Time Base
Time Base adalah komponen yang suatu pulsa listrik untuk men"-switch
3.2
Transmitter
Transmitter menghasilkan pulsa listrik yang berfrekuensi dan berlebar
tertentu tergantung dari desain transducer. Suatu perintah dari Time Base dan dari
Kontak Pemicu Pulsa di Recorder akan memberikan saat kapan pembentuk pulsa
(pulse former) bekerja. Pintu pulsa atau switching pu1sa yang dihasilkan oleh
pulse former akan menentukan lama pulsa. Pulsa yang dibangkitkan oleh
oscillator kemudian diperkuat dengan power amplifier sebelum pulsa tersebut
disalurkan kepada transducer. Kekuatan pulsa yang dihasilkan oleh transmitter
adalah ciri utamanya berkisar antara beberapa Watt hingga ribuan Watt. Tetapi
perlu diingat bahwa kekuatan transmitter (indicated transmitting power) bukan
merupakan ukuran yang benar dari suara yang dipancarkan ke dalam air karena
faktor efisiensi dan faktor pola penyebaran suara yang dihasilkan transducer.
Seperti telah disebutkan di atas, transmitter adalah ditrigger dari time base
dengan pulse repetition rate tertentu (PRR). Masing-masing
trigger
memulai
sirkuit pulse duration, ini berlangsung untuk waktu tertentu dan selama waktu ini
frekuensi echo sounder, di couple" terhadap power amplifier dimana kemudian
dihubungkan dengan transduser.
Power amplifier didalam transmitter meningkatkan keluaran (output)
power beberapa ratus Watt atau sampai beberapa KW dan tingkat power ini harus
diusahakan tetap. Ini diukur sewaktu dihubungkan dengan transducer, bisa dengan
mengambil Voltase "peak-to-peak", diubah menjadi Voltase rms, kemudian
dikuadratkan dan dibagi dengan tahanan transducer RR sehingga menjadi :
Power
2
Vrms
RR
.. (12)
Power
V p2 p
RR
Sekali lagi, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari hubungan
antara power dan energy dapatlah digambarkan dengan rumus dan gambar berikut
ini (Gambar 14)
Energi
Power dt
............................................................................
(13)
dimana integral tersebut dilakukan selebar pulsa.
Selanjutnya bagaimana sinyal pulsa dibentuk/dibangkitkan dapat dilihat pada
Gambar 15.
3.3
Transducer
Fungsi utama transducer adalah untuk mengubah energi listrik menjadi
energi suara ketika suara akan dipancarkan dan sebaliknya mengubah energi suara
menjadi energi listrik ketika echo diterima. Fungsi lain (tambahan) dari transducer
adalah memusatkan energi suara yang dipancarkan sebagai beam. Bentuk umum
beam adalah kerucut (conical ) yang terdiri dari "main lobe (bagian utama) dan
"side lobe".
Dilihat dari fungsinya, maka secara umum transducer ini dibagi menjadi
projector (untuk transmisi) dan hydrophone (untuk penerimaan). Akhir-akhir ini
untuk menunjukkan perbedaan fungsi tersebut, digunakan kode Transducer T
jika berfungsi hanya untuk transmisi/pemancaran suara dan R untuk
penerimaan. Dengan demikian untuk transducer yang sebenarnya di mana
berfungsi baik untuk.transmisi maupun penerimaan, maka digunakan kode TR.
Secara umum ada dua jenis transducer yang biasa digunakan dalam dunia
kelautan/ perikanan yakni transducer nickel dan transducer keramik, yang
masing-masing mempunyai prinsip kerja yang berbeda. Transducer nickel
memakai prinsip magneto striction dan keramik memakai prinsip eletro striction.
Singkatnya, jika ada rangsangan oscilasi listrik pada permukaan transducer akan
mengakibatkan perubahan dari dimensinya dimana akan menghasilkan variasi
tekanan listrik pada. frekuensi yang sama. Efek sebaliknya terjadi jika echo
beraksi di permukaan transducer, dimensinya akan berubah yang kemudian
menghasilkan voltase melalui
terminal,
rangkaian
listrik
yang
besarnya
...............................
(14)
Gambar 17.
Bentuk beam (main lobe dan side lobe) yang dihasilkan oleh
tranducer
Receiver
Sinyal echo (energi listrik) yang lemah yang dihasilkan oleh transducer
G 10 log VR
VRT
dB ......................................................................
(16)
dimana VR adalah output voltase dan VRT adalah minimum detectable voltage
dari transducer.
Di dalam Receiver ini seperti terlihat pada Gambar 18 tersebut, untuk
melakukan fungsi, ada koordinasi antara TVG generator/ circuit dan TVG
controller dimana mengatur secara tepat dan otomatis dari tuned/ receiver dalam
hubungannya dengan kedalaman.
Display/ Recorder
Sewaktu dikuatkan (amplified), sinyal-sinyal echo masih dalam bentuk
pulsa yang mempunyai sejumlah tertentu cyclus pada frekuensi echosounder yang
bersangkutan (Gambar 19a). Untuk tujuan display, hanya pulsa dengan frekuensi
tertentu itulah yang kemudian dikuatkan kemudian didemodulasi, atau dikenal
sebagai "detected" atau "rectified" (Gambar 19b). Proses ini mengubah semua
tampilan (fraces) dari frekuensi echosounder dan mengubah menjadi bagian yang
positif saja dari semua bagian pulsa yang negatif. Hasilnya adalah arah positif
(uni-directional) dari bentuk gelombang arus DC yang mana dapat digunakan
penggunaan
kertas
kering,
jejak
echo
dihasilkan
dari
Gambar 19. Pemrosesan sinyal echo dari Raw Frecuency menjadi demodulated
sinyal
Pi(t)
:
Vi(t)
V
Vo(t)
S()
=
=
=
=
F() =
H() =
R
t
=
=
=
=