Sipil
Jadwal Pelaksanaan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah selesai pratikum ini diharapkan mahasiswa dapat menganalisa
berat jenis dan penyerapan pada agregat halus, serta fungsinya dalam pembuatan
bahan konstruksi.
b. Tujuan Khusus
Setelah selesai pratikum, diharapkan mahasiswa :
1.
2.
3.
C. Referensi
1.
2.
SNI 03-1970-1990
Laboratorium
Sipil
sejumlah zat cair yang merambat melalui pori-pori yang terdapat pada seluruh
permukaan agregat.
Penyerapan adalah kemampuan agregat untuk menyerap air sampai
keadaan jenuh. Besarnya penyerapan tergantung porositas.berdasarkan
kandungan airnya.
Menurut asal perolehannya dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Agregat alam
Adalah agregat yang diperoleh langsung dari alam, melalui proses
pemecahan sehingga batuan tersebut berbentuk pasir dan kerikil
dan butirannya berbentuk bundar.
2. Agregat buatan
Diperlukan sifat khusus untuk konstruksi tertentu, maka dibuat
agregat buatan untuk menggantikan fungsi agregat alam. Contoh
nya yaitu, agregat lempung bekah, bermis, perlit, agregat udara.
Berat jenis dan penyerapan memiliki hubungan berbanding terbalik, dalam
artian jika berat jenis suatu agregat besar maka daya serap agregat tersebut
semakin kecil dan jika semakin kecil berat jenis agregat maka semakin besar
daya serapnya. Pada agregat normal berat jenis berkisar antara 2,5 2,75.
Agregat dibedakan atas 4 jenis kondisi menurut kandungan air yang terdapat
pada agregat, yaitu :
1. Kondisi kering mutlak yang telah dioven selama 24 jam.
Meilina Yunindra
Kelompok III
II - Manajemen Rekayasa Konstruksi
Laboratorium
Sipil
4. Kondisi jenuh air/ butir basah (kandungan air terlihat sampai permukaan
agregat)
Di dalam perhitungan, berat jenis dan kondisi SSD dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Berat Jenis Kering
BK
BT BK B
Wssd
BT Wssd B
BK
BT Wssd B
Penyerapan
Wssd BK
X 100%
BK
Sisa diatas ayakan 0.25 mm harus berkisar antara 80 hingga 95% berat
Meilina Yunindra
Kelompok III
II - Manajemen Rekayasa Konstruksi
Laboratorium
Sipil
2.
F. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakaian praktek selama pratikum
2. Membaca referensi terlebih dahulu sebelum memulai pratikum
3. Berhati-hatilah pada saat menggunakan peralatan
G. Prosedur Pelaksanaan
1.
2.
Ambil agregat halus yang telah lolos saringan no.4 sebanyak 1500 gr
kemudian cuci sampai bersih.
3.
4.
Meilina Yunindra
Kelompok III
II - Manajemen Rekayasa Konstruksi
Laboratorium
Sipil
5.
6.
Basah
7.
SSD
III
Kering
8.
9.
10.
Keluarkan agregat dan bersihkan tabung, isi kembali tabung dengan air
dan timbang berat tabung + air ( Bt gram ).
11.
12.
= 487.05 gr
BT
= 952.1 gr
= 1260.5 gr
2. Benda Uji II
Wssd = 500 gr
BK
= 482.58 gr
Meilina Yunindra
Kelompok III
II - Manajemen Rekayasa Konstruksi
Laboratorium
Sipil
BT
= 952.1 gr
= 1240.2 gr
Jenis II :
1. Benda Uji I
Wssd = 500 gr
BK
= 492.78 gr
BT
= 952.1 gr
= 1261.1 gr
2. Benda Uji II
Wssd = 500 gr
BK
= 490.52 gr
BT
= 952.1 gr
= 1248.9 gr
I. Pengolahan Data
Jenis I
1. Benda Uji I
Berat Jenis Kering
Penyerapan
BK
BT BK B
487.05 gr
2.72 gr
(952.1 487.05 1260.5) gr
Wssd
BT Wssd B
500 gr
2.61gr
(952.1 500 1260.5) gr
BK
BT Wssd B
487.05 gr
2.54 gr
(952.1 500 1260.5) gr
Wssd BK
X 100%
BK
(500 487.05) gr
x100% 2.65%
487.05 gr
2. Benda Uji II
Meilina Yunindra
Kelompok III
II - Manajemen Rekayasa Konstruksi
Laboratorium
Sipil
Penyerapan
BK
BT BK B
482.58 gr
2.48 gr
(952.1 482.58 1240.2) gr
Wssd
BT Wssd B
500 gr
2.36 gr
(952.1 500 1240.2) g
BK
BT Wssd B
482.58 gr
2.19 gr
(952.1 500 1240.2) gr
Wssd BK
X 100%
BK
(500 482.58) gr
x100% 3.61%
482.58 gr
2,72 2,48
2
= 2,6gr
Berat Jenis SSD
2,61 2,36
2
= 2,5gr
Berat Jenis semu
2,54 2,19
2
= 2,41gr
Penyerapan
2.65 3.61
2
= 3,13 %
Jenis II
1. Benda Uji I
Berat Jenis Kering
BK
BT BK B
492.78 gr
2.68 gr
(952.1 492.78 1261.1) gr
Meilina Yunindra
Kelompok III
II - Manajemen Rekayasa Konstruksi
Laboratorium
Sipil
Penyerapan
Wssd
BT Wssd B
500 gr
2.61gr
(952.1 500 1261.1) g
BK
BT Wssd B
492.78 gr
2.58 gr
(952.1 500 1261.1) gr
Wssd BK
X 100%
BK
(500 492.78) gr
x100% 1.46%
492.78 gr
BK
BT BK B
490.52 gr
2.53 gr
(952.1 490.52 1248.9) gr
Wssd
BT Wssd B
500 gr
2.46 gr
(952.1 500 1248.9) g
BK
BT Wssd B
490.52 gr
2.41gr
(952.1 500 1248.9) gr
Wssd BK
X 100%
BK
(500 490.52) gr
x100% 1.93%
490.52 gr
2. Benda Uji II
Berat Jenis Kering
Penyerapan
2,68 2,53
2
= 2,61
Berat Jenis SSD
2,61 2,46
2
Meilina Yunindra
Kelompok III
II - Manajemen Rekayasa Konstruksi
Laboratorium
Sipil
= 2,54
Berat Jenis semu
2,58 2,41
2
= 2,49
Penyerapan
1.46 1.93
2
=1.695%
J. Kesimpulan
Berdasarkan data pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
2.
3.
K. Lampiran
1. Data kelompok
2. Skema prosedur
3. Gambar prosedur pelaksanaan
4. Dokumentasi kegiatan
Meilina Yunindra
Kelompok III
II - Manajemen Rekayasa Konstruksi