Anda di halaman 1dari 45

PERSAMAAN

DIFERENSIAL
Ahmad kamsyakawuni
kamsyakawuni@gmail.com

Definisi
Suatu persamaan yang mengandung satu atau
beberapa turunan dari suatu fungsi yang tidak
diketahui.
Sebuah persamaan yang merupakan hubungan
antara hasilbagi differensial dari satu peubah tak
bebas terhadap satu/lebih peubah-peubah
bebas.

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Persamaan Diferensial Biasa


PD yang mengandung hanya satu peubah bebas.

dy
2 xy 2 x 2 1
dx
2
d y
dy
2

2
y

x
dx 2
dx

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Persamaan Diferensial Parsial


PD yang mengandung lebih dari satu peubah bebas.

z
2 xy
xy
2

2
2z

z
2
a
0
2
2
x
y

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Tingkat (orde) dan Derajat PD


Turunan tertinggi yang terdapat dalam persamaan
disebut tingkat (orde) dari PD.
Pangkat dari turunan tertinggi dalam persamaan
diferensial disebut derajat dari PD.

dy y 3

dx x x
2
d y
dy
3 2y 0
2
dx
dx

PD tingkat 1, derajat 1
PD tingkat 2, derajat 1

dy
dy
x
y
dx
dx

PD tingkat 1, derajat 2

Penyelesaian suatu PD
Apabila f(x) disubstitusikan ke y dalam persamaan
diferensial, persamaan yang dihasilkan merupakan suatu
kesamaan untuk semua x dalam selang, maka f(x)
disebut penyelesaian persamaan diferensial.

f ( x ) 2 cos x 10

Penyelesaian PD

dy
2 sin x 0
dx

PD

2 cos x 10

Penyelesaian khusus PD

2 cos x C

Penyelesaian umum PD
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Persamaan Linear Orde Pertama


Persamaan Umumnya

dy
P( x ) y Q( x )
dx
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Mengalikan kedua ruas dengan faktor integral
faktor integral= e P( x )dx
P ( x ) dx dy
P ( x ) dx
P ( x ) dx

e
e
P( x ) y Q( x )e
dx
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Persamaan Linear Orde Pertama


2. Ruas kiri, disederhanakan menggunakan
persamana (u.v) = u.v + u.v,
d P( x )dx
P( x )dx
ye
Q( x )e
dx

3. Kedua ruas diintegralkan, sehingga diperoleh


P( x )dx

ye
( Q( x )e P( x )dx )dx

P( x ) dx
(
Q
(
x
)
e
)dx

P( x ) dx

P( x )dx

P( x ) dx
(
Q
(
x
)
e
)dx

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh 1
Selesaikan PD dibawah ini:
dy 2
sin 3x
y
dx x
x2
Penyelesaian:
2
(
x )dx
2 ln x
ln x 2
2
e

x
Menentukan faktor integral
1. Mengalikan kedua ruas dengan faktor integral
dy
2 2
2 sin 3 x
x
x yx
dx
x
x2
2 dy
x
2 xy sin 3x
dx
2

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

2. Ruas kiri, disederhanakan menggunakan


persamana (u.v)=u.v+u.v,

d 2
x y sin 3x
dx
3. Kedua ruas diintegralkan, sehingga

1
x y sin 3xdx cos 3x c
3
atau
2

1
2
y ( cos 3x c )x
3
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh 2
Tentukan penyelesaian khusus dari PD dibawah ini yang
memenuhi y = 4, bila x = 0

dy
3 y xe 3 x
dx
Penyelesaian:
3dx
3 x

e
Menentukan faktor integral
1. Mengalikan kedua ruas dengan faktor integral
3 x dy
e
3e 3 x y xe 3 x e 3 x
dx
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

2. Ruas kiri, disederhanakan menggunakan


persamana (u.v)=u.v+u.v,

d 3 x
(e y) x
dx
3. Kedua ruas diintegralkan, sehingga

1 2
e y x dx x c
2
atau
3 x

1 2 3x
3x
y x e ce
2
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

4. Subsitusikan y = 4 bila x = 0, sehingga diperoleh C = 4


5. Sehingga penyelesaian khusus PD dy 3 y xe 3 x adalah
dx

1 2 3x
y x e 4e3 x
2

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Penerapan PD Orde 1
Sebuah tangki mula-mula berisi 120 galon air asin, larutan itu
mengandung 75 pon garam larut. Air garam yang berisi 1,2 pon
garam per galon, memasuki tangki pada laju 2 galon per menit
dan air asin mengalir keluar pada laju yang sama (lihat gambar).
Jika campuran itu dipertahankan agar seragam dengan cara tetap
mengaduknya, tentukan banyaknya garam dalam tangki setelah 1
jam.
Penyelesaian:
y banyaknya garam dalam pon yang ada dalam
tangki pada akhir t menit
tangki mendapat tambahan 2,4 pon garam per
menit (1,2 pon garam per galon x 2 galon)
dari yang mengalir keluar tangki kehilangan
1/120 y pon per menit per galon

Sehingga diperoleh PD
dy
1
atau setara dy
2,4
y
dt

y 2,4
dt 60

60

dengan syarat y = 75 bila t = 0.


Faktor integral 1 / 60dt
t / 60

t / 60

dy 1 t / 60
e y 2,4et / 60
dx 60

d
( ye t / 60 ) 2,4et / 60
dx
ye t / 60 2,4et / 60dt ( 60 )( 2,4 )et / 60 C

y et / 60 [ 144et / 60 C ]
y 144 Ce t / 60

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

subsitusi y = 75 bila t = 0, sehingga diperoleh C = -69


Setelah 1 jam (t = 60)
1

y 144 69e 118,62 pon

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Rangkaian Listrik (Hukum Kirchof)


Rangkaian listrik sederhana, mengandung tahanan
sebesar R ohm dan sebuah kumparan sebesar L henry,
yang menyediakan suatu voltase sebesar E(t) volt pada
saat t memenuhi persamaan diferensial
dI
L RI E( t )
dt
dengan I adalah arus listrik yang diukur dalam amper

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh 4
Sebuah rangkaian listrik sederhana, dengan L = 2 henry,
R = 6 ohm dan sebuah baterai yang menyediakan suatu
voltase konstanta sebesar 12 volt. Jika I = 0 pada saat t =
0 (bilamana saklar S ditutup), tentukan I pada saat t.
Penyelesaian:
dI
dI
Persamaan diferensialnya 2 dt 6 I 12 atau dt 3I 6
faktor integral
3dt

3t

Kedua ruas dikalikan dengan faktor integral

dI
3t
3t
e
3e I 6e
dt
3t

Contoh 4
d 3t
( e I ) 6e3t
dt
e I 6e dt 2e C
3t

3t

3t

I e 3t ( 2e3t C ) 2 Ce 3t
Syarat awal I = 0 pada saat t = 0, diperoleh C = -2

I 2 2e

3t

Jika t bertambah maka arus cenderung menuju suatu arus sebesar 2


amper
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh 5
Jika baterai pada Contoh 4 diganti dengan suatu generator
arus bolak-balik yang menyediakan suatu voltase sebesar
E(t) = 12 sin 9t volt. Tentukan I pada saat t dan perhatikan
perilakunya untuk t besar.
dI
dI
6 I 12 sin 9t atau
3I 6 sin 9t
dt
dt
3t dI
e
3e3t I 6e3t sin 9t
dt
d 3t
( e I ) 6e3t sin 9t
dt

Ie3t 6 e3t sin 9t dt


6e3t

( 3 sin 9t 9 cos 9t ) C
9 81

Contoh 5
1
3
I sin 9t cos 9t Ce 3t
5
5

Syarat awal I = 0 pada saat t = 0, diperoleh C = 5/3

1
3
3 3t
I sin 9t cos 9t e
5
5
5
Untuk t besar, nilai

3t dapat diabaikan

1
3
I sin 9t cos 9t
5
5

I merupakan arus bolak-balik dengan frekwensi sama


seperti voltase yang dibebankan
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Latihan 1
Selesaikan persamaan diferensial dibawah ini

1.
2.
3.
4.
5.

dy
y ex
dx
2 dy
( 1 x ) xy ax , x 1
dx
dy y
x 3t
xe e
dx x
dy y 1

dx x x
dy y
3
3 x ; y 3 bila x 1
dx x

PD Linear Orde Satu Homogen


Persamaan Umumnya

dy
f ( x, y )
dx
dy f ( x , y )dx
M ( x , y )dx N ( x , y )dy 0

Jumlah Diferensial

F ( x , y )
F ( x , y )
dF ( x , y )
dx
dy
x
y
F ( x , y )
F ( x , y )
M ( x, y )
; N( x, y )
x
y
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

PD Eksak
Suatu PD Orde Satu yang berbentuk
M ( x , y )dx N ( x , y )dy 0
disebut PD Eksak jika memenuhi
M ( x , y ) N ( x , y )

y
x
Penyelesaian Umum PD Eksak: F ( x , y ) C
F
F
dF
dx
dy M ( x , y )dx N ( x , y )dy
x
y
F
dx M ( x , y )dx
x
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

PD Eksak
F ( x , y ) M ( x , y )dx ( y )

M ( x, y )dx
Pengintegralan terhadap x dimana y dianggap konstan
( y )
Konstanta integrasi yang ditentukan berdasarkan

F
( y )
M ( x , y )dx
N ( x , y )
y y
dy
diperoleh ( y )
dan ( y )
' ( y )
dy

Contoh 6
Selesaikan PD berikut ini:

( 2 x y )dx ( x 3 y 2 )dy 0
M ( x , y )
N ( x , y )
1
y
x
F ( x , y ) M ( x , y )dx ( y )
( 2 x y )dx ( y )
x 2 yx ( y )

F
x ' ( y )
y
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

F
N( x, y )
x 3y 2
y

' ( y ) 3 y

( y ) y 3
2
3
F ( x , y ) x yx y
Penyelesaian Umum PD Eksak adalah

x yx y C C kons tan ta
2

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Latihan 2
Selesaikan persamaan diferensial dibawah ini

1. ( 2 xy )dx ( 3x y )dy 0
3

2. ( 3x y )dx ( x 2 y )dy 0
2

3. y( 1 2 x )dx
x
(
1

x
)
dy

0
3t
e
3
2
4. 2( y 1 )dx 3xy dy 0
5. 4 x ydx ( 2 x 3 y )dy 0
3

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

PD Peubah Terpisah
Persamaan Umumnya

f ( x )dx g( y )dy 0

Penyelesaiannya

f ( x )dx g( y )dy C

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh 7
1. 3 x 2 dx y dy 0
2
3
x
dx y dy

1 2
x y C
2
2
y 2 x3 C
3

y ( 2x C ) 2
3

y
2. y'
x 1
dy
dx

y x 1
1
1
y dy x 1 dx
ln y ln( x 1 ) ln C ln C( x 1 )
y C( x 1 )

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

PD Peubah Dapat Dipisahkan


Persamaan Umumnya
f1( x )g 2 ( y )dx f 2 ( x )g1( y )dy 0
Kedua ruas dibagi dengan f 2 ( x ).g 2 ( y )
f1( x )
g1( y )
dx
dy 0
f2( x )
g2( y )

Penyelesaian Umumnya
f1( x )
g1( y )
f 2 ( x )dx g 2 ( y )dy C
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh 8
y( 1 2 x )dx x( 1 y )dy 0
Kedua ruas dikalikan

1
xy

(1 2x )
(1 y )
dx
dy 0
x
y
1
1
( x 2 )dx ( y 1 )dy C
Penyelesaian Umum PD

ln x 2 x ln y y C
ln xy 2 x y C

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Latihan 3
Selesaikan persamaan diferensial dibawah ini

1. x dx y dy 0

2. 3x dx ( y 1 )dy 0
3. y dx x dy 0
3t
4. ( x 1 ) y dxe ( y 1 )x dy 0
2

dy 1 y
5.

2
dx 1 x

2
du
1
u
a 2 u 2 a arctg a C

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

PD Homogen
Persamaan Umumnya M ( x , y )dx N ( x , y )dy 0
Jika M(x,y) dan N(x,y) adalah fungsi-fungsi homogen
dan berderajat sama maka disebut PD Homogen.
Penyelesaian dengan substitusi y = vx; dy = v dx + x dv
sehingga diperoleh PD dengan peubah terpisah.
Suatu fungsi f(x,y) disebut homogen derajat n jika
f(kx,ky)=knf(x,y).

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh 9
( x y )dx x dy 0

PD Homogen derajat 1

substitusi y = vx ; dy = v dx + x dv
( x vx )dx x( v dx x dv ) 0

x( 1 2v )dx x 2 dv 0

1
Kedua ruas dikalikan dengan 2
x ( 1 2v )
1
1
x dx 1 2v dv C1

ln x 1 2 ln( 1 2v ) C1

2 ln x ln( 1 2v ) 2C1

Namakan :

2C1 ln C

ln x ( 1 2v ) ln C
2

x ( 1 2v ) C
2

substitusi v=y/x

y
x (1 2 ) C
x
x 2 2 yx C
2

Penyelesaian Umum PD Homogen


Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Latihan 4
Selesaikan persamaan diferensial dibawah ini

1. ( x y ) dy xy dx 0
2

x
2. ( 1 2e ) dx 2e ( 1 )dy 0
y
3t
2
2
3. ( x y ) dxe 2 xy dy
x

dy y 2 xy
4.

2
dx
x
2

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

PD Bentuk
(ax + by + c)dx + (px + qy + r)dy = 0
Jika a.q - b.p = 0 atau p/a = q/b = m
Dengan substitusi : u = ax + by, dy = (du a dx)/b maka
PD tersebut bisa diubah menjadi PD dengan peubah
terpisah
Jika a.q - b.p 0
Dengan substitusi x = x1+h ; y = y1+k , dimana x = h ;
y = k adalah penyelesaian dari persamaan:ax + by + c =0
px + qy + r = 0 ; maka PD berubah menjadi PD
Homogen: (ax1 + by1) dx1+ (px1 + qy1) dy1 = 0.
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh PD Bentuk
(ax + by + c)dx + (px + qy + r)dy = 0
( x y )dx ( x y 1 )dy 0
aq bp 0
u x y ; du dx dy
u dx ( u 1 )( du dx ) 0
u dx u du 1 du udx dx 0
dx ( u 1 )du 0

dx ( u 1 )du C
x 12 u 2 u C
x 12 ( x y )2 ( x y ) C
1
2

( x y )2 y C

PUPD

PD Bentuk
y.f(xy) dx + x.f(xy) dy = 0
Dengan substitusi : y = z /x , dy = (x dz z dx)/x2 maka
PD tersebut bisa diubah menjadi PD dengan peubah
terpisah.

Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh PD Bentuk
y.f(xy) dx + x.f(xy) dy = 0
y( 1 xy )dx x( 1 xy )dy 0
z
xdz zdx
y ; dy
x
x2
z
xdz zdx
( 1 z ) dx x( 1 z )
0
2
x
x
z( 1 z ) dx ( 1 z )( xdz zdx ) 0 zdx z 2 dx xdz xzdz zdx z 2 dx ) 0
2 z 2 dx x( 1 z )dz 0
2
1 z
dx 2 dz 0
x
z
2
1 z
x dx z 2 dz C
1
x2 1
2
ln x ln z C ln C
z
z z
x2 1
x 1
ln
C ln
C PUPD
xy xy
y xy

PD Bernaulli
Persamaan Umumnya
dy
y P( x ) y nQ( x )
dx

Cara menyelesaikannya:
Dengan substitusi 1n
1 dz
n dy
y z; y

dx 1 n dx
Sehingga PD menjadi PD Linier tingkat satu, yaitu:
dz
z( 1 n )P( x ) ( 1 n )Q( x )
dx
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh PD Bernaulli
dy 1
4 5
yy x
dx x
y

1 4

z; y

dy
1 dz

dx 1 4 dx

dy 1
1
4 5
y y x kedua ruas dikalikan 4
dx x
y
1 3
4 dy
y
y x5
dx x
dz 3
z 3 x 5
dx x
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Contoh PD Bernaulli
y 3 z

dz 3
z 3 x 5
dx x
e

3
dx
x

3 ln x

y 3 x 6 Cx 3

1
y 3
Cx x 6
3

dz
x
3 x 4 z 3 x 2
dx
d 3
( x z ) 3 x 2
dx
3

x z 3 x dx x C
3

z x Cx
6

3
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Latihan 5
Selesaikan persamaan diferensial dibawah ini

dy
2x y 1
1.

dx 4 x 2 y 5
2. ( 2 x 5 y 3 ) dx ( 2 x 4 y 6 )dy 0
3. ( x y 1 ) dx 3(t x y 5 )dy 0

4. y( 1 xy )dx x( x y xy 1 )dy 0
2

dy 1
2
2
5.
y ( x 4 )y
dx x
Ahmad Kamsyakawuni - Matematika Lanjutan - 2013

Anda mungkin juga menyukai