Anda di halaman 1dari 2

Vaksin Measles, Mumps, Rubella (MMR)

Vaksin MMR adalah campuran dari tiga jenis virus yang dilemahkan yang disuntik
untuk imunisasi melawan demam campak, beguk dan rubela. MMR umumnya diberikan
kepada anak-anak yang berumur 1 tahun dengan dosis penguat diberikan sebelum memasuki
umur sekolah (sekitar umur 4 atau 5). Di Amerika Serikat, vaksin MMR diijinkan pada tahun
1963 dan penguatnya dimulai pada pertengahan tahun 1990-an. Vaksin MMR digunakan
secara luas di seluruh dunia sejak diperkenalkan pada awal 1970-an.
Kebanyakan anak mendapatkan imunisasi measles (campak), mumpus (gelondongan),
dan Rubella (campak jerman) sekaligus dalam satu suntikan yaitu MMR. Ketiga vaksin ini
bekerja dengan baik, dan akan melindungi sebagian besar anak seumur hidupnya. Anak
sebaiknya mendapatkan 2 kali vaksin MMR. Dosis pertama diberikan diantara usia 12 15
bulan, sedang dosis kedua dapat diberikan pada usia 4 -6 tahun sebelum anak masuk SD.
Apabila ketika terjadi wabah, vaksin MMR dapat diberikan sebelimberusia 1 tahun. Ini
diberikan sebagai pencegahan jangka pendek saja, nantinya tetap harus diberikan 2 dosis
vaksin ini pada jadwal seperti disebutkan diatas.
Efek samping imunisasi MMR dapet berupa demam dan bercak kemerahan yang
timbul sekitar 1-2 minggu setelah imunisasi. Reaksi ini akan menghilang dalam beberapa
hari. Kejang demam kadang dapat terjadi pada anak yang diberikan imunisasi MMR. Anak
yang diketahui alergi berat terhadap gelatin atau neomycin antibiotik tidak boleh diberikan
imunisasi MMR. Demikian juga anak yang mempunyai reaksi alergi berat setelah vaksin
MMR tidak boleh diberikan vaksin MMR ulangan. Anak yang kekebalan tubuhnya ditekan
(karena mempunyai penyakit seperti kanker atau infeksi HIV, atau pengobatan semacam
steroid) sebaiknya dievaluasi oleh dokter sebelum diberikan vaksin MMR. Anak yang baru
mandapatkan transfusi atau produk darahlainnya sebaiknya menunggu beberapa bulan
sebelum mendapatkan MMR.
Imunisasi MMR adalah imunisasi kombinasi untuk mencegah penyakit Campak,
Mumps, dan rubella. Pemberian vaksin MMR biasanya diberikan pada usia anak 16 bulan.
Vaksin ini adalah gabungan vaksin hidup yang dilemahkan. Semula vaksin ini ditemukan
secara terpisah, tetapi dalam beberapa tahun kemudian digabng menjadi vaksin kombinasi.
Kombinasi tersebut terdiri dari virus hidup campak galur Edmonton atau Schwarz yang telah

dilemahkan, komponen antigen rubella dari virus hidup Wistar RA 27/3 yang dilemahkan dan
antigen gondongan dari virus hidup galur Jerry Lynn atau Urabe AM-9.
Vaksin harus diupayakan agar tidak menimbulkan efek samping yang berat, dan jauh
lebih ringan dari gejala klinis penyakit secara alami. Pada kenyataannya tidak ada vaksin
yang benar-benar ideal, namun dengan kemajuan teknologi saat ini telah dapat dibuat vaksin
yang efektif dan relative aman. Reaksi simpang dikenal sebagai kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) atau Adverse Events Following Immunization. KIPI ini adalah kejadian
medic yang berhubungan dengan imunisasi, baik berupa efek vaksin ataupun efek samping,
toksisitas, reaksi sensitivitas, efek farmakologis, koinsidensi, reaksi suntikan, atau hubungan
kasual yang tidak dapat ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai