Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan

DESA CUKANGGENTENG
Sosialisasi PENDAFTARAN TANAH
Melakukan pemaparan mengenai apa yang dimaksud dengan
pendaftaran tanah, cara melakukan pendaftaran tanah, tujuan

Bentuk Kegiatan

pendaftaran tanah dan macam-macam hak atas tanah.


Pemaparan materi mengenai pendaftaran tanah dan adanya sesi

Latar Belakang

tanya jawab yang dilakukan oleh warga dengan mahasiswa.


Dalam pembangunan jangka panjang kedua peranan tanah bagi
pemenuhan berbagai keperluan akan meningkat, baik sebagai
tempat bermukim maupun untuk kegiatan usaha. Sehubungan
dengan itu akan meningkat pula kebutuhan akan dukungan berupa
jaminan kepastian hukum di bidang pertanahan. Pemberian
jaminan kepastian hukum di bidang pertanahan, pertama-tama
memerlukan tersediannya perangkat hukum yang tertulis, lengkap
dan jelas yang dilakukan secara kosisten sesuai dengan jiwa dan
ketentuan-ketentuannya. Selain itu dalam menghadapi kasus-kasus
konkret diperlukan juga tersedianya pendaftaran tanah yang
memungkinkan bagi para pemegang hak atas tanah untuk dengan
mudah membuktikan haknya atas tanah yang dikuasainya, dan
bagi para pihak yang berkepentingan, seperti calon pembeli dan
calon kreditur, untuk memperoleh keterangan yang diperlukan
mengenai tanah yang menjadi objek perbuatan hukum yang akan
dilakukan,

Tujuan

serta

bagi

pemerintah

untuk

melaksanakan

kebijaksanaan pertanahan.
1. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan
hukum bagi pemegang hak atas tanah.
2. Untuk

memberikan

informasi

kepada

pihak

berkepentingan.
Sasaran
Tanggal Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Indikator Keberhasilan
Koordinator

3. Untuk terciptanya tertib administrasi pertanahan.


Seluruh warga RW 04 Sindangsari
20 Agustus 2014
Pkl. 20.00 WIB di Masjid Al-Iklas RW 04
70 %
Ryan Hardiyan

yang

KELOMPOK 5
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan

DESA CUKANGGENTENG
Penyuluhan rambu-rambu lalu lintas dan kegiatan belajar mengajar
Melakukan pemaparan mengenai apa yang dimaksud dengan

Bentuk Kegiatan

rambu-rambu lalu lintas.


Pemaparan materi mengenai rambu-rambu lalu lintas dan kegiatan

belajar mengajar dengan materi tentang wawasan kebangsaan


dengan diakhiri sesi cerdas cermat yang dilakukan oleh murid dan
Latar Belakang

mahasiswa.
Dalam rangka mengatur para pengguna jalan,maka diperlukan
rambu-rambu lalu lintas untuk memberikan informasi bagi
pengguna jalan akan tata cara berprilaku dijalan raya maupun halhal

yang

terkait

dengan

penggunaan

jalan

raya

oleh

masyarakat,maka dari itu pemahaman mengenai rambu-rambu lalu


lintas perlu ditanamkan sejak dini untuk menekan angka
kecelakaan lalu lintas sejak dari bangku sekolah dasar,wawasan
kebangsaan dijadikan tema dalam kegiatan belajar mengajar
sebagai suatu hal yang perlu dalam rangka penanaman jiwa
nasionalisme sejak dini,di bangku sekolah dasar seyogyanya siswa
siswi ditanamkan mengenai pengetahuan mengenai bangsanya
sendiri,sejarah negaranya sendiri dan hal-hal terkait wawasan
kebangsaannya,agar tumbuh kecintaan terhadap negri ini sejak
dini,dan sesi cerdas cermat dijadikan ajang evaluasi bagi pemateri
apakah materi yang telah di sampaikan telah diserap betul oleh
Tujuan

para audience atau tidak.


1 Untuk memberikan pemahaman mengenai rambu-rambu
lalu lintas.
2

Untuk memberikan informasi kepada murid sd cukang


genteng 1

Sasaran
Tanggal Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Indikator Keberhasilan
Koordinator

3 Untuk terciptanya tertib lalu lintas.


Murid kels 4 sampai 6 SDN CUKANG GENTENG 1
22 Agustus 2014
Pkl. 08.00 WIB di SDN CUKANG GENTENG 1
90 %
M.Taufik dan Ryan Multama

KELOMPOK 5
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Bentuk Kegiatan

DESA CUKANGGENTENG
Pelaksanaan LDC Lintas Desa Cukanggenteng
Melakukan kegiatan lintas Desa Cukanggenteng
Kegiatan Lintas Desa Cukanggenteng yang dimulai dari Kantor
Desa Cukanggenteng dan berakhir di Kantor Desa Cukanggenteng
yang terbagi atas 7 (tujuh) Pos, dimana dalam setiap pos peserta
wajib menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan oleh
panitia. Adapun indikator penilaiannya dilihat dari tiga aspek,

Latar Belakang

yaitu kekompakan, kreatifitas dan ketepatan waktu.


