Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari struktur, susunan, sifat dan
perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Setelah
pembahasan sebelumnya mempelajari materi, maka pada bab ini dipelajari
mengenai energi yang menyertai perubahan materi.
A. PENDAHULUAN
2. Perkembangan Termokimia
Besarnya entalpi suatu zat tidak dapat diukur, yang bisa diukur
adalah perubahan entalpi (ΔH), yaitu selisih antara entalpi sesudah reaksi
dengan sebelum reaksi.
ΔH = H2 – H...............................................................(2.1)
1
dengan :
ΔH = perubahan entalpi
H1 = entalpi pereaksi / sebelum reaksi
H2 = entalpi hasil reaksi / sesuadah reaksi
Ditinjau dari perubahan entalpinya, dikenal ada dua macam reaksi
kimia, yaitu :
a. Reaksi endoterm
Rekasi endoterm adalah reaksi yang menyerap atau
memerlukan kalor. Pada reaksi ini kalor mengalir dari lingkungan
menuju (masuk) ke dalam sistem (reaksi kimia), dan ΔH bernilai
positif.
b. Reaksi eksoterm
Rekasi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan atau
menghasilkan kalor. Pada reaksi ini kalor mengalir keluar dari sistem
keluar menuju ke lingkungan, dan ΔH bernilai negatif. Sistem adalah
obyek yang diamati dalam suatu penelitian, dalam hal ini adalah reaksi
kimia. Sedangkan lingkungan adalah segala yang diluar sistem.
(a) (b)
Gambar 2.1 : (a) Reaksi endoterm, (b) Reaksi eksoterm
2. Persamaan Termokimia
Reaksi bersifat eksoterm atau endoterm, dapat diketahui dari
persamaan termokimianya. Persamaan termokimia adalah persamaan
reaksi yang dilengkapi dengan ΔH reaksi tersebut.
30 Ilmu Kimia Klas XI IPA Semester 1
Contoh 1:
(1) 2 HCl(g) → H2(g) + Cl2(g) ΔH = + 185 kJ
(2) C3H8(g) + 5 O2(g) → 3 CO2(g) + 4 H2O(g) ΔH = − 530 kkal
Harga ΔH dinyatakan dalam Joule (J) atau kalori (kal) dengan :
Contoh 2 :
(1) H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ΔH = − 286 kJ
(2) C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = − 94 kkal
(3) 2 C(s) + H2(g) → C2H2(g) ΔH = + 225 kJ
(4) S(s) + O2(g) → SO2(g) ΔH = − 300 kJ
Bab 2 : Termokimia 31
Contoh 3 :
(1) H2O(g) → H2(g) + ½ O2(g) ΔH = + 286 kJ
(2) CO2(g) → C(s) + O2(g) ΔH = + 94 kkal
(2) C2H2(g) → 2 C(s) + H2(g) ΔH = − 225 kJ
(3) SO2(g) → S(s) + O2(g) ΔH = + 300 kJ
ΔHod = −ΔH o
...................................................(2.2)
f
Contoh 4 :
(1) H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ΔH = − 286 kJ
(2) C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = − 94 kkal
(3) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4O2(g) ΔH = − 530 kkal
(4) SO2(g) + ½ O2(g) → SO3(g) ΔH = − 85 kJ
32 Ilmu Kimia Klas XI IPA Semester 1
Latihan 2 A
Tuliskan persamaan termokimia :
1. ∆Hof Ca(OH)2(s) = −986,2 kJ 6. ∆Hod NaHCO3(s) = +947,7 kJ
2. ∆Hof C2H5OH(l) = −277,7 kJ 7. ∆Hoc C2H2(g) = −1256 kJ
3. ∆Hof NH4Cl(s) = −314,4 kJ 8. ∆Hoc C8H18(g) = −5460 kJ
4. ∆Hod RbClO3(s) = −392,4 kJ 9. ∆Hoc CH3OH(g) = −638 kJ
5. ∆Hod SOCl2(l) = +245,6 kJ 10. ∆Hos NH4Cl = +38,5 kJ
C. KALORIMETRI
Besarnya ΔH suatu reaksi dapat diketahui dengan melakukan
pengukuran yang disebut kalorimetri. Kalorimetri berasal dari kata kalor
yang berarti “panas” dan metri yang berarti “pengukuran”, dengan alat yang
disebut kalorimeter, yaitu wadah dari bahan yang bersifat isolator sehingga
tidak menyalurkan kalor keluar kalorimeter.
