Anda di halaman 1dari 23

KASUS PROYEK ABADI

PEMBANGUNAN/PERBAIKAN JALUR
PANTURA

Oleh :
1. Jamaludin

: 127011038

2. Pajar Budi.D : 127011044


3. Rizki muhamad

: 127011054

4. Danan nurjaelan : 127011010


5. Indra Faisal : 127011011

LATAR BELAKANG
Tujuan
hukum

yaitu menciptakan keadilan


dan kepastian hukum

LATAR BELAKANG
Diwujudkan dengan menjalankan
beberapa fungsi:
Hukum

sebagai pemelihara ketertiban dan


keamanan,
Hukum sebagai sarana pembangunan, hukum
sebagai sarana penegak keadilan,
Dan hukum sebagai sarana pendidikan dan
pembaharuan masyarakat

RUMUSAN MASALAH
Apa

pengertian dari kegagalan konstruksi jalan?


Kenapa jalan raya di jalur pantura cepat rusak?
Bagaimana penyelesaian terhadap kasus proyek
abadi pembangunan/perbaikan jalur Pantura?
Bagaimana analisis mengenai kasus hukum
dalam proyek abadi pembangunan/perbaikan
jalur Pantura?
Bagaimana solusi untuk perbaikan jalan pantura
kedepannya ?

Ruang lingkup masalah

Tujuan
Kasus

hukum dalam
proyek abadi
pembangunan/perbaik
an jalur Pantura
Analisa masalah
berdasarkan hukum di
Indonesia.

memberikan

penerangan tentang
kasus dalam proyek
abadi
pembangunan/perba
ikan jalur Pantura

LANDASAN TEORI
Kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan
yang setelah diserah-terimakan oleh penyedia
jasa kepada pengguna jasa menjadi tidak
berfungsi baik sebagian atau secara keseluruhan
dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam kontrak kerja konstruksi atau
pemanfaatannya yang menyimpang sebagai
akibat kesalahan penyedia dan/atau pengguna
jasa.

LANDASAN TEORI
ASPEK HUKUM Berdasarkan UU Kegagalan Bangunan
terbagi atas beberapa definisi di :
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
2. Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Jasa
Konstruksi
3. HAKI pada tahun 2001 mencoba mengkaitkan dengan
UU-RI No.18 Tahun 1999
4. Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK)

CONTOH KASUS PELANGGARAN


HUKUM

PROYEK ABADI JALAN PANTURA

FUNGSI JALAN PANTURA


Jalur jalan ini merupakan urat nadi perekonomian
nasional terpenting dan paling sibuk di seluruh
negeri.Siang maupun malam jalur jalan ini
nyaris tak pernah tidur.Berbagai moda angkutan
darat selalu menyemut melintasi jalur ini.

LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
Proyek perbaikan Jalur Pantura Pulau Jawa
sepanjang 1300 KM, mulai dari anyer sampai
banyuwangi sudah menjadi rahasia umum di
kalangan masyarakat Indonesia, Tiap tahun
pemerintah mengeluarkan anggaran lebih dari
Rp 1 triliun untuk perbaikan jalan di jalur Pantai
Utara (Pantura) Jawa, Namun, yang terjadi saat
ini, pembangunan jalur Pantura hanya dilakukan
dengan penambalan aspal secara terus menerus.

PENYEBAB MUDAH RUSAKNYA JALAN


PANTURA
Dari

segi kontruksi

Dari segi kontruksi (menurut


Boyamin;MAKI) disebutkan,
bahwa proyek tersebut adalah
proyek Swakelola perbaikan
jalan yang bersifat rutin.
Kem-PU diduga mengurangi
volume aspal kepada supplier
asphalt mixing plant (AMP).
Sehingga sepanjang 1300 Km
jalur Pantura selalu
mengalami kerusakan dan
perbaikan.

Dari

segi penggunaan

Kerusakan Pantura terjadi akibat volume


kendaraan yang melintas melebihi
kapasitas semestinya

DARI SEGI PENGAWASAN


Pengawasan dalam pelaksanaan

Ketidak tegasan pihak-pihak yang berwenang dalam


pengawasan proyek tersebut, dalam memantau
pelaksanaannya sehingga banyak oknum-oknum
yang memanfaatkan/meraih keuntungan dari
kegiatan proyek tersebut

Pengawasan dalam penggunaan


jalan

tonase kendaraan yang melewati jalan


melebihi kemampuan jalan tersebut.

AKIBAT

rusaknya jalur Pantura menyumbang tingginya


angka kecelakaan dan korban tewas di jalan.

Melambungnya harga pangan akibat buruknya


jaringan distribusi seperti yang terjadi beberapa
waktu terakhir ini akan memicu naiknya angka
inflasi dan menggerus daya beli masyarakat

BAB I PASAL 1 AYAT (6) DAN (11) UNDANG-UNDANG


JASA KONSTRUKSI NOMOR 18 TAHUN 1999

Ayat

kegagalan bangunan adalah keadaan bangunan,


yang setelah diserahterimakan oleh penyedia jasa
kepada pengguna jasa, menjadi tidak berfungsi
baik sebagian atau secara keseluruhan dan/atau
tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam kontrak kerja konstruksi atau
pemanfaatannya yang menyimpang sebagai akibat
kesalahan penyedia jasa dan/atau pengguna jasa.

