Pendahuluan
Di Amerika pada tahun 1938, Food Drug and Cosmetic Act dibentuk untuk
obat farmasi dan kosmetika. Menurut UU mengenai hal ini dikeluarkan setelah
Sebelum suatu produk farmasi atau kosmetika dapat dijual kepada umum,
dan klinis. Berdasarkan keterangan tersebut, obat atau kosmetika yang diperoleh
(Lubowe).
bahan, cara pembuatan, sifat-sifat produk dan hasil test keamanannya juga harus
dilaporkan kepada Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM)
Departemen Kesehatan RI untuk diteliti, dikoreksi dan jika disetujui lalu diberi nomor
surat izin produksi. Walaupun sudah disetuji, jika dikemudian hari dalam
peredarannya produk itu ternyata mengandung bahan diluar apa yang dilaporkan
atau menimbulkan gangguan-gangguan yang parah pada pemakai, produk itu dapat
dilarang beredar dan dihentikan produksinya, tentu saja akan merugikan produsen.
282
A. Metode Pemeriksaan Kulit
menjadi 3 jenis yaitu kulit kering, kulit normal, dan kulit berminyak. Kulit kering
merupakan kulit dengan kadar air kurang. Kulit normal adalah kulit dengan
kadar air yang tinggi dan kadar minyak rendah sampai normal, sedangkan
kulit berminyak adalah kulit dengan kadar minyak dan air tinggi.
b. Pori-pori besar.
lightness.
untuk memilih bahan-bahan baku yang aman dan berkualitas tinggi, melakukan
pengujian atau test keamanan bahan baku sebelum dimasukkan ke dalam produk
(disebut inpatch test), menguji keamanan produk akhir sebelum dipasarkan (disebut
usage test), menguji keamanan produk akhir pada konsumen setelah beberapa lama
Patch test dan Usage test dilakukan baik pada manusia maupun pada
hewan, dan mencakup pengujian berbagai segi keamanan dari bahan baku atau
284
Patch test dan Usage test dapat dilakukan berbagai jenis produk misalnya :
Beberapa jenis patch test dan usage test dari berbagai bahan dan berbagai
produk akhir.
1. Patch Test6
polyethylene film.
d. Bahan allergic yang akan diperiksa lebih baik dalam bentuk cair diletakkan
pada filter paper disc lalu kertas patch tester ini diaplikasikan ke kulit dengan
plester adhesive.
e. Patch test dapat dilakukan dimana saja di kulit tetapi umumnya dilakukan di
f. Hasil dinilai 15 dan 30 menit setelah pengangkatan, diulangi setelah 24 jam dan
erupsi. Jadi, prosedur dilakukan bila erupsi telah terkendalikan, kuit yang dipilih
h. Bahan yang akan ditest harus dicairkan ke tingkat yang tidak menimbulkan
reaksi pada orang yang tidak sensitif (kontrol). Konsentrasi yang terlalu tinggi
10%, kecuali beberapa bahan antara lain : balsam peru (25%), neomycin
j. Bahan pelarut yang dipakai harus tidak bersifat stabil dan tidak mudah menguap
confluent.
- = negatif
IR = reaksi iritasi
NT = tidak dites
286
2. Open Test
a. Bahan langsung diaplikasikan 2-3 kali sehari ke area yang sama pada lengan
b. Reaksi yang positif menandakan bahwa reaksi patch test tersebut adalah karena
alergi.
a. Draize Test
Test dilakukan dengan teknik patch test pada kuit kelinci yang dilukai dan
Bahan yang ditest untuk cairan : 0,5 mL, untuk bahan padat/setengah
padat : 0,5 gr. Bahan padat dilarutkan dengan larutan yang sesuai.
Lalu seluruh badan kelinci dibungkus dengan bahan yang bersifat elastis
(rubberized cloth) selama 24 jam. Untuk menjaga agar bahan yang akan
ditest tetap di posisi semula dan mencegah agar bahan yang menguap.
Setelah 24 jam, bahan diangkat dan hasil reaksi dievaluasi, diulang pada
72 jam.
bahan yang akan dilarutkan, dicairkan kelarutan yang sesuai (misal: air,
Dua kelompok guinea pig (marmot), setiap kelompok berjumlah 8-10 ekor,
288
Bahan yang akan ditest di dalam FCA (0,1 mL) disuntikkan intradermal ke
sisi kanan bagian dalam dari binatang dalam kelompok eksperimen. Setiap
hari ke-2, dengan total 5 kali. Binatang kontrol disuntik dengan 0,1 mL FCA
saja. 4 dari binatang diuji untuk efek toksik untuk efek toksik bahan setelah
30%, 10% dan 3% ke sisi kiri binatang. Tempat aplikasi dibiarkan terbuka,
reaksi pada kulit dinilai setelah 24 jam kemudian. Iritasi yang terkecil
sebagai kemerahan sedang paling sedikit pada 25% dari binatang dalam
kelompok. Nilai non irritant yang maksimal diberikan pada konsentrasi yang
untuk percobaan.
289
Magnusson dan Kligman menemukan suatu prosedur yang sensitif untuk
Dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 20-25 guinea pig sebagai
Injeksi dengan bahan itu sendiri atau digabungkan dengan FCA. Bahan
yang larut dalam air akan dilarutkan dahulu sebelum dijadikan emulsi.
Bahan yang larut dalam minyak atau bahan-bahan yang sukar larut
Pada hari ke-7, bahan dilebarkan dengan kertas filter, ditutupi plastik
bandage elastis.
alergi.
290
d.Buhler Test
Kelompok eksperimen diuji dengan bahan yang akan ditest plus pelarut.
Dapat dipakai untuk produk jadi (misalnya shampoo), atau dilarutkan lebih
dahulu.
291
dilarutkan/dicairkan, bila perlu bahan dilarutkan dengan konsentrasi 30%,
Satu sampai enam kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol, yang
Aplikasi diulang setiap hari selama 3 minggu atau 5 kali seminggu selama
c. Kosmetika lain: nail cosmetics, hair care products, body lotion, dll.
292
Tanda iritasi pada mata: merah, bengkak, sakit, panas (erythema, edema, pain,
heat)
a) Preclinical Test
2. Test yang dilakukan: Draize Eye Irritation Test, yang dilakukan pada kelinci
albino, karena mata kelinci lebih sensitif dari pada mata manusia.
3. Iritasi pada mata karena bahan kimia dapat ditest pada bagian mata:
b) Clinical Test
293
2. Test ini dengan cara langsung memberikan bahan yang ditest ke mata dan
1. Dengan memakai produk jadi untuk meneliti potensi iritasi pada mata.
opthalmmologist.
5.Phototoxicity
kulit dikenai cukup cahaya dan terjadi setelah kulit dikenai cahaya yang
dibutuhkan non-eritrogenik light (320 nm) dan pemetrasi per-cutan dari bahan
a. Animal Testing
Dengan memakai tikus dan kelinci yang sudah tidak berbulu diekspose ke
294
b. Human Testing
Test ini cukup aman karena hanya sebagian kecil daerah yang ditest dan
Akibat dari test ini timbul dermatitis setempat yang mudah sembuh.
hiperpigmentasi.
a. Chamber Test
air dan dipanaskan perlahan-lahan. Bila dingin, larutan akan menjadi pasta,
1. Aplikasi cairan yang akan diuji dioleskan ke kulit lengan bawah bagian
0,1 mL.
yang porous.
diaplikasikan ke kulit yang sama hanya 6 jam sehari selama 4 hari berturut-
turut.
5. Pada saat bebas (7 jam di hari ke-2 dan 14-16 jam pada hari selanjutnya)
6. Reaksi kulit dinilai pada hari ke 8 sesudah aplikasi pertama dengan nilai
sebagai berikut:
Erythema (kemerahan):
3+ : hebat
Scaling (pengelupasan):
1+ : kekeringan
2+ : pengelupasan ringan
3+ : pengelupasan sedang
4+ : pengelupasan hebat
296
Fissures (retak-retak):
1+ : retak halus
b. Wash Test
Daerah antecubital dari orang-orang yang dipilih, dicuci dengan bahan yang
Lalu busa ditinggalkan di kulit selama 2 menit lagi sebelum dibilas bersih.
Daerah anticubital sisi lain dilakukan tes yang sama dengan bahan yang
Kedua belah pipi dicuci dua kali sehari sama seperti wash test, kecuali busa
Reaksi di kulit dinilai 30 menit setelah itu, dengan penilaian sebagai berikut:
Erythema (kemerahan):
1+ : tipis, flek
297
4+ : sangat hebat (diameter > 10cm, dengan erasi punctata)
1+ : sedikit tegang
4+ : sakit hebat
Pencucian dikedua pipi dihentikan bila segera timbul iritasi hebat atau 3+, 4+
discomfort.
3. Scarification Test
Sesudah kulit dilukai dengan jarum halus, produk dengan konsentrasi 0,1%
Reaksi dinilai pada hari terakhir dengan nilai : 0=negatif, 4+= kemerahan
Produk diaplikasikan setiap hari selama 4 hari pada sisi badan binatang.
Satu gram dari bahan yang akan dites diaplikasikan ke area ± 4x4 cm tanpa
dibilas.
298
Ketebalan kulit diukur dengan micrometer.
Digunakan 6 kelinci, satu sisi badan dilukai, sisi yang lain utuh.
