Asma Episodik
Sering Serangan
Berat
Pembimbing :
Dr. Roito Elmina, Sp.A
Identitas Pasien
Nama
: An. KM
Tanggal Lahir
: 14 Juni 2010
Umur
: 4 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Nama Ayah
: Tn. E (38 thn)
Pekerjaan
: Wiraswasta
Nama Ibu
: Ny. F (35 thn)
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Alamat
: Cipinang barat
Tanggal masuk RS : 04-07-14
ANAMNESIS
( ALLOANAMNESIS tanggal 04-07-14)
Keluhan Utama:
Sesak napas 1 hari sebelum masuk
Rumah Sakit.
Riwayat Pengobatan
Pasien sudah pernah berobat ke klinik umum, di
nebulisasi 2x, keluhan teratasi
Riwayat Imunisasi
Jenis Imunisasi
Jumlah
Usia
BCG
1x
DPT
3x
Polio
4x
Hepatitis B
3x
Campak
1x
9 bulan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: apatis
Tanda vital
Suhu
: 36,8oC
Nadi
: 122/menit, regular, isi cukup
Pernafasan: 48x/menit, torakal abdominal
Status Antropometri
Umur
: 4 tahun
Berat badan
: 30 kg
Tinggi badan
: 105 cm
Lingkar kepala
: 50 cm
Lingkar lengan atas
: 17 cm
Keadaan gizi (NCHS 2000):
BB/U = 30/18 x 100 % = 167 % (gizi lebih)
TB/U = 105/103 x 100 % = 102 % (normal)
BB/TB = 30/18 x 100 % = 167% (obesitas)
Kesan : Obesitas menurut data antropometrik
Status Generalis
Kulit : tidak ada petekie, tidak ada purpura,
Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran KGB
Kepala dan leher :
pucat (+).
Bentuk : Normocephal
UUB : ubun ubun sudah menutup
Rambut: hitam distribusi merata dan tidak rontok
Mata : tidak cekung, konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : normotia, sekret (-/-)
Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-), cuping hidung (+)
Mulut : mukosa mulut kering (-), lidah tidak kotor
Gigi
: tidak ada perdarahan gusi
Pharynx
: Faring tidak hiperemis
Cont
Thorax
Kiri
Depan
Vesikuler, wheezing +
Vesikuler, wheezing +
Belakang
Vesikuler, wheezing +
Vesikuler, wheezing +
Cont
Resume
An. Laki-laki, 4 th, sesak 1 hari SMRS, sesak (+), lebih
ringan saat duduk. Keluhan muncul 1-2 kali/bulan, kali
ini dirasa lebih berat. Saat sesak anak bicara sepatahsepatah kata. Batuk (+) kering/berdahak.
Suhu : 36,8C, HR : 122x/menit, RR : 48x/menit.
Cuping hidung (+), Retraksi (+), wheezing (+), pucat (+).
Status gizi obesitas, tumbuh kembang sesuai usia,
imunisasi dasar lengkap.
Diagnosa Kerja
Pemeriksaan Penunjang
Saran pemeriksaan :
Analisa Gas Darah
Foto rontgen thorax
Analisa Kasus
Pada kasus ini kami tegakkan diagnosis Asma episodik
sering karena dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan laboratorium telah memenuhi kriteria,
yaitu :
PNAA 2004
PARAMETER
RINGAN
SEDANG
BERAT
Berjalan
(bayi: menangis keras)
Berbicara
(bayi: menangis lemah)
Istirahat
(bayi: berhenti makan)
Bicara
Kalimat
Penggal kalimat
Per-kata
Posisi
Bisa baring
Duduk
Mungkin teragitasi
Biasanya teragitasi
Biasanya teragitasi
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Nyaring,
ekspirasi + inspirasi
Minimal
Sedang
Berat
Biasanya tidak
Biasanya ya
Ya
Sedang, + retraksi
suprasternal
Laju nafas
Takipneu
Takipneu
Takipneu
Laju nadi
Normal
Takikardi
Takikardi
> 60 %
> 80%
40 60 %
60 80 %
< 40 %
< 60%
Saturasi Oksigen
> 95 %
91 95 %
< 90 %
Pa O2
Normal
> 60 mmHg
< 60 mmHg
< 45 mmHg
< 45 mmHg
> 45 mmHg
aktivitas
Kesadaran
Sianosis
Wheezing
Sesak nafas
Otot bantu pernafasan
Retraksi
Pulsus paradoksus
Pa CO2
Serangan ringan
(nebulisasi 1x,
respons baik
bertahan 1-2 jam,
boleh pulang
gejala timbul lagi
serangan sedang
Serangan sedang
(nebulisasi 2-3x,
repons parsial)
berikan O2
nilai ulang sedang Ruang
Rawat Sehari
berikan steroid oral
Serangan berat
(nebulisasi 3x,
respons buruk)
O2 sejak awal
pasang infus
nilai ulang berat,
Ruang Rawat Inap
foto Ro toraks
Boleh pulang
bekali -agonis
(hirupan / oral)
jika ada obat
pengendal, teruskan
inf.virus (+),
steroid oral
24-48 jam kontrol keklinik,
re- evaluasi
Catatan:
Jika menurut penilaian serangannya berat, nebulisasi 1x,
langsung -agonis + antikolinergik
Bila belum ada alatnya, nebulisasi awal dapat diganti dgn
adrenalin sk. 0,01 ml/kgBB/kali, maksimal 0,3 ml/kali.
Untuk serangan sedang dan terutama berat, oksigen
2-4L/mnt diberikan sejak awal, termasuk saat nebulisasi
Tatalaksana Obesitas
Diet terencana atau rencana makanan harian dengan
makronutrien seimbang sebanding dengan rekomendasi
pada dietary reference intake
Jadwal makan terencana beserta snack, 3 kali makan
disertai 2x snack tanpa makanan yang mengandung
kalori dluar jadwal
Pengurangan waktu menonton televisi atau lainnya
hingga 1 jam per hari
Aktivitas fisik terencana dan terpantau selama 60 menit
perhari
Riwayat Imunisasi
Jenis Imunisasi
Jumlah
Usia
BCG
1x
DPT
3x
Polio
4x
Hepatitis B
3x
Campak
1x
9 bulan