BAB I PASAL 1 AYAT (6) DAN (11) UNDANG-UNDANG


JASA KONSTRUKSI NOMOR 18 TAHUN 1999
Ayat

11

Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang


perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan
ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa
konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan
pengawasan sejak awal Pelaksanaan pekerjaan
konstruksi sampai selesai dan diserahterimakan.

ANALISA PERMAASALAHAN
Undang-undang

Jasa Konstruksi (UUJK)


menegaskan bahwa tanggungjawab pihak yang
terlibat dalam suatu kegiatan konstruksi berlaku
dari awal sampai serah terima akhir.
.Pasal 25 ayat 2 UUJK menyatakan bahwa
kegagalan bangunan yang menjadi tanggung
jawab penyedia jasa .
Penyedia jasa menurut Pasal 16 ayat 1 terdiri
dari perencana, pelaksana dan pengawas
konstruksi.

KEMUNGKINAN KESALAHAN
Kesalahan dalam pelaksanaan

Kontraktor/pekerja
yang bekerja
menyimpang dari
speksifikasi teknis

Kesalahan dalam pengawasan

membiarkan
pelaksana bekerja
menyimpang juga
merupakan
kesalahan pihak
pengawas.

ANALISA HUKUM
Bab X pasal 41 UUJK
Penyelenggara
pekerjaan konstruksi
dapat dikenai sanksi
administratif dan/atau
pidana atas
pelanggaran Undangundang ini

Bab X pasal 42 UUJK

dapat berupa
peringatan tertulis
sampai sanksi
pencabutan izin
usaha dan/atau
profesi

ANALISA HUKUM

Bab
X pasal
43 UUJK
Barang siapa yang
melakukan
perencanaan
pekerjaan konstruksi yang
tidak memenuhi ketentuan keteknikan dan mengakibatkan kegagalan
pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan dikenai pidana paling
lama 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda paling banyak 10%
(sepuluh per seratus) dari nilai kontrak.
Barang siapa yang melakukan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
bertentangan atau tidak sesuai dengan ketentuan keteknikan yang
telah ditetapkan dan mengakibatkan kegagalan pekerjaan konstruksi
atau kegagalan bangunan dikenakan pidana paling lama 5 (lima)
tahun penjara atau dikenakan denda paling banyak 5% (lima per
seratus) dari nilai kontrak.
Barang siapa yang melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dengan sengaja memberi kesempatan kepada orang lain
yang melaksanakan pekerjaan konstruksi melakukan penyimpangan
terhadap ketentuan keteknikan dan menyebabkan timbulnya
kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan dikenai
pidana paling lama 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda
paling banyak 10% (sepuluh per seratus) dari nilai kontrak

SANKSI HUKUM
Tanggung

jawab penyedia jasa dalam UUJK


Nomor 18 Tahun 1999 disebutkan dalam pasal
26 ayat 1 dan 2.
Sanksi bagi penyelenggara konstruksi dijelaskan
dalam Bab X pasal 41, 42 dan 43 UUJK.
Dikenakan dua dugaan pidana yaitu pelanggaran
pasal pelanggaran pasal 359 KUHP mengenai
kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya
orang lain, pasal 360 KUHP mengenai kelalaian
yang mengakibatkan orang lain lukaluka,

SOLUSI YANG DIDAPAT

Jalur ganda kereta api efektif


untuk mengurangi beban jalan
pantura yang sudah terlalu
berat. Di wilayah daerah
operasional Cirebon, PT KAI
secara resmi akan
menggunakan jalur itu per Juni
2014. Jika dimanfaatkan secara
optimal, penggunaan jalur KA
itu akan bisa mengurangi
beban jalan raya hingga 40
persen. (kompas.com)

Kementerian

PU dapat
berperan dalam memberikan
solusi bagi permasalahan
proyek abadi ini degan
menerapkan Performance
Based Maintenance
Contracting.

SOLUSI YANG DIDAPAT


melakukan

manajemen kereta api.


sebagai

solusi dari kelebihan


tonase, Kementerian
Perhubungan dapat
melakukan pengalihan beban
berat yang lebih dari 10 ton
ke lintas laut.

Tentunya

alternatif-alternatif tersebut harus


dilengkapi dengan ketegasan KPK dan pihak
berwenang lainnya untuk segera menyelediki
dugaan korupsi di Jalur Pantura ini.Butuh
ketegasan dan kepastian hukum.Di samping
untuk menyelamatkan uang negara, hal ini
dapat memicu optimisme bersaing secara
sehat dalam usaha. Serta tentu saja, kita pada
akhirnya akan dapat mengucapkan selamat
tinggal kepada Proyek Abadi Perbaikan Jalur
Pantura Pulau Jawa.

Anda mungkin juga menyukai