Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pre-Post clinical trial dengan menganalisis
perbaikan fungsi sawar kulit pada penderita DA, setelah diberikan minyak zaitun selama 10
minggu, dan menilai perbedaan indeks SCORAD.
B. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian dilakukan di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah sakit Umum DR
MOEWARDI Solo. Waktu penelitian selama 3 minggu dari..... sampai.
C. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi penelitian adalah penderita dermatitis atopik anak yang berkunjung ke Unit Rawan
Jalan Subbagian Alergi Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD DR MOEWARDI
SOLO yang memenuhi kriteria inklusi, bersedia mengikuti penelitian dengan
menandatangani informed consent. Pemilihan sampel penelitian dilakukan secara consecutive
sampling yaitu pengambilan sampel sesuai kedatangan pasien.
D. PENENTUAN BESAR SAMPEL :
Dari hasil perhitungan pre-post clinical trial didapatkan jumlah sampel (S) sebanyak......
orang.
Kriteria Inklusi :
Penderita DA yg memenuhi kriteria William
Pasien tidak menggunakan preparat topikal lainnya dalam 1 minggu terakhir ditempat
pengukuran TEWL (antibiotik, bedak, lotion kosmetik).
Menandatangani formulir informed concent
Kriteria Eksklusi:,
Pasien alergi terhadap agen pelembab
Penderita DA dengan lesi hanya pada daerah intertriginosa
Menggunakan antibiotik topikal/sistemik dalam 2 minggu terakhir
E. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :
Persiapan
Peneliti diberi surat ijin untuk melaksanakan penelitian oleh Bagian Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo
Rancangan penelitian diajukan ke Komite Etik Penelitian RS untuk mendapatkan
persetujuan (ethical clearance). Informed consent akan diberikan pada penderita yang hanya
akan dilaksanakan bila telah diperoleh ijin tertulis dari penderita/ wali.
0. Penjelasan dan penandatanganan Informed Consent
Subjek penelitian atau wali diberi penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan, bila
bersedia ikut dalam penelitian, maka diminta untuk menandatangani informed consent. Pada
penelitian ini dilakukan anamnesis dengan pengisian kuisioner, kemudian dilakukan
pemeriksaan TEWL (transepidermal waterloss) dan perhitungan indeks SCORAD.
0. Teknik Pelaksanaan
Subjek yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dilakukan

Anamnesis

Pemeriksaan fisis mengenai karakteristik kelainan kulit dan pengambilan foto

Penentuan Lokasi Kulit yang akan diperiksa TEWL : pipi dan lengan

Dilakukan pengukuran TEWL dan pengukuran indeks SCORAD

Subjek penelitian diberikan minyak zaitun selama 3 minggu

Dilakukan pengukuran ulang TEWL pada hari ke-8, 15 dan 21 untuk membandingkan
perbaikan sawar kulit setelah pengolesan pelembab.

F. TEKNIK PEMERIKSAAN
Dalam waktu 5 jam sebelum pengukuran, kulit tidak boleh dicuci atau diolesi kosmetik serta
tidak boleh menggunakan antiseptik dan bahan-bahan topikal lainnya.
Teknik Pemeriksaan TEWL

Kulit pasien DA anak diperiksa TEWL nya pada daerah pipi dan lengan.

Minyak zaitun dioleskan 2 x sehari (+ 5 menit) setelah mandi selama 3 minggu.


Nilai TEWL diukur kembali pada hari 8, 15 dan 21

Nilai TEWL diukur pada tempat yang sama, dengan alat kombinasi Tewameter (TM300)
buatan pabrik Courage dan Khazaka electronic GmbH, Jerman tahun 1998 dan dinyatakan
dalam satuan gram/hour/m2.
Cara pemeriksaan TEWL
Pada waktu mengukur TEWL, probe tewaweter dipegang secara vertikal pada
daerah yang akan diukur. Alat ini akan mulai mengukur apabila sudah kontak dengan kulit,
selama pengukuran alat tidak boleh digerakkan. Lama pengukuran 60 detik sampai terdengar
bunyibeep. Pada layar akan tampak nilai fungsi barier kulit (TEWL). Di bawah nilai
tersebut akan tampak nilai rata-rata dan standar deviasi pengukuran.
Pengukuran dilakukan ditempat yang sama setiap datang kontrol
Pemberian pelembab dan penjelasan penggunaannya
- Setelah pengukuran selesai, setiap subjek penelitian diberi minyak zaitun dengan jumlah
150 ml, untuk pemakaian selama 3 minggu.
- Lokasi pengolesan pada bagian volar kedua lengan bawah
- Pengolesan dilakukan dirumah, dua kali sehari segera sesudah mandi setelah lengan
dikeringkan dengan handuk pagi dan sore
- Cara aplikasi : menggunakan tangan, gerakan sejajar sumbu lengan bawah, tanpa balut
oklusif
- Selama penelitian, subjek penelitian tidak boleh mengoleskan bahan-bahan/ obat-obatan
lain seperti bedak, antibiotik ataupun steroid topikal pada kedua pipi dan lengan.
Kunjungan Ulang
Pada subjek penelitian dilakukan kontrol pada hari ke-8,15 dan 21. Pada hari ke-21
pemberian pelembab dihentikan.
Ketentuan kunjungan ulang :
Pada hari pemeriksaan, setelah mandi pagi subjek penelitian diminta untuk tidak
mengoleskan minyakzzaitun