Satu gram bahan diaplikasikan tanpa dibilas pada are seluas 4x4 cm.
Digunakan 6 kelinci
Kerusakan pada kornea, iris, dan konjungtiva dinilai setelah 2 jam dan hari ke
non-iritan melalui Draize eye test tetap dapat menyebabkan rasa tersengat (stinging)
dan tidak nyaman jika terjadi kontak dengan mata manusia. Sangat penting untuk
shampo bayi. Satu cara untuk mengetahuinya merupakan adaptasi dari writhung test
yang dilakukan pada tikus yang umum digunakan dalam bidang farmakologi.
e. In Vitro Test
akurat yang layak, tentang bagaimana surfaktan akan bereaksi secara in vivo.
299
Karena adanya pengakuan akan keberatan yang diajukan oleh tekanan kelompok
Sitotoksisitas pada sel-sel V79 maupun tanpa serum janin anak sapi.
a. Animal Testing
Diujikan pada saluran luar telinga (external aer canal) dari kelinci albino.
300
b. Human Testing
Dipilih remaja yang telah menderita jerawat atau yang mudah terkena jerawat.
Dipilih 4-6 pria yang mudah timbul jerawat di tubuh bagian belakang.
Tes dilakukan di area yang cukup luas secara occlusive selama 30 hari
Pada awal dan akhir tes, dilakukan biopsi pada folikel didaerah yang dites
meliputi evaluasi penilai ahli serta penilaian oleh panelis, guna melengkapi
kulit.
Kadar air kulit diatur oleh substansi aktif yang disebut sebagai “natural
moisturizing faktor” (faktor pelembab alami) pada kulit sebagian besar tersusun atas
Kadar air pada lapisan sel tanduk sangat dipengaruhi oleh kekerapan
kontak dengan airdan khususnya dengan surfaktan. Setiap kali kulit dicuci, kulit akan
kering dan akan membutuhkan waktu sekitar tiga jam sebelum kadar air pada
lapisan sel tanduk kembali normal. Efek menjadi kering dapat meningkat secara
dramatis dengan paparan yang kronis terhadap air dan deterjen jika mekanisme
air kulit. Contohnya, radiasi infra merah dari sinar matahari dapat memanaskan
302
suhu kulit sedangkan kenaikan suhu kulit akan meningkatkan kadar air pada kulit.
Perbedaan musim serta perubahan kondisi yang berhubungan dengan iklim juga
kadar air kulit. Selain faktor lingkungan, kadar air kulit juga tergantung pada bagian
tubuh dan ketebalan stratum corneum, jumlah dan aktivitas kelenjar keringat, usia
Instrumen yang telah ada saat ini tidak memberikan nilai kadar air dalam g air per
cm2 kulit melainkan dalam skala unit. Pengukuran retensi air harus dilakukan 60
menit setelah pemakaian produk, karena jika kurang dari itu maka yang akan terukur
Nilai yang terukur dari instrumen yang berbeda hanya berkorelasi hingga
suatu taraf tertentu. Bahkan model yang berbeda dari instrument yang sama dapat
memberikan hasil pengukuran yang berbeda. Hal ini berarti untuk praktek pengujian
(TEWL) sebagai parameter kondisi barrier kulit. Pada kulit yang rusak TEWL
303
Instrument yang digunakan untuk pengukuran ini (Tewameter Evaporimeter)
memakai prinsip yang sama. Tekanan penguapan air parsial diukur dalam
hukum Fick (Fick’s Law) TEWL dihitung dari selisih antara kedua nilai tersebut
b. Metode Konduktansi
Konduktansi elektrik lapisan kulit paling atas dapat diukur dengan arus
kedua elektroda tersebut suatu arus dua arah frekuensi tinggi (sekitar 3.5MHz)
c. Pengukuran IR
Kadar air pada kulit dapat ditentukan dari absorpsi dermal radiasi infra merah
(infra red = IR) dengan evaluasi karakteristik berkas absorpsi air. Metode ini
penetrasi yang dicapai dengan pengaturan pengujian ini kecil (sekitar 10 µm).
Namun metode ini sangat banyak memakan waktu untuk suatu pengujian rutin.
dan penerima yang diletakkan pada kulit. Saat ini metode ini sudah tidak
digunakan lagi.
304
e. Fotoakustik
periodi.
f. Corneometer
berubah sebagai respon terhadap kadar air sampel. Waktu pengukuran yang
sangat singkat, hanya satu detik, sangat penting karena adanya kemungkinan
efek oklusi.
memiliki relief bergelombang. Area kulit yang bergerak karena ekspresi wajah
lebih dalam. Dengan metode pengamatan profil permukaan kulit akan dapat
membedakan kerut kecil, kerut menua, dan kerut structural yang halus. Metode
ini secara umum terbagi dua, yaitu yang menggunakan replica dan pengukuran
305
Metode ini menggunakan preparat replica dari silicon berdiameter
c. Laser Profilmetry
metode ini. Suatu pemindai laser otomatis dengan sensor otofokus optic
306
Prinsip pengukuran dengan skin visiometer adalah berdasarkan
transmisi cahaya melalui suatu replica kulit dari silicon yang sangat tipis.
Dengan metode ini kerutan besar dan kecil dapat dibedakan. Namun,
replica kulit.
digital dan kamera CCD untuk merekam data. Karena instrument Primos
dengan tekhnik kode abu-abu. Salah satu keuntungan dari kombinasi ini
307
adalah tambahan kecerahan citra dari area yang diamati serta kualitas
tetapi karena instrument FOITS sangat mudah digunakan maka alat ini
langsung.
g. Visoscan VC 98 (SELS)
dengan sumber cahaya UVA yang tidak mempengaruhi kulit. Chip sensor
SELS. Kelebihan metode ini adalah kulit dapat di ukur langsung tanpa
terbatas.
h. Mikroskopi
dan sistem optic yang terdiri atas suatu lensa obyektif dan satu lensa
specimen akan melalui lensa obyektif dan okuler dimana citra yang
tampak. Resolusi dari mikroskop cahaya semacam ini akan dibatasi oleh
TEM yaitu sebesar 0.1 nm (secara praktis 1-2 nm)adalah jauh lebih baik
kondisi sangat hampa udara karena jika tidak maka elektron- elektron
pencitraan.
melainkan fokus memindai suatu area tertentu, baris demi baris, pada
atau di dalam spesimen pada setiap titik yang ditumbuk sorotan electron
instensitas sinyal yang kembali dari specimen direkam dalam unit deteksi
yang sangat tebal seperti kulit hasil biopsy atau sampel yang dapat
non-invasif.
(xyz) dari sampel tersebut selanjutnya disusun dari data pencitraan yang
batas antara lapisan tanduk yang matidan sel-sel yang hidup). Karena
jauh lebih baik dibandingkan mikroskop cahaya (teoritis 1 nm, praktik 2-4
nm). SEM dapat menghasilkan citra yang tajam dari permukaan yang
k. Spektroskopi mikroskopis
311
Tekhnik mikroskop dapat memberikan lebih dari sekedar
sampel.
energi yang lebih aktif. Dalam waktu singkat status ini akan kembali ke
segera diisi electron dari kulit dengan tingkat energi lebih tinggi. Energi
utama terhadap pengaruh luar yang berbahaya. Pengaruh berbahaya ini meliputi
radiasi UV (280-400 nm) dan radiasi VIS/NIR (400-2,000 nm). Efek fisiologis radiasi
UV tergantung pada kisaran radiasinya. Radiasi UVC (100-280 nm) diserap oleh
lapisan ozon. Radiasi UVB (280-320 nm) menyebabkan pencoklatan langsung serta
penuaan kulit.
pada kisaran spectra ini dapat memicu proses kerusakan kulit, kebanyakan
penelitian focus pada kisaran UVB karena beberapa asam amino aromatisprotein
dapat menyebabkan kerusakan kulit yang parah. Efek sinergis radiasi UVA dan
VIS/NIR tidak dapat diabaikan karena juga berkonkontribusi pada kerusakan DNA;
radiasi UVA dalam pembentukan radikal bebas lebih rendah di bandingkan UVB.
akan terjadi dengan paparan singkat terhadap sinar matahari, sedangkan paparan
yang lebih lama akan dapat mengakibatkan kanker kulit. Bukti-bukti menunjukan
bahwa setelah paparan berulang DNA akan terakumulasi secara in vivo di bawah
batas eritema, karena perbaikan DNA in vivo berjalan lambat. Tekanan terhadap
kekebalan juga dapat terjadi di bawah dosis eritema minimal (minimal erythemal
dosedose = MED).
yang mencapai kulit, dan atau merefleksikan atau memencarkan radiasi tersebut
dengan tujuan melindungi kulit. Untuk mencapai tujuan tersebut, penyaring (filter)
dan memancarkan sinar dengan pigmen micronised (titanium dioxide, zinc oxide).
a. Pengukuran UVB
dinilai sebagai penyebab kerusakan akut pada kulit yaitu terbakar surya.
1. SPF In Vivo
Dose) kulit yang terlindungi tabir surya terhadap MED kulit yang tidak
setelah iradiasi.
