Reading
PEMBIMBING :
DR. H. DINDIN BUDHI RAHAYU, SP. KK
OLEH:
AMALIA PRIMA SUNDARI 2010730008
STASE ILMU KULIT DAN KELAMIN
KEPANITERAAN KLINIK RSUD KABUPATEN CIANJUR
Periode 24 Mei 2015-18 Juni 2015
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Penggunaan
ceramide
yang
mengandung krim topikal telah terbukti
bermanfaat dalam pengelolaan AD [11-13] .
Tujuan Peneltian
Primer
Membuktikan
keamanan &
efektifitas
penggunaan
pseudoceramide
moisturizer pada
pasien anak dan
dewasa DA,
dengan tingkat
keparahan
penyakit ringansedang sebagai
Sekunder
Mengevaluasi
fisiologi kulit,
penerimaan, dan
kepatuhan pasien
dalam
penggunaan
pseudoceramide
moisturizer.
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Subyek penelitian
40 orang pasien direkrut dari klinik
National Skin Centre, Singapore
Inklusi
Eksklusi
Diagnosis pasti AD
berdasarkan the UK
Working Partys Group
criteria [21]
Usia antara 7-60 tahun,
kondisi stabil.
SCOring Atopic Dermatitis
(SCORAD) skor 15 untuk
AD ringan, dan 15-40
untuk moderat AD [22-24].
Serangan
baru
yang
parah atau penggunaan
terapi
sistemik,
termasuk
antibiotik,
fototerapi,
kortikosteroid
atau
imunosupresan, dalam 4
minggu terakhir.
Metode Penelitian
Studi Desain
Ada total tiga kunjungan studi, yaitu, minggu 0,
minggu 2 dan minggu 4.
Minggu ke-0, ke-2, ke-4
- Pemeriksaan klinis (termasuk evaluasi setiap
efek samping),
- Pengukuran kondisi fisiologis kulit dan kuesioner
terkait dengan kualitas hidup.
- Efek samping dan mereka menggunakan krim
studi.
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Penilaian Klinis Keparahan DA
Metode Penelitian
Penelitian Fisiologis Kulit
Metode Penelitian
Penilaian Pasien terhadap Keparahan DA
- Skor subjektif tercantum Dermatology Life Quality
Index (DLQI) (maksimum skor DLQI 30) [27, 28] dan
patient oriented eczema measurement (POEM).
- (POEM skor maksimal 28) [29, 30]. DLQI dan POEM yang
digunakan disesuaikan bagi dewasa maupun anak.
Selain itu, nilai subjektif untuk pruritus dan insomnia
(skala dari 0 sampai 10) dianalisis selama masa studi.
- Evaluasi subjek dari krim studi juga dinilai pada akhir
penelitian.
Analisa statistik
Perubahan skor keparahan , pengukuran fisiologis
kulit, dan skor subjektif keparahan pasien,
dianalisis pada minggu 0, minggu 2 dan minggu 4.
Hasil
Hasil
( GAMBAR . 1 )
Hasil
Hasil
Hasil
Adverse Event
Pada minggu-2:
5 pasien ( 12,5 % ) pruritus.
1 pasien ( 2,5 % ) sensasi panas setelah
penerapan krim.
Pada minggu-4,
2 pasien (5%) pruritus
1
pasien menghentikan penggunaan krim
pada minggu 3 setelah terjadi perburukan
ruam dan papula acneiform pada wajah.
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Keterbatasan Penelitian
Kesimpulan
Studi
ini
menunjukkan
bahwa
penggunaan
rutin
pseudoceramide
moisturizer, efektif dan aman sebagai
terapi pemeliharaan pada pasien AD
ringan sampai sedang .