Makalah PLC
Makalah PLC
MANAJEMEN KEUANGAN
Disusun Oleh ;
Sugiyanti
NIM. 1452020043
NIM. 1452020045
Dosen Pengampu :
Dr. Sunarto, MM
PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki
siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang
menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar .
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran
karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.
Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan
diperluas oleh para ahli lainnya.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap,
yaitu :
1. Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena
masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya
periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek
penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih
rendah.
iii
B RUMUSAN MASALAH
1 Apa contoh produk Introduction?
2 Apa contoh produk Growth?
3 Apa contoh produk Maturity?
4 Apa contoh produk Decline?
C TUJUAN
1 Untuk mengetahui contoh produk Introduction
2 Untuk mengetahui contoh produk Growth
3 Untuk mengetahui contoh produk Maturity
4 Untuk mengetahui contoh produk Decline
PEMBAHASAN
1.
Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan
digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran. Cara ini biasanya dipakai untuk
mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum
mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga berapa pun, dan
perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin membangun preferensi pada mereknya.
b.
tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya
pemasaran. Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen
mengetahui keberadaan produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing
potensial belum muncul.
c.
besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling
besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan
produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang
besar.
d.
rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi
yang rendah. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat luas,
konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan persaingan
potensial sangat rendah.
Lamanya tahap pengenalan ini sangat ditentukan oleh karakteristik produk seperti
differential advantage dibandingkan produk produk lain yang eksis di pasar, usaha-usaha
edukasional yang dibutuhkan, kadar sifat/corak baru suatu produk (degree of newness), dan
komitmen sumber daya pihak manajemen terhadap item/aspek baru tersebut. Biasanya yang
diharapkan adalah periode pengenalan yang singkat, sehingga pengaruh negatif terhadap
penerimaan dan aliran kas dapat dikurangi. Demikian pula halnya dengan ketidakpastian
terhadap produk baru tersebut diharapkan dapat ditekan.
2.
Rapid Growth
Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan terutama untuk membangun pasar yang kuat
dan mengkhususkan distribusi. Mutu produk ditingkatkan dan lini produk diperluas untuk
menarik segmen pasar baru. Selain lini produk, lini harga juga digunakan untuk memuaskan
selera berbagai segmen, mulai dari harga rendah sampai dengan harga premi. Sementara itu
promosi ditekankan untuk membangun preferensi merek (selective demand). Periklanan
dititikberatkan pada media massa untuk memaksimumkan jangkauan penginformasian produk.
Pemasar juga harus terus mengumpulkan informasi tentang kegiatan persaingan dan mencari
segmen pasar baru karena peluang di pasar yang ada sudah mulai berkurang dengan semakin
banyaknya pesaing yang muncul.
Bentuk-bentuk strategi yang dapat dilakukan pada tahap ini antara lain meliputi
a.
Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya
b.
Perusahaan menambahkan model model baru dan produk produk penyerta (yaitu,
produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)
c.
d.
baru.
e.
Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness
advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising)
f.
Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga
dilapisan berikutnya.
Slow Growth
Strategi pemasaran pada tahap ini sebagian besar difokuskan untuk memperkuat dan
mempertahankan posisi pasar serta membangun kesetiaan konsumen dan penyalui. Dengan
semakin banyaknya pesaing yang keluar dari pasar maka intensitas persaingan menjadi
berkurang. Jumlah produk di pasar juga berkurang, selain akibat semakin terdesaknya produk
tiruan yang gagal, juga disebabkan oleh lini produk perusahaan yang menyusut karena produsen
dan penyalur menghilangkan item yang prestasinya jelek. Harga menjadi alat persaingan. Selain
untuk rnempertahankan konsumen agar tetap membeli, alasan harga kini menjadi alat untuk
bersaing karena pasar sudah jenuh dan tidak tertarik lagi dengan promosi perusahaan. Penyalur
menjadi semakin penting karena produk yang selalu tersedia pada tingkat eceran akan dapat
memberikan penghasilan secara teratur. Dengan demikian promosi akan bergeser dari konsumen
ke penyalur. Di samping itu usaha untuk memberikan pelayanan purna beli (servis dan suku
cadang) juga semakin meningkat. Intelijen pemasaran mulai memfokuskan pada peningkatan
produk, mencari peluang di pasar baru, serta perbaikan dan penyegaran tema promosi.
3.
Modifikasi pasar
1)
2)
Modifikasi produk
baru pada produk seperti ukuran, berat, bahan pokok baru, bahan pelengkap, dan sebagainya.
Kebaikan dari strategi ini adalah meningkatkan image perusahaan sebagai pemimpin pasar yang
progresif, dapat merebut kesetiaan segmen pasar tertentu, memberikan publisitas cuma-cuma
bagi perusahaan, mendorong antusiasme pada wiraniaga dan distributor, serta perubahan tersebut
dapat dilakukan denganf leksibel tanpa tambahan biaya. Namun kelemahan terbesar dari strategi
ini adalah mudah ditiru, terlebih lagi apabila perubahan tersebut tidak memberikan manfaat yang
permanen.
Peningkatan gaya (style improvement) bertujuan untuk menambah daya tarik estetika
produk seperti model, warna, kemasan dan lain lain. Keuntungan dari strategi ini adalah
terciptanya identitas yang khas di pasar serta kesetiaan konsumen pada merek. Namun strategi
ini juga mempunyai masalah selain keuntungan di atas, yaitu sulit mengetahui kelompok orang
yang menyukai model baru dan biasanya model baru menghilangkan model lama yang sudah
diterima (style loyalty) sehingga perusahaan dapat menghadapi risiko kehilangan konsumen yang
terlanjur menyukai model lama
c. Modifikasi bauran pemasaran (marketing mix)
dimana perusahaan bertujuan untuk \mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan
menjaga kelompok produk (product category) dari serangan produk substitusi. Bentuk strategi ini
adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk memperoleh tambahan penjualan. Strategi
Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan
bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan serta
daya tarik industri bagi perusahaan. Alternatif-alternatif tersebut di antaranya adalah :
Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang
baik.
PENUTUP
KESIMPULAN
1
Untuk Level Introduction Publikasi adalah aspek penting yang harus diperhatikan dalam
memasarkan sebuah produk. Karena publikasi memungkinkan suatu perusahaan atau
SARAN
1. Bertolak dari pembahasan strategi pemsaran dalam daur hidup produk penyusun
memberikan saran sebagai berikut :
2. Bagi pembaca penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi
sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://chip.co.id/news/read/2011/07/18/961424/ASUS.G74Sx,.Laptop.Gaming.ROG.Generasi.ke
.Empat
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html
Ruky, Achmad S. 2000, Menjadi Manajer Internasional, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
Sawir, agnes.2001, Analisis kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta,
PT Gramedia Pustaka Utama.
Fuadi, Munir.2004, Hukum Dagang Internasional, Bandung, PT.Citra Aditya bakti.