314
Jadi nilai SPF mengindikasikan beberapa lama kulit yang
(1993)
Tipe kulit dan I, II,III; Punggung I, II, III atau nilai I, II,III; Punggung
315
area pengujian terukur warna kulit;
punggung
4 atau 15
yang di
aplikasikan
sampel
Standar MED setelah 22-24 MED setelah 16- MED setelah 16-
316
permitted; batas permitted permitted; batas
Serikat
21o c (schrader)
33o-37oc (kolam
arus)
(Schrader)
15 ultra (Ippen)
% water
resistance
(Schrader)
volumetric
318
25 I/h(Schrader)
terhadap
temperatur air.
Pengeluaran
kolam. Terlalu
jauh dari
eksperimen
perbandingan
dengan
eksperimen
lapangan.
b. Pengukuran UVA
bidang ini masih diperlukan. Beberapa metode yang telah ada saat ini
319
Pigment Darkening yang merupakan metode in vivo, serta metode
1. UVA In Vivo
diamati adalah reaksi erythema, maka dalam metode IPD yang diukur
(long-term tanning reaction). Dalam metode IPD dosis UVA berkisar 1-6
standar. Dalam metode ini proteksi terhadap UVA dibagi kedalam tiga
kategori :
c. PA +++,UVA-PF > 8
berikut ini :
320
Parameter PPD IPD
jam
terhadap faktor
2. UVA In Vitroq3
transmisi produk uji dengan atau tanpa Transpore tape kepada suatu quartz
plate. Kisaran pengukuran adalah 320 – 400 nm. Simulasi kulit dengan suatu
321
Menurut metode Australian Standart, terdapat tiga variasi
melalui suatu lapisan optic dengan ketebalan 8µm atau melalui pengenceran
formulasi dalam cuvet 10 nm. Selanjutnya hasil transmisi harus < 10%. Pada
Dengan metode ini hasil hasil transmisi harus < 1% untuk memenuhi
Australian Standard. Ketiga variasi metode pengukuran ini dapat dipilih. Jika
aplikasikan pada suatu Trasnpore tae atau sebuah quartz palte dalam kisaran
290 – 400 nm. UVA/UVB ratio dihitung sebagai berikut : area dibawah
extinction curve dalam kisaran UVA (320 - 400 nm) dan UVB (290 – 320 nm)
bawah extinction curve di antara 290 – 400 nm, lalu mulai 290 nm, dicari
area total.
metode baru yang sesuai untuk mengukur tingkat proteksi terhadap UVA in
322
vivo. Dengan metode ini, faktor perlindungan terhadap UVA in vivo (UVA-PF
radikal bebas dan spesi oksigen reaktif (reactive oxygen species = ROS)
yang dapat merusak sel-sel hidup. Bagian energi dari reaksi ini dilepaskan
terhadap UVA.
5. Reflectance Spectroscopy
menjadi panas dan tidak ada pengaruh besar lainnya pada kulit. Kedalaman
panjang gelombang yang lebih panjang atau pendek diabsorpsi lebih dulu di
epidermis. Kulit berubah saat terpapar radiasi dan panas, suatu hal yang diabaikan
dalam metode penetapan SPF. Reaksi – reaksi kulit ini dapat diukur menggunakan
spektroskopi reflektansi.
pengukuran in vivo absorpsi UV tanpa membebani kondisi kulit tetapi juga suatu
dokumentasi yang selektif terhadap panjang gelombang dari reaksi kulit menyusul
323
suatu iradiasi. Metode ini juga dapat digunakan untuk menguji secara in vitro dan in
vivo stabilitas spectral dan produk tabirsurya dan hasilnya dapat dibandingkan
Pengujian dengan metode initerdiri dari dua komponen yaitu suatu area
untuk membangkitkan reflektansi dan satu area untuk deteksi radiasi yang
melalui serat optic dan probe pengukur. Cahaya direfleksikan oleh kulit mencapai
detector melalui sistem serat optic yang kedua. Suatu photomultiplier digunakan
untuk kisaran dekat inframerah. Cahaya yang direleksikan direkam pada panjang
Dengan cara ini, baik kulit maupun produk yang diaplikasikan tidak terpengaruh
Lipid dipermukaan kulit atau sebum, sebagian besar tersusun atas gasil
seresi kelenjar minyak, lemak lapisan tanduk dan residu dari kelenjar keringat,
sehingga merupakan substansi yang tidak seragam dan stabil. Pengaruh eksternal
yang terlihat nyata pada kulit membuat pengukuran pada kulit menjadi sulit,
termasuk dalam penetapan termasuk kadar lipid dipermukaan kulit serta pengaruh
a. sebumeter
324
Instrumen ini bekerja dengan prinsip fotometer noda minyak. Untuk
pengukuran ini, sepotong film penyerap dalam kaset ditekankan pada kulit.
Sebum akan menutup film dan meningkatkan trasparansi yang terukur oleh
skala unit.
b. sebutape
ditutupi pita perekat yang tidak tembus minyak yang menjamin perekatan
dalam gelembung akan digantikan oleh minyak dan gelembung berisi minyak
akan menjadi transparan. Analisa citra kuantitatif dari foto pita sebutape yang
pada kulit. Biasanya dipakai untuk mengevaluasi reaksi inflamasi dalam uji
325
keamanan pada kulit yang sulit terlihat karena warna produk (contohnya pada
rambut).
632.8 nm) hingga penetrasi ke dalam kulit dengan fokus hingga kedalaman
(lower fatty acids) yang dihasilkan saat sekresi keringat (protein, asam amino,
lipid steol, dll) pada kulit dipecahakn oleh bakteri. Bahan aktif dalam
metode ini mengukur jumlah keringat secara langsung dan digunakan secara
berikut :
laki – laki atau wanita berusia antara 18 -65 tahun, memproduksi lebih dari 150
bawa lengannya dengan bahan dan cara khusus selama masa tersebut
yang dijaga sekitar 37o sampai 38oC dan kelembapan relative (RH) 34-40%.
pengujian meletakkan alas penyerap dibawa ketiak kanan dan kirinya selama
40 menit. Setelah 40 menit, alas ketiak kanan dan kiri tersebut diganti dengan
alas baru yang sebekumnya telah ditimbang terlebih dahulu (W1). Setelah 20
menit, alas penyerap set kedua tersebut diangkat dan ditempatkan secara
terpisah dalam wadah plastic bersegel yang telah ditimbang terlebih dahulu
(W2) dan ditimbang lagi (W3) untuk mendapatkan pengukuran yang akurat
terhadap jumlah normal keringat yang dihasilkan dalam waktu 20 menit (W3-
W2-W1). Seperti telah disebutkan sebelumnya, jumlah keringat harus lebih dari
kontrol dilakuan secara acak pada ketiak kanan dan kiri setiap subyek. Pada
hari pertama, produk uji digunakan. Pada hari kedua dan ketiga, produk uji
digunakan dan jumlah keringat diukur seperti pada poin (iv). Pada hari
keempat, produk uji digunakan tanpa dilakukan pengukuran. Pada hari kelima,
tidak sesuai untuk evaluasi area bawah lengan. Namun karena sederhana,
metode ini digunakan dalam pemilihan bahan antiperspirant dan dalam evaluasi
perspirasi, produk uji dioleskan pada lengan bawah atau telapak tangan lalu suatu
larutan iodine dalam alkohol diberikan pada lengan tersebut dan diberikan hingga
kering. Selanjutnya silicon oil yang mudah menguap dan mengandung starch
328
diberikan pada lengan tersebut. Kemudian subjek pengujian diberi kondisi tekan
perspirasi yang menimbulkan noda – noda biru gelap yang dihasilkan oleh reaksi
C. Metode replica
Pada metode ini, suatu area kulit yang telah ditetapkan ditutup dengan
resin silicon khusus untuk menghasilkan replica bentuk sekresi keringat untuk
total. Metode ini juga sulit diterapkan pada axilla, namun banyak digunakan
30%.
Metode yang paling umum untuk sampling flora bakteri di axilla yang
menghasilkan bau bawah lengan adalah metode swab sampling dan metode
irigasi memakai larutan saline fisiologis. Hal ini penting dari metode ini adalah
untuk mengukur secara akurat spectrum normal flora bakteri yang hidup pada
coryneforms) diantaranya flora bakteri normal dan inilah yang harus dihitung.
Saat memeriksa efek antibakteri produk untuk bawah lengan dengan cara
329
menghitung bakteri, penting untuk menyediakan waktu pengkondisian yang
Dalam suatu metode reproduksi in vivo bau bawah lengan yang telah
ekstraknya dicampur dengan suatu sampel bakteri normal bawah lengan dan di
bau bawah lengan. Metode ini sangat baik untuk mendapatkan data efikasi.
lalu alas penyerap diletakkan pada area tersebut. Alas tersebut diambil kembali
setelah suatu waktu tertentu, diletakkan pada wadah kedap udara, dibiarkan
selama 2 atau 3 jam pada temperature kamar dan selanjutnya dilakukan tes
efek terhadap produksi asam lemak rantai pendek dan ammonia, senyawa
utama dari bau bawah lengan, dengan maksud menetapkan untuk tipe bau
terhadap bau bawah lengan diperiksa dengan ekstrak dithyl ether dan inkubasi
330
in vitro dengan flora bakteri normal, suatu metode evaluasi yang cepat dan
efektif.
