Perkap No 7 TH 2014 TTG Pembentukan Peningkatan Satwil
Perkap No 7 TH 2014 TTG Pembentukan Peningkatan Satwil
NOMOR
TAHUN 2014
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN PENINGKATAN
STATUS KESATUAN KEWILAYAHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a.
b.
c.
d.
: 1.
Mengingat
3.
2.
3.
4.
5.
6.
b.
c.
b.
c.
d.
e.
f.
Bagian Kesatu
Klasifikasi
Pasal 4
Klasifikasi pembentukan dan peningkatan status Kesatuan Kewilayahan,
meliputi:
a.
Polda;
b.
Polres;
c.
Polsek; dan
d.
Polsubsektor.
Bagian Kedua
Kriteria dan Persyaratan
Pasal 5
(1)
jumlah penduduk;
b.
(2)
pemekaran ..
c.
pemekaran
wilayah
Provinsi,
Kabupaten/Kota,
dan/atau
Kecamatan yang merupakan bagian dari tuntutan masyarakat;
d.
kebutuhan
organisasi
Polri
untuk
penyetaraan
dengan
pemerintahan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan/atau Kecamatan;
e.
f.
g.
h.
i.
j.
jumlah penduduk;
b.
c.
d.
e.
keinginan
daerah.
dan
dukungan
masyarakat
dan/atau
pemerintah
Pasal 6
(1)
b.
adanya dokumen
Kewilayahan;
c.
d.
e.
(2)
(3)
usulan
pembentukan
status
1.
2.
3.
4.
Kesatuan
b.
adanya
dokumen
Kewilayahan;
usulan
peningkatan
status
Kesatuan
c.
c. dilaksanakannya ..
dilaksanakannya studi kelayakan yang merekomendasikan perlu
dibentuk atau ditingkatkan status Kesatuan Kewilayahan; dan
d.
b.
c.
(4)
(5)
personel;
b.
c.
alat
(1)
Kewenangan
pembentukan
dan
peningkatan
status
Kesatuan
Kewilayahan sepenuhnya berdasarkan pertimbangan dan keputusan
pimpinan (Kapolri).
(2)
b.
(1)
b.
c.
Asrena
Kapolri
membentuk
tim
studi
keanggotaannya terdiri dari fungsi terkait;
kelayakan
yang
(2)
(3)
d.
e.
f.
g.
Kapolri
dapat
memberikan
persetujuan
atau
penolakan
pembentukan atau peningkatan Kesatuan Kewilayahan tingkat
Polda; dan
h.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Kapolri
dapat
memberikan
persetujuan
atau
penolakan
pembentukan atau peningkatan Kesatuan Kewilayahan tingkat
Polres; dan
j.
dan
kelayakan
penilaian
yang
serta
Kapolsek menyiapkan
pendukung;
telaahan staf
dengan dilengkapi
data
b.
c.
(4)
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Kapolri
dapat
memberikan
persetujuan
atau
penolakan
pembentukan atau peningkatan Kesatuan Kewilayahan tingkat
Polsek/Polsubsektor; dan
j.
dan
penilaian
serta
(1)
(2)
audiensi dengan
masyarakat;
pejabat Polri/pejabat
Pemda
setempat
dan
b.
c.
(3)
d.
e.
(1)
(2)
b.
Keputusan
(1)
(2)
10
b.
c.
d.
Pasal ..
Pasal 13
Peraturan Kapolri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
2014
Drs. SUTARMAN
JENDERAL POLISI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
2014
AMIR SYAMSUDIN
Paraf:
1. Karolemtala
Srena Polri
2.
Asrena Kapolri
3.
Kadivkum Polri
4.
Kasetum Polri
5.
Wakapolri
11