TINAJUAN PUSTAKA
Limbah benda tajam seperti jarum, perlengkapan intravena, pipet Pasteur, pecahan
gelas, dll.
Limbah infeksius, limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi
penyakit menular (perawatan intensif) dan limbah laboratorium
Limbah patologi (jaringan tubuh), jaringan tubuh yang terbuang dari oroses bedah atau
autopsi
Limbah farmasi berasal dari obatobat yang kadaluarsa, yang sudah tidak diperlukan
Limbah kimia dihasilkan dari penggunaan kimia dalam tindakan medis, veterinary,
labratorium, proses sterilisasi dan riset
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal
dari pengguanan medis atau riset radionuklida
Klasifikasi limbah kesehatan gigi yang memiliki risiko potensial terhadap
Amalgam
Limbah Cair
Limbah patologis
Sinar Gamma
Sinar gamma adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti
penghancuran elektron-positron.
Sinar gamma membentuk spektrum elektromagnetik energi tertinggi. Energi tersebut
seringkali didefinisikan sebagai energi dengan kekuatan gelombang sebesar 10 keV/ 2,42
EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa
ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar radiasi keras. Sinar gamma adalah istilah
untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena
percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki
energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir.
Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus
dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang
mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk
perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan dengan
nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gamma, makin
tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gamma biasanya
diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar
gamma setengahnya. Misalnya, sinar gamma yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead"
untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% juga akan mengurangi setengah
intensitasnya dengan konkret 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi).
Sinar gamma memiliki pengaruh terhadap kehidupan bio-DNA yang akan menyebabkan
jumlah kematian sel pada jaringan hidup dengan rentan waktu 4 jam. Dalam bidang
kesehatan, sinar ini telah banyak digunakan untuk membunuh jumlah agen infeksius
sebanyak 10 kali/1V dalam rentan waktu tiga puluh menit. Dalam hal ionisasi, radiasi
gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama: efek fotoelektrik,
penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, C. Y, Sukandar. Timbulan Dan Komposisi Limbah Medis Pelayanan
Kesehatan Gigi Umum Perorangan. Available at: http://www.ftsl.itb.ac.id
Paramita, nadia. 2007. Evaluasi pengelolaan sampah rumah sakit pusat angkatan darat
gatot soebroto. Jurnal presipitasi Vol. 2 no.1
Colony, S. 2001. Hospital Waste Management at SMF. Available at: http://www.SMF
Hospital waste management.htm
Miyazaki, M., Imatoh, T., dan Une, H. 2007. The Treatment Of Infectious Waste Arising
From Home Health and Medical Care Services: Present Situation In Japan.
Journal of Waste Management: 27 p.130-134
Taghipour, H., dan Mosaferi, M. 2009. Characterization of Medical Waste From Hospital
in Tabriz, Iran. Science of The Total Environment: 407 p.1527-1535
Paraningrum, E. A, IDAA Warmadewanthi. Identifikasi Pola Penyebaran Limbah Padat
B3 dari Fasilitas Kesehatan di Surabaya Barat.
digilib.its.ac.id
Direktorat Jendral PPM dan PL dan Direktorat Jendral Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan RI. 2002. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta. Bakti
Husada.