Dalam rangka menjaga solidaritas dan kerukunan warga Desa

cukanggenteng maka dianggap perlu dilakukan suatu kegiatan


yang

melibatkan

seluruh

anggota

masyarakat

Desa

Cukanggenteng, mengingat setiap warga masyarakat memiliki


kesibukan yang beragam sehingga tidak memungkinkan untuk
bersilaturahmi dan berkumpul secara bersama-sama dalam satu
waktu tertentu, oleh karenanya dilakukan suatu kegiatan lintas
Desa Cukanggenteng agar silaturahmi dapat terbina dengan baik.
Selain

dari

pada

itu

mengingat

letak

geografis

Desa

Cukanggenteng yang sulit dijangkau oleh sebagian warga Desa


maka diperlukan suatu kegiatan pengenalan tata letak Desa
melalui kegiatan Lintas Desa Cukanggenteng, agar tidak ada lagi
Tujuan

warga yang tidak memahami tata letak Desa Cukanggenteng.


1 Untuk menjaga tali silaturahmi antar warga Desa
Cukanggenteng
2

Untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai


tata letak Desa Cukanggenteng

Sasaran
Tanggal Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Indikator Keberhasilan
Koordinator

3 Untuk menciptakan kerukunan warga Desa Cukanggenteng


Seluruh warga Desa Cukanggenteng
24 Agustus 2014
Pkl. 08.00 WIB di Desa Cukanggenteng
90 %
Luthvi Alexander
KELOMPOK 5

Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan

DESA CUKANGGENTENG
Penyuluhan hukum tentang KDRT dan Pidana Anak
Melakukan pemaparan mengenai KDRT dan Sistem Pidana Anak

Bentuk Kegiatan

di Indonesia
Pemaparan materi mengenai KDRT dan Sistem Pidana Anak
kepada warga RW 03 Desa Cukanggenteng dengan menggunakan
media elektronik berupa proyektor. Adapun kegiatan sosialisasi ini
dilakukan dengan terlebih dahulu menayangkan sebuah Video
tentang KDRT dan sistem pidana anak, kemudian dilanjutkan
dengan penyampaian materi pokok tentang KDRT dan sistem
pidana anak. Setelah pemberian materi selesai dilanjutkan dengan

Latar Belakang

sesi tanya jawab.


Dewasa ini kerapkali terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau
biasa dikenal dengan KDRT di lingkungan sekitar kita, adapun

yang sering menjadi korbannya adalah seorang wanita dan anakanak. Namun demikian tidak sedikit korban KDRT yang tidak
melaporkan tindakan kekerasan yang dialaminya tersebut kepada
pihak yang berwajib, tentunya dengan berbagai macam alasan
yang variatif. Oleh karenanya perlu diadakan sosialisasi mengenai
KDRT kepada warga masyarakat guna mencegah terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga yang dapat berdampak buruk bagi
psikologis korban. Selain menjadi korban KDRT anak-anak juga
kerapkali melakukan perbuatan yang merugikan orang lain dan
tidak jarang bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Oleh
karenanya perlu kiranya dilakukan sosialisasi mengenai sistem
pidana anak kepada warga desa setempat, mengingat tingkat
kenakalan remaja di Desa Cukanggenteng ini cukup tinggi dan
penyeleseiannya sering kali menimbulkan masalah baru bagi
Tujuan

remaja yang bersangkutan.


1 Untuk memberikan pemahaman mengenai Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Sistem Pidana Anak
kepada warga Desa Cukanggenteng
2

Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kekerasan


dalam rumah tangga dan kenakalan remaja di Desa

Sasaran
Tanggal Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Indikator Keberhasilan
Koordinator

Cukanggenteng.
Warga Desa Cukanggenteng khususnya warga RW 03
25 Agustus 2014
Pkl. 17.00 WIB di RW 03 Desa Cukanggenteng
90 %
M.Taufik

KELOMPOK 5
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan

DESA CUKANGGENTENG
Sosialisasi Undang-Undang Desa
Melakukan pemaparan materi dan diskusi panel mengenai

Bentuk Kegiatan

Undang-Undang Desa
Pemaparan materi mengenai Undang-Undang Desa dilakukan
dengan

menggunakan

media

elektronik

berupa

proyektor

dihadapan warga Desa Cukanggenteng. Kemudian dilanjutkan


dengan diskusi yang dilakukan antara pemateri dengan warga
Latar Belakang

Desa Cukanggenteng.
Seperti yang kita ketahui bahwa Undang-Undang No. 6 tahun
2014 tentang desa ini baru saja disahkan oleh pemerintah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan masih banyak perangkat desa
yang tidak memahami mengenai substansi dari pada UndangUndang Desa ini. Olehkarenanya perlu diadakan sosialisasi
mengenai

