Anda di halaman 1dari 24

Ringkasan Materi UN Fisika SMA

Per Indikator KisiKisi-Kisi UN 2012


By Pak Anang (http://pakhttp://pak-anang.blogspot.com)
anang.blogspot.com)

SKL 1. Memahami prinsipprinsip-prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
langsung dengan cermat, teliti dan objektif.

1.1. Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan

memperhatikan aturan angka penting.


Alat Ukur Panjang

Nama Alat
Jangka sorong
Mikrometer sekrup
6

Gambar
0

Skala terkecil
0,1 mm
0,01 mm

10

15

10

Angka Penting (AP)

Pembacaan
Pengukuran

6,7+0,04=6,74 cm
(6,74 7 0,005) cm

1. Angka bukan nol.


2. Angka nol yang terletak di antara angka
bukan nol.
3. Angka nol yang terletak pada deretan akhir
dari suatu bilangan decimal.
4. Angka nol disebelah kanan bilangan bulat
(garis bawah merupakan angka diragukan)
1

Jumlah Angka
Penting

Angka
Pasti

Angka
Taksiran

7, 5

1, 4

7,5+0,14=7,64 mm
(7,64 7 0,005) mm

Angka penting adalah angka yang didapat dari


hasil pengukuran.
Angka penting terdiri dari angka pasti dan
angka ragu-ragu (taksiran)

Aturan penulisan angka penting:

Cara pembacaan
Skala tetap + Skala nonius
Skala tetap + Skala nonius

6, 7

Hasil perhitungan operasi menurut angka


penting:

1. Penjumlahan dan pengurangan:


hanya boleh memiliki satu angka yang
ditaksir.
2. Perkalian dan pembagian:
jumlah angka penting sesuai dengan
bilangan dengan angka penting paling
sedikit.
3. Pemangkatan dan penarikan akar: jumlah
angka penting sama dengan bilangan yang
dipangkatkan atau ditarik akarnya.

PREDIKSI SOAL UN 2012

10

Seorang siswa melakukan pengukuran pada sebuah pelat tipis menggunakan jangka sorong. Hasil
pengukuran panjang pelat terlihat pada gambar. Jika lebar pelat adalah 17 cm, maka luas dari pelat tipis
tersebut adalah .
A. 21
B. 21,08
C. 21,1
D. 21,4
E. 21,42
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 1

1.2. Menentukan besar dan arah vektor serta menjumlah / mengurangkan besaranbesaran-besaran
vektor dengan berbagai cara.
Misal diberikan tiga vektor sebagai berikut
G

Penjumlahan dan Pengurangan Vektor


1. Metode Gambar
a. Metode segitiga
H
G

G+H

b. Metode jajaran genjang


G

c. Metode poligon
G

BN

30

G+H+L

2. Menguraikan vektor

BD = 30 N

KH

BC = 10 N

30

BM = B cos J
BN = B sin J

GKH

G+L
GKH

G+H

KH

|G + H| = IGC + H C + 2GH cos J


|G K H| = IGC + H C K 2GH cos J

G+HKL

|B| = RBMC + BNC

Arah vektor:

BN
BM

J = GSL tan

BE = 30 N

KL

Besar vektor:
tan J =

BM

PREDIKSI SOAL UN 2012

BN
BM

Besar dan arah resultan dari tiga buah vektor seperti gambar di bawah ini adalah .
A. 40 N searah BC
B. 40 N searah BD
C. 40 N searah BE
D. 30 N searah BC
E. 30 N searah BE

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 2

SKL 2. Memahami gejala alam dan ket


keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik,
benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah
Fluida.

2.1. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak
parabola.
parabola.
Gerak Lurus

Gerak Parabola

GLBB

1. Gerak Lurus Beraturan


U
Keterangan:
T=
T = kecepatan (m/s)
V
U = jarak (m)
V = waktu (s)

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan


T[ = TY 0 GV
Keterangan:
1 C vY = kecepatan awal (m/s)
U = TY V 0 GV vZ = kecepatan akhir (m/s)
2
s = jarak tempuh (m)
T[C = TYC 0 2GU V = waktu tempuh (s)

Gerak Melingkar Beraturan

Keterangan:

T = \]
TC
G^ =
]
TC
B^ = _
]

Hubungan rodaroda-roda

R
aX
FX
m

= kecepatan linear (m/s)


= kecepatan sudut (rad/s)
= jari-jari (m)
= percepatan sentripetal (m/s2)
= gaya sentripetal (N)
= massa benda (kg)

GLB

Kecepatan di sembarang titik


Kondisi awal

T` = Ta \` ]` = \a ]a

2. Satu sumbu
i

Keterangan:

\` = \a

T = kecepatan linear (m/s)


\ = kecepatan sudut (rad/s)

T` Ta
=
]` ]a

sb O

TY cos J

Saat V sekon

TY sin J

TY cos J

Dimana,

TY sin J K cV

T = RTMC 0 TNC

Kedudukan peluru saat V sekon

Kedudukan (Q, O)

sb Q

sb O

Waktu yg
diperlukan

TY cos J V

1
TY sin J V K cV C
2

Kondisi
awal

1. Tidak satu sumbu


i

Kcepatan (TM , TN )

sb Q

Saat
V sekon

Pada
titik
tertinggi
Pada
jarak
terjauh

TYC sin 2J
2c
2

TYC sin 2J
2c

TY sin J
c

TYC sinC J
2c

V=

V=2

TY sin J
c

Keterangan:
TY
TM
TN
Q
O
J
c

= kecepatan awal (m/s2)


= kecepatan arah sumbu Q (m/s2)
= kecepatan arah sumbu O (m/s2)
= posisi di sumbu Q (m)
= posisi di sumbu O (m)
= sudut elevasi
= percepatan gravitasi = 10 m/s2

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada "polisi tidur" di depannya
dia menginjak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian. Maka jarak yang ditempuh mobil tersebut
sampai berhenti adalah .
A. 50 m
B. 100 m
C. 150 m
D. 200 m
E. 250 m
Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari ], kecepatan sudutnya \, dan percepatan
D
sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya C \ percepatan sentripetalnya menjadi 2 m/s2, maka jari-jari
lingkarannya menjadi .
A. 2]
B. ]
D
C. C ]
D.
E.

D
]
g
D
]
h

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 3

2.2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam
kehidupan seharisehari-hari.
Hukum I Newton

Setiap benda akan tetap


diam atau bergerak lurus
beraturan, kecuali ada gaya
yang bekerja padanya.

B = 0 n

Hukum II Newton

Percepatan yang dihasilkan


oleh resultan gaya pada
sebuah benda sebanding dan
searah dengan resultan gaya
tersebut dan berbanding
terbalik dengan massa
benda.

T=0
T = tetap

G=

Hukum III Newton

Gaya aksi dan reaksi sama


besar tetapi berlawanan arah
dan bekerja pada dua benda
yang berbeda.

Bop^q = KBrsop^q

B
_

PREDIKSI SOAL UN 2012

Dua buah benda A dan benda B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg diikat dengan
tali melalui sebuah katrol yang licin seperti gambar. Jika besar percepatan gravitasi
adalah 10 m/s2 maka besarnya tegangan tali adalah .
A. 20 N
B. 21 N
C. 22 N
D. 23 N
E. 24 N

2.3. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen
inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam
masalah benda tegar.
Titik berat

Titik berat benda persegi/persegi


panjang/benda teratur terletak di
perpotongan kedua diagonal
Titik berat benda segitiga adalah sepertiga
tinggi dari alas.
Terletak pada perpotongan kedua garis
vertikal untuk benda sembarang.

