Perencanaan Batang Tarik
Perencanaan Batang Tarik
Profil Tunggal : bulat (pipa), batangan (strip), siku, kanal, H atau I, T dll.
Dalam perhitungan tegangan yang terjadi pada batang tarik harus diperhitungkan luans
penampang bersih (netto) dari batang tarik tersebut.
Luas bersih (netto / effektif) = Luas kotor Luas lubang untuk alat penyambung.
Apabila terdapat lubang-lubang alat penyambung, maka luas netto diperhitungkan
sebagai berikut: (PPBBI 1984):
Luas netto (bersih) penampang pada potongan 1-3 dan potongan 1-2-3 adalah sebagai
berikut:
S tarik
Anetto
Dengan demikian, luas penampang netto profil baja Anetto dapat dihitung sebagai :
Anetto
S tarik
Untuk desain awal, luas netto dapat diperkirakan berkisar 80% - 85% dari luas
bruto/kotor penampang baja.
Tegangan tarik izin ditentukan sebagai berikut (PPBBI-1984) :
Penampang tanpa lubang
: tarik
Penampang berlubang
: tarik 0,75
yield
;
F .K
Lba tan g
imin
dimana
i min
I min
A
dimana
tarik 240
Tegangan rata-rata pada batang tank didapat dan gaya tarik yang bekerja dibagi
dengan luas penampang bersih. Tegangan tersebut harus tidak boleh lebih besar
dari tegangan dasar untuk penampang tidak benlubang, dan tidak boleh lebih besar
dari 0,75 kali tegangan dasar untuk penampang berlubang.
Adanya eksentnisitas gaya yang bekerja pada baja profil harus dipertimbangkan,
terutama jika pengaruhnya cukup besar.
Batang tank yang dibuat dari baja bulat dianjurkan untuk memakai wartel mur yang
sesuai dengan ukuran baja tersebut. Sebaliknya wartel mur tidak dipasang pada
bagian konstruksi yang mudah dijangkau orang. Diameter batang harus lebih besar
dari 1/500 panjang batang.
bulat
Siku Ganda
plat
Kanal Tersusun
Penampang Boks
Tersusun
Penampang W
Siku
Kanal
Kanal Ganda
Penampang S
Penampang Boks
Tersusun
Secara umum pemakaian propil tunggal lebih ekonomisdari pada penampang tersusun.
Namun batang tersusun akan diperlukan bila:
y An
tr An
FS
g
P
s
I
II
s2
4g
Luas netto dari dua nilai diatas diambil yang paling kecil
LUAS NETTO PADA PROFIL SIKU
ga
gb
g ga
t
t
gb g a g b t
2
2