DialNumber : *99***1#
SETTING INTERNET PART 2
CARA setting manual dial up windows xp untuk indosat GPRS dan 3G
Handphone-handphone modern sekarang ini kebanyakan sudah dipersenjatai dengan fungsi modem,
artinya, HP kita dapat dijadikan modem untuk koneksi internet via GPRS atau 3G dengan
menghubungkannya dengan PC baik dengan kabel data (recommended), bluetooth maupun infra red.
Koneksi ini akan bermanfaat apabila daerah tertentu tidak memiliki line Telkom ataupun tidak
terjangkau jaringan dari Internet Service Provider. Dapat memanfaatkan HP melalui koneksi GPRS.
Berikut adalah cara setting koneksi GPRS untuk komputer. Pertama kali ada beberapa yang harus
disiapkan, antara lain :
1. Handphone dengan kemampuan untuk dijadikan modem GPRS.
2. SIM Card GSM, untuk pengaktifan GPRS dapat dilihat pada posting terdahulu.
3. Kabel data, digunakan untuk menghubungkan HP dengan PC.
4. Driver HP.
Untuk cara setting pada PC adalah sebagai berikut :
1. Klik start, masuk ke Control Panel, pilih phone and modem.
2. Klik modem, pilih Add.
3. Beri checklist pada "Don't detect..........", lalu klik Next.
4. Klik havedisk, browser ke CD/file driver.
5. Klik pada modem sesuai HP, pilih port.
6. Jika berhasil, pada modem akan tampil jenis modem dan port-nya.
7. Lalu pada Control Panel klik Network Connection.
8. Klik Create New Connection, lalu klik Next.
9. Pilih Connect to the internet.
10. Pilih Set up my connection manually, pilih Next.
11. Pilih Connect using a dial up modem, klik Next.
12. Pada ISP ketik sesuai kartu, kemudian Next.
13. Phone number sesuai dengan dibawah ini:
*99***1# untuk : Mentari, Simpati, XL, Halo, Matrix, Im3; #777untuk : Fren, Star one, Flexi.
14. Kemudian pilih Next.
15. Untuk user dan password sesuaikan dengan data dibawah ini.
Untuk Mentari
user : indosat, password : indosat.
Untuk Simpati dan Halo
user : wap, password : wap123.
Untuk Matrix
user : kosongkan, password : kosongkan.
Untuk IM3
user : gprs, password : im3.
Untuk Fren
user : m8, password : m8
Untuk Flexi
user : telkomnet@flexi, password : telkom.
Untuk Starone
user : starone, password : indosat.
Untuk XL
user : xlgprs, password : proxl
16. Pilih Next lagi.
17. Cheklist pada "add a shortcut.........".
18. Klik Finish.
19. Double klik shortcut yang tampil dilayar
20. Setelah itu klik Dial, maka setting GPRS pada PC telah selesai, dan PC siap dihubungkan ke internet.
d. Koneksi dengan Wifi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu untuk komputer atau yang menjadi client harus
mempunyai koneksi WIFI di dalamnya, dan jumlah client itu sendiri akan mempengaruhi kecepatan
koneksi (makin banyak client-nya berarti makin lambat koneksinya). Sharing koneksi melalui WIFI ini
tidak terlalu stabil dibandingkan dengan sharing dengan kabel jaringan. Berikut ini langkah-langkah
sederhana untuk melakukan sharing koneksi internet dengan memanfaatkan koneksi WIFI adalah sebagai
berikut:
1. Langkah pertama yaitu melakukan seting pada komputer induk. Untuk bagian pertama ini kita masuk
ke Network Connections, klik kanan pada koneksi wireless (WIFI) dan pilih Properties.
2. Selanjutnya pada panel properties tersebut, masuk ke tab menu Wireless Networks, dan buat koneksi
baru dengan memilih Add.
3. Isi Network name (SSID) sesuai dengan keinginan, hilangkan tanda centang pada The key is provided
for me automatically (karena di sini kita akan menentukan sendiri network key-nya), dan isi Network
key dengan angka atau huruf sebanyak lima karakter, ulangi kode tersebut pada Confirm network key.
Terakhir berikan tanda centang pada This is a computer-to-computer (ad hoc) network, wireless
access point are not used. Jika sudah maka pada tab menu Wireless Network bagian Preferred
networks akan bertambah satu network baru sesuai dengan yang baru saja dibuat di atas.
4. Langkah berikutnya masuk ke tab menu General dan pilih item Internet Protocol (TCP/IP),
dilanjutkan dengan memilih Properties. Isi kolom IP address dengan 192.168.0.1 dan Subnet mask
255.255.255.0. Jika sudah simpan dengan memilih Ok.
5.
Kembali ke Network Connections, pilih sumber koneksi yang digunakan ( dalam contoh adalah
koneksi Smart), klik kanan pada koneksi tersebut dan pilih Properties.
6. Masuk ke tab menu Advanced, kemudian beri tanda centang pada Allow other network users to
connect trough this computers internet connections. Sedangkan untuk Home networking
connections, pilih koneksi wireless yang telah disetup di atas (dalam contoh ini pilih Wireless
Network Connections 2).
7. Sampai di sini proses setup komputer induk selesai, untuk memulai sharing koneksi, aktifkan koneksi
internet terlebih dahulu sesuai dengan sumber koneksi yang digunakan, kemudian pada panel
Wireless Network Connections, pilih koneksi yang telah dibuat di atas dan pilih Connect.
8. Selanjutnya, pada komputer atau perangkat client (contoh ponsel Nokia N82 sebagai client), lakukan
koneksi dengan komputer induk melalui WIFI, pilih WLAN Network yang telah dibuat di atas dan
masukkan WEP key sesuai dengan key yang dibuat di atas ( lima karakter).
9. Jika koneksi dengan komputer induk, maka koneksi WIFI pada panel Wireless Network Connections
akan muncul notifikasi Connected, dan sudah bisa mulai browsing dari komputer atau perangkat
WIFI.
10. Langkah mensetting komputer untuk melakuakn sharing koneksi internet dengan memanfaatkan
koneksi WIFI sudah selesai.
GPRS
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi
Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet
Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk
transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless
Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).
Daftar isi
1 Sejarah
2 Sekilas
o
3 Komponen Utama
4 Cara Kerja
5 Cara Pemasangan
6 Pengembangan Gprs
o
6.2 Generasi 3G
6.4 Generasi 4G
7 Referensi
8 Pranala luar
Sejarah
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G dan 2G yang kemudian
mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang hingga kemunculan generasi
3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu
memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. 1. Generasi 1G:
analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan
AMPS (Analog Mobile Phone System). 2. Generasi 2G: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh:
GSM dan CDMA2000 1xRTT. 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara
komersial pada GSM di Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.
Time Division Multiple Access (TDMA): membagi frekuensi radio berdasarkan satuan
waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara
sekaligus melakukan pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang
terdapat dalam satu channel radio.
Personal Digital Cellular: Cara kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan
di negara Jepang.
Digital European Cordless Telephone: teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk
keperluan bisnis dalam skala menengah ke atas.
Personal Handphone Secvice: teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT,
kecepatan transmisinya jauh lebih cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih
luas.
GSM: teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih
delapan di dalam satu channel frekuensi sebesar 200kHz per satuan waktu.
Kelebihan dari GSM ini adalah interface yang tinggi bagi para provider dan
penggunanya.
3. Generasi 3G : digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA
(atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi 3,5G: memungkinkan akses internet yang lebih cepat. Contoh: HSDPA.
5. Generasi 4G : merupakan Long Term Evolution (LTE) yakni, evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra
Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk dibedakan dengan jelas antara
teknologi 3G dan 4 G. Contoh: Wimax Mobile Standard.
Sekilas
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia
menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan
9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat
dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan dengan berbagi antar
pengguna sehingga menjadi sangat efisien. Dari segi biaya, harga mengacu pada volume penggunaan.
Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang dikirim atau diterima, tanpa
memperdulikan panggilan, dengan demikian dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih
oleh pelanggan untuk mengaksesnya daripada layanan-layanan IP.
GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan komunikasi bergerak
menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat
layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar
negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi
pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini
dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan
melalui jaringan bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah, laporan cuaca, pemesanan
makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita penting harian. Dari perkembangan tersebut, dapat
dirasakan dampaknya pada kemunculan berbeagai provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS
yang semakin terjangkau.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga
memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, ''notebook'' dan ''handheld
computer''. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan
lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Perbedaan GPRS dan WAP
WAP merupakan kependekan dari Wireless Application Protocol adalah teknologi seperti WWW dan
merupakan protokol untuk mengakses internet melalui HP, sedangkan GPRS (General Packet Radio
Service) adalah teknologi koneksi yang digunakan oleh HP tersebut menuju jalur internet. Misalnya, kita
menggunakan broadband pada PC yang terkoneksi ke Speedy.
Komponen Utama
Cara Kerja
SGSN bertugas: 1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area 2. Mengirim sejumlah
pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility) 3.
Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location
management) 4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi frame relay melalui PCU
(Packet Control Unit) di dalam BSC.
GGSN bertugas: 1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service
provider 2. Memutakhirkan informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.
GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan datanya.
Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian
kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat
mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land
Mobile Network) dengan menggunakan IP seperti 08063464xxx. Karena memungkinkan untuk
pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori,
lebih murah daripada biaya akses CSD. GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data
pada jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat
dengan menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
Cara Pemasangan
Untuk dapat menggunakan GPRS (khususnya pada handphone yang mendukung) diperlukan setting
terlebih dahulu. Cara setting GPRS terdapat di masing-masing operator. Setting GPRS di HP dapat
dilakukan dengan otomatis dan manual. Setting GPRS secara otomatis dapat dilakukan dengan
mengirimkan SMS ke provider yang anda miliki, tarifnya bervariasi antar provider, dan format pesan
yang dikirimkan juga berbeda-beda tergantung dari setiap provider. Sementara, untuk setting GPRS
secara manual HP cukup mengikuti petunjuk setting default yang terdapat di HP, tanpa perlu mengubahubahnya lagi. Jika ingin memakai HP untuk koneksi Internet dari PC, anda hanya perlu untuk mengeset
GPRS saja, tanpa perlu mengeset WAP ataupun MMS. Tiga hal yang harus diketahui adalah access point
name, username, dan password. Selanjutnya, untuk menggunakan GPRS di komputer, dapat
menyambungkan handphone yang telah tersetting GPRS itu dengan komputer yang telah tersetting.
Cukup memasukkan angka dialling misalnya 08096470 dan klik tombol dial, maka permintaan kita akan
segara disambungkan. Saat ini, GPRS di Indonesia kalah bersaing dengan teknologi 2,75G, 3G, 3,5G, dan
4G yang memang pengembangan lebih lanjut dari GPRS.
Pengembangan Gprs
Generasi 2,75G
Generasi 2,75G dikenal dengan generasi EDGE. EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat
pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU.
Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.
Generasi 3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan mobile broadband
karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja. Perkembangan
teknologi 3G secara komersial dimulai pada Oktober, 2001, ketika NTTDoCoMo dari Jepang dengan
teknologi W-CDMA menjual produknya untuk pertama kali secara terbatas. Kemudian disusul oleh SK
Telecom, Korea Selatan pada tahun 2002 dengan teknologi 1xEV-DO, diikuti oleh KTF dari Korea
Selatan dengan teknologi EV-DO. Keberhasilan layanan 3 G di kedua negara ini disebabkan oleh faktor
dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan
lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan
Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan
insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang
menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi
pengembangan infrastruktur.
Di Eropa, dipelopori oleh British Telecom dan Telenor dengan teknologi W-CDMA pada Desember 2001.
Di Amerika Serika jaringan 3G dipelopori oleh Monet Mobile Networks dengan teknologi
CDMA20001xEV-DO, diikuti oleh Verizon Wireless pada tahun 2003. Di Australia jaringan 3G
komersial pertama kali diperkenalkan oleh Hutchinson Telecommunication dengan nama Three pada
bulan maret 2003. Pada bulan Desember 2007 jaringan 3G telah dioperasikan di 40 negara dan 154
jaringan HSDPA telah beroperasi di 71 negara, dan 200 juta pelanggan telah terhubung melalui jaringan
3G.
Perkembangan teknologi 3G mengharuskan pengaturan spektrum secara global, melalui penyediaan pita
(band) yang lebih luas. Adanya teknologi 3G sebagai hasil pengembangan teknologi generasi kedua, yaitu
hasil perkembangan evolusioner, yang masih menggunakan perangkat jaringan 2G yang diperluas dan
hasil perkembangan revolusioner yang memerlukan jaringan dan alokasi frekuensi yang sama sekali baru.
Secara evolusioner, IMT-2000 telah menerapkan dua macam evolusi ke 3G, yakni dari 2G CDMA
standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000) dan dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMTSC (EDGE). Secara revolusioner, IMT-2000 membangun alokasi spektrum yang baru terkait tuntutan
saluran yang makin luas.
Salah Paham Akan 3G
Generasi 3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang memungkinkan pengiriman data lebih cepat.
