Anda di halaman 1dari 5

L

aboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang

Batas Susut

BATAS SUSUT
(SRINKAGE LIMIT)
A.

JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal

: Kamis / 14 Juni 2012

Waktu / Jam

: 08.00 WIB - selesai

Tempat

: Laboratorium Pengujian Tanah Teknik Sipil


Politeknik Negeri Padang

B.

TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melaksanakan praktikum pengujian batas susut sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan.

b.

Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan memahami prosedur pengujian batas plastis
2. Mengetahui dan mempergunakannya peralatan pengujian dengan baik dan benar,
3. Menghitung dan menganalisa hasil yang didapat
4. Mengetahui pengaruh dari batas plastis
C. REFERENSI

ASTM D 4318 84
Petunjuk Pratikum Mekanika Tanah Djuwadi
D. DASAR TEORI
Batas susut adalah kadar air dimana tanah dalam keadaan antara semi plastis dan
padat. Pada batas ini ditentukan kadar airnya dan warna mulai menjadi muda karena pori-pori
berisi udara. Pengujian batas susut ini dilakukan di Laboratorium dengan menggunakan
cetakan dengan diameter 4,2 cm dan tinggi 1,1 cm. Pada bagian dalam cetakan dilapisi
dengan pelumas, dan diisi dengan tanah yang mencapai ketukan 25.

IM RAHMAT
1001021013

II A Reguler Konst. Gedung

aboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang

Batas Susut

Tanah yang dicetak dimasukkan ke dalam oven, setelah itu ditentukan volumenya
dengan mencelupkannya ke dalam air raksa, karena raksa tidak dapat diserap oelh tanah yang
telah kering. Volume air raksa yang tumpah merupakan volume dari berat tanah kering
tersebut.

Rumus :
Batas Susut =
Dimana

=
W = Kadar Air
w = Berat Tanah Kering
V1 = Volume Tanah Basah
V2 = Volume Tanah kering

E. PERALATAN DAN BAHAN


a. Peralatan :
Cassagrande
Groving tools
Oven
Timbangan
Saringan No. 40
Plat kaca
Gelas ukur plastik
Jangka sorong
Cetakan
Cawan
b. Bahan :
Contoh tanah lolos saringan No. 40
Air
IM RAHMAT
1001021013

II A Reguler Konst. Gedung

aboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang

Batas Susut

Air Raksa
Oli
F. KESELAMATAN KERJA
a. Gunakan peralatan dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya masing-masing.
b. Pakailah jas lab dan sarung tangan saat pratikum.
c. Periksan peralatan sebelum digunakan
d. Bersihkan peralatan dan area praktek setelah pratikum.

G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pengujian.
2. Sediakan contoh tanah yang telah dikeringkan dan lolos saringan No. 40.
3. Aduk tanah tersebut dengan air yang mendekati batas cair (antara ketukan 20 30)
hingga adukan tercampur merata dan homogen.
4. Siapkan cetakan, ukur diameter dan tinggi cetakan tersebut untuk mendapatkan
volumenya, kemudian timbang berat cetakan tersebut (W1).
5. Olesi cetakan dengan oli kemudian masukkan adukan (benda uji) kedalam cetakan
dalam beberapa lapis, gunanya agar tidak terdapat rongga dalam tanah pada cetakan
tersebut.
6. Ratakan permukaannya dengan spatula dan timbang beratnya(W2).
7. Masukkan benda uji tersebut ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 110 5 C.
8. Keluarkan benda uji dari dalam oven kemudian dinginkan dan timbang beratnya
(W3).
9. Keluarkan tanah dari dalam cetakan dengan hati-hati agar tanah tetap dalam keadaan
utuh.
10. Tentukan volume tanah yang telah dikeringkan tersebut dengan cara :
Masukkan air raksa kedalam cawan sampai sampai penuh kemudian ratakan

permukaan air raksa tersebut dengan pelat kaca.


Masukkan benda uji ke dalam air raksa kemudian tekan benda uji dengan pelat

kaca berkaki tiga sehingga air raksa tumpah.


Timbang berat air raksa yang tumpah tersebut.

11. Volume air raksa yang tumpah tersebut sama dengan volume tanah yang telah
dikeringkan.
12. Catatlah hasil perhitungan kadar air dan volume susut dari tanah tersebut.
IM RAHMAT
1001021013

II A Reguler Konst. Gedung

aboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang

Batas Susut

H. DATA PEMERIKSAAN DAN HITUNGAN


Dari hasil pengujian batas susut yang telah dilakukan, maka didapat data-data
sebagai berikut:
1. Berat cetakan (W1)
= 33.67 gram
Berat cetakan + Tanah Basah (W2)

= 57,67 gram

Berat cetakan + tanah kering (W3)

= 47.51 gram

Berat Air

= W2 W3

= 57,67 47.51

= 10.16 gram
Berat tanah kering

= W3 W1

Volume cincin

= 13.84 gram
= 15.24 cm3

Berat mangkok + air raksa (W4)

= 173.73gram

Berat mangkok (W5)

= 47.51 33.67

= 48.98gram

Berat air raksa

= 124.75 gram

Volume air raksa

= 9.13 gr

Kadar air (w) =


= 57,67 47.51x 100 %
47.51 33.67
= 73.41 %

Batas Susut =

=
= 29.26 %
G. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Dari beberapa sampel yang telah dilakukan pengujian batas susutnya, maka di
dapat hasil sebagai berikut:
- Tanah yang diuji berasal dari tanah areal belakang lapangan basket Teknik Sipil
Politeknik Negeri padang ini mempunyai batas susut =
29.26 %.
IM RAHMAT
1001021013

II A Reguler Konst. Gedung

aboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang

IM RAHMAT
1001021013

II A Reguler Konst. Gedung

Batas Susut

Anda mungkin juga menyukai