Bab 5 Akuntansi Sumber Dana
Bab 5 Akuntansi Sumber Dana
1. GIRO
DEFINISI
Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran
lainnya atau dengan pemindahbukuan
TRANSAKSI GIRO
Dapat dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun
kliring, setoran dari transfer, pemindahbukuan karena kliring atau
transfer, penarikan tunai atau kliring penambahan karena jasa giro dan
bunga dsb.
TRANSAKSI PEMBUKAAN REKENING GIRO DAN PENYETORAN
SETORAN TUNAI
Ny. Diony calon nasabah Bank DKI ingin membuka rekening giro pada
Cabang Jakarta dengan melakukan setoran tunai sebagai setoran
awal rekening gironya sebesar Rp 100.000.000,00 dan biaya
administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00
D: Kas
K:Giro Ny. Diony
K:Persediaan buku cek
Rp. 100.050.000,00
Rp. 100.000.000,00
Rp.
50.000,00
SETORAN KLIRING
Ny. Diony menyerahkan cek giro Bank
BNI
sebesar
Rp
10.000.000,00 untuk disetorkan pada rekening gironya di Bank DKI.
D: Bank Indonesia -giro
K: Warkat Kliring
Rp 10.000.000,00
Rp 10.000.000,00
Rp. 10.000.000,00
Rp. 10.000.000,00
Rp 5.000.000,00
Rp 5.000.000,00
PENARIKAN TUNAI
Ny. Diony menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh
Bank DKI sebesar Rp 15.000.000,00
D : Giro Ny. Diony
K : Kas
Rp. 15.000.000,00
Rp. 15.000.000,00
PENARIKAN KLIRING
Ny. Diony menerbitkan cek sebesar Rp 4.000.000,00 diberikan kepada
temannya Nn. Early seorang nasabah Bank Permata
D : Giro Ny. Diony
K : Bank Indonesia - giro
Rp 4.000.000,00
Rp 4.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
JASA GIRO
DASAR PERHITUNGAN JASA GIRO
Saldo Terendah
Saldo Rata-rata
Saldo Harian
Saldo Mengambang
Rp 500.000,00
Rp 500.000,00
2. TABUNGAN
DEFINISI
Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si
penabung sewaktu-waktu dikehendaki.
PEMBUKAAN DAN PENYETORAN TABUNGAN
SETORAN TUNAI
Ny. Endang pada tanggal 1 September 2006 hendak membuka
tabungan di Bank DKI Cabang Jakarta. Setoran pertamanya
Rp
500.000 tunai
D : Kas
K : Tabungan Ny. Endang
Rp 500.000,00
Rp 500.000,00
Rp 4.500.000,00
Rp 7.000.000,00
Rp 11.500.000,00
Rp
Rp
500.000,00
500.000,00
PENARIKAN TUNAI
Ny. Endang menarik dana tabungannya secara tunai di Bank DKI
Jakarta sebesar Rp 200.000,00
D : Tabungan Ny. Endang
Rp 200.000,00
K : Kas
Rp 200.000,00
PENARIKAN MELALUI ATM
Ny. Endang menarik dananya melalui ATM sebesar Rp. 100.000,D : Tabungan Ny. Endang
K : Kas ATM
Rp.
Rp.
100.000,00
100.000,00
Rp 100.000,00
Rp 100.000,00
PENUTUPAN REKENING
Rp 10.800.000,00
Rp 10.800.000,00
Rp 1.015.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp
15.000,00
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp
Rp 400.000,00
Rp 400.000,00
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
Rp
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
3. DEPOSITO
DEFINISI
Simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah
jangka waktu yang telah disetujui berakhir.
