Oleh Kelompok 6
Skenario
Seorang laki-laki berusia 23 tahun di bawa ke
kelistrikan
Mekanisme keluhan pada skenario
Klasifikasi kejang
Penyebab dan factor resiko terjadinya
kejang
Patofisiologi kejang
Pemeriksaan yang dilakukan pada
skenario
Diagnosis pada skenario
FISIOLOGI KELISTRIKAN
KLASIFIKASI KEJANG
Parsial
Kesadarannya masih utuh walaupun mungkin
berubah
Parsial sederhana
Tidak ada gangguan kesadaran.
Dapat bersifat motorik , Sensorik, Automik, Psikik
Kurang dari 1 menit
Parsial kompleks
Terdapat gangguan kesadaran
Dimulai dengan kejang parsial sedehana
Gejala motoric, gejala sensorik, otomatisme
Bisa menjadi generalis
1 3 menit
Generalisata
Hilangnya kesadaran dan tidak ada awitan fokal
Tonik-klonik
Absence
Miklonik
Atonik
Klonik
Tonik
Idiopatik
Kriptogenik
Simtomatik
Faktor Resiko
Prenatal
a. Umur ibu saat hamil
terlalu muda (<20
Natal
Postnatal
a. Asfiksia
a. Kejang demam
b. Trauma kepala
c. Infeksi SSP
(>35 tahun)
(<2500 gram)
d. Gangguan
b. Kehamilan dengan
eklamsia dan hipertensi
c. Kehamilan primipara
atau multipara
d. Pemakaian bahan
toksik
c. Kelahiran prematur
atau postmatur
d. Partus lama
e. Persalinan dengan
alat
metabolik
PATOFISIOLOGI KEJANG
Instabilitas membrane sel saraf
Neuron-neuron hipersensitif
Kelainan polarisasi
Ketidakseimbanganion
Neurologis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan serum
test fungsi hepar
Pemeriksaan elektroensefalografi
Pemeriksaan radiologi
EPILEPSI
Kejang Fokal
Kejang Umum
a. Trauma kepala
a. Penyakit metabolik
b. Stroke
b. Reaksi obat
c. Idiopatik
c. Infeksi
d. Faktor genetic
d. Malformasi vaskuler
e. Tumor (Neoplasma)
f. Displasia
g.
Mesial
Sclerosis
Temporal
e. Kejang fotosensitif
Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan
TERIMAKASIH