Torsi

w 6 S x B 6 B sin J
Keterangan:

w 6 torsi/momen gaya (mN)


B 6 gaya yang bekerja (rad/s)
S 6 lengan momen (m)
6 jarak poros ke gaya (m)
J 6 sudut antara B dan y

Momentum sudut
z 6 {

Keterangan:

Titik berat benda gabungan

z 6 momentum sudut (kgm2/s)


{ 6 momen inersia (kg m2)
\ 6 kecepatan sudut (rad/s)

q Qq iq Qq uq Qq _Qq
Q6
6
6
6
Qq
Qq
Qq
Qq
q Oq iq Oq uq Oq _Oq
O6
6
6
6
Oq
Oq
Oq
Oq
Keterangan:

6 panjang (m)

{ 6 | _S C
Keterangan:

{ 6 momen inersia (kg m2)


_6 massa benda (kg)
r 6 jarak partikel terhadap titik poros (m)

Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi)


w 6 {}

i 6 luas (m2)
u 6 volume (m3)
_ 6 massa benda (kg)
J 6 sudut antara B dan v

Keterangan:

w 6 torsi/momen gaya (mN)


{ 6 momen inersia (kg m2)
} 6 percepatan sudut(rad/s2)

PREDIKSI SOAL UN 2012

O
44
2
0

Momen inersia

Letak koordinat titik berat benda 2 dimensi


seperti tampak pada gambar disamping adalah ..
A. ( 3,0 ; 4,0 )
B. ( 1,0 ; 3,0 )
C. ( 3,7 ; 2.0 )
D. ( 4,2 ; 2,0 )
E. ( 5,2 ; 3,0 )

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 4

4 kg Katrol (silinder pejal)


a

`

B 4 kg
2 kg A

Besarnya tegangan tali ` da a pada gambar di atas adalah


A. 30 N dan 35 N
B. 25 N dan 30 N
C. 20 N dan 25 N
D. 35 N dan 30 N
E. 30 N dan 25 N

sehari--hari
2.4. Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari
atau menentukan besaranbesaran-besaran yang terkait.
terkait.
Energi Potensial

Usaha
6BU
6 BU sin J

6 _c

Keterangan:

_
c

B
U
J

Keterangan:

6 usaha (joule)
6 gaya (N)
6 perpindahan (m)
6 sudut antara B dan U

6 energi potensial (joule)


6 massa (kg)
6 percepatan gravitasi 6 10 m/s2
6 ketinggian (m)

Hubungan antara Usaha dan Energi


nergi

Energi Kinetik

1
6 _T C
2

Keterangan:
6 usaha (joule)
6 selisih energi (joule)

Keterangan:
6 energi kinetik (joule)
_ 6 massa (kg)
T 6 kecepatan benda (m/s)

PREDIKSI SOAL UN 2012


Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 m/s. Usaha
yang di ubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik adalah
A. 6 joule
B. 12 joule
C. 24 joule
D. 48 joule
E. 72 joule

2.5. Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaranbesaranbesaran terkait pada konsep elastisitas.
elastisitas.
Modulus Elastisitas (Modulus Young)
Tegangan
B
6
i

Regangan
z
6
z

Modulus

Hukum Hooke / Elastisitas Pegas


Jika gaya tarik tidak melampui batas elastisitas pegas,
pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan
gaya tariknya

B 6 | Q

Keterangan:

B
i
z
z

Keterangan:

6 modulus elastisitas (N/m2)


6 tegangan (N/m2)
6 regangan
6 gaya (N)
6 luas penampang (m2)
6 panjang mula-mula (m)
6 perubahan panjang (m)

B 6 gaya yang dikerjakan pada pegas (N)


| 6 konstanta pegas (kg/m2)
Q 6 pertambahan panjang pegas (m)

Susunan Pegas
Susunan seri pegas

Susunan paralel pegas

1
1
1
1
6 0 0 0
|^ |D |C
|

| 6 |D 0 |C 0 0 |

PREDIKSI SOAL UN 2012


4
3
F (N)

Grafik disamping menunjukkan pertambahan


panjang pegas (Q) , akibat pengaruh gaya (B)
yang berbeda-beda berbeda-beda. Besarnya
kontanta pegas tersebut adalah ....
A. 50 N/m
B. 40 N/m
C. 30 N/m
D. 20 N/m
E. 10 N/m

2
1
0
0

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

x (cm)

Halaman 5

2.6. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energi
mekanik.
mekanik.
Energi mekanik

= 0

Keterangan:

= energi mekanik (joule)


= energi potensial (joule)
= energi kinetik (joule)

Hukum kekekalan energi mekanik


D = C
D 0 D = C 0 C
1
1
_cD 0 _TDC 6 _cC 0 _TCC
2
2

T`

` K a

Ta

Di titik A
` 6 0
` 6 _c`
Di titik B

1
a 6 _TaC 6 _c(` K a )
2
a 6 _ca

Di titik C
1
6 _TC
2
6 0

PREDIKSI SOAL UN 2012


Sebuah benda bermassa 100 gram jatuh bebas dari ketinggian 20 m. kecepatan benda pada saat
mencapai ketinggian 5 m dari permukaan tanah adalah ...
A. 20 m/s
B. 15 m/s
C. 103 m/s
D. 102 m/s
E. 10 m/s

2.7. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum
kekekalan momentum.
Impuls

{ = B V

Keterangan:

{ = impuls (Ns)
B = gaya (N)
V = selang waktu (s)

Momentum
= _T

Keterangan:

= momentum (kg m/s)


_ = massa (kg)
T = kecepatan (m/s)

Hubungan Impuls dan Momentum


{ =
B V = _ T
B V = _ (TC K TD )

Hukum Kekekalan Momentum


=
D 0 C = D 0 C
_D TD 0 _C TC = _D TD 0 _C TC

Tumbukan

Pada tumbukan berlaku:

TC K TD
= dan = K

TC K TD
Keterangan:

= koefisien restitusi

JenisJenis-jenis Tumbukan

1. Lenting sempurna ( = 1)
2. Lenting sebagian (0 1)
3. Tidak lenting sama sekali ( = 0)

PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah bola yang massanya 100 gram dipukul dengan gaya 25 N dalam waktu 0,1 sekon. Jika mula-mula bola
diam, maka kecepatan bola setelah dipukul adalah ....
A. 10 m/s
B. 15 m/s
C. 20 m/s
D. 25 m/s
E. 30 m/s
Dua buah benda massanya masing-masing 10 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin dengan
kecepatan 4 m/s dan 8 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting sempurna, maka
kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah ....
A. 5 m/s dan 7 m/s searah gerak semula
B. 5 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula
C. 6 m/s dan 10 m/s searah gerak semula
D. 6 m/s dan 10 m/s berlawanan arah gerak semula
E. 10 m/s dan 4 m/s berlawanan arah gerak semula

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 6

2.8. Menjelaskan hukumhukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan
penerapannya dalam kehidupan seharisehari-hari.
Fluida statik

Tekanan Hidrostatis
= Y 0 c
Keterangan:

P
PY

g
h

= tekanan hidrostatis (Pa)


= tekanan udara luar (Pa)
= massa jenis (kg/m3)
6 percepatan gravitasi = 10 m/s2
= kedalaman (m)

Hukum Pascal
D = C
BD BC
=
iD iC

Keterangan:

PD
PD
FD
FC
AD
AC

Benda di dalam fluida:


fluida

1. Terapung ( )
2. Melayang =
3. Tenggelam ( )

iD

Keterangan:

iC

z
]

BC

Benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di


dalam fluida, akan mendapat gaya ke atas sebesar
volume benda yang tercelup, atau sebesar volume
benda yang dipindahkan

B` = u c atau B` = K
Keterangan:

Volume benda
tercelup

6 gaya Archimedes/gaya angkat (N)


6 massa jenis fluida (kg/m3)
6 volume benda yang tercelup (m3)
= percepatan gravitasi = 10 m/s2
= berat benda di udara (N)
= berat benda di dalam fluida (N)

Persamaan Kontinuitas
u
6 tetap
V

D 6 C
iD TD 6 iC TC
Keterangan:

i
T
u
V
iD
iC
TD
TC

iC

iD

c
S

Viskositas Fluida
B = 6ST
Keterangan:
B

S
T

6 gaya Stokes (N)


6 koefisien viskositas (kg/ms)
6 jari-jari (m)
6 kecepatan (m/s)

Keterangan:

T
c
D
C

6 tekanan luar (Pa)


6 massa jenis fluida (kg/m3)
6 ketinggian (m)
6 kecepatan fluida (m/s)
6 percepatan gravitasi (m/s2)
6 jarak permukaan fluida ke lubang (m)
6 jarak lubang terhadap tanah (m)

TD D

TC C
6 gaya angkat pesawat (N)
6 massa jenis fluida (kg/m3)
6 kecepatan udara di atas sayap pesawat (m/s)
6 kecepatan udara di bawah sayap pesawat (m/s)
6 tekanan udara di atas sayap pesawat (Pa)
6 tekanan udara di bawah sayap pesawat (Pa)

Keterangan:

B`

TD
TC
D
C

Pipa Venturi

1
0 c 0 T C 6 tetap
2
Tangki bocor
T 6 I2cD
D
Q 6 2ID C

air: adhesi kohesi

B` 6 C (TDC K TCC )i

Asas Toricelli

raksa

raksa: kohesi adhesi


= naik turunnya fluida (m)
= tegangan permukaan (N/m)
= sudut kontak (raksa sudut tumpul, air sudut lancip)
= massa jenis fluida (kg/m3)
= percepatan gravitasi = 10 m/s2
= jari-jari pipa kapiler (m)

Gaya angkat pesawat

Hukum Bernoulli

V6

air

Keterangan:

TC

TD

6 debit (m3/s)
6 luas penampang (m2)
6 kecepatan fluida (m/s)
6 volume (m3)
6 waktu yang diperlukan (s)
6 luas penampang 1 (m2)
6 luas penampang 2 (m2)
6 kecepatan fluida di penampang 1 (m/s)
6 kecepatan fluida di penampang 2 (m/s)

C
R

2 LU J
=
cS

Fluida dinamik
6 iT 6

= tegangan permukaan (N/m)


= berat benda (kg)
= panjang (m)
= jari-jari (m)

Kapilaritas

Hukum Archimedes

B`

u
c

B = 2z , untuk benda batang


=
v = , untuk benda lingkaran
2]

BD

Gaya angkat

Tegangan Permukaan

= tekanan di pipa A (N/m2)


= tekanan di pipa B (N/m2)
= gaya di pipa A (N)
= gaya di pipa B (N)
= luas penampang pipa A (m2)
= luas penampang pipa B (m2)

D 0 C 6 c
TCC K TDC 6 2c
Keterangan:

D
C
TD
TC

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TD

TC

6 tekanan fluida di titik 1 (Pa)


6 tekanan fluida di titik 2 (Pa)
6 kecepatan di titik 1 (m/s)
6 kecepatan di titik 2 (m/s)
6 massa jenis fluida (kg/m3)
6 percepatan gravitasi (m/s2)
6 selisih ketinggian permukaan kedua pipa (m)

Halaman 7

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan oleh:
(1) massa jenis zat cair
(2) volume zat cair dalam bejana
(3) kedalaman titik dari permukaan zat cair
(4) bentuk bejana
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)

3,05 m

Sebuah tangki di isi dengan air sampai mencapai ketinggian 3,05 m. Pada
jarak 1,25 m dari dasar tangki terdapat sebuah kran dengan luas
penampang 1 cm2. Kecepatan keluarnya air dari kran adalah ....
A. 2 m/s
B. 3 m/s
1,25 m
C. 4 m/s
D. 5 m/s
E. 6 m/s
x

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 8

SKL 3. Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan
perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin
kalor.

3.1. Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black
dalam pemecahan masalah
Keterangan:

Kalor

= = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s)


[
| = konduktivitas termal (W/m K)
i = luas permukaan (m2)
V = perubahan suhu (K)
z = panjang penghantar (m)

6 _ L V
6 _z
Keterangan:

_
L
V
z

6 besarnya kalor yang diserap atau dilepas (joule)


6 massa benda (kg)
6 kalor jenis benda (J/kgC)
6 perubahan suhu (C)
6 kalor laten (J/kg)

Konveksi
=

Keterangan:

Satuan Kalor

1 joule = 0,24 kalori


1 kalori = 4,2 joule

= = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s)


[
= koefisien konveksi (J/s m2 K)
i = luas permukaan (m2)
V = perubahan suhu (K)

Azas Black

Pada percampuran dua zat, banyaknya kalor yang


dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya
kalor yang diterima zat bersuhu rendah

^sro = so^

Radiasi

=
=

| i 
=
V
z

= g i
V

Keterangan:

Perpindahan Kalor
Konduksi
=

= i V
V


i

PREDIKSI SOAL UN 2012

= besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s)


= 1; penyerap sempurna
= emisivitas 0 1
= 0; penyerap paling jelek
= konstanta Stefan-Boltzman (5,67 x 10h W/m2 K4)
= perubahan suhu (K)
= luas permukaan (m2)

Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gr terdapat 100 gr minyak bersuhu 20C. Di dalam bejana
dimasukkan 50 gr besi bersuhu 75C. Bila suhu bejana naik 75C dan kalor jenis minyak adalah 0,43 kal/g C,
maka kalor jenis besi adalah ....
A. 0,143 kal/g C
B. 0,098 kal/g C
C. 0,084 kal/g C
D. 0,075 kal/g C
E. 0,064 kal/g C
Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda dihubungkan seperti
gambar:
A

79

Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A adalah
setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah ....
A. 55 C
B. 45 C
C. 35 C
D. 29 C
E. 24 C

3.2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan
penerapannya.
Persamaan Gas Ideal

u = ] atau u = |
Keterangan:

= tekanan gas ideal (Pa)


= volume gas ideal (m3)
= jumlah partikel gas
8,31 x 10E Jmol K
= tetapan gas umum n
0,082 liter atmmol K

|


= tetapan Boltzman (1,38 x 10CE JK)


= suhu (K)

= jumlah mol gas (mol)

= bilangan Avogadro (6,02 x 10CE partikel)


_ = massa partikel gas
r = massa molekul gas

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 9

Hukum BoyleBoyle-GayGay-Lussac

D uD C uC
=
C
D

|


Keterangan:

D
C
uD
uC
D
C

= tekanan mutlak awal gas ideal (Pa)


= tekanan mutlak akhir gas ideal (Pa)
= volume awal gas ideal (m3)
= volume akhir gas ideal (m3)
= suhu awal gas ideal (K)
= suhu akhir gas ideal (K)

Energi Kinetik Gas Ideal


E

Kecepatan Efektif Gas Ideal


E

Tr^ = R

Ep

atau Tr^ = R

Keterangan:

Tr^ = kecepatan efektif gas ideal (m/s)


8,31 x 10E Jmol K
] = tetapan gas umum n
0,082 liter atmmol K
| = tetapan Boltzman (1,38 x 10CE JK)
_ = massa partikel gas ideal (kg)

= C ] atau = C |
Keterangan:

= jumlah mol gas (mol)


= jumlah partikel gas
8,31 x 10E Jmol K
= tetapan gas umum n
0,082 liter atmmol K
= tetapan Boltzman (1,38 x 10CE J/K)
= suhu (K)

= energi kinetik gas ideal (Pa)

PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah ruang tertutup berisi gas idela dengan suhu T dan kecepatan partikel gas
dipanaskan menjadi 3T maka kecepatan gas menjadi ....
A. T C
B. 3T
C. T3
D. T
D
E. E T

v . Jika suhu gas

3.3. Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin
kalor.
Siklus

Mesin Carnot

Usaha mesin Carnot:

Siklus adalah proses perubahan suatu gas


tertentu yang selalu kembali kepada keadaan
awal proses.

= D K C

Efisiensi mesin Carnot:

Siklus Carnot
1.

2.
3.
4.

Proses pemuaian secara


isotermis (A ke B)
menyerap kalor D dan
mengubahnya menjadi
D .
Proses pemuaian secara
adiabatik (B ke C)
melakukan usaha C .
Proses penampatan
secara isotermik (C ke D)
melepas kalor C .
Proses pemampatan
secara adiabatik (D ke A)

D
100%
C
D
= 1 K 100%
C
= 1 K

A
B
D

Keterangan:

D = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu


tinggi D
C = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu
rendah C
D = suhu reservoir tinggi (K)
C = suhu reservoir rendah (K)
= usaha yang dilakukan mesin carnot (J)
= efisiennsi mesin carnot

PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoar suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi sebesar
40%. Agar efisiensi naik menjadi 50%, maka suhu reservoar suhu tinggi dinaikkan menjadi .
A. 900 K
B. 960 K
C. 1000 K
D. 1180 K
E. 1600 K

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 10

SKL 4. Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai
penyelesaian masalah dan produk teknologi.

