OA SinggihPIT2014
OA SinggihPIT2014
DIAGNOSIS OF OSTEOARTHRITIS
C. SINGGIH WAHONO
Divisi Reumatologi-Imunologi Lab/SMF
Ilmu Penyakit Dalam FK UB/RSSA
1
Kasus 1:
Seorang wanita, 25 tahun, mengeluh sendi-sendi
pada jarinya nyeri dan membengkak, demikian
pula lutut kanannya, sudah 5 bulan ini.
Nyeri berkurang jika aktvitas, memberat jika
diam terlalu lama.
Kaku sendi setelah bangun pagi > 2 jam. Badan
rasanya cepet capek serta terasa meriang.
2
Kasus 2:
Seorang wanita, 65 tahun, mengeluh sendi-sendi
pada jarinya nyeri dan membengkak, demikian
pula lutut kanannya, sudah 1 tahun lebih.
Nyeri bertambah jika aktvitas, berkurang jika
istirahat.
Kaku sendi setelah bangun pagi 5 menit
3
Apa ya
diagnosisnya
Osteoarthritis
Osteoartritis (OA) merupakan artritis yang
bersifat kronis yang paling sering ditemukan di
masyarakat.
Prevalensinya sangat tinggi terutama pada
kelompok usia lanjut,
penyebab utama terjadinya disabilitas pada
usia lanjut.
10
11
SPEKTRUM KLINIS
OSTEOARTHRITIS
12
13
14
Non inflammatory
Algoritma Muskuloskeletal
Algoritma Muskuloskeletal
OA simpel
OA general/nodal
gejala sistemik (-)
Morning stiffness < 30
menit
Simetris
PIP dan DIP terkena
CMC 1, MTP1
+ Lutut, paha, bahu
OA tangan
Biasanya timbul saat usia 45 tahun. Wanita
pascamenopause > pria (10 : 1)
Terdapat faktor genetik
OA tangan lebih sering mengenai sendi-sendi
DIP, PIPdan CMC I
Gejala klinis OA tangan : nyeri, hambatan
gerak sendi kelainan bentuk dan disabilitas.
21
DIP
PIP
MCP
CMC
OA Tangan
Arthritis di
tangan
OA Lutut :
Mengenai kompartemen : medial tibiofemoral,
lateral tibiofemoral dan bagian femoropatellar.
Genu valgum misalignment : melibatkan
kompartemen lateral tibiofemoral.
Kelainan varus atau valgus dapat mempengaruhi
lingkup gerak sendi (range of motion) dan
percepatan penyempitan celah sendi
instabilitas pada sendi lutut (ligamentum laxity).
24
OA Lutut
25
26
OA lutut (tibiofemoral)
27
a-d, from Altman RD, Gold GE. Atlas of individual radiographic features in osteoarthritis, revised. Osteoarthritis
28
OA patellofemoral
29
30
OA vertebra :
Pada umumnya mengenai vertebra servikal
dan lumbal.
Osteofit pada vertebra dapat menyebabkan
penyempitan foramen vertebra dan menekan
serabut syaraf, dapat nyebabkan nyeri
punggung-pinggang disertai gejala radikular.
31
Spondylosis lumbalis
32
33
34
OA bahu :
OA bahu lebih jarang ditemukan. Nyeri sulit
dilokalisasi dan terjadi saat pergerakan,
keluhan nyeri pada malam hari saat
pergerakan sering ditemukan.
Pada pemeriksaan fisik : terdapat
keterbatasan gerak pada pergerakan pasif.
35
OA bahu
36
OA temporomandibular
Ditandai dengan krepitus, kekakuan dan nyeri
saat mengunyah, gejala serupa diatas
ditemukan pada sindroma disfungsi
temporomandibular.Radiografi : gambaran OA
sering ditemukan.
Diagnosis banding : Nyeri orofasial yang tidak
berkesesuaian dengan gambaran radiografi.
37
OA temporomandibular
38
OA MTP 1
40
OA MTP 1
41
Spektrum Radiologi
42
4
JH,
Lawrence JS,
Grade
Classification
Description
Normal
Doubtful
Minimal
Moderate
Severe
Pemeriksaan Fisik
pemeriksaan reumatologi ringkas berdasarkan prinsip GALS (Gait, arms, legs, spine)
dengan memperhatikan gejala-gejala dan tanda-tanda sebagai berikut:
Tanda:
krepitus pada sendi yang terkena
keterbatasan gerak sendi
nyeri tekan pada sendi dan periartikular
pembesaran tulang sekitar sendi
pembengkakan jaringan lunak
deformitas sendi
kelemahan otot/atrofi
instabilitas
perubahan gaya berjalan
44
Sensitivitas 95%
dan spesifisitas
69%.
Klinis, dan
radiologis:
1.
2.
3.
4.
8. LED<40 mm/jam
9. RF <1:40
10. Analisis cairan sinovium
sesuai OA
Diagnosis OA lutut ditegakkan bila
ditemukan nyeris sendi lutut disertai
5 dari kriteria 2-10.
Sensitivitas
92%
spesifisitas 75%.
Altman, R, et al.: Arthritis Rheum 29:1039, 1986
dan
45
46
47
Kesimpulan
Osteoarthritis merupakan suatu kegagalan
sendi yang menyeluruh, dan merupakan suatu
kontinyum (spektrum) baik dari segi
patogenesis, klinis dan radiologis.
Hal ini memerlukan ketelitian dalam
mendiagnosis, sehingga penatalaksanaan akan
lebih tepat.
48