Ketoasidosis Diabetikum,
Hipertensi Urgensi
Identitas
Nama
: Ny. ES
Umur
: 56 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Alamat
: Hegarmanah RT/RW 02/05,
Bojong Picung, Cianjur
Anamnesis
Keluhan Utama :
Tidak sadarkan diri sejak 1 jam sebelum masuk
rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien seorang wanita datang ke UGD dengan keadaan tidak
sadarkan diri 2 jam sebelum masuk rumah sakit, awalnya
pasien merasakan mual dan muntah, muntah timbul setelah
pasien mengkonsumsi ikan dan buah pisang, frekuensi
muntah > 10 kali dalam waktu delapan jam. Pasien juga
mengeluhkan BAB yang sering, lunak, berwarna kuningcoklat, frekuensi > 6 kali dalam waktu yang sama dengan
muntah. Padahal menurut keterangan pasien, biasanya ia
jarang BAB. Merasa sakit kepala yang berat, BAK lancar dan
sering. Pasien mengaku dipindahkan ke ruang apel setelah
semalam di UGD, namun karena kondisi pasien yang turun
maka pasien di alih rawat ke ICU hingga kondisi stabil.
Riwayat Pengobatan :
- Pasien mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat
jangka panjang/obat KP dalam 6 bulan.
- Pasien mengaku mengkonsumsi obat hipertensi
hanya jika ada keluhan saja. Obat diabetes selalu di
konsumsi.
Riwayat Alergi :
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat atau makanan
Riwayat Psikososial :
Pasien tidak merokok, tidak minum minuman
beralkohol. Sering merasa lapar, meskipun
menyadari memiliki penyakit diabetes, tidak ada
jenis makanan yang dihindari oleh pasien.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
: Composmentis
Tekanan darah
: 190/100 mmHg
Pernapasan
: 22 kali/menit
Suhu
: 36,8oC
Status Generalis
Kepala
Bentuk : Normocephal, simetris
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, pupil
isokor kanan
= kiri, refleks cahaya (+/+)
Telinga : Bentuk normal, simetris kiri dan kanan, liang lapang,
membran timpani intak, serumen (-)
Hidung : Bentuk normal, septum di tengah, tidak deviasi,
Pernafasan cuping hidung tidak ada, sekret tidak ada.
Mulut : Mukosa bibir basah, lidah tidak kotor, faring dan tonsil tidak
hiperemis.
Leher
Inspeksi : Bentuk normal, deviasi trakea (-)
Palpasi : Pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening (-)
JVP tidak meningkat
Status Generalis
Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada kanan = kiri, pergerakan nafas
kanan = kiri, Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal kanan = kiri, Iktus
kordis tidak teraba.
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Batas atas : sela iga III garis sternalis kiri
Batas kanan : sela iga IV garis parasternalis kanan
Batas kiri
: sela iga V garis midklavikula kiri
Auskultasi : VBS (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Status Generalis
Abdomen
Inspeksi : Supel, perut tampak datar, dan tidak ada
jaringan parut
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan
lien
tidak teraba
Perkusi : Seluruh lapang abdomen timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, Sianosis (-/-), edema (-/-),
Inferior : Akral hangat, Sianosis (-/-), edema (-/-),
Penatalaksanaan
Awal
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan
05/8/15 IGD
Hematologi Rutin
Hb
Ht
Eritrosit
Leukosit
PDW
Absolut
NEU#
Glukosa Rapid
Sewaktu
Elektrolit
Calcium ion
Kalium
Natrium
Hasil
Nilai
Rujukan
Satuan
17.4
49.3
5.61
16.8
15.9
12-16
37-47
4.2-5.4
4.8 10.8
9 14
g/dl
%
10^6/L
10^3/L
fL
15.18
372
1.8 7.6
< 180
10^3/L
mg/dL
0.98
3,62
136
1.15 1.29
3,5-5,3
135-148
mmol/L
meq/L
meq/L
Follow up
Tangg
al
05/8/15 Keadaan
Jam
umum
22.00
lemah,
Pusing
(+)
Kesadaran: CM
TD:207/120
Hr :87x /menit
Rr :26x /menit
SpO2 : 99
GDS : 232
Jam
06.00
Pusing
(+)
Nyeri ulu
hati
Kesadaran: CM
TD:160/90
Hr :92x /menit
Rr :18x /menit
SpO2 : 99
- KAD
- Hipertensi
Urgensi
- DM Tipe II
tidak
terkontrol
- GEA
dehidrasi
sedang
O2 3 Liter/menit
Actrapid
0,15x70=10,5 unit
bolus
Perdipine
0,5mcq/kgBB
IVFD Nacl 0,9%
500cc/24jam
Ceftriaxone 2x1g
Ondancentron
2x8mg
Omeprazole 2x40mg
- KAD
- Hipertensi
grade II
tidak
terkontrol
- DM Tipe II
Actrapid
0,1x70=7unit/jam
Cek GDS ulang
Jika GD <50g/dl
dosis insulin drip
2x7=14 unit.