4.1. Menentukan ciri


ciri--ciri dan besaran fisis pada gelombang.
Jenis Gelombang

Menurut arah getar:

Gelombang transversal dan longitudinal

Menurut amplitudo:

Gelombang Stasioner
1. Ujung terikat

Gelombang berjalan dan stasioner

Menurut medium perambatan:

Gelombang mekanik dan elektromagnetik

Gelombang Berjalan

Persamaan umum gelombang berjalan


2
Q
O = i sin V 7

T

O = 7i sin(\V 7 |Q)
V Q
O = 7i sin 2 7

[ M
C

7

O = 2i cos(|Q) sin(\V K |)
i = 2i cos(|Q)

U = (2 0 1) ; = 0, 1, 2,
4

= (2) ; = 0, 1, 2,
4

\=

Keterangan:

i
V

Q

\
|
J

2. Ujung bebas

Tanda (0) jika gelombang merambat dari kanan ke kiri.


Tanda () jika gelombang merambat dari kiri ke kanan

O = 2i sin(|Q) cos(\V K |)
i = 2i sin(|Q)

U = (2) ; = 0, 1, 2,
4

= (2 0 1) ; = 0, 1, 2,
4

Keterangan:

\
2
= 2 =
|

2
|=

T =

Grafik gelombang berjalan


i

= simpangan getaran titik yang berjarak Q dari titik


asal getaran
= amplitudo (m)
= lama titik asal telah bergetar (s)
= periode getaran (s)
= jarak titik pada tali dari titik asal getaran (m)
= panjang gelombang (m)
= kecepatan sudut (rad/s)
= bilangan gelombang (m-1)
= sudut fase
= fase
= cepat rambat gelombang (m/s)
= frekuensi gelombang (Hz)

Keterangan:

O = simpangan pada titik P yang berjarak y dari ujung


terikat atau ujung bebas (m)
i = amplitudo gelombang berjalan (m)
| = bilangan gelombang (m-1)
Q = jarak titik pada tali dari titik ujung bebas atau ujung
terikat (m)
\ = kecepatan sudut (rad/s)
V = lama titik asal telah bergetar (s)
= panjang tali (m)
= panjang gelombang (m)
i = amplitudo gelombang stasioner (m)
U = simpul ke-( K 1)
= perut ke-( K 1)

PREDIKSI SOAL UN 2012

Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B dinyatakan dengan
M
persamaan O = 0,08 sin 20 V 0 , semua besaran dalam sistem SI. Jika x adalah jarak AB, maka:
(1) cepat rambang gelombangnya 5 m/s
(2) frekuensi gelombangnya 10 Hz
(3) panjang gelombangnya 0,5 m
(4) gelombang memiliki amplitudo 8 cm
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1), (2) dan (3).
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4).
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 11

Jika sebuah pipa organa tertutup ditiup sehingga timbul nada atas ketiga, maka terjadilah ...
A. 4 perut dan 4 simpul
B. 4 perut dan 5 simpul
C. 5 perut dan 4 simpul
D. 5 perut dan 5 simpul
E. 5 perut dan 6 simpul

4.2. Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya
dalam kehidupan seharisehari-hari.
Gelombang Elektromagnetik (GEM)

GEM adalah gelombang yang merambat tanpa


memerlukan medium perantara.

SifatSifat-sifat Gelombang Elektromagnetik


1.
2.
3.
4.
5.

Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak


memerlukan medium untuk merambat)
Tidak bermuatan listrik
Merupakan gelombang transversal, yaitu arah
getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya
Memiliki sifat umum gelombang, seperti dapat
mengalami polarisasi, pemantulan (refleksi),
pembiasan (refraksi), interferensi, dan lenturan
(difraksi)
Arah perambatannya tidak dibelokkan, baik pada
medan listrik maupun medan magnet

Persamaan panjang gelombang GEM


L =

Keterangan:
L

= cepat rambat gelombang elektromagnetik


= (3 x 10h m/s)
6 panjang gelombang elektromagnetik (m)
6 frekuensi gelombang elektromagnetik (m)

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Urutan gelombang elektromagnetik:


GRUTI Rada TeleR
semakin besar

(G
Gamma, Rontgen, Ultraviolet, cahaya
Tampak (u-ni-bi-hi-ku-ji-me), Inframerah,
Radar,
Radio.)
Rada Televisi,
Tele

Penerapan Gelombang Elektromagnetik


1. Sinar gamma

dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi


kanker dan membunuh sel kanker
mensterilisasi peralatan rumah sakit atau
makanan sehingga makanan tahan lebih lama
membuat varietas tanaman unggul tahan
penyakit dengan produktivitas tinggi
mengurangi populasi hama tanaman (serangga)
medeteksi keretakan atau cacat pada logam
sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya
aliran PDAM), mendeteksi kebocoran
mengontrol ketebalan dua sisi suatu logam
sehingga memiliki ketebalan yang sama

2. Sinar X

mendiagnosis adanya gejala penyakit dalam


tubuh, seperti kedudukan tulang-tulang dalam
tubuh dan penyakit paru-paru dan memotret
organ-organ dalam tubuh (tulang), jantung, paruparu, melihat organ dalam tanpa pembedahan
(foto Rontgen)
menganalisis struktur atom dari kristal

mengidentifikasi bahan atau alat pendeteksi


keamanan
mendeteksi keretakan atau cacat pada logam
memeriksa barang-barang di bandara udara atau
pelabuhan

3. Sinar ultraviolet

untuk proses fotosintesis pada tumbuhan


membantu pembentukan vitamin D pada tubuh
manusia
dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk
membunuh kuman penyakit, menyucihamakan
ruangan operasi rumah sakit berikut instrumeninstrumen pembedahan
memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank,
keaslian uang kertas, dll
banyak digunakan dalam pembuatan integrated
circuit (IC)

4. Cahaya tampak

Membantu penglihatan mata manusia


Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah
penggunaan sinar laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi

5. Sinar inframerah

terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan


encok (physical therapy)
fotografi pemetaan sumber daya alam,
mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi
dengan detail
fotografi diagnosa penyakit
remote control berbagai peralatan elektronik
mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada
industri otomotif
pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah
yang digunakan melihat di tempat yang gelap
atau berkabut dan satelit untuk memotret
permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut
atau awan
sistem alarm maling

6. Gelombang mikro

pemanas microwave
komunikasi RADAR (Radio Detection and
Ranging)
menganalisa struktur atomik dan molekul
mengukur kedalaman laut
digunakan pada rangkaian televisi
gelombang RADAR diaplikasikan untuk
mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan
pesawat terbang, membantu pengamatan di
kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari
atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah
dan posisi yang tepat.

7. Televisi dan radio

alat komunikasi, sebagai pembawa informasi dari


satu tempat ketempat lain

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 12

PREDIKSI SOAL UN 2012

Dibawah ini merupakan penerapan gelombang elektromagnetik.


(1) sebagai remote control
(2) mengontrol ketebalan kertas
(3) proses pengeringan dalam pengecatan mobil
(4) memanaskan makanan dalam oven
(5) sistem keamanan
Yang merupakan penerapan sinar infrared adalah
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (3), (4), dan (5)
D. (1), (3), dan (5)
E. (2), (4), dan (5)

4.3. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop
atau teropong.
Mikroskop

Teropong

Lensa pada Teropong

Berakomodasi Maksimum

Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek.


Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata
p

Sifat Bayangan Teropong


Lensa objektif
Lensa okuler

Tanpa Berakomodasi

Jenis Teropong

a. Teropong bias (lensa), yang terdiri dari


beberapa lensa.
b. Teropong pantul (cermin), yang terdiri
atas beberapa lensa dan cermin.

Lensa pada Mikroskop

Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek.


Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata.
p

Perbesaran dan Panjang Teropong

a. Teropong Bintang
Perbesaran teropong bintang:
Berakomodasi

Sifat Bayangan Mikroskop


Lensa objektif
Lensa okuler

: nyata, terbalik, diperbesar.


: maya, tegak, diperbesar.

Perbesaran lensa objektif dan okuler:

Lensa Okuler

Berakomodasi
U
p 6
p

Perbesaran total mikroskop


[[ 6 x p

Panjang Mikroskop

Berakomodasi

v 6 U
0 Up

Keterangan:

[[

U
U

Tanpa Akomodasi
U
p 6
01
p

Tanpa Akomodasi

U 0 p
6

Up p
U

Panjang teropong bintang:

Perbesaran Mikroskop
Lensa
objektif

: nyata, terbalik, diperkecil


: maya, terbalik, diperbesar

Berakomodasi

Tanpa Akomodasi

v 6 0 Up

v 6 0 p

b. Teropong Bumi
Perbesaran teropong bumi:
Berakomodasi

6
p

Tanpa Akomodasi

Panjang teropong bumi:


Tanpa Akomodasi

v 6 U
0 p

6 perbesaran total pada mikroskop


6 perbesaran lensa objektif
6 perbesaran lensa okuler
6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm)
6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm)
6 jarak titik dekat mata pengamat (cm)
6 fokus lensa objektif (cm)
6 fokus lensa okuler (cm)

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Berakomodasi

v 6 U 0 4 0 Up

U 0 p
6

Up p
U

Tanpa Akomodasi

v 6 0 4 0 p

Keterangan:
[[

U
U

6 perbesaran total pada teropong


6 perbesaran lensa objektif
6 perbesaran lensa okuler
6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm)
6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm)
6 jarak titik dekat mata pengamat (cm)
6 fokus lensa objektif (cm)
6 fokus lensa okuler (cm)
6 fokus lensa pembalik (cm)

Halaman 13

PREDIKSI SOAL UN 2012

Jarak titik api lensa obyektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut 18 mm dan 5 cm. Jika sebuah
benda diletakkan 20 mm di depan lensa obyektif, maka perbesaran total mikroskop untuk mata normal ( Sn
= 25 cm ) tak berakomodasi adalah ....
A. 5 kali
B. 9 kali
C. 14 kali
D. 45 kali
E. 54 kali

4.4. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.


Gambar

Interferensi

Interferensi
celah ganda
(Interferensi
Young)
Interferensi
pada lapisan
tipis

J
v

Difraksi

Difraksi pada
kisi

Lensa cembung
S

Genap
Ganjil

Kaca plan-paralel

Daya urai
Catatan:

Interferensi
max
x (terang)
ma

Interferensi
min (gelap)

v
=_

genap

ganjil

2v cos J = _

ganjil

genap

S C
=_
]

ganjil

genap

v sin J = _

sin J =

ganjil

genap

v sin J = _
1
v=

genap

ganjil

v
= 1,22

1,22

1,22

transparan

Interferensi
cincin
Newton
Difraksi celah
tunggal

Lapisan

Rumus

:_ 6 6

:_ 6

6 0, 1, 2, 3,

C
(CD)
C

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya. Jika jarak
layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm, maka panjang gelombang
cahaya adalah ....
A. 4,5 x 10E m
B. 4,5 x 10g m
C. 4,5 x 10 m
D. 4,5 x 10 m
E. 4,5 x 10 m
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 14

Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi. Jika
spektrum orde ke-2 membuat sudut 30 dengan garis normal pada kisi, maka jumlah garis per cm kisi adalah
....
A. 2.000
B. 4.000
C. 5.000
D. 20.000
E. 50.000

4.5. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.
Efek Doppler

Keterangan:

6 frekuensi gelombang yang diterima pendengar (Hz)


^ 6 frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber bunyi
(Hz)
T 6 cepat rambat gelombang bunyi di udara (m/s)
T 6 kecepatan pendengar (m/s)
T^ 6 kecepatan sumber bunyi (m/s)

Bunyi efek Doppler:

Jika jarak antara sumber bunyi dan pendengar


membesar, maka frekuensi bunyi yang diterima
pendengar akan lebih kecil dari frekuensi
sumbernya, dan sebaliknya jika jarak tersebut
mengecil, maka frekuensi yang diterima pendengar
akan lebih besar dari frekuensi sumbernya

Penjelasan:

Persamaan efek Doppler


Doppler
6

7
7

T^ (+) jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar


T^ () jika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar
T (+) jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
T () jika pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi
T^ 6 0, jika sumber bunyi diam (tidak bergerak)
T 6 0, jika pendengar bunyi diam (tidak bergerak)

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirinenya pada frekuensi 400 Hz.
Seorang pengemudi truk yang bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 20 m/s mendengar bunyi sirine
ambulans. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi terdengar oleh pengemudi truk saat kedua
mobil saling mendekat adalah ....
A. 300 Hz
B. 350 Hz
C. 400 Hz
D. 450 Hz
E. 475 Hz

4.6. Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
Intensitas Bunyi

{6 6
i 4S C
Keterangan:

i
S

6 intensitas bunyi (W/m2)


6 daya bunyi (W)
6 luas bidang yang ditembus (m2)
6 jari-jari atau jarak (m)

Taraf Intensitas
{
{ 6 10 log
{Y
Keterangan:

{ 6 taraf intensitas (dB)


{ 6 intensitas bunyi (W/m2)
{Y 6 intensitas ambang (W/m2)
6 10DC W/m2 6 10D W/cm2

TI pada perubahan jumlah sumber bunyi


{C 6 {D + 10 log
Keterangan:

{D
{C
D
C

6 taraf intensitas bunyi C buah sumber bunyi (W/m2)


6 taraf intensitas bunyi C buah sumber bunyi (W/m2)
6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 1
6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 2

TI pada perubahan jarak sumber bunyi


SC C
{C 6 {D K 10 log
SD
Keterangan:
{D
{C
SD
SC

6 taraf intensitas bunyi pada jarak SD (W/m2)


6 taraf intensitas bunyi pada jarak SC (W/m2)
6 jarak sumber bunyi pada kondisi 1
6 jarak sumber bunyi pada kondisi 2

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah sepeda motor menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas sebesar 74 dB ketika berada pada jarak 5
m, maka taraf intensitas arak-arakan 100 motor pada jarak 50 m adalah ....
A. 54 dB
B. 64 dB
C. 74 dB
D. 84 dB
E. 94 dB
Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 15

SKL 5. Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya

dalam berbagai penyelesaian masalah.

5.1. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum
Coulomb.
Hukum Coulomb

Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua


muatan sebanding dengan muatan-muatannya dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua muatan.

B6|

D C
SC

D
C
S
Y

6 gaya Coulomb (N)


6 konstanta untuk ruang hampa 6

6 9 x 10

6 muatan benda 1 (C)


6 muatan benda 2 (C)
6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m)
D
6
6 8,85 x 10DC C2/Nm2

Nm2/C2

Bila muatan berbeda mengalami gaya tarik-menarik.


Bila muatan sejenis mengalami gaya tolak-menolak.

B
|

6 kuat medan listrik (N/C)


6 gaya Coulomb yang dialami muatan q (N)
D
6 9 x 10 Nm2/C2
6 konstanta untuk ruang hampa 6
g

gp

Penjelasan:

6 atau 6 | r

6 muatan uji(C)
S 6 jarak antar muatan(m)
D
Y 6
6 8,85 x 10DC C2/Nm2

gp

Besar kuat medan listrik adalah besar gaya


Coulomb yang bekerja pada benda dibagi dengan
besar muatan uji tersebut. Atau dengan kata lain
besar gaya Couloumb tiap satu satuan muatan.
Keterangan:

Keterangan:
B
|

Kuat medan listrik

Penjelasan:

Muatan positif arah kuat medan keluar dari muatan tsb.


Muatan negatif arah kuat medan masuk menuju muatan tsb.

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Bila pada gambar di bawah diketahui D 6 C 6 10C dan konstanta | 6 9 x 10 Nm2/C2.


0C
0D

3 cm

6 cm

Maka nilai dan arah medan listrik di titik P adalah .


A. 7,5 x 10 N/C menjauhi C
B. 7,5 x 10 N/C menuju C
C. 5,5 x 10 N/C menjauhi C
D. 2,5 x 10 N/C menuju C
E. 2,5 x 10 N/C menjauhi C
D

Pada jarak 300 mm dari sebuah bola bermuatan 16 C terdapat bola lain yang juga bermuatan g kali muatan
bola pertama. Letak titik yang kuat medan listriknya nol jika diukur dari bola bermuatan 16 C adalah ....
A. 10 cm
B. 12 cm
C. 16 cm
D. 18 cm
E. 20 cm

5.2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta
penerapannya pada kapasitas keping sejajar.
Potensial listrik

Energi potensial listrik

u=|
S

6 |

Keterangan:
u
|

= potensial listrik (V)


= konstanta untuk ruang hampa =

6 muatan (C)
S 6 jarak antar muatan (m)
D
Y 6
6 8,85 x 10DC C2/Nm2
gp

D C
S

Keterangan:
D

= 9 x 10 Nm2/C2

B
|

D
C
S
Y

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

6 gaya Coulomb (N)


6 konstanta untuk ruang hampa 6

6 9 x 10 Nm2/C2

6 muatan benda 1 (C)


6 muatan benda 2 (C)
6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m)
D
6
6 8,85 x 10DC C2/Nm2
gp

Halaman 16

Hubungan , , ,
B=

| r

xS

= |

Rapat Muatan Listrik


6

| r

Keterangan:

xS

i
v
6 u
u
1
6 6 6
v Y Y i
6 Y

Bv
=
=v

= B v = u
u=

Keterangan:

i
v

Keterangan:

= gaya Coulomb (N)


= medan magnet (N/C)
= potensial listrik (V)
6 energi potensial listrik (J)

Hukum Gauss (Fluks Listrik)

Jumlah garis medan yang menembus suatu


permukaan tertutup sebanding dengan jumlah
muatan listrik yang melingkupi permukaan
tertutup itu.

6 i cos J 6
Keterangan:

i
J

6 rapat muatan listrik (C/m2)


6 muatan listrik (C)
6 luas penampang (m2)

Kapasitor keping sejajar

u=|r

Sehingga didapatkan:

gp

Energi yang tersimpan dalam kapasitor


1
1
1 C
= u C = u =
2
2
2
Keterangan:

6 fluks listrik (Wb)


6 medan listrik (N/C)
6 luas penampang (m2)
6 sudut antara dengan normal bidang

6 kapasitas kapasitor (F)


6 luas penampang (m2)
6 jarak antar keping (m)
6 muatan listrik (C)
6 potensial listrik (V)
6 rapat muatan l istrik (C/m2)
D
6
6 8,85 x 10DC C2/Nm2

= energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)


= kapasitas kapasitor (F)
= potensial listrik (V)
= muatan listrik (C)

Catatan:
Catatan:
Permisivitas relatif bahan (selain hampa):

=
Y

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Kapasitor keping sejajar dengan luas keping 800 cm2 dan jarak antar keping 2 cm. Jika kapasitor diberi
muatan 900 C, maka potensial kapasitor tersebut adalah ....
A. 1,5 x 10E V
B. 2,5 x 10g V
C. 3,5 x 10g V
D. 4,5 x 10 V
E. 6,0 x 10 V

5.3. Menentukan besaranbesaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum


Kirchoff.
Hukum I Kirchoff

2.

Buat permisalan arah loop (usahakan searah dengan arus)


0 K

3.

GGL positif jika putaran loop bertemu pertama kali dengan


kutub positif GGL, dan sebaliknya.

Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik


sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar

{o^p = {psor

Hukum II Kirchoff
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah
aljabar gaya gerak listrik () dengan penurunan
tegangan ({]) sama dengan nol

1.

GGL bernilai negatif, karena putaran


loop bertemu kutub negatif dulu.

4.

Arus positif jika searah loop, dan sebaliknya.


0 K
Pada gambar bernilai positif,
{
karena searah dengan arah loop.

5.

Jika hasil akhir negatif, berarti arah yang sebenarnya


berlawanan dengan permisalan loop tadi.

u = 0 atau 0 {] = 0

LangkahLangkah-langkah Penyelesaian:

Lengkapi tanda pada kutub-kutub GGL dengan benar.


0 K

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 17

Perhatikan rangkaian listrik berikut ini:


]D 6 4

]E 6 12

12 V

]C 6 3

12 V

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Jika hambatan dalam baterai diabaikan, maka kuat arus pada R1 adalah ....
A. 0,8 A
B. 0,9 A
C. 1,0 A
D. 1,2 A
E. 1,5 A

5.4. Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.


Fluks Magnetik

Induksi Magnetik di Kawat Melingkar

6 ji cos J 6
Y

Di Pusat Kawat Melingkar


j6

Keterangan:

j
i
J

6 fluks listrik (Wb)


6 medan magnet (T)
6 luas penampang (m2)
6 sudut antara j dengan normal bidang

j6

j6

j 6 induksi magnetik (T)


Y 6 permeabilitas ruang hampa 6 4 x 10 Wb/A m
{ 6 kuat arus listrik (A)

Y {
(cos } + cos )
4G

Y {G sin J
2S C

Keterangan:

Kawat Lurus Pendek

Y {
2G

j6

Induksi Magnetik Kawat Lurus


Kawat Lurus Panjang

Y {
2G

Di Poros Kawat Melingkar

Arah Induksi Magnetik

Aturan tangan kanan :Bila 4 jari tangan ( selain


ibu jari ) melingkar menunjukkan arah arus, maka
ibu jari menunjukkan arah induksi magnet.

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik diletakkan pada gambar di samping.
Induksi magnetik di titik P adalah .
A.
5Y (2 + 1) Tesla, keluar bidang gambar
C
B.
5Y K 2 Tesla, keluar bidang gambar

C.
5Y (2 + 2) Tesla, masuk bidang gambar
C
D.
5Y + 1 Tesla, masuk bidang gambar
E.

5Y + 5 Tesla, masuk bidang gambar

5.5. Menentukan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan
listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
Gaya Lorentz pada Kawat Berarus

Gaya Lorentz Dua Kawat Sejajar Berarus

B 6 j{ sin J

BD 6 BC 6

Keterangan:

B
j
{

6 gaya Lorentz (N)


6 medan magnetic (T)
6 kuat arus listrik (A)
6 panjang kawat penghantar (m)
6 sudut antara { dan j

Gaya Lorentz pada Muatan Bergerak


B 6 jT sin J

Keterangan:

Keterangan:

B
j

T
J

6 gaya Lorentz (N)


6 medan magnetic (T)
6 besar muatan listrik yang bergerak (C)
6 kelajuan muatan yang bergerak (m/s)
6 sudut antara j dan T

Y {D {C

2G

BD 6 BC 6 gaya Lorentz kawat 1 dan kawat 2 (N)


Y 6 permeabilitas magnetic 6 4 x 10 Wb/A m
{D 6 kuat arus pada kawat 1 (A)
{C 6 kuat arus pada kawat 2 (A)
G 6 jarak antara kawat 1 dan kawat 2 (m)
6 panjang kawat (m)

{D

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

BD

BC

{C

BD

{D

BC
{C

Halaman 18

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 5 x 10E m/s dan memotong medan magnetik j = 0,04 T
membentuk sudut 30 terhadap medan magnetik. Apabila partikel tersebut bermuatan 45 nC, maka gaya
magnetik yang bekerja pada partikel tersebut adalah ....
A. 4,5 x 10 N
B. 45 x 10 N
C. 450 x 10 N
D. 5,6 x 10 N
E. 56 x 10 N

5.6. Menjelaskan faktorfaktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip


prinsip kerja
transformator.
GGL Induksi

Percobaan Faraday dan Hukum Lenz


Percobaan Faraday
1.

Penyebab GGL Induksi

1. Perubahan fluks magnetik

a. GGL karena perubahan medan magnetik


j
6 Ki
V
b. GGL karena perubahan sudut
(Generator AC)
6 ji\ sin \V

2.

c. GGL karena perubahan luas


d. GGL induksi pada penghantar memotong
fluks magnet adalah
6 jT sin J
{

Hukum Lenz

jT
]
j C C T
B 6
]
{6

Medan magnet induksi dalam kumparan selalu


melawan medan magnet penyebabnya (medan
magnet luar).

Fluks Magnetik
GGL induksi atau arus induksi pada ujung-ujung
kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks

magnetik dan banyaknya lilitan ().

2. Perubahan Kuat Arus Listrik


6 Kz

v{
vV

Transformator

u {^
6
6
u^ ^ {

Transformator adalah alat untuk mengubah


tegangan atau arus bolak-balik.
{

kecepatan.

Hukum Faraday

6 K

Catatan: Arah gaya Lorentz selalu berlawanan dengan arah

6 ji cos J

xxx
x B
xxx

Jenis Transformator
Trafo Step-Up

(Penaik tegangan)

u u^
^
{ {^

{^

u^

Trafo Step-Down

(Penurun tegangan)

Efiesiensi Transformator

u u^
^
{ {^

1. Trafo ideal memiliki efisiensi


6 100%
6 ^

2. Trafo tidak ideal memiliki efisiensi


100%
^ u^ {^
6 6
u {
Keterangan:

j
i
J

]
{
z

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

6 GGL induksi (V)


6 jumlah lilitan
6 medan magnetik (T)
6 luas penampang kumparan (m2)
6 sudut antara B dan A
6 fluks magnetik (Wb)
6 kecepatan sudut atau frekuensi anguler (rad/s)
6 panjang (m)
6 hambatan ()
6 arus (A)
6 induktansi diri (H)
6 efisiensi transformator
6 daya (W)
6 beda potensial (V)

Halaman 19

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Pernyataan berikut berkaitan dengan transformator:


(1) untuk mengurangi kerugian akibat arus pusar, inti trafo sebaiknya berupa pelat utuh
(2) inti kumparan sebaiknya terbuat dari inti besi lunak
(3) transformator mampu merubah tegangan DC menjadi lebih tinggi
(4) transmisi listrik jarak jauh memerlukan trafo untuk mengubah tegangan menjadi ekstra tinggi
Pernyataan yang benar adalah.....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3 dan 4

5.7. Menjelaskan besaranbesaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolakbolak-balik yang mengandung
resistor, induktor, dan kapasitor.
Pada rangkaian R-L-C seri:
1.
2.

3.
4.
5.
6.

7.

Arus sama (I 6 I 6 I 6 {)
Beda potensial berbeda
V = V sin t = {]

V = V sin t 0 = {
2

V = V sin t K = {
2
u = { ( = impedansi)
Beda potensial

8.
9.

Pergeseran fase
u K u  K 
6
tan J 6
]
u
Faktor daya
u {
cos J 6
6
u

Frekuensi Resonansi terjadi bila  6 

f 6

V = RVC 0 (V K V )C

1
1

2 LC

Keterangan:

u
u
u




Impedansi ()
Z = IRC 0 (X K X )C
Reaktansi Induktif
X = L
Reaktansi Kapasitif
1
X =
C

6 tegangan sesaat pada resistor (V)


= tegangan sesaat pada induktor (V)
= tegangan sesaat pada kapasitor (V)
= impedansi rangkaian ()
= reaktansi induktif ()
= reaktansi kapasitif ()
= frekuensi resonansi (Hz)
C
= kecepatan sudut (rad/s) = 2 =

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Gambar di bawah ini menunjukkan diagram fasor suatu rangkaian arus bolak-balik. Jika frekuensi arus
bolak-balik tersebut 50 Hz, maka ....
DCY
A.
hambatannya m
500 mA
B.

C.

D.

12 V

E.

CgY
mH

DCY
Kapasitansinya mF
DCY
Hambatannya m
DCY
Induktansinya mH

Induktansinya

Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil, bila ....


A. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperbesar
B. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperkecil
C. frekuensi arusnya diperbesar, arus listriknya diperkecil
D. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktornya diperbesar
E. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktornya diperkecil

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 20

SKL 6. Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas
dalam kehidupan seharisehari-hari.

6.1. Menjelaskan berbagai teori atom.


Teori Atom

1. Demokritus

Partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi


dinamakan atom.

2. John Dalton

Atom merupakan partikel terkecil yang tidak


dapat dibagi lagi dan bersifat masif (pejal).
Atom-atom dari unsure sejenis mempunyai sifat
yang sama.
Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi
unsur lain.
Dua atom atau lebih dari unsur yang berlainan
dapat membentuk suatu molekul.
Teori atom Dalton melandasi hukum kekekalan
massa (Lavoiser).

5. Bohr

Pada dasarnya teori atom Bohr sama dengan teori


atom Rutherford dengan ditambah teori kuantum
untuk menyempurnakan kelemahannya.

Teori atom Bohr didasarkan pada dua postulat,


yaitu:

1.

Elektron-elektron yang mengelilingi inti


mempunyai litasan tertentu yang disebut
lintasan stasioner dan tidak memancarkan
energi.
Dalam gerakannya elektron mempunyai
momentum anguler sebesar:
_TS 6

Kelemahan teori atom John Dalton:

Keterangan:

Tidak menyinggung tentang kelistrikan.

_
T
S

3. J.J. Thompson

Atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi


lagi.
Model atom seperti roti kismis, berbentuk bola
pejal dengan muatan positif dan muatan negatif
tersebar merata diseluruh bagian atom.
Atom adalah masif, karena partikel-partikel
pembentuk atom tersebar merata.
Jumlah muatan positif sama dengan jumlah
muatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Massa elektron jauh lebih kecil dari massa atom.

2.

Kelemahan teori atom Rutherford:

Elektron yang mengelilingi inti akan terus


memancarkan energy berupa gelombang
elektromagnet sehingga lintasannya berbentuk
spiral dan suatu saat akan jatuh ke dalam inti.
Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom.
Tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom
hidrogen.

6 massa elektron (kg)


6 kecepatan linear (m/s)
6 jari-jari (m)
6 bilangan kuantum
6 tetapan Planck 6 6,6 x 10Eg J/s

Dalam tiap lintasannya elektron mempunyai


tingkat energi tertentu (makin dekat dengan
inti tingkat energinya makin kecil dan tingkat
energi paling kecil 6 1).

Bila elektron pindah dari kulit luar ke dalam


maka akan memancarkan energi berupa foton.
Sebaliknya bila pindah dari kulit dalam ke luar
akan menyerap energi.
L
a K ` 6 6

4. Rutherford

Inti atom bermuatan positif, mengandung hampir


seluruh massa atom.
Elektron bermuatan negatif selalu mengelilingi
inti seperti tata surya.
Sebagian besar atom merupakan ruang kosong.
Jumlah muatan inti 6 jumlah muatan elektron
yang mengelilinginya.
Gaya sentripetal elektron selama mengelilingi inti
dibentuk oleh gaya tarik elektrostatis (gaya
Coulomb).

Keterangan:
`
a

6 tingkat energi pada kulit A


6 tingkat energi pada kulit B
6 tetapan Planck 6 6,6 x 10Eg J/s
6 frekuensi foton (Hz)
6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s
6 panjang gelombang foton (m)

Kelemahan teori atom Bohr:

Lintasan elektron tidak sesederhana seperti yang


dinyatakan Bohr
Teori atom Bohr belum dapat menjelaskan halhal berikut:
a. Kejadian dalam ikatan kimia
b. Pengaruh medan magnet terhadap atom
c. Spektrum atom berelektron banyak

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Salah satu pernyataan dalam teori atom Rutherford adalah ....


A. elektron bermuatan negatif dan tersebar merata di seluruh bagian atom
B. elektron bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang tetap
C. inti atom bermuatan positif menempati hampir semua bagian atom
D. inti atom bermuatan positif dan terkonsentrasi di tengah-tengah atom
E. inti atom tidak bermuatan dan mengisi sebagian atom

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 21

6.2. Menjelaskan besaranbesaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek
Compton.
Efek Fotolistrik/Efek Compton

Gejala lepasnya elektron dari permukaan


logam karena disinari oleh gelombang
elektromagnetik tertentu.
Efek ini membuktikan cahaya bersifat seperti
partikel.
L
6 6

[[o 6 pqs[qp + qo
L
qo 6 Y 6 Y 6
Y

Syarat terjadi efek fotolistrik:


1.
2.
3.

