Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Serealia atau biji-bijian (bahasa inggris: cereal) adalah sekelompok tanaman yang
ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat atau pati.

Potensi biji bijian dari berbagai komoditas buaha-buahan terutama di sambas


untuk dijadikan bahan baku produk pangan sangat lah sedikit dan hamper tidak ada yang
membuat olahan atau bahan produk pangan, terutama pada biji durian, cempedak,
rambutan, nangka dan sebagainya.

Dari biji-bijian seperti durian, cempedak, rambutan,nangka dapat dikatakan


limbah yang tidak dilirik dan bahkan tidak dikelola sebagai bahan baku pangan atau
membuat produk yang terbuat dari biji limbah tersebut. Dari biji-bijian tersebut sangat
berpotensi untuk dijadikan bahan baku produk pangan dan meningkatkan hasil
pendapatan masyarakat sambas dengan mengelola limbah biji-bijian tersebut untuk
dijadikan produk khas sambas.

Dengan pembuatan makalah ini dapat memberikan kesadaran masyarakat


terhadap potensi-potensi yang ada di daerah sambas ini terutama pada biji-bijian seperti
durian, rambutan, nangka,cempedak dan sebagainya. Sehingga bagian dari biji-bijian
yang tidak dilirik atau dijadikn limbah dapat menjadi bahan baku produk pangan yang
sangat potensial dan dapat diunggulakan atau dijadikan produk khas sambas.

2. Tujuan
Untuk mengetahui potensi biji dari berbagai komoditas buah-buahan di sambas sebagai
bahan baku produk pangan (durian, rambutan, cempedak, nangka dan sebagainya)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. CEMPEDAK (Artocarpus Champeden)

Tumbuhan cempedak (Artocarpus Champeden) di klasifikasikan dalam family


Moraceae dan Genus Atrocarpus yang mempunyai banyak kegunaan antara lain produksi
buah-buahan yang berukuran cukup besar dan dapat dimakan mencakiup Artocarpus
heterophyllus, Artocarpus altilis atau Artocarpus communis (sukun), dan cempedak(A.
champeden). Selai buah tubuhan ini juga menghasilkan kayu yang baik (De Beer dan
Mcdermott. 1996), dari sisi kesehatan tumbuhan cempedak memiliki banyak kegunaan
dalam pengobatan tradisional, antara lain untuk pengobatan hati sirosis, hipertensi, diabetes,
peradangan, demam, malaria dn penyakit lainnya.

Gambar buah cempedak dan biji cempedak sebagai berikut:

Klasifikasi tumbuhan cempedak sebagai


berikut:
Kingdom: plantae
Sub kingdom:Tracheobionta
Super Devisi: Spermatophyta
Devisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Family: Moraceae
Genus: Artocarpus
Spesies: Artocarpus Champeden
2. Rambutan (Nephelium Lappaceum L.)
Menurut Setiawan (2003), kulit buah rambutan mengandung tannin dan saponin,
sedangkan biji rambutan mengandung lemak dan polifenol. Selain itu, kulit buah rambutan
mempunyai aktifitas antibakteri terhadap baktri Escherichia coli dan staphylococcus aureus
(Khasnan, 2011).

Tanaman rambutan
(Nephelium Lappaceum L.)
merupakan tanaman tahunan yang
berasal dari Indonesia. Tanaman ini memiliki batang kayu, berselinder, permukaan kasar, dan
memiliki warna coklat pada batang. Biji buah rambutan memiliki sejumlah kandungan alm
untuk menyehatkan tubuh. Biji rambutan mengandung setidaknya protein, karbohidrat,
vitamin, dan juga lemak, serta mencegah berbagai macam penyakit.

Biji rambutan diketahui memiliki berbagai manfaat seperti: dapat memperkuat sistem imun
dalam tubuh dengan kandungan senyawa tembaga didalamnya, menghindarkan tubuh dari
radikal bebas dengan kandungan Vitamin C didalamnya, dapat meningkatkan energi dengan
karbohidrat dan protein, serta dapat mencegah kanker dengan kandungan asam gallic
didalamnya(Istanti,2015).

Gambar buah rambutan dan biji rambutan sebagai berikut:


Klasifikasi Rambutan sebgai berikut:

Kingdom: plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopisda

Ordo: Sapindales

Famili: Sapindaceae

Genus: Nephelium

Spesies: Nephelium Lappaceum L.

3. Nangka (Artocarphus heterophyllus)


Tanaman nangka berprospek cerah sebagai pendukung program pemerintah, terutama
dalam program diversifikasi pangan dan peningkatan devisa negara. Selain itu, tanaman
ini juga mampu berproduksi tinggi, pertumbuhannya cepat, regenerasi relatif murah,
dapat ditanam bersamaan dengan tanaman lain, dan dapat mencegah erosi. Namngka
relatif mudah tumbuh di sembarang tempat, baik di dataran rendah maupun dataran
tinggi. Persyaratan tumbuhnya pun tidak terlalu rumit. Bahkan, nangka termasuk jenis
tamanam yang tahan terhadap kekeringan (Widyastuti, 2009).
Buah nangka banyak mengandung gizi cukup tinggi dan berkhasiat sebagai obat anti
kanker dan mencegah sembelit, tetapi bila di konsumsi secara berlebihan buah ini dapat
menimbulkan gas dalam perut, penderita infeksi usus atau maag tidak dianjurkan untuk
memakan buah nangka(Rukmana, 1997).

Menurut Supriadi dan Pangesthi (2014:226), biji nangka atau bisa disebut beton
pongge kebanyakan dibuang dan hanya beberapa masyarakat yang memanfaatkannya
dengn direbus.ditinjau dari komposisi kimianya biji nangka mengandung pati cukup
tinggi, yaitu sekitar 40-50%, sehingga dapat berpotensi sebagai sumber pati. Kandungan
yang terdapt dalam biji nangka yaitu energy, protein, lemak, karbohidrat, kalsium,
fosfor, besi, vitamin B1, vitamin c dan air. Biji nangka merupakan sumber karbohidrat,
protein dan energy, sehigga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial.
Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Didalam 100 gr biji nangka
terkandung fosfor, kalsium, dan besi (Nuraini, 2011:191).

Biji nangka biasanya disebut dengan beton, yang enak direbus. Selain itu dapat pula
dibuat kolak, keripik, dodol, dan lain-lain. Biji nangka banyak mengandung zat pati dan
zat-zat lain yang berguna. Kandungan patinya lebih baik dari ubi rambat, talas dan
sebagainya(Daud, 1991).

Gambar buah nangka dan biji nangka sebagai berikut:

Klasifikasi tanaman nangka sebagai berikut:

Kingdom: plantae

Sub kingdom:Tracheobionta

Super devisi: Spermatiphyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magniliopsida
Sub kelas: Dilleniidae

Ordo: Urticales

Famili: Moraceae

Genus: Artocarpus

Spesies: Artocarpus heterophyllus

4. Durian
Durian merupakan tanaman buah berupa pohon, sebutan durian berasal dari istilah
melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran - an sehingga menjadi durian. Tanaman
durian termasuk famili Bombacaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Yang lazim
disebut durian adalah tumbuhan dari marga (genus) Durio, Nesia, Lahia, Boschia, dan
Coelostegia(Setiadi, 1996)
Biji dari durian ini memiliki bentuk bulat memanjang, dengan dilengkapi serabut halus
dibagian ujung nya, biji ini memiliki warna bagian permukaan kekuningan, biji pada
tanaman durian ini tersusun hanya beberapa lapisan, lapisan pertama memiliki kulit luar
(epidermis) yang tipis, serta bagian dalam yang tebal(Lingga,1986).

Gambar buah durian dan biji durian sebagai berikut:

Pati biji durian memiliki kesamaan dengan tepung tapioka, yaitu memiliki kandungan
pati yang terdiri dari amilosa dan amilopektin, sehingga dapat dikombinasikan dengan
tepung tapioka. Kadar amilosa pati tapioka berkisar 20-27% dan kadar amilosa pati biji
durian sekitar 26-607%. Amilosa memberikan sifat keras(pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa berperan dalam 0embentukan gel, sedangkan
amilopektin membentuk sifat viskoelastis(Wirawat et. al.2013).
Analisis proksimat tepung biji durian ini tersiri atas analisis air, kadar abu, lemak, dan
protein menurut metode AOAC(2005).
Klasifikasi Durian sebagai berikut:
Kingdom: plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub devisi: Angiospermae
Kelas: Dicotiledonae
Ordo: Bombacales
Famili: Bombacaceae
Genus: Durio
Species: Durio Zibethinus Murr
Potensi biji durian sebagai bahan baku dalam pengolahan durian (Durio
zibethinus) fermentasi (tempoyak), sebagai bahan baku dalam uji aktivitas
antioksidan elstrak etanol biji buah durian dengan metode DPPH, pemanfaatan
limbah biji durian sebagai bahan penstabil eskrim susu sapi perah.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari makalah yang kami buat dapat disimpulkan bahwa, dari berbagai biji-
bijian diatas, banyak kandungan yang sangat bagus dan sangat bagus untuk
dimanfaatkan sebagai bahan baku produk pangan yang sangat
menguntungkan, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan
memanfaatkan limbah biji-bijian tersebut dapat mengurangi limbah dari biji-
bijian tersebut.
2. Saran

Anda mungkin juga menyukai