Perbandingan antara 3G dan 3,5G terlihat jelas pada kecepatan transmisinya. Pada 3G, kecepatan
transmisi maksimal 384kbps, sementara pada 3,5G kecepatan transmisi maksimal mencapai 3,6Mbps.
Generasi 3G dan 3,5G mendukung layanan video call yang memungkinkan penelpon dan penerima saling
bertatap muka.
Generasi 4G
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi
4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra
Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi
3G dan 4 G. Salah satu teknolgoi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk
ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G.
International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang
disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU segera
melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU harus
menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.
Internetan di PC menggunakan Handphone sbg modem
10Okt07
Sering kali saya mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana cara menggunakan handphone
sebagai modem. Sebelumnya saya memohon maaf karena informasi yang ada tidak mendetail
sampai setting modemnya.
Internet dengan modem ponsel? Keraguan tersebut seringkali muncul dalam benak para pengguna aktif
internet. Salah satu sebabnya adalah perhitungan tarif yang berbeda dengan koneksi internet biasa.
Pada umumnya biaya yang harus dibayar dihitung berdasarkan lamanya penggunaan internet. Namun
jika Anda memanfaatkan jalur GPRS maka biaya dihitung berdasarkan ukuran data yang dikirim maupun
diterima. Apakah hal ini akan menguntungkan untuk pengguna? Apa kelebihan yang diperoleh dari
akses internet dengan modem ponsel?
Pemanfaatan ponsel sebagai modem untuk akses internet hanya merupakan salah satu alternatif
koneksi internet. Caranya adalah dengan menghubungkan ponsel ke komputer/laptop melalui kabel
data, infrared, ataupun bluetooth. Selanjutnya ponsel yang terhubung ke komputer akan digunakan
sebagai modem untuk berbagai aktivitas di internet. Namun bagi sebagian orang, pemanfaatan ponsel
sebagai modem sering dianggap sebagai tindakan buang-buang uang semata. Biaya yang dikeluarkan
masih lebih besar dibandingkan dengan koneksi internet biasa. Setiap kilobyte data yang dikirim dan
diterima dari jalur GPRS melalui ponsel dikenai biaya yang bervariasi, berkisar Rp. 5 sampai dengan Rp.
30 per kilobyte, tergantung dari pilihan operator.
Tarif rata-rata yang ditetapkan oleh Indosat Seluler untuk akses internet melalui IM3 dan Matrix adalah
sebesar Rp. 11 per kilobyte. Sedangkan Mentari tidak menyediakan akses internet melalui GPRS. Hal ini
dikarenakan layanan GPRS yang ada pada Mentari sampai saat ini hanya digunakan untuk mendukung
pengiriman MMS. Sedangkan Telkomsel memasang tarif akses internet melalui simPATI sebesar Rp. 30
per kilobyte dan KartuHALO sebesar Rp. 25 per kilobyte. Bagi pengguna XL, setiap data yang diakses
melalui jalur GPRS dikenai tarif sebesar Rp. 25 per kilobyte. Untuk operator CDMA seperti Mobile-8
(Fren), StarOne (Indosat), dan Telkom Flexi menghargai layanannya sebesar Rp. 5 per kilobyte.
Apabila Anda memanfaatkan Fren, StarOne, atau TelkomFlexi (Rp. 5/kilobyte) untuk mengakses
halaman depan situs detik.com yang berukuran 386 Kilobyte, maka pulsa yang akan dipotong berkisar
1930 rupiah. Sedangkan jika menggunakan modem biasa untuk membaca situs yang sama, dibutuhkan
waktu rata-rata sekitar 3,5 menit. Dengan lama waktu tersebut, Anda akan terkena biaya berkisar 580
rupiah apabila dihitung dengan perhitungan biaya Telkomnet Instan (Rp. 9.900 / jam). Namun biaya Rp.
580 tersebut tentunya masih harus ditambah dengan lamanya waktu koneksi selama Anda online pada
saat membaca halaman tersebut. Namun meskipun telah ditambah dengan waktu baca sekalipun,
penggunaan internet dengan modem biasa secara keseluruhan dapat dikatakan lebih murah.
