Anda di halaman 1dari 5

Nama:

Devy Cristiana
1215105010
Riska Yulianti
121510501027
Tatik Winarsih 1215105010
Aulia Artha Erlina
1215105010
Ach Habibi
121510501028
Kelebihan dan kekurangan data raster
Kelebihan:
a. Letak geografis dinyatakan eksplisit berdasarkan posisi pixel/grid cell.
b. Sifat penyimpanan data dalam matriks membuat analisis data lebih mudah dan
cepat .
c. Sifatnya inherent (tiap area memiliki atribut sendiri) sehingga memudahkan
pemodelan matamatik atau analisa kuantitatif.
d. Kompatibel dengan data lain dan alat keluarannya (monitor, printer, dan
plotter).
e. Memiliki struktur data yang sederhana.
f. Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana.
g. Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga
pengguna dapat membuat sendiri program aplikasi yang mengunakan citra
raster.
h. Compatible dengan citra-citra satelit penginderaan jauh dan semua image hasil
scanning data spasial.
i. Lebih mudah dan efisien dalam melakukan overlay dan alanisis data.
j. Memiliki kemampuan-kemampuan permodelan dan analisis spasial tingkat
lanjut.
k. Metode untuk mendapatkan citra raster lebih mudah.
l. Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dari radar
atau satelit penginderaan jauh selalu lebih actual dari pada bentuk vektornya.
m. Prosedur untuk memperoleh data dalam bentuk raster lebih mudah, sederhana
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.

dan murah..
Harga system perangkat lunak aplikasinya cenderung lebih murah.
Mampu menampilkan data/image dari foto udara.
Dapat melakukan analisis DTM.
Dapat melakukan simulasi.
Teknologi yang mudah untuk dikembangkan.
Mudah untuk membuat program sendiri.
Efektif dalam menampilkan banyak data social.

Kekurangan:
a. Resolusi ditentukan oleh ukuran sel, makin kecil makin akurat tetapi makin
besar datanya.
b. Sulit untuk analisis jaringan dan representasi feauture garis karena tergantung
ukuran pixel.

c. Pemrosesan data atribut dikaitkan dengan data spasial akan merepotkan karena
sifatnya yang inherent.
d. Karena sebagian besar rujukan terbentuk vektor maka diperlukan konversi dari
rasterke vektor.
e. Hasil cetak data raster tidak sebaik data vektor.
f. Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebiih besar untuk menghemat ruang
penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian.
g. Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja sehingga sulit
digabungkan dengan atribut-atribut lainnya dalam satu layer.
h. Sering mengalami kesalahan dalam menggambarkan bentuk dan garis batas
suatu objek, sangat bergantung pada resolusi spasial dan toleransi yang
diberikan.
i. Transformasi koordinat dan proyeksi lebih sulit dilakukan.
j. Sangat sulit untuk merepresentasikan hubungan topologi (juga network).
k. Metode untuk mendapatkan format data vector melalui proses yang lama,
cukup melelahkan dan relative mahal.
l. Metode untuk mendapatkan format data vector melalui proses yang lama,
cukup melelahkan dan relative mahal.
m. Sulit untuk melakukan analisis keterkaitan
n. Begitu banyak transformasi non linear
o. Output bergantung terhadap output printer.

Kelebihan dan kekurangan data vektor


Kelebihan:
a. Data dipresentasikan pada resolusi yang sesungguhnya.
b. Hasil cetak vektor lebih estetis dan memenuhi standar kartografi.
c. Sebagian besar data rujukan berbentuk vektor/peta, jadi tidak perlu konversi
data.
d. Lokasi geografis dapat dibuktikan keakuratannya.
e. Informasi topologi dapat disimpan dengan efisien, sehingga analisapun bisa
efisien
f. Memerlukan ruang atau tempat menyimpan yang lebih sedikit di computer.
g. Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengunakan atribut sehingga dapat
menghemat ruang penyimpanan secara keseluruhan.
h. Dengan banyak atribut yang banyak dikandung oleh satu layer, banyak peta
tematik lain yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya.

i. Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah.


j. Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit dilakukan.
Kekurangan:
a. Koordinat tiap titik/varteks harus disimpan secara eksplisit.
b. Diperlukan pembentukan struktur topologi yang memakan waktu dimana setiap
perubahan perlu pembangunan ulang struktur tersebut.
c. Algoritma vektor kompleks dengan waktu proses yang tinggi untuk data besar.
d. Data kontinu, seperti tinggi permukaan bumi perlu dilakukan dengan cara
interpolasi.
e. Analisis spatial, registrasi, dan filtering tidak dapat dilakukan dengan
pendakatan vektor.
f. Pengguna tidak mudah berkreasi untuk membuat programnya sendiri untuk
memenuhi kebutuhan aplikasinya.
g. Karena proses keseluruhan untuk mendapatkannya lebih lama, peta vector
seringkali mengalami out of date atau kadaluarsa.
h. Memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih mahal.
i. Overlay beberapa layers vector secara simultan memerlukan waktu yang
relative lama.
j. Struktur data yang terlalu banyak.
k. Tidak efektif dalam menampilkan banyak data spasial.
l. Volume bergantung pada kepadatan dan jumlah verteks.

Gambar Vektor dan Raster

Anda mungkin juga menyukai