TRANSAKSI DEPOSITO
Ny. Ira melakukan setoran tunai untuk pembukaan rekening Deposito
berjangka 6 bulan sebesar Rp 20.000.000,D : Kas
K : Deposito 6 bulan Ny Ira
Rp. 20.000.000,00
Rp. 20.000.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 200.000,00
Atau
Pada saat bunga dipindahkan ke rekening tabungan
D : Bunga YMH dibayar Depo
Rp. 200.000,00
K : Tabungan Ny Ira
Rp. 200.000,00
PENCAIRAN DEPOSITO YANG BELUM JATUH WAKTU
Ny. Diony mempunyai deposito Rp 50.000.000,- bunga 19 % pa untuk
jangka 1 tahun, ternyata hendak dicairkan setelah jatuh tempo bulan
ke 3, maka Ny. Diony akan di kenakan penalty Rp. 625.000,D : Deposito Ny. Diony
Rp. 50.000.000,00
K : Pendapatan op lain-lain
K : Kas
Rp.
625.000,00
Rp. 49.375.000,00
4. TRAVELLERS CHEQUES
DEFINISI
Warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang
pencairannya dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya
oleh orang yang memiliki dan namanya tercantum diatas TC tersebut.
TC merupakan sumber dana yang paling murah atau tidak berbunga.
PENERBITAN TC
Nn. Early nasabah Bank Muamalat
Jakarta hendak membeli
Travellers cheques atas beban rekening gironya, sebanyak 20 lembar
@ Rp 100.000,00
D : Giro Nn. Early
K : TC Rupiah
Rp. 2.000.000,00
Rp. 2.000.000,00
PENCAIRAN TC
Nn. Early mencairkan TC pada Bank Muamalat Cabang Padang
sebanyak 3 lembar secara tunai
Pada Cab. Padang
D : RAK- Jakarta
K : Kas
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp 300.000,00
Rp. 3.000.000,00
Rp.
60.000,00
Rp. 2.940.000,00
Rp 5.000.000,00
Rp 5.000.000,00
Rp 15.000.000,00
Rp 15.000.000,00
Rp 15.000.000,00
Rp 15.000.000,00
Rp 500.000,00
Rp 500.000,00
Rp 30.000.000,00
Rp 30.000.000,00
10
Rp 100.000.000
Rp 80.000.000
Rp 20.000.000
Rp 93.250.000
Rp 6.750.000
Rp 100.000.000
Rp 1.250.000
Rp 1.250.000
Pelunasan
Pada saat jatuh tempo setelah amortisasi diskonto bulan terakhir dan
SBPU dilunasi oleh Bank Omega dan oleh nasabah yang menerbitkan
surat pengakuan hutang tersebut , oleh Bank Omega dicatat sbb:
D:
D:
K:
K:
Rp 100.000.000
Rp 100.000.000
Rp 100.000.000
Rp 100.000.000
11
Rp. 3.000.000.000.00
Rp. 3.000.000.000,00
Rp. 45.000.000,00
Rp. 45.000.000,00
Rp 12.000.000.000,00
Rp 12.000.000.000,00
TRANSAKSI OBLIGASI
Bank Gunadarma menerbitkan 100 lembar obligasi dengan @ Rp.
1.000.000,- suku bunga 12%pa.
D : Kas
K : Hutang obligasi
Rp. 100.000.000,00
Rp. 100.000.000,00
Rp. 1.000.000,00
12
Rp. 1.000.000,00
Rp. 1.000.000,00
Rp. 10.000.000,00
Rp. 11.000.000,00
Rp 100.000.000.000,00
Rp 100.000.000.000,00
Rp 200.000.000.000,00
13
9. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Rp 200.000.000,00
Rp 14.400.000,00
Rp 185.600.000,00
Rp 2.400.000,00
Rp 2.400.000,00
Rp 8.000.000,00
Rp 8.000.000,00
14
Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital
notes)
15
16
17
Rp 200.000.000
Rp 400.000.000
Rp 450.000.000
Rp 1.050.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
4.000.000
10.000.000
9.750.000
4.000.000
10.000.000
9.750.000
2. SURAT BERHARGA
18
Rp 10.000.000
Rp
250.000
Rp
200.000
Rp 10.050.000
Rp
Rp
750.000
750.000
Rp
Rp
10.000
10.000
19
Penjualan
Surat berharga yang hendak dijual memiliki harga pokok yang dapat
dihitung dengan metode FIFO atau metode rata (terutama apabila terdapat
lebih dari satu macam surat berharga obligasi atau portfolio.
