aboratorium
Sipil
Batas Susut
BATAS SUSUT
(SRINKAGE LIMIT)
A.
JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal
Waktu / Jam
Tempat
B.
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melaksanakan praktikum pengujian batas susut sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan.
b.
Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan memahami prosedur pengujian batas plastis
2. Mengetahui dan mempergunakannya peralatan pengujian dengan baik dan benar,
3. Menghitung dan menganalisa hasil yang didapat
4. Mengetahui pengaruh dari batas plastis
C. REFERENSI
ASTM D 4318 84
Petunjuk Pratikum Mekanika Tanah Djuwadi
D. DASAR TEORI
Batas susut adalah kadar air dimana tanah dalam keadaan antara semi plastis dan
padat. Pada batas ini ditentukan kadar airnya dan warna mulai menjadi muda karena pori-pori
berisi udara. Pengujian batas susut ini dilakukan di Laboratorium dengan menggunakan
cetakan dengan diameter 4,2 cm dan tinggi 1,1 cm. Pada bagian dalam cetakan dilapisi
dengan pelumas, dan diisi dengan tanah yang mencapai ketukan 25.
IM RAHMAT
1001021013
aboratorium
Sipil
Batas Susut
Tanah yang dicetak dimasukkan ke dalam oven, setelah itu ditentukan volumenya
dengan mencelupkannya ke dalam air raksa, karena raksa tidak dapat diserap oelh tanah yang
telah kering. Volume air raksa yang tumpah merupakan volume dari berat tanah kering
tersebut.
Rumus :
Batas Susut =
Dimana
=
W = Kadar Air
w = Berat Tanah Kering
V1 = Volume Tanah Basah
V2 = Volume Tanah kering
aboratorium
Sipil
Batas Susut
Air Raksa
Oli
F. KESELAMATAN KERJA
a. Gunakan peralatan dengan baik dan benar sesuai dengan fungsinya masing-masing.
b. Pakailah jas lab dan sarung tangan saat pratikum.
c. Periksan peralatan sebelum digunakan
d. Bersihkan peralatan dan area praktek setelah pratikum.
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pengujian.
2. Sediakan contoh tanah yang telah dikeringkan dan lolos saringan No. 40.
3. Aduk tanah tersebut dengan air yang mendekati batas cair (antara ketukan 20 30)
hingga adukan tercampur merata dan homogen.
4. Siapkan cetakan, ukur diameter dan tinggi cetakan tersebut untuk mendapatkan
volumenya, kemudian timbang berat cetakan tersebut (W1).
5. Olesi cetakan dengan oli kemudian masukkan adukan (benda uji) kedalam cetakan
dalam beberapa lapis, gunanya agar tidak terdapat rongga dalam tanah pada cetakan
tersebut.
6. Ratakan permukaannya dengan spatula dan timbang beratnya(W2).
7. Masukkan benda uji tersebut ke dalam oven selama 24 jam dengan suhu 110 5 C.
8. Keluarkan benda uji dari dalam oven kemudian dinginkan dan timbang beratnya
(W3).
9. Keluarkan tanah dari dalam cetakan dengan hati-hati agar tanah tetap dalam keadaan
utuh.
10. Tentukan volume tanah yang telah dikeringkan tersebut dengan cara :
Masukkan air raksa kedalam cawan sampai sampai penuh kemudian ratakan
11. Volume air raksa yang tumpah tersebut sama dengan volume tanah yang telah
dikeringkan.
12. Catatlah hasil perhitungan kadar air dan volume susut dari tanah tersebut.
IM RAHMAT
1001021013
aboratorium
Sipil
Batas Susut
= 57,67 gram
= 47.51 gram
Berat Air
= W2 W3
= 57,67 47.51
= 10.16 gram
Berat tanah kering
= W3 W1
Volume cincin
= 13.84 gram
= 15.24 cm3
= 173.73gram
= 47.51 33.67
= 48.98gram
= 124.75 gram
= 9.13 gr
Batas Susut =
=
= 29.26 %
G. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Dari beberapa sampel yang telah dilakukan pengujian batas susutnya, maka di
dapat hasil sebagai berikut:
- Tanah yang diuji berasal dari tanah areal belakang lapangan basket Teknik Sipil
Politeknik Negeri padang ini mempunyai batas susut =
29.26 %.
IM RAHMAT
1001021013
aboratorium
Sipil
IM RAHMAT
1001021013
Batas Susut