Anda di halaman 1dari 7

DIABETES MELITUS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi yang ada pada manusia sebagian besar dan hampir seluruhnya berasal
dari glukosa yang dikomsumsi dan dimetabolisme oleh tubuh. Jika Glukosa tidak
dimetabolisme maka dapat mengganggu kerja pisiologis tubuh dan dapat menyebabkan
terjadinya komplikasi penyakit karena dapat menimbulkan kerusakan organ.
Salah satu hormon yang memilIki fungsi dalam pengaturan metabolisme dan
peredaran glukosa di dalam tubuh adalah hormon insulin. Hormon insulin disekresikan
pada kelenjar pankreas oleh sel-sel pulau langerhans. Hormone insulin digunakan
untuk mengikat glukosa dalam darah sehingga tidak terjadi penumpukkan glukosa
dalam darah dan menyebabkan glukosa tersebut diekskresikan lewat urine tanpa
digunakan.
Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya
kadar glukosa darah melebihi batas normal karena metabolisme glukosa terganggu dan
mengganggu sistem kestabilan organ dalam tubuh.
Diabetes melitus

merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik

dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup
atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga terjadilah
kelebihan gula di dalam darah dan baru dirasakan setelah terjadi komplikasi lanjut
pada organ tubuh.

DIABETES MELITUS
Menurut American Diabetes Association

(ADA) 2003, diabetes melitus

merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang


terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia
kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, dan disfungsi
beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah, yang
menimbulkan berbagai macam komplikasi.
B. Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami efek
antidiabetes dari beberapa obat antidiabetes pada hewan coba mencit (Mus musculus)
C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk menentukan efektifitas antidiabetes dari
obat glucovance, amaryl, glimepiride pada hewan coba mencit (Mus musculus) yang
diberikan secara oral.
D. Prinsip percobaan
Prinsip dari percobaan ini yaitu penentuan efek obat-obat antidiabetes yaitu
glucovance, amaryl, glimepiride pada hewan coba mencit (Mus musculus) yang terlebih
dahulu diinduksikan dengan glukosa 10%.

DIABETES MELITUS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
B. Uraian Obat
C. Uraian Hewan Coba
Mencit (Mus musculus) (Depkes, 2009)
a) Klasifikasi hewan coba
Kerajaan
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
b) Karakteristik Hewan Coba
Berat badan dewasa - jantan
- betina
Mulai dikawinkan

- jantan
- betina

: Animalia
: Chordata
: Mamalia
: Rodentia
: Muridae
: Mus
: Mus Musculus
: 20-40 g
: 25-40 g
: 50 hari
: 50-60 hari

Siklus birahi

: 4-5 hari

Produksi anak

: 8/bulan

Lama kehamilan

: 19-21 hari

Jumlah pernapasan

: 94-163/menit

Tidal volume

: 0,09-0,23

Detak jantung

: 325-780/menit

Volume darah

: 76-80 mg/kg

Tekanan darah

: 113-147/81-106

DIABETES MELITUS
mmHg
Glukosa dalam darah

: 62-175 mg/dL

Cholesterol

: 26-82 mg/dL

Kalsium dalam serum

: 3,2-9,2 mg/IL

Phosfat dalam serum

: 2,3-9,2 mg/IL

Hemoglobin

: 10,2-16,6 mg/dL.

BAB III
METODE KERJA
A. Alat yang digunakan

DIABETES MELITUS
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Batang pengaduk, Gelas ukur,
Glukometer, Gunting, Kanula, Sendok tanduk, Spoit 1 cc, dan Timbangan analitik.
B. Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu obat glucovance, amaryl,
glimepiride.
C. Hewan Coba
Hewan coba yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Mencit (Mus musculus).
D. Cara Kerja
1. Penyiapan hewan uji
a. Pilih hewan coba Mencit (Mus Musculus) yang sehat kemudian ditimbang.
b. Diberi tanda dengan spidol untuk memudahkan menentukan berat badan
mencit.
c. Dipuasakan selama 6-8 jam
d. Dihitung dosis dan volume pemberian obat hewan coba sebelum praktikum.
2. Penyiapan Bahan
Pembuatan Glukosa 10 %
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Ditimbang 10 gram glukosa
c. Dilarutkan dalam 100 ml aquadest
Pembuatan obat glucovance
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang 0,0279 gram glucovance
c. Dimasukkan dalam labu ukur 5 ml
d. Ditambahkan Na.CMC 5 ml
e. Dihomogenkan
Pembuatan obat amaryl
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang 0,0066 gram amaryl
c. Dimasukkan dalam labu ukur 5 ml

DIABETES MELITUS
d. Ditambahkan Na.CMC 5 ml
e. Dihomogenkan
Pembuatan obat glimepiride
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang 0,0019 gram glimepiride
c. Dimasukkan dalam labu ukur 5 ml
d. Ditambahkan Na.CMC 5 ml
e. Dihomogenkan

3. Perlakuan hewan coba


1. Disiapkan alat dan bahan
2. Disiapkan enam ekor mencit yang telah ditimbang, kemudian diukur kadar
glukosa darah normalnya(kadar glukosa awal).
3. Diinduksi keenam mencit tersebut menggunakan glukosa 10% sesuai dengan
volume pemberian masing-masing mencit (Mus Musculus)
4. Setelah diinduksi selama 1 jam, diukur kembali kadar glukosanya.
5. Mencit 1 di beri amaryl sebanyak 0,33 ml secara oral, Mencit 2 di beri amaryl
sebanyak 0,38 ml secara Oral, Mencit 3 diberi glucovance sebanyak 0,4 ml
secara Oral, Mencit 4 diberi glucovance sebanyak 0,32 ml secara Oral, Mencit 5
diberi Glimepiride sebanyak 0,3 ml secara Oral, dan Mencit 6 diberi Glimepiride
sebanyak 0,26 ml secara Oral.
6. Diukur kadar glukosa darah keenam mencit pada menit ke 15, 30, 60 dengan
cara memotong sedikit ujung ekor mencit dan diteteskan darah mencit pada
glucometer.
7. Catat hasil pengamatan dan dimasukkan ke dalam data pengamatan.

DIABETES MELITUS
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai