Anda di halaman 1dari 18

ETIKA KEPERAWATAN

Oleh :
Ns. Lili Fajria, S.Kep,
M.Biomed

Etika Perawat ?????

Pendahuluan :
Sistem yankes mrpk sistem
multidisipliner.
Tujuan : mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
Keperawatan mrpk bagian integral dari
sistem yankes.
Metodanya dengan Asuhan
Keperawatan
Perlu aturan atau etika tiap bagian tsb.

Konsep Dasar Etika :


Pengertian :
Megan, 1989 : Etika berasal bahasa
yunani ethikos
berarti : adat istiadat atau kebiasaan
Persamaan etika = moral.
Moralitas berasal dari bahasa latin.
berarti : adat istiadat atau kebiasaan.

Perbedaan etika dan moral


Etika : merupakan sistem dari
prinsip-prinsip
moral atau
aturan-aturan prilaku.
Moral : Prinsip-prinsip yang berkaitan
dengan perbuatan
baik dan buruk.

Defenisi menurut Curtin :


Etika : suatu disiplin yang diawali
dengan
mengidentifikasi,
mengorganisasi,
menganalisis
dan memutuskan
perilaku
manusia dengan menerapkan
prinsip-prinsip untuk mendeterminasi
perilaku yang baik terhadap suatu
situasi yang dihadapi
( MacPhail, 1988 ).

Istilah Etiket :
Merupakan cara/aturan yang sopan
dalam berhubungan sosial.
Etiket Profesional
berarti : perilaku yang diharapkan bagi
setiap anggota profesi untuk bertindak
dengan kapasitas
profesionalnya.

Konsep Moral Dalam Praktek


Keperawatan
a. Advokasi
Istilah dlm konteks hukum yang berkaitan
dengan upaya melindungi hak-hak manusia
bagi mereka yang tidak mampu membela diri.
ANA (1985) : melindungi klien/masya terhadap
pelayanan kesehatan dan keselamatan
praktek tidak sah yang tidak kompeten dan
melanggar etika yang dilakukan oleh siapa
pun

Peran Perawat dlm advokasi


:
Karena perawat punya jam kerja 8-10 jam.
Perawat tahu keunikan klien sebagai
manusia yang holistik.
Advokasi mrpk falsafah dan ideal
keperawatan.
Dalam advokasi perawat memberi
informasi dan memberi bantuan pada
klien atas keputusan apapun yang dibuat
klien.

Dalam hal memberi bantuan


mengandung 2 peran :
1. Peran aksi
Perawat memberi keyakinan bahwa
klien punya hak dan tanggung
jawab dlm menentukan pilihan
tanpa ada tekanan orang lain.
2. Peran Non aksi
Perawat menahan diri untuk tidak
mempengaruhi keputusan klien.

b. Akuntabilitas
Artinya : dapat
mempertanggungjawaban
suatu
tindakan yang dilakukan dan dapat
menerima konsekuensi dari tindakan
tersebut (Kozier,Erb.1991)

Menurut Fry (1990)


Akuntabilitas mengandung 2 komponen :
a. Tanggung jawab.
b. Tanggung gugat.
Artinya : segala tindakan yang dilakukan oleh
perawat dilihat dari praktik keperawatan,
kode etik dan undang-undang dapat
dibenarkan atau absah.

Secara sistem hierarki


akuntabilitas terdiri atas :
1. Tingkat individu/pasien.
Akuntabilitas direfleksi dalam
proses :
- pembuatan keputusan etika
keperawatan.
- kompetensi
- komitmen
- integritas.

2. Tingkat institusi/profesional
direfleksikan dalam : penyataan
falsafah
dan tujuan bidang
keperawatan atau audit keperawatan.
Tingkat profesional : dalam standar
praktek keperawatan.
3. Tingkat sosial.
direfleksikan dalam UU Praktek Kep.

c. Loyalitas
Merupakan suatu konsep yang
pelbagai
segi meliputi : simpati,
peduli, dan
hubungan timbal
balik terhadap pihak
yang secara
profesional berhubungan
dengan
perawat.

Hubungan profesional dipertahankan


dengan cara : - menyusun tujuan
bersama.
- menepati janji.
- menentukan masalah dan prioritas.
- mengupayakan pencapaian
kepuasan bersama.
( Jameton.1984 & Creasia.1991)

Dalam loyalitas perlu


kualitas
Untuk mempertahankan kualitas perlu
Diingat hal-hal berikut :
1. Masalah klien tidak boleh didiskusikan dg
klien lain.
2. Hindari pembicaraan yang tidak
bermanfaat.
3. Berikan penghargaan dan bantuan pada
teman
sejawat.
4. Pandangan masyarakat pada perawat
ditentukan oleh prilaku anggota profesi.

Anda mungkin juga menyukai