Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH METODA

PENYIMPANAN TERHADAP
VIABILITAS DAN VIGOR
BENIH KEDELAI
Oleh

Cindy Putri Savitri

135040201111040

LATAR BELAKANG

Penyediaan benih kedelai yang cukup dan


bermutu tinggi setiap saat tidaklah mudah,
karena benih kedelai tidak memiliki masa
dormansi (masa istirahat setelah panen),
sehingga semakin baru benih kedelai tersebut,
semakin baik viabilitas dan vigornya. Dalam
penyimpanan benih, salah satu hal yang harus
diperhatikan adalah tempat penyimpanannya,
karena
tempat
penyimpanan
akan
mempengaruhi
mutu
benih
selama
penyimpanan.

RANCANGAN
Benih kedelai yang diuji adalah varietas Wilis
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu:
A = penyimpanan di dalam kantong plastik,
B = penyimpanan di dalam kantong kain,
C = penyimpanan di dalam kantong kertas dan
D = penyimpanan di dalam kaleng tertutup.
*Setiap perlakuan diulang 5 kali, sehingga
diperoleh 20 satuan percobaan

PARAMETER YANG DIAMATI


Variabel yang diamati adalah
daya kecambah,
keserempakan berkecambah,
indeks kecepatan berkecambah,
pertumbuhan akar dan batang,
kemunculan di permukaan tanah dan kadar air.

Tabel Daya kecambah benih kedelai setelah tiga bulan


disimpan dengan metoda berbeda.

Tabel Keserempakan berkecambah benih kedelai


setelah tiga bulan disimpan dengan metoda berbeda.

Tabel Indeks kecepatan berkecambah benih kedelai


setelah tiga bulan disimpan dengan metoda berbeda.

Tabel Panjang akar dan batang kecambah kedelai


setelah tiga bulan disimpan dengan metoda berbeda.

Tabel Perkecambahan benih kedelai pada uji muncul


tanah setelah tiga bulan disimpan dengan metoda
berbeda.

Tabel Kadar air benih kedelai setelah tiga bulan


disimpan dengan metoda berbeda.

KESIMPULAN

Dari data hasil percobaan tersebut dapat


diketahui bahwa tempat penyimpanan untuk
medapatkan viabilitas dan vigor yang baik
dengan menggunakan kaleng tertutup.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai