PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Serealia atau biji-bijian (bahasa inggris: cereal) adalah sekelompok tanaman yang
ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat atau pati.
2. Tujuan
Untuk mengetahui potensi biji dari berbagai komoditas buah-buahan di sambas sebagai
bahan baku produk pangan (durian, rambutan, cempedak, nangka dan sebagainya)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman rambutan
(Nephelium Lappaceum L.)
merupakan tanaman tahunan yang
berasal dari Indonesia. Tanaman ini memiliki batang kayu, berselinder, permukaan kasar, dan
memiliki warna coklat pada batang. Biji buah rambutan memiliki sejumlah kandungan alm
untuk menyehatkan tubuh. Biji rambutan mengandung setidaknya protein, karbohidrat,
vitamin, dan juga lemak, serta mencegah berbagai macam penyakit.
Biji rambutan diketahui memiliki berbagai manfaat seperti: dapat memperkuat sistem imun
dalam tubuh dengan kandungan senyawa tembaga didalamnya, menghindarkan tubuh dari
radikal bebas dengan kandungan Vitamin C didalamnya, dapat meningkatkan energi dengan
karbohidrat dan protein, serta dapat mencegah kanker dengan kandungan asam gallic
didalamnya(Istanti,2015).
Kingdom: plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopisda
Ordo: Sapindales
Famili: Sapindaceae
Genus: Nephelium
Menurut Supriadi dan Pangesthi (2014:226), biji nangka atau bisa disebut beton
pongge kebanyakan dibuang dan hanya beberapa masyarakat yang memanfaatkannya
dengn direbus.ditinjau dari komposisi kimianya biji nangka mengandung pati cukup
tinggi, yaitu sekitar 40-50%, sehingga dapat berpotensi sebagai sumber pati. Kandungan
yang terdapt dalam biji nangka yaitu energy, protein, lemak, karbohidrat, kalsium,
fosfor, besi, vitamin B1, vitamin c dan air. Biji nangka merupakan sumber karbohidrat,
protein dan energy, sehigga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang potensial.
Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Didalam 100 gr biji nangka
terkandung fosfor, kalsium, dan besi (Nuraini, 2011:191).
Biji nangka biasanya disebut dengan beton, yang enak direbus. Selain itu dapat pula
dibuat kolak, keripik, dodol, dan lain-lain. Biji nangka banyak mengandung zat pati dan
zat-zat lain yang berguna. Kandungan patinya lebih baik dari ubi rambat, talas dan
sebagainya(Daud, 1991).
Kingdom: plantae
Sub kingdom:Tracheobionta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magniliopsida
Sub kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae
Genus: Artocarpus
4. Durian
Durian merupakan tanaman buah berupa pohon, sebutan durian berasal dari istilah
melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran - an sehingga menjadi durian. Tanaman
durian termasuk famili Bombacaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Yang lazim
disebut durian adalah tumbuhan dari marga (genus) Durio, Nesia, Lahia, Boschia, dan
Coelostegia(Setiadi, 1996)
Biji dari durian ini memiliki bentuk bulat memanjang, dengan dilengkapi serabut halus
dibagian ujung nya, biji ini memiliki warna bagian permukaan kekuningan, biji pada
tanaman durian ini tersusun hanya beberapa lapisan, lapisan pertama memiliki kulit luar
(epidermis) yang tipis, serta bagian dalam yang tebal(Lingga,1986).
Pati biji durian memiliki kesamaan dengan tepung tapioka, yaitu memiliki kandungan
pati yang terdiri dari amilosa dan amilopektin, sehingga dapat dikombinasikan dengan
tepung tapioka. Kadar amilosa pati tapioka berkisar 20-27% dan kadar amilosa pati biji
durian sekitar 26-607%. Amilosa memberikan sifat keras(pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa berperan dalam 0embentukan gel, sedangkan
amilopektin membentuk sifat viskoelastis(Wirawat et. al.2013).
Analisis proksimat tepung biji durian ini tersiri atas analisis air, kadar abu, lemak, dan
protein menurut metode AOAC(2005).
Klasifikasi Durian sebagai berikut:
Kingdom: plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub devisi: Angiospermae
Kelas: Dicotiledonae
Ordo: Bombacales
Famili: Bombacaceae
Genus: Durio
Species: Durio Zibethinus Murr
Potensi biji durian sebagai bahan baku dalam pengolahan durian (Durio
zibethinus) fermentasi (tempoyak), sebagai bahan baku dalam uji aktivitas
antioksidan elstrak etanol biji buah durian dengan metode DPPH, pemanfaatan
limbah biji durian sebagai bahan penstabil eskrim susu sapi perah.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari makalah yang kami buat dapat disimpulkan bahwa, dari berbagai biji-
bijian diatas, banyak kandungan yang sangat bagus dan sangat bagus untuk
dimanfaatkan sebagai bahan baku produk pangan yang sangat
menguntungkan, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan
memanfaatkan limbah biji-bijian tersebut dapat mengurangi limbah dari biji-
bijian tersebut.
2. Saran