Ada dua jenis kalorimeter, yaitu kalorimeter reaksi dan kalorimeter
boom. Kalorimeter reaksi berupa wadah yang bersifat isolator dilengkapi
dengan termoteter untuk mengukur perubahan suhu reaksi dan dilengkapi pula
dengan pengaduk. Kalorimeter ini digunakan untuk mengukur perubahan
entalpi berbagai reaksi yang bukan gas.
Bab 2 : Termokimia 33
(a) (b)
Berdasarkan data perubahan suhu air yang terukur kalor yang diserap
atau yang dilepaskan oleh reaksi dapat dihitung dengan persamaan :
Q = m.c.Δt
..................................................................(2.3)
dengan :
Q = kalor reaksi (J atau kal)
m = massa air (gram)
c = kalor jenis air (4,2 J.g–1.oC–1 atau 1 kal.g–1.oC–1)
Δt = t2 – t1 (oC)
t1 = suhu awal (oC)
t2 = suhu akhir (oC)
Koefisien zat
ΔH reaksi = x–Q
.......................................(2.4)
Mol zat
34 Ilmu Kimia Klas XI IPA Semester 1
1 mol
.............................................(2.5)
ΔHoreaksi = x–Q
Mol zat
atau
1 mol
ΔHoreaksi = x.......................................(2.6)
ΔH reaksi
Koefisien zat
Contoh 5 :
(1) Untuk mengetahui ΔH ofCO2, 0,06 gram karbon (C) dibakar dalam
kalorimeter sehingga menaikkan suhu 100 gram air dalam kalorimeter
tersebut dari 250C menjadi 29,690C. Jika Ar C = 12 dan O = 16,
tentukan ΔHofCO2 !
Jawab :
Q = 100 g x 4,2 4,2 J.g–1.oC–1 x (29,69oC – 25oC)
= 1969,8 J
Massa C
Mol C =
Ar C
0,06
=
12
= 0,005 mol
Reaksi pembakaran karbon : C(s) + O2(g) → CO2(g)
1 mol
ΔHf C = x –Q
Mol C
1 mol
= x – 1969,8 J
0,05 mol
= – 393.960 J
= – 394 kJ
Karena koefisien C adalah 1 maka ΔHocC = ΔHcC = – 394 kJ
Dan karena ΔHofCO2 = ΔHocC, maka ΔHofCO2 = – 394 kJ.
(2) Kedalam 50 mL larutan CuSO4 0,4 M dimasukkan Zn, ternyata suhu
larutan naik dari 25oC menjadi 45oC. Jika massa jenis larutan sama
dengan 1 gram/mL, kalor jenis larutan sama dengan kalor jenis air dan
wadah tidak menyerap kalor, berapakah ΔHo reaksi tersebut ?
Bab 2 : Termokimia 35
Jawab :
Q = 50 g x 4,2 J.g–1.oC–1 x (45oC – 25oC)
= 4.200 J
Mol CuSO4 = [CuSO4] x V CuSO4
= 0,4 M x 0,05 L
= 0,02 mol
Reaksi : Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
1 mol
ΔHoreaksi = x–Q
Mol CuSO4
1 mol
= x – 4.200 J
0,02 mol
= – 210.000 J
= – 210 kJ
Latihan 2 B
1. Ke dalam 100 mL larutan CuSO4 0,2 M ditambahkan serbuk seng berlebih,
ternyata suhu larutan naik 20oC. Jika wadah reaksi bersifat isolator, massa
jenis larutan sama dengan air, yaitu 1 g/mL, kalor jenis larutan sama dengan
air, yaitu 4,2 J/g.K, tentukan ∆H reaksi : Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s) !
2. 66 mL HCl 0,6 M direaksikan dengan 84 mL NaOH 0,5 M. Suhu awal
larutan HCl dan NaOH masing – masing adalah 29oC dan setelah
dicampurkan menjadi 35,8oC. Jika kapasitas kalor wadah dapat diabaikan
dan kalor jenis larutan sama dengan air, tentukan ∆H reaksi : HCl(aq) +
NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) !
