BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi yang ada pada manusia sebagian besar dan hampir seluruhnya berasal
dari glukosa yang dikomsumsi dan dimetabolisme oleh tubuh. Jika Glukosa tidak
dimetabolisme maka dapat mengganggu kerja pisiologis tubuh dan dapat menyebabkan
terjadinya komplikasi penyakit karena dapat menimbulkan kerusakan organ.
Salah satu hormon yang memilIki fungsi dalam pengaturan metabolisme dan
peredaran glukosa di dalam tubuh adalah hormon insulin. Hormon insulin disekresikan
pada kelenjar pankreas oleh sel-sel pulau langerhans. Hormone insulin digunakan
untuk mengikat glukosa dalam darah sehingga tidak terjadi penumpukkan glukosa
dalam darah dan menyebabkan glukosa tersebut diekskresikan lewat urine tanpa
digunakan.
Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya
kadar glukosa darah melebihi batas normal karena metabolisme glukosa terganggu dan
mengganggu sistem kestabilan organ dalam tubuh.
Diabetes melitus
dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup
atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga terjadilah
kelebihan gula di dalam darah dan baru dirasakan setelah terjadi komplikasi lanjut
pada organ tubuh.
DIABETES MELITUS
Menurut American Diabetes Association
DIABETES MELITUS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
B. Uraian Obat
C. Uraian Hewan Coba
Mencit (Mus musculus) (Depkes, 2009)
a) Klasifikasi hewan coba
Kerajaan
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
b) Karakteristik Hewan Coba
Berat badan dewasa - jantan
- betina
Mulai dikawinkan
- jantan
- betina
: Animalia
: Chordata
: Mamalia
: Rodentia
: Muridae
: Mus
: Mus Musculus
: 20-40 g
: 25-40 g
: 50 hari
: 50-60 hari
Siklus birahi
: 4-5 hari
Produksi anak
: 8/bulan
Lama kehamilan
: 19-21 hari
Jumlah pernapasan
: 94-163/menit
Tidal volume
: 0,09-0,23
Detak jantung
: 325-780/menit
Volume darah
: 76-80 mg/kg
Tekanan darah
: 113-147/81-106
DIABETES MELITUS
mmHg
Glukosa dalam darah
: 62-175 mg/dL
Cholesterol
: 26-82 mg/dL
: 3,2-9,2 mg/IL
: 2,3-9,2 mg/IL
Hemoglobin
: 10,2-16,6 mg/dL.
BAB III
METODE KERJA
A. Alat yang digunakan
DIABETES MELITUS
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Batang pengaduk, Gelas ukur,
Glukometer, Gunting, Kanula, Sendok tanduk, Spoit 1 cc, dan Timbangan analitik.
B. Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu obat glucovance, amaryl,
glimepiride.
C. Hewan Coba
Hewan coba yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Mencit (Mus musculus).
D. Cara Kerja
1. Penyiapan hewan uji
a. Pilih hewan coba Mencit (Mus Musculus) yang sehat kemudian ditimbang.
b. Diberi tanda dengan spidol untuk memudahkan menentukan berat badan
mencit.
c. Dipuasakan selama 6-8 jam
d. Dihitung dosis dan volume pemberian obat hewan coba sebelum praktikum.
2. Penyiapan Bahan
Pembuatan Glukosa 10 %
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Ditimbang 10 gram glukosa
c. Dilarutkan dalam 100 ml aquadest
Pembuatan obat glucovance
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang 0,0279 gram glucovance
c. Dimasukkan dalam labu ukur 5 ml
d. Ditambahkan Na.CMC 5 ml
e. Dihomogenkan
Pembuatan obat amaryl
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang 0,0066 gram amaryl
c. Dimasukkan dalam labu ukur 5 ml
DIABETES MELITUS
d. Ditambahkan Na.CMC 5 ml
e. Dihomogenkan
Pembuatan obat glimepiride
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang 0,0019 gram glimepiride
c. Dimasukkan dalam labu ukur 5 ml
d. Ditambahkan Na.CMC 5 ml
e. Dihomogenkan
DIABETES MELITUS
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan