(R EFER AT)
Pendahuluan
Fluor
FA
P endahuluan
Tiga
infeksi
yang
paling
sering
menyebabkan vaginitis adalah kandidiasis,
trikomoniasis dan vaginosis bakterial,
sedangkan
servisitis
disebabkan
oleh
gonore dan klamidia.
dengan
jenis
mikroorganisma
penyebabnya.
Penyebab
infeksi
pada
keputihan bisa saja disebabkan oleh
gabungan dari beberapa mikroorganisme.
D efi
nisi
Servisitis
D efi
nisi
Vaginitis
ETIO LO G I
Servisitis sering disebabkan oleh infeksi melalui
aktivitas seksual. Penyebab cervicitis sangat
bervariasi, paling sering disebabkan oleh:
InfeksiChlamydia trachomatis
Infeksi Trichomonas vaginalis
Trikomoniasis asosiasi denganKandidiasis
Gonorrheae Neisseria (Gonore)
Herpes simplex virus
Human papilloma virus (HPV)
Penyebab
lainnya
:
mikosis,sifilis,tuberkulosis, Mycoplasma.
Trichomoniasis Curriculum
Pathogenesis
Etiologi
Sekitar 90% dari semua kasus vaginitis
disebabkan oleh tiga hal: vaginosis bakterial,
kandidiasis vagina (atau kandidiasis vulvovaginal
[VVC]), dan infeksi Trichomonas vaginalis
(trikomoniasis).
Vaginosis
bakteri
adalah
penyebab paling umum dari vaginitis, terhitung
sekitar 50% dari semua kasus.
Vaginitis non-infeksi biasanya karena reaksi alergi
atau iritasi. Penyebab umum lainnya adalah
vaginitis atrofi karena kekurangan estrogen
G ejala Klinis
Sekret
vagina
Gejala
Klinis
Gonorrhe
Mukopurulen
Umunya
asimtomatik,
sebagian
kecil
dengan
keluhan :
- Perdarahan
yang
abnormal,
- Dysuria.
- Peningkatan
jumlah
sekret vagina,
- PID (pelvic inflammatory
disease)
Pemeriksa Laboratorium :
an
Sediaan sitology langsung.
- Pewarnaan gram stain
- Kultur
Komplikas PID
(endometritis,
i
salphingitis,
pelvic
Clamidia
Pada
beberapa
keadaan
tidak
terlihat
keluarnya
cairan duh tubuh.
Umumnya
asimtomatik.
Sebagian
kecil
dengan
keluhan :
- Dysuria ringan
- Sering kencing
- Nyeri di daerah pelvis
- Disparenia
- Keluarnya
duh
tubuh
vagina
Laboratorium :
Sediaan sitology langsung:
- Pewarnaan Giemsa
- Papancolou
Bartholinitis,
proktitis,
salphingitis, dan sistitis.
G ejala Klinis
Sekret
vagina
Gejala
klinis
Vaginosis
Bakterial
Duh tubuh yang
ringan-sedang.
Berbau amis, bau
lebih
menusuk
setelah senggama.
Warna
abu-abu
homogen.
Iritasi
daerah
vagina, rasa gatal
atau rasa terbakar.
Timbul kemerahan
dan edema pada
vulva.
Candida
Trichomoniasis
Warna
kekuningan,
disertai
gumpalangumpalan kepala
susu
berwarna
putih kekuningan
Gatal
didaerah
vulva,
panas,
nyeri
sesudah
miksi,
dan
dyspareunia.
Hyperemia si labia
minor,
intoitis
vagina, dan 1/3
vagina
bagian
bawah. Terdapat
bercak-bercak
kekuningan.
Seropurulent
berwarna
kekuning-kuningan,
kuning-hijau,
berbau tidak enak
(malodorous), dan
berbusa
Dinding
vagina
tampak kemerahan
dan
sembab.
Adanya strawberry
appearance
disertai
gejala
dyspareuria,
perdarahan pasca
koitus, perdarahan
intermenstrual
Kriteria Am sel
Untuk penegakkan diagnosis Bakterial
vaginosis adalah sebagai berikut :
pH vagina > 4,5
Duh tubuh vagina yang homogeny,
putih, dan melekat
Tes amin (+).
Adanya Clue cell pada sediaan basah
(sedikitnya 20% seluruh sel epitel)
Diagnosis
W et Prep:BacterialVaginosis
Saline: 40X objective
Clue cells
12
Trichomoniasis Curriculum
Clinical Manifestations
ce: Claire
Candidiasis Curriculum
Clinical Manifestations
VulvovaginalCandidiasis
Source: Health Canada, Sexual Health and STI Section, Clinical Slide Gallery
14
D iagnosis
Anamnesis
D iagnosis
Anamnesis
Episode sebelumnya yang serupa
Infeksi menular seksual
Kegiatan seksual
Metode KB
Terakhir periode menstruasi
Penggunaan produk kebersihan pribadi
Penggunaan antibiotic
Riwayat medis umum
D iagnosis
Pemeriksaan pertama kali yang
Trichomoniasis Curriculum
Diagnosis
W et Prep:Trichom oniasis
Saline: 40X objective
PMN
Yeast
buds
Trichomonas*
Trichomonas*
PMN
Squamous
epithelial
cells
*Trichomonas shown for size reference only: must be motile for identification
18
Candidiasis Curriculum
Diagnosis
Folded squamous
epithelial cells
PMNs
Yeast
buds
19
Candidiasis Curriculum
Diagnosis
Yeast
pseudohyphae
Yeast
buds
PMNs
Squamous epithelial cells
20
Candidiasis Curriculum
Diagnosis
Yeast Pseudohyphae
Masses of yeast
pseudohyphae
Lysed
squamous
epithelial cell
21
Pengobatan
Deteksi infeksi serviks berdasarkan
gejala klinis sulit dilakukan, karena
sebagian besar wanita dengan gonore
atau klamidiosis tidak merasakan
keluhan atau gejala (asimtomatis).
Pengobatan
Gejala duh tubuh vagina abnormal
merupakan petunjuk kuat untuk infeksi
vagina, namun merupakan petanda
lemah untuk infeksi serviks. Jadi
semua wanita yang menunjukkan
tanda-tanda duh tubuh vagina agar
diobati juga untuk trikomoniasis dan
vaginosis bakterial.
PEN G O BATAN
PEN G O BATAN
Pencegahan
Cara menghindari resiko vaginitis dan
servisitis:
Hindari bahan kimia iritan seperti sabun
intravaginal
atau
tampon
dengan
deodoran .
Pastikan
bahwa benda asing yang
dimasukkan kedalam vagina (seperti
pembalut wanita khusus) digunakan
secara tepat dengan mengikuti petunjuk
pemakaian.
Jika rentan terhadap infeksi, kenakan
celana dalam katun.Hindari celana dalam
yang
terbuat
dari
bahan
non-
Pencegahan
Berlatih perilaku seksual yang aman, membatasi
Prognosis
Prognosis umumnya baik, namun
Referensi
Djuanda, P., Hamzah, d., Aisah, P., Kosasih, D.,
Referensi
Kementrian Kesehatan RI. (2011, Oktober). Penanganan