STRUKTUR
C. DASAR TEORI
Kayu banyak dihasilkan di Indonesia baik macam maupun jumlahnya.
Batangnya dapat dibentuk menjadi berbagai macam ukuran, berupa balok dan lembaran
tipis berupa papan.
Pada masa dahulu cadangan kayu sangat banyak, namun saat ini karena
pemakaian kayu yang sangat banyak mengakibatkan cadangan kayu itu sendiri jadi
semakin berkurang. Oleh karena itu, untuk dapat menghemat pemakaian kayu maka
cara yang dipergunakan untuk membentuk kayu harus melalui tahapan-tahapan yang
benar seperti mengukur, menandai, membentuk dengan cara memotong dan mengetam,
sehingga diperoleh permukaan dan bentuk sesuai dengan yang dikehendaki.
Jenis-jenis kayu dapat dibentuk antara lain :
1. Kayu lunak : bakasa, banuang, gerunggang, jelutung, sengon laut, merah
ringan, meranti putih dan kuning, balpale perupuk, pulae, randu alas dan
kering.
2. Kayu sedang : dammar, melur, pinus, jati, dammar laut, bungur, tembesu,
wangkai, waru, mahoni, kamper, meranti merah berat, merawan, bayur durian,
kemiri, mersawa dan ramin.
3. Kayu keras : eboni, sonokeling, rengas, merbau, kayu besi, rasamala, ulin,
bakau, puspa dan sangkai.
Untuk memperoleh kayu hasil potongan dan bentuk yang baik, maka
diperlukan berbagai factor pendukung antara lain keterampilan yang baik,
peralatan dan perlengkapan yang memadai.
MIFTAHUL FAJRI
1311062001
II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI
KAYU
STRUKTUR
diperlukan.
Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah kerjanya dengan teratur
Konsentrasi atau pusatkanlah perhatian / pikiran pada pekerjaan
Patuhi peraturan bengkel
Ikuti petunjuk-petunjuk instruktur
F. LANGKAH KERJA
1. Persiapan
a. Pilihlah bahan / kayu yang baik (lurus, tidak berlubang)
b. Sediakan peralatan yang diperlukan seperti daftar peralatan yang di atas
c. Siapkan meja kerja dan bangku kerja
2. Proses pengerjaan
a. Tentukan ukuran kayu yang hendak digunakan, tandai dengan pensil sesuai
ukuran
b. Lakukan pemotongan atau jepitlah bagian kayu terpanjang dengan klem
pada meja kerja
3. Pengetaman
Kita pilih muka yang lebar yaitu muka 1 sebagai pedoman awal.
a. Mengetam muka lebar 1
b. Mengetam sisi tebal 1 (siku dengan muka 1)
c. Menarik garis dengan perusut untuk menentukan lebar benda kerja
d. Mengetam muka lebar 2 sampai garis perusut
e. Melukis bagian-bagian yang akan digergaji
f. Memotong halus kelebihan kayu menjadi ukuran 53,7 cm
MIFTAHUL FAJRI
1311062001
II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI
KAYU
STRUKTUR
4. Penggergajian
a. Menggergaji belah dengan menggunakan gergaji belah
b. Menggergaji belah dengan menggunakan gergaji punggung
c. Menggergaji potong sampai batas lukisan
d. Menggergaji potong miring sampai batas lukisan
G. GAMBAR KERJA
MIFTAHUL FAJRI
1311062001
II DIV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI