TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Wortel
Gambar 1 : Wortel
Devisio : Spermatophyta
Sub devisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledon
Ordo : Umbelliferales
Family : Umbelliferae
Genus : Daucus
Species : Daucus carota L
Tanaman wortel memiliki daun majemuk bergaris-garis (lanset), dengan 4
sampai 7 tangkai daun yang berukuran panjang, tangkai daun agak tebal dan kaku
namun permukaan daunnya halus. Pada bagian batangnya, berukuran sangat kecil
sehingga terkadang hampir tidak terlihat. Biasanya batang wortel berdiameter 1
cm sampai 1,5 cm, memiliki tekstur yang keras, bulat dan tidak berkayu. Batang
wortel juga tidak bercabang, tetapi ditumbuhi tangkai daun sehingga seolah-olah
terlihat mempunyai cabang.
Sekarang ini, dalam sistem klasifikasi wortel telah ditemukan beberapa varietas
wortel baru yang memiliki sifat lebih unggul dibandingkan varietas-varietas
sebelumnya. Bredasarkan dari bentuk umbinya, varietas wortel dibagi menjadi
tiga kelompok, meliputi, Chantenay,Imperator, dan Nantes. Kelompok Chantenay
mempunyai bentuk umbi bulat dan panjang dengan ujung yang tumpul, panjang
umbi berkisar antara 15-20 cm. Selain itu umbi jenis varietas ini mempunyai rasa
yang manis sehingga banyak disukai masyarakat. Pada wortel kelompok
Imperator mempunyai bentuk umbi bulan panjang, tetapi dengan ujung yang
meruncing, panjang umbi antara 20-30 cm, rasa umbi ini kurang manis jika
dibandingkan dengan kelompok Chantenay. Sedangkan kelompok Nantes
mempunyai bentuk umbi kombinasi dari jenis Chantenay dan Imperator, yaitu
mempunyai bentuk bulat tapi sedikit panjang, dengan panjang rata-rata antara 10-
15 cm. Dari ketiga kelompok tersebut, varietas dari kelompok Chantenaylah yang
memberikan hasil terbaik dari segi sifat, pertumbuhan, dan hasil panennya,
sehingga banyak dicari oleh petani wortel.
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12-24
bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar. Wortel merupakan jenis
sayura terpopuler kedua setelah kentang. Wortel termasuk tumbuhan sayur dalam
family Apiaceae, termasuk sayuran yang paling digemari banyak orang karena
rasanya yang anis dan teksturnya yang renyah. Wortel mempunyai batang daun
basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal
buah bagian atas (umbi akar), dan mirip dengan daun seledri. Bagian yang dapat
dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya.(Wikipedia Bahasa
Indonesia, Insiklopedia Bebas)
2.2 Nanas
Nanas (Ananas comocus). Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang
banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropics. Nanas adalah tanaman
buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama
daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut
pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari
Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa
Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan
Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599).
Gambar 2 : Nanas
Salah satu manfaat buah nanas untuk kesehatan yang telah diketahui
adalah mencegah penyakit jantung karena kandungan antioksidan yang tinggi
dalam buah nanas. Vitamin C yang merupakan salah satu antioksidan dalam buah
nanas mengandung flavonoid yang dapat menetralisir radikal bebas dan
meminimalkan efek kerusakan sel dan jaringan tubuh. Radikal bebas dapat
dinetralkan dan dinetralisir dengan flavonoid sehingga tidak lagi merusak sel-sel
sehat. Selain itu, dalam buah nanas juga terkandung antikoagulan yang dapat
mengobati pembekuan dalam darah.
Penentuan kadar abu total dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara
lain untuk menentukan baik atau tidaknya suatu pengolahan, mengetahui jenis
bahan yang digunakan, dan sebagai penentu parameter nilai gizi suatu bahan
makanan. Apabila kadar abu yang dihasilkan tinggi. Menandakan proses
pengolahan produk kurang baik Karena masih banyak mengandung bahan
pengotor yang menyebabkan hasil analisis kadar abu menjadi tidak murni.
Kandungan abu juga dapat digunakan untuk memperkirakan kandungan dan
keaslian bahan yang digunakan. Kadar abu sebagai parameter nilai gizi,
contohnya pada analisis kadar abu tidak larut asam yang cukup tinggi menunjukan
adanya kontaminan atau bahan pengotor pada produk tersebut.
Prinsip dari metoda hitung cawan adalah jika sel mikroba yang masih
hidup ditumbuhkan pada medium agar maka sel mikroba tersebut akan
berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dengan mata
tanpa menggunakan mikroskop. Metoda ini dilakukan dengan tahapan kerja
diantaranya pengenceran, pemupukan, dan penghitungan koloni dengan
menggunakan colony counter. Pengenceran yang baik dilakukan secara decimal
seperti 1:10, 1:100, 1:1000 dst.(Nilma,2010)
1. Uji Hedonik
Uji henodik atau uji kesukaan merupakan salah satu jenis uji
penerimaan. Dalam uji ini panelis diminta mengungkapkan tanggapan
pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya ketidaksukaan. Tingkat
kesukaan disebut sebagai skala henodik. Misalnya dalam hal suka, dapat
mempunyai skala henodik seperti : amat sangat suka, sangat
suka,suka,agak suka, sebaliknya jika tanggapan itu tidak suka,
mempunyai skala henodik seperti : agak tidak suka,tidak suka, sangat tidak
suka dan amat sangat tidak suka, diatara agak tidak suka dan agak suka,
kadang-kadang ada tanggapan yang disebut sebagai netral (Elizarni dan
Fitriyeni,2007).
Skala henodik dapat direntangkan atau diciutkan menurut skala yang
dikehendaki. Dalam analisisnya skala henodik ditransformasikan menjadi
skala numeric dengan angka nemarik menurut tingkat kesukaan. Dengan
adanya skala henodik ini secara tidak langsung uji ini dapat digunakan
untuk mengetahui adanya perbedaan. Karena hal ini maka uji henodik
paling sering digunakan untuk menilai komoditi sejenis atau produk
pengembangan secara organoleptik (Elizarni dan Fiteiyeni,2007).