3. Pada pelarutan 15,3 g natrium nitrat dalam sebuah kalorimeter terjadi
penurunan suhu dari 30oC menjadi 26,56oC. Jika kapasitas kalor kolorimeter
beserta isinya adalah 1071 J/oC, tentukan ∆H reaksi : NaNO3(s) → Na+(aq) +
NO3−(aq) ! (ArN = 14; O = 16; Na = 23)
D. HUKUM HES
Dengan kalorimetri, kalor reaksi berbagai reaksi dapat diukur. Tetapi
ternyata masih banyak lagi reaksi lannya yang tidak adap diukur dengan
kalorimetri. Hal ini disebabkan diantaranya oleh sifat reaksi itu sendiri. Salah
satu contohnya adalah reaksi pembentukan karbon monoksida (CO). Ketika
karbon dibakar dengan oksigen terbatas untuk mendapatkan CO, ternyata yang
diperoleh adalah CO dan CO2 sekaligus, sehingga untuk menentukan ΔHof CO
sulit dilakukan.
36 Ilmu Kimia Klas XI IPA Semester 1
Pada tahun 1840, ahli kimia dari Rusia yang bernama Germain Hess
berdasarkan hasil percobaannya mengutarakan bahwa “kalor reaksi suatu
reaksi tidak bergantung padajalannya atau tahapan reaksi, tetapi
bergantung pada keadaan awal (zat – zat pereaksi) dan akhir reaksi (zat –
zat hasil reaksi)”.
Dengan pernyataan tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Hukum
Hess, ΔHof CO2 dapat ditentukan dengan mengukur kalor reaksi tahapan –
tahapan reaksinya. Pertama 1 mol karbon dibakar gas O 2 berlebih sehingga
semua karbon menjadi CO2 dan kalor reaksinya diukur. Selanjutnya dilakukan
pengukuran terhadap kalor reaksi pembakaran CO. Karena pembentukan CO
merupakan tahapan dari pembentukan CO 2, maka ΔHof CO dapat ditentukan
sebagai berikut :
Reaksi langsung : C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = – 394 kJ
Reaksi tidak langsung :
tahap I : C(s) + ½ O2(g) → CO(g) ΔH = x kJ
tahap II : CO(g) + ½ O2(g) → CO2(g) ΔH = – 283 kJ
Hubungan ketiga reaksi tersebut sesuai dengan hukuk Hess dapat digambarkan
sebagai berikut :
ΔH (kJ)
C(s) + O2(g) C(s) + ½O2(g)
ΔH2 = x kJ = -111 kJ
ΔH1 = – 394 kJ
CO(g) + ½ O2(g)
ΔH3 = – 283 kJ
CO2(g)
Contoh 6 :
Latihan 2 C
1. Diketahui :
(1) Cl2(g) → 2Cl(g) ∆H = 242 kJ
(2) H2O2(g) → 2OH(g) ∆H = 134 kJ
(3) H2O2(g) + Cl2(g) → 2HOCl(g) ∆H = −209 kJ
Tentukan perubahan entalpi reaksi :
OH(g) + Cl2(g)→ HOCl(g) + Cl(g)
2. Diketahui :
(1) MO2 + CO → MO + 2CO2 ∆H = −200 kJ
(2) M3O4 + CO → 3MO + CO2 ∆H = +60 kJ
(3) 3M2O3 + CO → 2M3O4 + CO2 ∆H = −120 kJ
Tentukan perubahan entalpi reaksi :
2MO2 + CO → M2O3 + CO2
3. Diketahui :
(1) N2H4(aq) + O2(g) → N2(g) + 2H2O(l) ∆H = −242 kJ
(2) 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ∆H = −570 kJ
(3) H2(g) + O2(g) → H2O2(aq) ∆H = −188 kJ
Tentukan perubahan entalpi reaksi :
N2H4(aq) + 2H2O2(aq)→ N2(g) + 4H2O(l)
4. Diketahui :
(1) CS2(s) + 3O2(g) → CO2(g) + 2SO2(g) ∆H = −1077 kJ
(2) 2S(s) + Cl2(g) → S2Cl2(aq) ∆H = −60 kJ
(3) C(s) + 2Cl2(g) → CCl4 ∆H = −103 kJ
(4) S(s) + O2(g) → SO2(g) ∆H = −300 kJ
(5) C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = −394 kJ
Tentukan perubahan entalpi reaksi :
CS2(s) + 3Cl2(g) → CCl4(aq) + S2Cl2(aq)
Bab 2 : Termokimia 39
atau
Hal yang harus diingat, yaitu bahwa ΔHof unsur = 0 (nol), kecuali Fe(l), Hg(s),
Cl2(l), I2(g), C(intan), Br2(g), dan O3(g) ΔHof ≠ 0.
Contoh 7 :
(1) Jika diketahui ΔH of CO2, H2O dan C2H5OH berturut – turut adalah –
394 kJ; –286 kJ dan –266 kJ. Hitunglah ΔHocC2H5OH !
Jawab :
Reaksi pembakaran C2H5OH adalah :
C2H5OH + 3O2 → 2 CO2 + 3 H2O
ΔHocC2H5OH = {2xΔHofCO2 + 3xΔHofH2O } – {ΔHofC2H5OH + 3
x ΔHof O2}
= {2 x (–394kJ) + 3 x (–286kJ)} – {–266kJ + 3x0}
= –788 kJ –858 kJ + 266 kJ
= – 1.380 kJ
40 Ilmu Kimia Klas XI IPA Semester 1
(2) Diketahui ΔH pembakaran 2 mol C2H2 adalah – 2600 kJ, ΔHof CO2
dan H2O masing – masing adalah – 395 kJ dan – 285 kJ. Hitunglah
ΔHof C2H2 !
Jawab :
Persamaan termokimia :
2 C2H2 + 5 O2 → 4 CO2 + 2 H2O ΔH = – 2600 kJ
ΔHoc C2H2 = {4xΔHofCO2 + 2xΔHofH2O}–{2xΔHof C2H2 + 5
x ΔHof O2}
– 2600 kJ = {4x(–395) + 2x(–285)} – { 2xΔHofC2H2 + 5x0}
– 2600 kJ = – 2150 kJ – 2x ΔHof C2H2
2x ΔHof C2H2 = – 2600 kJ − 2150 kJ + 2600 kJ
ΔHof C2H2 = + 225 kJ
Latihan 2 D
1. Diketahui entalpi pembentukkan CH3OH, CO2 dan H2O berturut – turut
adalah −238 kJ, −394 kJ dan −286 kJ. Hitunglah entalpi 6,4 g pembakaran
metanol (CH3OH) !
2. Entalpi pembakaran grafit (karbon), gas hidrogen dan etanol (C 2H5OH)
berturut – turut adalah −394 kJ, −286 kJ dan −278 kJ. Tentukan entalpi
pembentukan etanol !
3. Diketahui entalpi pembentukan CO, CO2 dan H2O berturut – turut −110 kJ,
−394 kJ dan 286 kJ. Sedangkan entalpi pembakaran C5H12 adalah −3534 kJ.
Tentukan ∆H reaksi :
5 CO + 11 H2 → C5H12 + 5 H2O
Dalam CH4 terdapat 4 ikatan C–H. Energi pemutusan ikatan C–H pertama,
kedua, ketiga dan keempat tidaklah persis sama. Tetapi karena selisihnya
sangat sedikit dan karena ikatan tersebut adalah sama, maka masih
signifikan jika ditentukan dengan menggunakan energi ikatan rata –
rata. Energi ikatan rata – rata ikatan C–H adalah 1656 kJ : 4 = 414 kJ.
Dalam buku ini yang dimaksud dengan energi ikatan tidak lain adalah
energi ikatan rata – rata.
atau
ΔH reaksi = ∑ Epereaksi – ∑ Ehasil........................(2.10)
reaksi
atau
ΔH reaksi = ∑ Eruas kiri – ∑ Eruas ........................(2.11)
kanan
Contoh 8 :
Jawab :
H H
H H H H
Latihan 2 E
1. Diketahui : CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ∆H = –109 kJ. Jika energi ikatan
C=O, H–O dan O=O berturut – turut adalah 243 kJ, 432 kJ dan 335 kJ.
Hitunglah energi rata – rata C–H !
2. Diketahui : C≡C = 830 kJ/mol O=O = 500 kJ/mol
C–C = 350 kJ/mol C=O = 800 kJ/mol
C–H = 400 kJ/mol O–H = 450 kJ/mol
Hitunglah entalpi reaksi pembakaran 54,4 g C5H8 menurut reaksi : C5H8 +
7 O2 → 5 CO2 + 4 H2O !
(Ar H = 1; C = 12; O = 16)
3. Diketahui : C≡C = 830 kJ/mol C=O = 730 kJ/mol
C=C = 600 kJ/mol O=O = 500 kJ/mol
C−C = 340 kJ/mol O−H = 460 kJ/mol
C−H = 410 kJ/mol H−H = 430 kJ/mol
Hitunglah :
a. ∆Hoc C6H12 !