Tangga
l
06/8/15
Jam
10.00
Keadaan
umum
lemah,
O
Kesadaran:
CM
TD:167/70
Hr :82x
/menit
Rr :28x
/menit
SpO2 : 97
8.GDS : 266
10.GDS : 254
13.GDS : 274
Jam
15.00
Lemas
(+)
Kesadaran:
CM
TD:167/70
Hr :82x
/menit
Rr :28x
/menit
SpO2 : 97
KAD
Hipertensi
grade II
tidak
terkontrol
.
DM Tipe II
tidak
terkontrol
.
Terapi O2 5 L/menit
Infus NaCl 0,9% 500 cc/8
jam
Nacl + perdipin
0,5mcq/KgBB
Actrapid 7 unit/jam
Cek GDS ulang
Ceftriaxone 2x1g
Ondancentron 2x8mg
Omeprazole 2x 40mg
Captopril 3x25mg
Amlodipin 1x5mg
KAD
Hipertensi
grade II
tidak
terkontrol
.
DM Tipe II
tidak
Ondancentron 2x8mg
Captopril 3x25mg
dosis actrapid 2x7=14
unit/jam.
Cek GDS ulang
Jika GD >50g/dl,
pertahankan dosis drip
awal 7 unit/jam.
Tangga
l
07/8/15
Keadaan
umum
lemah,
O
Kesadaran:
CM
TD:167/70
Hr :82x
/menit
Rr :28x
/menit
SpO2 : 97
02.GDS
04.GDS
06.GDS
09.GDS
19.GDS
:
:
:
:
:
229
243
208
190
243
KAD
Hipertensi
grade II
tidak
terkontrol
.
DM Tipe II
tidak
terkontrol
.
Terapi O2 3 L/menit
Infus NaCl 0,9% 500
cc/24jam
Actrapid
0,1x70=7unit/jam
Cek GDS ulang
Jika GD <50g/dl dosis
insulin drip 2x7=14
unit.
Cek GDS ulang
Jika GD >50g/dl,
pertahankan dosis drip
awal.
Jika GD < 200g/dl dosis
7x0,5 = 3,5 unit/jam
Cek anion gap jika < 10
dan GDS <200, KAD
teratasi
Ceftriaxone 2x1 g
Ondancentron 2x8 mg
Omeprazole 2x40 mg
Tangga
l
08/8/15
Keadaan
umum
lemah,
pusing
(+),
nyeri
perut
kanan
bawah
(+).
O
Kesadaran:
CM
TD:160/80
Hr :60x
/menit
Rr :24x
/menit
SpO2 : 97
09.GD2PP :
202
15.GD2PP :
116
Hipertensi
grade II
tidak
terkontrol
.
DM Tipe II
tidak
terkontrol
.
P
Terapi O2 3 L/menit
Infus NaCl 0,9% 500
cc/24jam
Ceftriaxone 2x1 g
Ondancentron 2x8 mg
Omeprazole 2x40 mg
Captopril 3x50 mg
Amlodipin 1x10 mg
Bisoprolol 1x5 mg
Novorapid 3x10 unit
Levemir 1x6 unit
Tangga
l
09/8/15
S
Pusing
(+),
lemas
(+)
O
Kesadaran:
CM
TD:160/100
Hr :62x
/menit
Rr :24x
/menit
SpO2 : 99
GDS : 203
GDS : 116
A
Hipertensi
grade II
tidak
terkontrol
.
DM Tipe II
tidak
terkontrol
.
P
Terapi O2 3 L/menit
Infus NaCl 0,9% 500
cc/24jam
Ceftriaxone 2x1 g
Ondancentron 2x8 mg
Omeprazole 2x40 mg
Captopril 3x50 mg
Amlodipin 1x10 mg
Bisoprolol 1x5 mg
Novorapid 3x10 unit
Levemir 1x6 unit.
Cek elektrolit ulang. Jika
kalium < 3,3 koreksi
kalium.
Daftar Masalah
Ketoasidosis Diabetikum
Krisis Hipertensi
DM tipe II tidak terkontrol
Ketoasidosis
Diabetikum (KAD)
Ketoasidosis
Diabetikum
Klasifikasi
Macam, KAD
pH Darah
Bikarbonat Darah
1. Ringan
KAD ringan
7,30-7,35
15-20 mEq/l
2. Sedang
Perkoma Diabetik
7,20-7,30
12-15 mEq/l
3. Berat
6,90-7,20
8-12 mEq/l
4. Sangat Berat
KD Berat
<6,90
< 8 mEq/l
Faktor Pencetus
Gejala Klinis
Penatalaksanaan
Protap KAD
I. Pemberian Cairan
Infus Nacl 0,9% 1-2 liter loading
Cek koreksi Natrium = 1,6 (Glukosa-100)+Na :
Jika < 135 : berikan cairan Nacl 250-500cc/jam selama 4
jam pertama
Jika > 135 : berikan Nacl 0,45% 250-500cc selama 4 jam
pertama.
Berikutnya infus Nacl 0,9% atau 0,45% 125-250cc/jam.
Cek GDS tiap jam
GDS < 200g/dl berikan D5% 500cc/6 jam
Stop D5% jika KAD teratasi, ganti insulin ke subcutan/ GDS >
200g/dl
Protap KAD
Protap KAD
Protap KAD
Krisis Hipertensi
KRISIS HIPERTENSI
adalah
adalahsuatu
suatukeadaan
keadaanklinis
klinisyang
yang
ditandai
ditandaioleh
olehtekanan
tekanandarah
darahyang
yang
sangat
sangattinggi
tinggidengan
dengankemungkinan
kemungkinan
akan
akantimbulnya
timbulnyaatau
atautelah
telahterjadi
terjadi
kelainan
kelainanorgan
organtarget
target
KLASIFIKASI
Hipertensi
Terdapat
tekanan darah
darurat
Manifestasi Klinis
mmHg
Nyeri dada
Sesak nafas
Mata kabur
Sakit kepala
Gangguan kesadaran
Mual & muntah
TD : >220/140 mmHg
Kasus
230 / 180 mmHg
Sesak
nafas
Mata kabur
kesadaran
Mual, muntah
penurunan kesadaran
Mual dan muntah
Uremia / proteinuria
Pembesaran jantung
KRISIS HIPERTENSI
1. Peningkatan TD mendadak
2. Sistolik >180 dan atau diastolik >120 mmHg
3. Memerlukan penanganan segera
Apakah disertai kerusakan organ?
Ditemukan gejala penurunan kesadaran, gangguan penglihatan,
sakit kepala, kejang-kejang, sesak nafas, nyeri dada, edem atau
perdarahan papil, dll.
N
YES
O
Hipertensi emergency
Hipertensi urgency
(disertai kerusakan
(tidak ada kerusakan
organ) Penurunan TD
organ) penurunan TD
menit/jam obat
24-48 jam obat oral
parenteral
RAWAT
ICU
INAP
1 amp 10mg perdipine
dilarutkan dalam 50cc
pelarut. Tetesan diberikan
dari dosis terendah
0,5mcg/kgBB/menit.
2 amp 10 mg perdipine
dilarutkan dalam 100cc
pelarut. Tetesan diberikan
dari dosis terendah
0,5mcg/kgBB/menit.