AUTISME
NORMAN DELVANO WEKY, S.Ked
1108012032
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN-UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSUD PROF.DR.W.Z.JOHANNES-KUPANG
PENDAHULUAN
Autisme
Defenisi
Etiologi
Epidemiologi
:=3-5:1
Gejala Klinis
Penegakan
Diagnosis
DEFENISI
Autisme : Gangguan perkembangan pervasif yang muncul
sebelum usia 3 tahun, meliputi interaksi sosial, komunikasi,
dan perilaku yang terbatas dan berulang.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
1. Teori Biologis, meliputi
a. Faktor genetik
b. Faktor pranatal, perinatal, pascanatal
c. Faktor neuroanatomi
d. Faktor neurokimiawi
2. Teori Psikososial
3. Teori Imunologi
4. Teori Keracunan Logam Berat
5. Teori Infeksi
Patofisiologi
Klasifikasi
Waktu Timbul Kelainan
Autisme Infantil
Autisme Fiksasi
K.M Sedang- Berat (IQ < 50)
Intelektual
Kelompok Sosial
Kel. Pasif
Kel. Aktif
Prognosis Baik
Prediksi Kemandirian
Prognosis Sedang
Prognosis Buruk
Karakteristik Klinis
1. Interaksi Sosial
- Anak yang menarik diri, acuh tak acuh
- Bermain dengan anak lain jika pola permainan
disesuaikan dengan dirinya
- Secara spontan mendekati anak, sifatnya sepihak
2. Komunikasi
3. Perilaku
Penegakan Diagnosis
Tahap 1 = Pantau perkembangan anak, melalui skrining
Diagnosis Banding
1. Sindroma asperger
2. Gangguan perkembangan pervasif non spesifik
3. Sindroma rett
4. Gangguan disintegrasi pada anak
5. Schizophrenia pada anak
6. Gangguan bahasa dan pendengaran
Penatalaksanaan
Terdapat 3 pendekatan utama yaitu :
1. Terapi Psikodinamik (kurang diminati)
2. Terapi Medikamentosa (pemberian obat-obatan dan vitamin)
3. Terapi Perilaku (sangat dianjurkan)
6 prioritas meliputi :
fungsi komunikasi spontan, ketrampilan sosial, ketrampilan
bermain, perkembangan kognitif, pendekatan proaktif untuk
masalah perilaku dan fungsi ketrampilan akademik.
Pencegahan
1. Pemeriksaan kehamilan secara rutin , konsumsi makanan
Prognosis
1. Usia Saat Diterapi
2. Tingkat Keparahan
3. Tingkat Intelegensi
KESIMPULAN
Autisme merupakan salah satu jenis gangguan
perkembangan pervasif. Gangguan ini dapat terjadi pada
anak sebelum usia 3 tahun dalam masa tumbuh kembang
mereka. Deteksi dini dan skrining serta tatalaksana yang
adekuat sangat berpengaruh pada prognosis dari autisme.
Untuk itu, perlu perhatian khusus serta dukungan dari
keluarga dan lingkungan dalam memperbaiki tahap
perkembangannya.
TERIMA KASIH