Anda di halaman 1dari 3

ARIS NURYANA

230210120068
Garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) adalah garis-garis khayal di
permukaan bumi yang dilukis di atas peta, atlas atau bola dunia untuk membantu
menunjukkan kedudukan suatu tempat. Letak dan posisi tempat dirujuk oleh titik persilangan
(koordinat) antara garis lintang dengan garis bujur. Nilai garis lintang dinyatakan terlebih
dahulu, kemudian diikuti oleh nilai garis bujur [1].
Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola dunia yang sejajar dengan garis
Ekuator. Garis lintang diukur dalam kiraan ( o ) dari Garis Khatulistiwa atau Ekuator ( o ) tanpa
sudut. Garis-garis lintang utama di dunia terdiri dari Garis Khatulistiwa, Garis Sartan, Garis
Jadi, Garis Artik, dan Garis Anartik. Semua garis lintang berbentuk lingkaran cincin, kecuali
Kutub Utara (90o LU) dan Kutub Selatan (90oLS) yang berbentuk titik untuk
menggambarkan poros bumi. Jadi Lintang Utara (LU) menggambarakan semua posisi atau
tempat yang terletak di sebelah utara Ekuator, sedangkan Lintang Selatan (LS) berarti semua
tempat yang terletak di sebelah selatan Ekuator [2].
Garis bujur adalah garis-garis setengah lingkaran yang dilukis di sekeliling bola dunia
dari bagian atas sampai ke bawah tegak lurus dengan garis lintang sehingga seolah-olah
menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Hal ini juga berarti semua garis bujur
bertemu antara satu sama lain di Kutub Utara dan Kutub Selatan karena setiap garis berawal
dan berakhir di keduanya [2].

Gambar 1. Garis Lintang dan Garis Bujur [3]

ARIS NURYANA
230210120068
Dalam penyajian nilai data dari garis lintang dang garis bujur digunakan standar
nasional yang menjadi ketentuan dalam penyajian garis lintang dan garis bujur. Posisi lintang
disebelah utara khatulistiwa diberikan tanda positif (+), posisi lintang disebelah selatan
khatulistiwa diberikan tanda negatif (-) dan posisi lintang tepat pada garis khatulistiwa
diberikan tanda positif (+). Sedangkan untuk posisi bujur di sebelah timur Greenwich
diberikan tanda positif (+), posisi bujur di sebelah barat Greenwich diberikan tanda negatif (-).
Garis bujur utama (Prime Meridien) adalah garis bujur 0yang melewati kota Greenwich
sebagaimana disepakati bersama secara internasional. Garis-garis bujur di sebelah timur
Meridian diberi nilai 1BT hingga 180BT, begitu pula dengan garis-garis bujur di sebelah
barat Meridian diberi nilai1BB sampai 180BB. Meridian 0 diberikan tanda positif (+) dan
meridian 180 diberikan tanda negatif (-) [4].
Tabel 1. Contoh Rangkaian Titik Lokasi Dengan Informasi Lintang Dan Bujur

(Standar Nasional Indonesia, 2006)


Data garis lintang dan bujur biasanya memiliki satuan derajat bisa juga disebut jam
sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit ( 60 ) dan setiap menit terbagi lagi menjadi
60 detik ( 60 ). Jika misalnya garis lintang suatu tempat tertulis 57 27 14 S, maka dibaca
sebagai 57 derajat 27 menit 14 detik Lintang Selatan. Nilai dari data tersebut dapat
dikonversi menjadi nilai decimal derajat karena terdapat beberapa software pengolahan

ARIS NURYANA
230210120068
kordinat yang menggunakan satuan decimal derajat. Konversi data tersebut dapat dilakukan
dengan rumus dibawah ini :

DDo MM SS = DD + (

)+(

Ket : DD = Nilai Derajat


MM = Nilai Menit
SS = Nilai Detik
Jadi jika misalnya garis lintang suatu tempat tertulis 57 27 14 S maka dapat
dikonversi menjadi 57 + ( ) + (

) = 57.453889o S.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Eddy Prahasta. 2009. Sistem Informasi Geografis, Informatika,

[2]

Mahmudi. 2013. Garis Lintang Dan Garis Bujur. http://almunawar.heck.in/tugas-ipspengertian-garis-lintang-dan-b.xhtml (Diakses pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2015
pukul 10.00 WIB)

[3] Anonim.

2014. Peta. http://unisbapl14-112-113-114.blogspot.com. (Diakses pada hari

Selasa tanggal 9 Juni 2015 pukul 10.43 WIB)


[4] Standar

nasional Indonesia. 2006. Pertukaran Data Lintang, Bujur dan Tinggi Lokasi

Geografis. Badan Standarisasi Nasional.

Anda mungkin juga menyukai