b. ∆HocC6H10 sebanyak 32,8 kg ! ( Ar H = 1; C = 12; O = 16 )
UJI KOMPETENSI 2 A
Pilihan Ganda (LATIHAN 6 A
1. Pada reaksi endoterm berlaku ..., kecuali :
a. Entalpi reaksi bernilai negatif
b. Kalor mengalir dari lingkungan menuju sistem
c. Sistem menyerap kalor
d. Kalor sistem bertambah
e. Suhu lingkungan akan berkurang / turun
2. Pada suatu reaksi, energi sistem mengalir ke lingkungan. Dari pernyataan
tersebut dapat disimpulkan :
a. Reaksi bersifat endoterm dan ∆Hnya positif
b. Reaksi bersifat endoterm dan ∆Hnya negatif
c. Reaksi bersifat eksoterm dan ∆Hnya negatif
d. Reaksi bersifat eksoterm dan ∆Hnya positif
e. Reaksi tersebut menyerap kalor sehingga ∆Hnya positif
3. Pernyataan berikut yang tidak benar tentang reaksi penguraian standar suatu
zat adalah ...
a. Reaksi diukur untuk 1 mol zat
b. Zat tersebut terbentuk dari unsur – unsurnya
c. Reaksi tersebut diukur pada 0oC atau 298 K
d. Reaksi tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfir
e. Reaksi tersebut menghasilkan unsur – unsur penyusun senyawanya
Bab 2 : Termokimia 43
Essay
1. Tuliskan persamaan termokimia berikut :
a. ∆Hoc C3H7OH = − 2150 kJ c. ∆Hof K2Cr2O7 = − 1450 kJ
b. ∆Hod NH4NO3 = + 365 kJ
2. Diketahui : C≡C = 830 kJ/mol C=O = 730 kJ/mol C−H = 410 kJ/mol
C=C = 600 kJ/mol O=O = 500 kJ/mol H−H = 430 kJ/mol
C−C = 340 kJ/mol O−H = 460 kJ/mol
Hitunglah : a. ∆Hoc C4H6 !
b. ∆Hoc C5H10 sebanyak 14 kg ! ( Ar H = 1; C = 12; O = 16 )
3. Diketahui : (1) C2H6O + 3O2 → 2CO2 + 3H2O ∆H = − 330 kkal
(2) C2H4O + 7/2O2 → 2CO2 + 4H2O ∆H = − 280 kkal
Tentukan entalpi reaksi : 4 C2H6O + 2 O2 → 4 C2O4 + 4 H2O !
4. Diketahui : ∆Hof CO2 = − 395 kJ/mol; ∆Hoc C5H12 = − 3530 kJ/mol; ∆Hof
H2O = − 285 kJ/mol. Hitunglah ∆Hof C5H12 !
UJI KOMPETENSI 2 B
Pilihan Ganda (LATIHAN 6 A
1. Termokimia mempelajari tentang ...
a. Reaksi kimia dan perubahannya
b. Reaksi kimia dan energi yang menyertainya
c. Reaksi kimi dan kalor yang menyertainya
d. Perubahan energi dalam kimia
e. Perubahan kimia dan energi
46 Ilmu Kimia Klas XI IPA Semester 1
a – 285 kJ c. – 95 kJ e. + 285 kJ
b – 190 kJ d. + 190 kJ
10. Reaksi pembakaran didefinisikan sebagai ...
a. 1 mol senyawa menjadi unsur – unsurnya
b. 1 mol senyawa tersusun dari unsur – unsurnya
c. 1 mol senyawa bereaksi dengan 1 mol oksigen
d. 1 mol zat direaksikan dengan gas oksigen
e. 1 mol senyawa terurai menjadi ion – ionnya
11. Reaksi pembentukan didefinisikan sebagai ...
a. 1 mol senyawa menjadi unsur – unsurnya
b. 1 mol senyawa tersusun dari unsur – unsurnya
c. 1 mol senyawa bereaksi dengan 1 mol oksigen
d. 1 mol zat direaksikan dengan gas oksigen
e. 1 mol senyawa terurai menjadi ion – ionnya
12. Diketahui : (1) N2 + 3 H2 → 2 NH3 ∆H = – 90 kJ
(2) 4NH3 + 5O2 → 4NO + 6H2O ∆H = – 1140 kJ
(3) 2 H2 + O2 → 2 H2O ∆H = – 560 kJ
Entalpi reaksi : N2 + O2 → 2 NO adalah ...
