Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH BOTANI TUMBUHAN BERPEMBULUH

Integrasi Tanaman Pisang dalam Al Quran


Dosen Pembimbing:
Ainun Nikmati Laily, M. Si

Disusun Oleh:
Nama
: Isna Arofatu Zuhroh
NIM

: 13620008

Kelas

: Biologi A

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keanekaragaman tumbuhan telah dikenal sejak adanya manusia di bumi ini. Manusia
untuk mempertahankan hidupnya memerlukan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan. Pasti
sejak adanya di bumi berusaha mengenali keanekaragaman tumbuhan dilingkungannya, misalnya
tanaman pisang.
Tanaman pohon pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang. Musa paradisiaca adalah tanaman monoherbacious milik keluarga;
Musaceae, dikenal sebagai pisang. Pisang mengacu di India pisang kasar. Pisang adalah nama
umum untuk tanaman herba genus Musa dan mereka menghasilkan buah. Pisang datang dalam
berbagai ukuran dan warna ketika matang, termasuk kuning, ungu dan merah
Banyak dikisahkan oleh orang-orang Yunani, Romawi dan Arab. Sebagian kalangan
meyakini bahwa pohon pisang merupakan buah Adam, pisang firdaus atau buah surga. Ada juga
mengatakan sebagai pohon Adam yang disebutkan dalam al-qur'an lebih dari satu ayat, seperti
dalam firman Allah:
()
Artinya: "(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga
serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan
janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk
orang-orang yang zalim." (QS. Al-Araf:19).
Ayat tersebut menginformasikan tentang keistimewaan buah pisang yang ternyata salah
satu buah khas surga. Begitu istimewanya buah pisang sehingga disejajarkan dengan buah surga
lainnya yaitu kurma, delima, dan anggur. Sangat mengagumkan informasi (kandungan) AlQuran, Ia telah telah menginformasikan kepada kita jauh hari sebelum penelitian tentang khasiat
buah pisang dilakukan dewasa ini.
Berdasarkan uraian diatas, Makalah ini dilatarbelakangi agar para mahasiswa dapat
mengetahui ayat-ayat didalam Al-Quran terkait tanaman pisang dan mengetahui kandungan apa
saja yang ada didalam pisang yang dapat bermanfaat bagi manusia.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah kali ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi dari Tumbuhan Pisang (Musa paradisiaca).
2. Untuk mempelajari integrasi Tumbuhan Pisang (Musa paradisiaca) didalam Al-Quran

BAB II
PEMBAHASAN

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar
memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M.
paradisiaca) menghasilkan buah dapat konsumsi. Buah ini tersusun dalam tandan dengan
kelompok-kelompok tersusun laksana jari-jari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang
memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga,
merah, ungu, atau bahkan hampir hitam. di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan
gedang. Menurut Cronquist (1981) Pisang (Musa paradisiaca) memiliki klasifikasi sebagai
berikut :
Kingdom: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Classis: Magnoliopsida
Subclassis: Zingiberidae
Ordo: Zingiberales
Familia: Musaceae
Genus: Musa
Species: Musa paradisiaca
Tumbuhan Pisang dimasukkan kedalam Genus Musa karena bertunas dan pleiokarpik.
Pisang (Musa paradisiaca) dapat tumbuh subur didaerah tropis dan subtropis. Pisang (Musa
paradisiaca memiliki ciri-ciri fisik yakni memiliki batang lunak disokong terutama oleh pelepahpelepah daun. Daun besar, lebar, tersusun spiral, pelepah saling menutup dan saling menekan
membentuk batang semu dimana dari puncaknya keluar petioles yang panjang, lamina melebar
dengan urat daun pinnatus yang parallel satu sama lain, menggulung waktu muda. Bunga
tersusun spiral yang dibungkus oleh braktea-braktea yang besar berbentuk perahu. Bunga
majemuk tak terbatas, perbungaan racemosa, monoceius, berspatha. Buah berdaging dengan
eksokarp yang mudah lepas. Biji dengan testa yang keras, dengan berendosperm dan perisperm
yang beramilum.

Gambar 1. Dokumen pribadi tumbuhan pisang (Musa paradiaiaca)


Menurut Kumar (2012). Secara tradisional tanaman Musa paradisiaca digunakan untuk
berbagai keperluan seperti kanker, diabetes, diare, disentri, hipertensi, marasmus, kembung,
psoriasis, cacar, sifilis, tuberkulosis, tumor, urtikaria dan luka. Aktivitas farmakologis utama dari
tanaman ini adalah hepatoprotektif, promotor pertumbuhan rambut, aktivitas diuretik, analgesik,
kontraksi otot rangka, antiulcer, penyembuhan luka, antioksidan, antidote untuk gigitan ular,
hipoglikemik acivity. Buah-buahan terdiri dari karbohidrat, asam amino, gula dan pati.
Seluruh tanaman serta bagian-bagian tertentu (bunga, bentuk seludang bunganya pisang,
buah-buahan matang, mentah, daun dan batang). Bunga terdiri dari tanin, saponin, mengurangi
dan mengurangi bebas gula, sterol dan triterpenes. Pisang bentuk seludang bunganya berlimpah
dimakan residu dari produksi pisang diselidiki sebagai sumber potensial pewarna alami. Buah
terdiri dari karbohidrat, asam amino, gula dan pati. Kulit buah ini kaya selulosa (10%),
hemicelluloses (7%). Buah-buahan kupas terdiri dari dua baru Asil steryl glikosida SitoindosideIII dan Sitosterol Budi-inositylbeta-D-glukosida. Buah bubur terdiri dari phosphorylase glukan. Daun memiliki dua bentuk (A dan B) Pati phosphorylase ditemukan dalam daun pisang
matang (Kumar, 2012).
Pisang dapat dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit
pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam
cuka dan tepung. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan
trandisional Indonesia. Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb.
Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak. Secara
tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan
usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun
(Herdiansyah, 2007).
Tumbuhan Pisang (Musa paradisiaca) disebutkan didalam Al-Quran Surat Al-Waqiah
ayat 29:

Artinya: dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya) (Q.S Al-Waqiah: 29).
Ayat diatas menjelaskan bahwa Pohon pisang dalam bahasa al-qur'an adalah "Atthalhu",
sebagaimana disepakati mayoritas fakar tafsir dunia bahwa "Pohon (thalhu) yang bersusunsusun" adalah pohon pisang karena bersusun-susun satu sama lain laksana jari jemari atau sisir.
Orang Arab sering menyebut juga pisang sebagai banana (banane Inggris), dari bahasa alQuran pada firman Allah surat Al-Qiyamah ayat 4:

Artinya: Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya
dengan sempurna (Q.S Al-Qiyamah: 4).
Menurut ash-Shiddieqy (2000) dalam Tafsir An-Nuur maksud dari surah al-Waqiah ayat
28-29 tersebut yaitu Di surge mereka berada diantara pohon bidara yang tidak berduri, lembut
dahannya, dan dekat buahnya. Juga pohon pisang yang buahnya bersusun-susun rapi nan indah
bagaikan mutiara.
Menurut Ali (2009) dalam tafsir Ali Yusuf menafsirkan ayat 29 bahwa Talh ada yang
mengartikannya dengan pohon plantain atau pohon pisang, yang buahnya bersekat-sekat, dan
tersusun berderet-deret, tetapi pohon pisang tidak tumbuh di Jazirah Arab dan dalam bahasa arab
biasanya disebut Mauz. Lebih baik barangkali diartikan sejenis pohon akasia tertentu yang
bunganya lebat, tampaknya bunganya tersusun berderet-deret. Dari uraian penafsiran ini kita
ketahui bahwa tanaman pisang mempunyai bunga yang bersusun-susun rapi dan tiap susunan
bunga itu terdepat braktea yang melindungi bunga tersebut

Kata "al-mauz" sendiri adalah hasil arabisasi dari bahasa aslinya (mauz - India) artinya
pisang, sebagaimana dikenal juga sebagai santapan filosof atau buah orang-orang bijaksana,
karena dahulu filosof India berteduh di bawah naungan pohon pisang dan buahnya dijadikannya
sebagai santapan kegemaran yang bergizi untuk menambah energi merenungi keajaiban alam
semesta
Menurut Al-Mahalli (2010) dalam Tafsir Jalalain. Maksud dari ayat tersebut adalah kata
at-Talh dan pohon pisang dan kata mandhuud yang bersusun-susun (buahnya), yakni penuh
dengan yang bersusun-susun mulai dari bawah hingga ke atas.

Menurut Basyir (2011) dalam Tafsir al-Muyassar menafsirkan ayat 28-30 bahwa mereka
menikmati taman-taman yang indah yang penuh dengan pohon-pohon bidara (banyak tumbuh di
tepi laut) yang sudah dipotong durinya yang tersusun indah, dengan pisang-pisang yang banyak
buahnya dibawah naungan yang melindungi mereka dari terik panas matahari.
Para ahli bahasa menjelaskan bahwa pohon pisang disebutkan secara nyata dalam
konteks al-qur'an hanya pada satu tempat saja dan dalam bentuk floral, yaitu ketika Allah SWT
menyebutkan prioritas-prioritas ni'mat yang banyak untuk golongan kanan (penghuni surga)

yang berada di antara pohon bidara yang tak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun
(buahnya).
Menurut pernyataan beberapa ahli Tafsir diatas dapat disimpulkan bahwa Allah telah
menciptakan pohon pisang yang bersusun-susun buahnya dan buah pisang termasuk dalam buahbuahn surga karena sudah banyak dijelaskan dalam ayat Al Quran.

BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan makalah kali ini adalah sebagai berikut:
1. Tumbuhan Pisang (Musa paradisiaca memiliki ciri-ciri fisik yakni memiliki batang lunak
disokong terutama oleh pelepah-pelepah daun. Daun besar, lebar, tersusun spiral, pelepah
saling menutup dan saling menekan membentuk batang semu dimana dari puncaknya keluar
petioles yang panjang, lamina melebar dengan urat daun pinnatus yang parallel satu sama lain,
menggulung waktu muda. Bunga tersusun spiral yang dibungkus oleh braktea-braktea yang
besar berbentuk perahu. Bunga majemuk tak terbatas, perbungaan racemosa, monoceius,
berspatha. Buah berdaging dengan eksokarp yang mudah lepas. Biji dengan testa yang keras,
dengan berendosperm dan perisperm yang beramilum.
2. Integrasi tanaman pisang dengan Botani yaitu terdapat dalam surat Al-Waqiah ayat 29 yang
artinya dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya). Dan dari ayat tersebut dapat
dikaitkan yaitu bentuk marfologi buah pisang dan terdapat banyak manfaat yang terkandung
dalam tanaman pisang.

DAFTAR PUSTAKA
Ali. 2009. Tafsir Ali Yusuf. Bandung: ITB
Al-Mahalli, Al-Imam Alaluddin Ahmad. 2010. Tafsir jalalain. Surabaya: Pustaka eLBA
Al-Quranul Karim
Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 2000. Tafsir An-Nuur Jilid 5. Semarang: PT.
PUSTAKA RIZKI PUTRA
Basyir, Hikmat. 2011. At-Tafsir Al-Muyassar. Jakarta: An-Naba
Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York :
Columbia University Press
Herdiansyah, Heri. 2007. The Miracle: mengungkap Rahasia Makanan dan Minuman
Berkhasiat dalam Al-Quran. Jakarta: Zikrul Hakim
Undang, Ahmad Dasuki. 1991. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB

Anda mungkin juga menyukai