9. Pengukuran Elastisitas
beberapa hal seperti area tubuh, spesifikasi tehnik alat khususnya probe
pengukuran, bagian kulit yang akan diukur, serta jenis tekan (vertical, horisentral
atau torsional). Metode pengukuran elastisitas dapat dibagi atas : metode yang
a. Dermaflekx A®
instrument ini terdiri atas tiga bagian utama : (1) generator suatu
kulit; (2) sensorelevasi kulit, terdapat di dalam probe ; (3) sistem perluasan dan
visualisasi data.
siklus pengisapan ; yang paling sering digunakan adalah pengisapan 300 mbar
331
Perbedaan utama Dermaflekx® dengan Cutomer® adalah ukuran bilik
b. Cutometer®
yaitu : serabut kolagen dan elastin dalam substansi dasar proteoglikan. Faktor
penuaan normal atau actinic, penyakit dan perubahan sifat biomekanis yang
pengukur.
vivo dengan cara sederhana. Dengan control yang baik terhadap kondisi
posisi dan tekanan saat aplikasi probe, waktu aplikasi probe, waktu aplikasi
dan relaksasi serta pretense kulit yang dijaga kostan, maka kurva tekanan –
tegangan dan waktu tegangan yang akurat dan dapat diproduksi akan
c. Twistometer
332
Twistometer merupakan instrument torsional yang bekerja melalui
Dalam versi yang lebih baru, alat ini telah dikembangkan dengan
dan mengontrol fase pengukuran. Tenaga putaran yang dipakai dapat dipilih
a. Chemiluminescence
segala fenomena cahaya dimana energy yang dipancarkan tidak murni radiasi
333
antara tingkat energy yang berbeda – beda. Dengan demikian spektroskopi ESR
terbatas pada molekul dengan elektron yang tidak berpasangan ; empat tipe
molekul semacam itu yang menjadi perhatian dalam bidang biokimia kulit adalah
– kadang membuat peralatan ini berbiaya tinggi adalah alasan bahwa analisa
spectra ESR meberikan informasi data yang lebih detail pada struktur kimia
berpasangan.
melemah karena faktor individual pada berbagai orang, akibat efek radiasi sinar
ultraviolet, kekeringan atau oksidasi dan kerusakan kulit karena stress dan
penuaan.
homeostasis kulit dan meningkatkan melalui empat fungsi dasar, yaitu : (1)
334
pembersihan kulit (dengan kosmetik pembersih seperti : sabun , busa pembersih
, krim atau jel pembersih riasan), (2) menjaga keseimbangan kelembaban kulit
(dengan pelembab yang juga dapat berfungsi untuk mencegah kekasaran kulit,
perawatan kulit berkeriput atau kulit kendur, kosmetik untuk mengatasi noda
gelap dan lingkaran gelap bawah mata ), (4) perlindungan kulit dari pengaruh
noda pigmentasi, kering, kasar, terbakar surya, obesitas, kulit kendur, bengkak,
sirkulasi darah kurang baik, gatal, bau badan, rambut yang tidak diinginkan,
1. Kosmetik Pembersih
terganggu.
Bahan untuk pembersih kulit dapat dibagi atas dua tipe yang
kedalam kulit sehingga menyebabkan kulit terasa tertarik, gatal atau kasar.
Dimasa kini, kosmetik pembersih yang memiliki dua fungsi tersebut telah
bahan yang diklaim memiliki sifat keasaman lebih lemah dan potensi iritasi
lebih rendah.
kelebihan sebum dari permukaan kulit dan lipid yang telah terkontaminasi
kotoran dari luar dan meninggalkan sejumlah sebum yang diperlukan untuk
336
Efek pemijatan terhadap sirkulasi darah dapat dievaluasi dengan mengukur
aliran darah dan perubahan temperature kulit. Pengukuran aliran darah dapat
tak langsung untuk menghasilkan peningkatan aliran darah pada kulit yang
kekurangan aliran darah dan mengurangi aliran darah pada daerah yang
umumnya meliputi pengukuran dan pengamatan kadar air kulit, kadar sebum
perawatan orat yang dapat memberikan efek tersebut. Oleh sebab itu perlu
1. Pengjian In Vivo
biasanya memiliki karies gigi, ( kebanyakan siswa sekolah dasar ). Subjek ini
berisi bahan aktif (yang keamanannya telah dikonfirmasikan lebih dahulu) dan
338
Kesulitan metode ini adalah bahwa kejadian karies gigi harus diamati
dalam periode waktu yang lama (1 – 5 tahun) dengan jumlah subjek ratusan
atau bahkan ribuan untuk menjamin data pengujian angka dapat dipercaya.
Dengan demikian akan sangat memakan waktu subjek maupun penguji serta
biaya.