Kasus : Obligasi Jasa Marga tersebut dijual setelah 8 bulamn dimiliki atau
pada tanggal 1 Maret dengan harga 101,
Pencataan untuk pengalokasian terakhir premi obligasi dengan ayat jurnal :
D: Pendapatan Premi yang ditangguhkan
K: Pendapatan premi obligasi
Rp 3.333
Rp 3.333
Rp 10.475.000
Rp
186.667
Rp
186.667
Rp 10.000.000
Rp
375.000
Rp
100.000
Penilaian
Penilaian Surat Berharga Pasar Uang
Kasus: Bank Omega membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan
nominal Rp 500 juta dengan suku bunga 12% setahun. Bunga SBI diterima
di muka dan jangka waktu selama 2 bulan. Pembayaran dilakukan atas
beban rekening giro pada Bank Indonesia.
Saat pembelian :
D: Surat berharga SBI
K: Pedapatan bunga SBI yang belum diamortisasi
K: BI- Giro
Rp 500.000.000
Rp 10.000.000
Rp 490.000.000
20
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
21
a. Kredit Investasi
b. Kredit Modal Kerja
c. Kredit Profesi, dsb.
Jangka waktu kredit:
a. Kredit jangka pendek
b. Kredit jangka panjang
Akuntansi Kredit meliputi:
Akuntansi kredit meliputi beberapa prosedur:
a. Persetujuan dan pemberian pagu kredit
b. Penarikan cek oleh nasabah/debitur
c. Pembebanan bunga pada debitur
d. Pelunasan pokok
e. Wanprestasi pembayaran
f. Penilaian debitur pada neraca
a. Persetujuan Dan Pemberian Pagu Kredit
Saat persetujuan kredit dicatat:
K: Rek.Admin rupiah-kredit yg disetujui
Kasus: Bank OmegaJakarta telah menyetujui pemberian kredit investasi
kepada PT Pizzaria sebesar Rp 250.000.000 untuk rencana expansi
usaha dengan suku bunga sebesar Rp 1.500.000, biaya materai dan
lainnya Rp 50.000, biaya notariat pada notary Andi sebesar Rp 5.000.000
dibebankan dan dibayar lansung oleh calon nasabah pada bank OmegaJakarta. Oleh Bank Jakarta komitmen ini dicata:
K: Rek. Administrasi-Kredit yang telah disetujui
Rp 250.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
6.550.000
1.500.000
50.000
5.000.000
22
23
Rp 35.000.000
Rp 35.000.000
Rp 35.000.000
Rp 816.667
24
d. Pelunasan bunga
1. Accrual basis
D: BI Giro
K: Debitur tunggakan bunga
2. Cash basis
D: BI Giro
K: Pendapatan bunga-debitur
3. Rekening administratif dicatat:
K: Rek.admin-debitur tunggakan bunga
Pelunasan pokok pinjaman. Pada saat pelunasan kredit dicatat:
D: Kas
K: Debitur- rek.debitur
Koletibilitas meliputi:
Lancar(standar)
Kurang lancar (sub-standar)
Diragukan (doubtful)
Macet (uncollectible)
e. Wanprestasi Nasabah Debitur
Bila terjadi wanpestasi dalam pelunasan pokok, maka pencatatnya harus
dipisah kan dari debitur yang masih aktif
D: Debitur tunggakan pokok
K: Debitur Rek. debitur
Praktek kredit yang berjalan saat ini harus membeda-bedakan berdasarkan
kolektibilitasnya. Kolektibilitas terdiri dari :
1. Lancar :
bila nasabah ybs tidak pernah melakukan penunggakan (bayar tepat
waktu).
2. kurang lacar :
nasabah telah menungggak pelunasan bunga atau pokok pinjaman
(<dari 6 bulan)
3. diragukan :
nasabah telah menungggak pelunasan bunga atau pokok pinjaman
>dari 6 bulan)
4. macet.: diragukan :
nasabah telah tidak mampu lagi melunasi kewajibannya baik bunga
ataupun pokok.
25
Rp 18.000.000.000
Rp 2.000.000.000
Rp 140.000.000
Rp 140.000.000
Rp 20.000.000.000
Rp
140.000.000
Rp 19.860.000.000
26