a – 490 kJ c. – 180 kJ e. + 245 kJ
b – 245 kJ d. + 180 kJ
13. Diketahui : (1) 4 W + 5 O2 → 2 W2O5 ∆H = – 740 kkal
(2) 4 W + 3 O2 → 2 W2O3 ∆H = – 580 kkal
(3) 2 W + O2 → 2 WO ∆H = – 200 kkal
Entalpi reaksi : 3 W2O3 → W2O5 + 4 WO adalah ...
a. – 280 kkal c. + 60 kkal e. + 400 kkal
b. – 180 kkal d. + 100 kkal
14. Pernyataan berikut yang tidak benar tentang energi ikatan adalah ...
a. Energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antar atom
b. Harganya dapat positif atau negatif
c. Diukur pada keadaan zat berwujud gas
d. Diukur untuk ikatan 1 mol zat
e. Disebut juga energi pemutusan ikatan
15. Entalpi pembentukan NH3 adalah – 46 kJ. Jika energi ikatan H–H dan N–H
masing – masing 436 dan 390 kJ, maka energi ikatan N≡N adalah ...
a. – 1170 kJ c. + 470 kJ e. + 940 kJ
b. – 516 kJ d. + 654 kJ
16. Diketahui : C–C = 348 kJ/mol O=O = 500 kJ/mol O–H = 464 kJ/mol
C–H = 414 kJ/mol C=O = 740 kJ/mol
Entalpi reaksi pembakaran 1 mol C3H8 menurut reaksi : C3H8 + 5 O2 → 3 CO2
+ 4 H2O; adalah ...
a. – 4440 kJ c. + 3712 kJ e. + 8125 kJ
b. – 4128 kJ d. + 4024 kJ
48 Ilmu Kimia Klas XI IPA Semester 1
17. Diketahui energi ikatan : H–F = 568 kJ; H–H = 436 kJ; F–F = 160 kJ. ∆H yang
menyertai penguraian 10g HF menjadi unsur – unsur nya dengan reaksi : HF
→ ½ H2 + ½ F2 adalah ...
a. – 540 kJ c. + 135 kJ e. + 540 kJ
b. – 270 kJ d. + 270 kJ
18. Untuk reaksi pembakaran CH3OH : CH3OH + O2 → CO2 + H2O (belum
setara). Diketahui entalpi pembentukan standar CH3OH, CO2 dan H2O berturut
– turut adalah – 238 kJ/mol; – 394 kJ/mol dan – 286 kJ/mol. Entalpi
pembakaran CH3OH adalah ... .
a. – 966 kJ c. – 238 kJ e. + 966 kJ
b. – 728 kJ d. + 728 kJ
19. Diketahui entalpi pembakaran standar C 2H5OH = 1235 kJ/mol, sedangkan
entalpi pembentukan CO2 dan H2O masing – masing adalah – 394 kJ/mol dan
– 242 kJ/mol. ∆Hod C2H5OH adalah ...
a. – 599 kJ c. + 279 kJ e. + 966 kJ
b. – 279 kJ d. + 363 kJ
20. Entalpi pembentukan CO2 sama dengan ...
a. Nol d. Entalpi pembakaran karbon
b. Entalpi pembakaran CO e. Jumlah entalpi pembentukan CO dan CO2
c. Entalpi pembentukan CO
Essay
1. Tuliskan persamaan termokimia berikut :
a. ∆Hof Ca(CH3COOH)2 = – 2500 kJ
b. ∆Hod Pb(NO3)2 = + 452 kJ
c. ∆H c C6H6
o
= – 1375 kJ
2. Diketahui : C≡C = 830 kJ/mol C=O = 730 kJ/mol C–H = 410 kJ/mol
C=C = 600 kJ/mol O=O = 500 kJ/mol H–H = 430 kJ/mol
C–C = 340 kJ/mol O–H = 460 kJ/mol
Hitunglah :
a. ∆Hoc C4H8 !
b. ∆Hoc C3H4 sebanyak 8 g ! ( Ar H = 1; C = 12; O = 16 )
3. Diketahui : (1) C + O2 → CO2 ∆H = – 330 kkal
(2) 2 H2 + O2 → H2O ∆H = – 280 kkall
(3) 4C+ 4H2+ O2 → C3H7COOH ∆H = – 125 kkall
Tentukan entalpi reaksi pembakaran 4,4 g C3H7COOH ! ( Ar H = 1; C = 12; O
= 16 )
4. Diketahui : ∆Hof CO2 = – 395 kJ/mol
∆Hod H2O = + 285 kJ/mol
∆Hof C2H2 = + 225 kJ/mol
Hitunglah ∆Hof C2H2 !