Undang-Undang

desa

dan

peraturan

pelaksana

dibawahnya guna memberikan pemahaman kepada perangkat desa


dalam mengambil kebijakan desa, sejauh ini pemerintah desa
masih berpedoman pada otonomi daerah dan belum sepenuhnya
menerapkan pelaksanaan dari Undang-Undang Desa ini. Selain
dari pada itu mengingat pada peraturan yang terdapat dalam

Undang-Undang Desa yang masih banyak yang tumpang tindih


dengan peraturan yang sejajar dan peraturan yang berada
dibawahnya maka perlu sekiranya diadakan pembahasan bersama
mengenai Undang-Undnag Desa ini bersama perangkat Desa di
Tujuan

Desa Cukanggenteng.
1 Untuk mensosialisasikan Undang-Undang No.6 tahun 2014
tentang desa kepada perangkat Desa Cukanggenteng
2

Untuk memberikan pemahaman kepada perangkat desa


Cukanggenteng dalam hal mengambil kebijakan desa
terkait dengan adanya Undang-Undang Desa ini.

Untuk menciptakan pemerintahan desa yang baik dan


benar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku

4
Sasaran
Tanggal Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Indikator Keberhasilan
Koordinator

Untuk menciptakan Desa Cukanggenteng yang lebih maju

dan mandiri
Warga Desa Cukanggenteng khususnya perangkat Desa
28 Agustus 2014
Pkl. 10.00 WIB di Balai Desa Cukanggenteng
80 %
Ryan Multama, Ardi Labajo

KELOMPOK 5
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan

DESA CUKANGGENTENG
Penanaman Bibit Pohon
Melakukan penanaman bibit pohon di sepanjang bantaran sungai

Bentuk Kegiatan

Desa Cukang genteng


Penanaman bibit pohon

dilakukan

oleh

perangkat

Desa

Cukanggenteng bersama Mahasiswa KKN Universitas Pasundan


Latar Belakang

di sepanjang bantaran sungai Desa Cukang genteng.


Penghijauan adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan
dalam menangani krisis lingkungan dan pemanasan global yang
sedang terjadi saat ini. Penghijauan mempunyai berbagai peran
dan fungsi. Peran dan fungsi dari penghijauan diantaranya adalah
sebagai paru-paru kota yang sangat diperlukan makhluk hidup
untuk pernapasan, sebagai pengatur lingkungan yang dapat
memberikan

kesejukan,

kenyamanan

serta

kesegaran

di

lingkungan sekitar, sebagai pencipta lingkungan hidup yang dapat


melestarikan keindahan yang ada di lingkungan hidup tersebut
sebagai penyeimbangan alam yang dapat membentuk tempat
hidup alam untuk satwa yang hidup di sekitar lingkungan tersebut
sebagai perlindungan yang dapat memberikan kondisi fisik alami
di sekitar lingkungan; sebagai keindahan yang dapat dijadikan
panorama lingkungan hidup sebagai kesehatan yang dapat
memberikan fisik, jasmani, maupun rohani yang sehat bagi
makhluk hidup yang ada di sekitarnya; sebagai rekreasi yang
dapat memberikan kesenangan bagi masyarakat sekitar sebagai
pendidikan yang dapat memberikan pengetahuan lebih luas lagi

mengenai penghijauan.
Pentingnya kawasan hijau, selain menjadi tugas pemerintah, juga
merupakan kewajiban bagi masyarakat. Hal ini mengingat bahwa
hasil akhir yang akan diperoleh, secara langsung dirasakan oleh
penduduk perkotaan sebagai daya dukung lingkungannya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pentingnya penghijauan di
wilayah perkotaan kini bukan lagi semata-mata sebagai kewajiban
Tujuan

pemerintah, akan tetapi menjadi kewajiban semua pihak.


1 Untuk memberikan perlindungan (protektif) terbadap
kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik
matahari, gas atau debu-debu)
2

Untuk memberikan keindahan (estetika), sebagaimana


yang kita ketahui bahwa Pohon memiliki berbagai macam
bentuk dari yang besar sampai yang kecil, sehingga
menciptakan keindahan tersendiri bagi orang yang
melihatnya.

Untuk meningkatkan Kesehatan (hygiene) lingkungan,


Misalnya pohon yang pada siang hari menghasilkan O2
(oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya
dapat menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor
hasil gas buangan sisa pembakaran.

Untuk

mendukung

sarana

rekreasi

dan

pendidikan

(edukatif), dimana Berbagai macam jenis pohon yang


ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena
dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal
tanaman dari berbagai aspeknya.
5

Meningkatkan

pengetahuan

terhadap

pentingnya

lingkungan yang asri agar terciptanya lingkungan yang


Sasaran

sehat pula.
Perangkat Desa Cukanggenteng dan Mahasiswa KKN Universitas

Tanggal Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Indikator Keberhasilan
Koordinator

Pasundan
29 Agustus 2014
Pkl. 08.00 WIB di Bantaran Sungai Desa Cukanggenteng
90 %
Indri Lesatari

Anda mungkin juga menyukai