Dengan perhitungan tarif per kilobyte seperti di atas, biaya pemanfaatan internet dengan modem biasa
nyaris tak tergantikan oleh akses internet dengan modem ponsel, kecuali jika Anda memilih paket
unlimited seperti yang ditawarkan oleh Indosat Seluler. Anda hanya mengeluarkan Rp. 200.000 untuk
pemakaian paket unlimited tersebut dalam setiap bulannya, alias senilai Rp. 278 per jam. Namun harga
ini hanya dirasakan ringan untuk pengguna internet yang kebutuhan internetnya cukup tinggi dalam
setiap bulannya. Seseorang yang mempunyai aktivitas internet cukup tinggi, tentunya tidak akan rugi jika
melihat perhitungan harga tersebut. Asalkan kecepatan yang diperoleh tidak mengecewakan, biaya
tersebut dapat dikatakan cukup murah. Namun yang perlu diperhatikan, kecepatan akses setiap lokasi
seringkali tidak sama. Tergantung dari daya pancar sinyal GPRS ke ponsel pelanggan dan waktu sibuk
jalur komunikasi yang dipakai.
Jika Anda bukanlah pengguna internet aktif, apa keuntungan komparatif dari pemanfaatan ponsel
sebagai modem?
Keunggulan yang nyata terletak pada kemudahan pemakaian internet di daerah yang tidak
terjangkau oleh kabel telepon, jaringan komputer, atau bahkan oleh jangkauan hotspot internet
sekalipun. Jika pada suatu daerah terpencil seseorang dapat memperoleh sinyal GPRS, maka
ia dapat mengakses internet melalui komputer/laptopnya dengan memanfaatkan ponsel. Selain
itu, Anda juga dapat memanfaatkan internet sekalipun masih berada dalam perjalanan, tanpa
harus dipusingkan adanya kabel telepon maupun lokasi penyedia jasa layanan internet (ISP).
Bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi, cara mengakses internet seperti ini jelas akan
mempermudah pekerjaan. Selain itu, apabila dibandingkan dengan layanan dial-up, koneksi
internet melalui modem ponsel jauh lebih cepat. Karena kecepatan akses melalui jalur GPRS
dapat mencapai 115 KBps, sedangkan pada pada dial-up maksimal hanya 56 KBps.
Instalasi
Sebelum memulai proses instalasi ponsel ke komputer, Anda harus memastikan layanan GPRS telah
aktif terlebih dahulu. Khusus untuk IM3, layanan GPRS sudah langsung dapat digunakan ketika Anda
membeli kartu perdana. Aktivasi GPRS yang paling mudah adalah dengan mengirimkan SMS dengan
keyword tertentu ke salah satu nomor yang telah disediakan oleh operator ponsel. Beberapa operator
yang menyediakan layanan SMS untuk aktivasi GPRS dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini. Selain
itu, Anda dapat menghubungi Customer Service masing-masing operator untuk aktivasi.
Jika GPRS sudah aktif, carilah konektor yang sesuai dengan ponsel dan komputer/laptop Anda.
Asalkan kedua ponsel memilikinya, Anda dapat menggunakan kabel data, infrared dan
bluetooth sebagai penghubung antara ponsel dan komputer/laptop. Harga kabel data untuk
setiap ponsel bervariasi, umumnya berkisar 250 ribu sampai dengan 500 ribu rupiah.
Jika pada layar komputer muncul pesan adanya modem yang terdeteksi ketika ponsel dihubungkan,
maka siapkan driver modem yang disertakan dalam box ponsel. Pada beberapa versi Windows,
seringkali dibutuhkan driver untuk melengkapi instalasi. Jika driver tidak ditemukan, Anda disarankan
untuk men-download melalui situs vendor (perusahaan pembuat) yang bersangkutan di internet. Modem
yang telah terinstalasi dapat dilihat melalui Start> Control Panel> Phone/Modem Options. Selanjutnya
pilih modem yang telah dikenali dan tekan tombol Properties. Klik tab Properties > Advance. Pada kotak
teks Extra Setting masukkan isian sebagai berikut: AT+CGDCONT=1, IP, APN. APN atau Access
Point Name diisi dengan APN masing-masing operator misalkan internet (Telkomsel), satelindogprs.com
(Matrix), http://www.indosat-m3.net (IM3), atau http://www.xlgrps.net (XL). Sebagai contoh jika Anda
menggunakan Telkomsel: AT+CGDCONT=1, IP, internet. Sedangkan jika Anda menggunakan Matrix:
AT+CGDCONT=1, IP, satelindogprs.com. Tekan tombol OK untuk menyimpan pengaturan tersebut.
Selanjutnya buatlah konfigurasi dial-up melalui Dial-Up Networking atau Network Connections.
Masukkan nomor akses, user, dan password sesuai dengan operator ponsel yang digunakan.
Bagi Network Administrator hal ini sangat bermanfaat untuk meremote server dan melakukan
monitoring jaringan.
Selamat Berinternet !!!