Y
Y
Y

Energi Kinetik Maksimum Elektron


1
= ; = _T C ; 6 u
2
p
6 K Y
6 u
1
1
1
_T C 6 L K 6 u
2
Y
Keterangan:

Y
L

Y
Y

6 energi foton
6 tetapan Planck 6 6,626 x 10Eg Js
6 frekuensi foton (Hz)
6 frekuensi ambang bahan (Hz)
6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s
6 panjang gelombang foton (m)
6 panjang gelombang ambang bahan (m)
6 energi ambang bahan atau fungsi kerja bahan
6 muatan elektron 6 1,6 x 10D C
6 beda potensial listrik (V)

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan efek foto listrik:


(1) efek foto listrik terjadi bila energi foton yang datang pada permukaan logam lebih besar dari fungsi
kerjanya
(2) kecepatan lepasnya elektron dari permukaan logam bergantung pada intensitas cahaya yang
diterimanya
(3) banyaknya elektron yang lepas dari permukaan logam bergantung frekuensi cahaya yang
menyinarinya
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (2) dan (3)
C. (1) saja
D. (2) saja
E. (3) saja

6.3. Menentukan besaranbesaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas.


Postulat Einstein
1.
2.

Hukum-hukum alam (fisika) berlaku sama untuk


dua pengamat yang bergerak dengan kecepatan
konstan satu terhadap yang lain.
Kecepatan cahaa adalah mutlak tidak bergantung
gerak pengamat atau gerak sumber cahaya.

Kecepatan Relatif
T`a =

T` 0 Ta
T T
1 0 ` C a
L

Keterangan:

T`a = kecepatan relatif benda A terhadap B (m/s)


T` = kecepatan relatif benda A terhadap C (m/s)
Ta = kecepatan relatif benda C terhadap B (m/s)

Besaran Fisika yang Berubah Akibat


Postulat Einstein
Massa Relativitas

_ = _Y

Kontraksi Lorentz
(memendek)

zY
z=

Waktu Relativitas (mulur)

Energi Kinetik Relativistik


Momentum Relativistik

V = VY
p = ( K 1)Y
Y = _Y L C

Keterangan:
_Y
_
VY
V
zY
z
p
Y
Y

= massa relativistik (kg)


= massa diam (kg)
= selang waktu menurut pengamat diam (s)
= selang waktu menurut pengamat bergerak (s)
= panjang benda menurut pengamat diam (m)
= panjang benda menurut pengamat bergerak (s)
= energi kinetik benda (J)
= energi diam (J)
= momentum awal (kg m/s)
= momentum relativistik (kg m/s)
= kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s

Catatan:

R1 K TC
L

Kesetaraan Massa-Energi

[[o = _L C
qo = _Y L C
pqs[qp = [[o K qo
Keterangan:

T`a = kecepatan relatif benda A terhadap B (m/s)


T` = kecepatan relatif benda A terhadap C (m/s)
Ta = kecepatan relatif benda C terhadap B (m/s)

= Y

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 22

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Sebuah roket waktu diam di bumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan
0,8 c (c 6 kecepatan cahaya dalam vakum). Menurut orang di bumi panjang roket tersebut selama bergerak
adalah ....
A. 50 m
B. 60 m
C. 70 m
D. 80 m
E. 100 m

6.4. Menentukan
Menentukan besaranbesaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
Struktur Inti Atom

Energi Reaksi Inti

Lambang unsur
`

Reaksi inti
`

 G


6 lambang nama unsur

6 nomor atom (jumlah proton)
i
6 nomor massa (jumlah proton + neutron)
i K  6jumlah neutron

`

 

`

 H

Hukum kekekalan nomor atom


AD + A C 6 A E + A g

Hukum kekekalan nomor massa


ZD + ZC 6 ZE + Zg

Energi ikat inti

Hukum kekekalan energi

931 MeV
6 _L
C 6 _

Tidak berlaku

[p
X 

Keterangan:

Berlaku:
Berlaku

Keterangan:

[p

Hukum kekekalan massa

= energi ikat inti (Joule atau MeV)


_ = susut massa atau defek massa (kg atau sma)
L = kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s

Energi reaksi

Susut massa atau defek massa

_ = _ 0 (i K )_ K _q[q

Keterangan:

_ = susut massa atau defek massa (kg atau sma)



= jumlah proton
i K  = jumlah neutron
_ = massa proton
= 1,67252 x 10C kg 6 1,0072766 sma
_ 6 massa neutron
6 1,67482 x 10C kg 6 1,0086654 sma
_q[q 6 massa inti atom

931 MeV
6 _L
C 6 _
[p

Keterangan:

[p
X 

= energi reaksi (Joule atau MeV)


_ = _srsop^q K _o^q rsop^q
= (m 0 m ) K (m 0 m )

Catatan:

jika 0 membebaskan energi (reaksi eksotermik)


jika 0 menyerap energi (reaksi endotermik)

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah proton seperti
terlihat pada reaksi inti berikut ini.
g
C

+ Dg

D
h

g
C

6 4,00260 sma

Dg

= 14,00307 sma

Diketahui massa inti:


D
h
D
D

+ DD

= 16,99913 sma

= 1,00783 sma

Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas ....
A. dihasilkan energi 1,20099 MeV
B. diperlukan energi 1,20099 MeV
C. dihasilkan energi 1,10000 MeV
D. diperlukan energi 1,10000 MeV
E. diperlukan energi 1,00783 MeV

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 23

6.5. Menjelaskan pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.


Manfaat Radioisotop

1. Bidang kedokteran

Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung


atau ginjal dengan Sodium-24.
Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi
tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131
Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh
manusia dengan Kobalt-60.
Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh
darah) dengan Natrium-24.
Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat
kedokteran lain dengan sinar gamma.

2. Bidang pertanian

Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh


tumbuhan.
Memproduksi tanaman dengan karakteristik
baru.
Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman
hijau dengan Karbon-14.
Memandulkan serangga-serangga.
Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar
gamma dari Kobalt-60.

3. Bidang industri

Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam


atau mengukur ketebalan baja dengan sinar
gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau
Iridium-192.

Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala


difusi dalam logam.
Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas)
dengan Strontium-90 atau sinar beta.
Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur
pelabuhan dan terowongan dengan
memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.
Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik
radiografi.
Lampu petromaks menggunakan Thorium agar
nyala lampu lebih terang.

4. Bidang hidrologi

Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida


dalam pipa.
Menentukan jumlah kandungan air dalam
tanah.
Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam
dalam tanah.
Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan
terowongan dan mengukur cara lumpur
bergerak dan terbentuk.
Mengukur tinggi permukaan cairan dalam
suatu wadah tertutup.

5. Dalam bidang seni dan sejarah

Mendeteksi pemalsuan keramik dan lukisan


Menentukan umur fosil dengan Karbon-14.

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012

Radioisotop Carbon-14 bermanfaat untuk .


A.
Pengobatan kanker
B.
Mendeteksi kebocoran pipa
C.
Menentukan umur bahan atau fosil
D.
Uji mutu kerusakan bahan industri
E.
Mekanisme reaksi fotosintesis

Ringkasan materi UN Fisika SMA ini disusun sesuai dengan prediksi yang Pak Anang tulis di http://pakanang.blogspot.com/2011/12/prediksi-soal-un-fisika-sma-2012.html.

Jika adik-adik butuh bocoran naskah soal Ujian Nasional tahun 2012, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-matematika.html
dan
untuk
bocoran naskah soal Ujian Nasional tahun 2012 untuk mata pelajaran Fisika, adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-fisika-2012.html. Semua soal
tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2012 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 15
Desember 2011 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2012 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/kisi-kisi-skl-un-2012_19.html.

Terimakasih,
Pak Anang.

Bimbel UN FISIKA SMA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 24

Anda mungkin juga menyukai