Sisa minyak zaitun harus dibawa untuk diperlihatkan pada pemeriksa.

Dilakukan anamnesis tentang penggunaan minyak zaitun dan pemeriksaan fisis pada
lokasi pengolesan pelembab untuk kemungkinan timbulnya reaksi yang tidak diinginkan.

Dilakukan pengukuran TEWL dan indeks SCORAD diruang yang sama dengan persiapan
dan cara yang sama seperti pemeriksaaan hari ke-1

G. BAHAN DAN ALAT PENELITIAN :


Untuk Pengukuran TEWL
Alat Tewameter (TM300)
Minyak zaitun
H. INTERPRETASI HASIL
A. Derajat beratnya DA
Variabel derajat beratnya DA ditentukan dengan kriteria indeks SCORAD yang diukur
dengan skala pengukuran ordinal yang termasuk skala kategorikal. Hasil yang diperoleh
berupa :
DA derajat ringan ( nilai 0-15)
DA derajat sedang (nilai >15 40)
DA derajat berat (nilai > 40)
B. Nilai TEWL
Untuk variabel TEWL digunakan skala pengukuran rasio yang termasuk skala numerik.
Nilai TEWL (gr/jam/m2) ;
0 < 25 ; kondisi normal/ sehat,
25 30 : kondisi batas,
diatas 30; kondisi kritis.
I. IDENTIFIKASI VARIABEL
Derajat DA adalah menentukan beratnya penyakit berdasarkan luasnya lesi kulit,
perjalanan kulit, dan intensitas penyakit menggunakan skala kategorikal yang diukur
dengan skala pengukuran ordinal, yang terdiri dari derajat ringan, sedang dan berat.

Variabel Bebas : minyak zaitun


Variabel Tergantung : Sawar kulit penderita dermatitis atopik anak.
Variabel antara :

J. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA


Pengolahan data menggunakan program komputer
K. ALUR PENELITIAN

L. DEFINISI OPERASIONAL
1. Diagnosis DA anak ditegakkan berdasarkan kriteria William
Transepidermal Waterloss (TEWL) adalah kehilangan air melalui difusi epidermis, yang
dinilai dengan alat kombinasi Tewameter (TM300) buatan pabrik Courage dan Khazaka

electronic GmbH, Jerman tahun 1998 dan dinyatakan dalam satuan gram/hour/m2. Tempat
pengukuran TEWL dilakukan daerah pipi dan volar lengan bawah.
Minyak zaitun merupakan agen pelembab yang ................, yang bekerja memperbaiki
kerusakan sawar kulit dengan mengisi lapisan lipid stratum korneum yang rusak pada kulit
DA anak.
0. Menilai luas penyakit dengan menggunakan rule of nine
1. Penilaian intensitas : parameter yang dipakai adalah eritem, edema/papul, eksudasi atau
krusta, eskriasi, likenifikasi, kulit kering. Sebagai pegangan untuk penilaian adalah :
0=tidak ditemukan kelainan; 1=ringan; 2=sedang; 3=berat. Kulit kering dinilai dari
kulit di luar lesi.
2. Gejala subjektif: gatal dan gangguan tidur dinilai rata-rata 3 hari atau 3 malam dengan
rentang nilai 0-10.
3. Pemberian pelembab adalah suatu tindakan aktif untuk mengoleskan bahan topikal
yang berfungsi mencegah atau mengurangi kekeringan pada kulit (pada penelitian ini
digunakan krim pelembab yang mengandung hidroksi fosfatidilkolin).
4. Lesi pasien DA ditandai dengan kulit kering yang teraba kasar, bersisik, keriput serta
kurang elastis dibandingkan kulit normal.
5. SCORAD untuk mempertajam penilaian derajat sakit DA dengan sistim scoring. Dari
diagnosis DA dapat dilakukan perhitungan indeks SCORAD:
Penilaian indeks SCORAD = A/5 + 7 B/2 + C

Anda mungkin juga menyukai