2. Pengujian In Vitro
Metode ini mencakup penggantian sebagian dengan gigi tiruan saat gigi
dicabut dari rongga mulut. Keuntungan metode ini adalah bahwa informasi
yang sama dengan pengujian in vivo dapat diperoleh dengan gigi tiruan
dalam rongga mulut dan area gigi tersebut dapat dipindahkan untuk diamati
dapat diukur dengan alat pengukur kekerasan. Namun demikian, karena sulit
karies gigi, metode ini hanya menjadi suatu alternative untuk in vivo.
3. metode in vitro
Suatu bahan aktif yang spesifik sering kali dievaluasi dengan metode
jaringan keras odontoma akibat asam yang dihasilkan bakteri dalam rongga
jaringan ini dan membantu regenerasinya; contoh metode in vitro yang telah
remineralisasi.
339
Jika karies gigi secara buatan diindukasikan pada suatu potongan
awalnya.
1. Uji In Vivo
Seperti halnya pada kasus karies gigi, indikasi yang tepat efektifitas
karies gigi adalah waktu mulai terjadinya gingifitas dan waktu remisinya
karies gigi diperlukan waktu lebih dari satu tahun. Lebih jauh, penyakit ini
memperlihatkan mobiditas sekitar 80% dari orang dewasa, untuk uji in vivo
gingival diperiksa pada waktu yang spesifik, derajat inflamasi di catat dan
subjek dibagi kedalam kelompok kontrol dan kelompok uji yang seimbang
kelamin dan derajat inflamasi. Uji in vivo ini biasanya dilakukan dalam waktu 1
– 6 bulan, juga dengan sistem buta – ganda. Yang sering digunakan sebagai
indikator kondisi gingiva adalah gingiva hemorrnage, rubor dan indeks PMA
2. Metode In Vitro
340
Penyebab langsung gingivitis adalah bakteri dalam plak gigi (utamanya
pada gingiva. Bahan aktif yang digunakan dalam pasta gigi dapat bekerja
Pada kebanyakan kasus, bahan aktif akan diuji terhadap efek – efek
tersebut melalui uji in vitro maupun uji pada hewan dan akhirnya dievaluasi
akan terasa nyeri jika terpapar air atau udara dingin, atau sebagai akibatnya
Pengujian dilakukan terhadap dua kelompok uji yang menggunakan pasta gigi
dengan bahan aktif dan kelompok placingebo, dalam waktu empat minggu.
Derajat rasa nyeri dinyatakan dalam skala 0 – 4 dan yang digunakan sebagai
stimulasi yang mengindukasilkan rasa nyeri adalah udara dingin, air dingin
adanya ion polifosfat akan menghambat kristalisasi dalam proses ini dan
pasta gigi pencegah kalkulus gigi dibuat untuk kebutuhan ini. Dalam praktek
di klinik gigi, kalkulus gigi dihilangkan dengan alat yang disebut scaler
dengan menggunakan subjek yang memiliki kalkulus gigi, dan dibagi atas
kelompok uji dan kelompok placebo, yang masing – masing diminta untuk
menggunakan pasta gigi uji selama 3 bulan setelah menjelang scaling. Indeks
dalam kopi, the atau tembakau. Warna tersebut sulit hilang meskipun
penyikatan gigi telah dilakukan dengan baik, sehingga beberapa tahun ini,
banyak orang yang mulai mencoba ke klinik gigi secara teratur untuk
satu bulan menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang telah di tentukan,
342
permukaan gigi subjek akan diperiksa , difoto dan subjek akan di wawancara.
banyak , satu kelompok menggunakan sikat pasta gigi dan satu kelompok
teratur mempraktikan upaya kesehatan gigi. Setiap plak yang terdapat pada
dihilangkan untuk memastikan tidak ada plak yang tersisa. Subjek dilarang
menyikat gigi atau menggunakan obat kumur atau benang selama 3 hari.
Setelah 3 hari, plak pada setiap subjek diwarnai dengan erythrosine dan
sebelum menggosok gigi, indeks plak untuk semua gigi pada sisi pipi maupun
lida cacat. Selanjutnya, subjek secara acak diminta menggunakan pasta gigi
(sekitar 1 g) atau air untuk menyikat gigi mereka. Subjek diminta menyikat gigi
seperti biasa selama 1 menit 30 detik (yang dihitung dengan stopwatch) dan
Setelah itu, semua subjek berkumur dengan air dan diberi penyegar
membedakan apakah mereka memakai pasta gigi atau air. Kemudian indeks
343
rutin selama 4 hari. Proses diatas kemudian diulang dengan 3 hari tidak
diantaranya gigi dengan dimifa yang dapat disebut sebagai suatu massa
metil mercaptan dengan kromatografi gas biasa. Untuk kasus semacam ini,
344
adalah dengan membilas mulut dengan L-Met (I-methionine) dengan
dideteksi.
345