Dwi Friska G Naibaho
Dwi Friska G Naibaho
ABSTRAK
Angka kecelakaan kerja di Indonesia termasuk angka kecelakaan tertinggi di kawasan
ASEAN. Tingginya persentase angka kecelakaan kerja pada sektor ini tidak lepas dari
andil kontraktor terkait penerapan peraturan-peraturan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) konstruksi yang masih rendah. Berdasarkan hasil audit SMK3 pada tahun
2001, dari 70 perusahaan yang bergerak pada bidang konstruksi terdapat sebagian
besar perusahaan yang bekerja tidak berdasarkan SMK3. Sementara peraturan
Undang-Undang Republik Indonesia No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
menjelaskan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan kesejahteraan hidup. Berdasarkan
fakta ini, dibutuhkan suatu evaluasi kepatuhan kontraktor terhadap penerapan
peraturan-peraturan K3, khususnya pada kontsruksi bangunan instalasi yang memiliki
detail pekerjaan yang cenderung kompleks dan hanya dapat dilaksanakan oleh
penyedia jasa yang relatif sangat terbatas jumlahnya.
Kata kunci: peraturan-peraturan K3, evaluasi kepatuhan kontraktor, bangunan
instalasi
K3 pada konstruksi bangunan instalasi,
dilakukan penelitian ini.
PENDAHULUAN
Untuk mengetahui alasan kepatuhan
maupun ketidakpatuhan kontraktor
terhadap
penerapan
peraturanperaturan
K3
pada
konstruksi
bangunan instalasi sehingga semua
pihak terkait dapat menerapkan
maupun mengantisipasi hal tersebut
untuk konstruksi sejenis dan untuk
mendapat masukan berkenaan dengan
kekomprehensivan
Peraturan
K3
Konstruksi Indonesia sebagai pedoman
PENYUSUNAN METODE
EVALUASI KEPATUHAN
KONTRAKTOR
Penyusunan
metode
evaluasi
kepatuhan
kontraktor
terhadap
penerapan peraturan-peraturan K3
pada konstruksi bangunan instalasi
dimulai dengan terlebih dahulu
mengidentifikasi indikator-indikator
1
Setelah
melakukan
penyusunan
metode evaluasi kepatuhan kontraktor,
dapat
dilakukan
penyusunan
kuesioner. Dari hasil evaluasi,
diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja keselamatan yang tidak
2
c.
e.
ANALISIS DAN KESIMPULAN
Untuk dapat mengevaluasi kepatuhan
kontraktor
terhadap
penerapan
Peraturan-Peraturan K3 Konstruksi
Indonesia, terlebih dahulu dilakukan
pengolahan data terhadap penerapan
peraturan-peraturan
tersebut.
Berdasarkan rekapitulasi data dapat
diperoleh jumlah list kewajiban
kontraktor yang diterapkan atau tidak
diterapkan
oleh
masing-masing
kontraktor. Dengan membuat asumsi
bahwa setiap list kewajiban kontraktor
memiliki bobot penilaian yang sama,
evaluasi
kepatuhan
kontraktor
dirumuskan ke dalam lima kategori
sebagai berikut:
a.
b.
kurang pahamnya
terhadap penerapan
kontraktor
peraturan-
peraturan
K3
konstruksi
indonesia;
minimnya alokasi biaya K3;
rendahnya
prioritas
terhadap
penerapan K3 oleh kontraktor;
terdapat kebijakan K3 internal
perusahaan;
rendahnya
pemahaman
dan
pengawasan pihak pemilik proyek
terhadap penerapan K3;
sanksi pidana pelanggaran K3
ringan.
Status
swasta
tidak
menjamin
tingginya
kepatuhan
kontraktor
terhadap
penerapan
peraturanperaturan K3. Tingkat kepatuhan
kontraktor
terhadap
penerapan
peraturan-peraturan K3 dipengaruhi
oleh peran pemilik. Dari penelitian
dapat disimpulkan: Kontraktor yang
menangani konstruksi dimana pemilik
proyek berstatus swasta dan BUMN
cenderung patuh menerapkan K3;
Kontraktor yang menangani konstruksi
dimana pemilik proyek berstatus
negeri cenderung rendah pencapaian
persentase kepatuhannya. Hal ini ada
kaitannya
dengan
rendahnya
pemahaman dan pengawasan pihak
pemilik proyek terhadap penerapan
K3.
REFERENSI
Husni,
Lalu.
(2004).
Hukum
Ketenagakerjaan Indonesia.
Jakarta: Rajawali Press.
Pengetahuan
Dasar
Keselamatan
Kerja. (2008). Dasar-Dasar
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Tersedia di:
http://okleqs.wordpress.com/200
8/01/04/pengetahuan-dasarkeselamatan-kerja/
[Diakses pada 15 Maret 2012].
http://investasibisnis.weebly.com
/uploads/8/4/9/7/8497185/undan
gundangk3pertambangan.pdf.
[Diakses pada 25 Agustus 2012].
Pikiran
Rakyat.
(2012).
3.848
Perusahaan
Langgar
Keselamatan Kerja. Tersedia di:
http://www.pikiranrakyat.com/node/174798.
[Diakses pada 5 Agustus 2012].
http://repository.usu.ac.id/bitstre
am/123456789/32420/5/Chapter
%20I.pdf.
[Diakses pada 29 Maret 2012].
PT. Jamsostek.. (2011). Transforming into
new era (Transformasi Menuju Era Baru).
Tersedia di:
http://www.jamsostek.co.id/cont
ent_file/ar_jamsostek_lores_881
2.pdf. [Diakses pada 28 Maret
2012].
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Konstruksi. (2010).
Tinjauan
Umum
terhadap
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
(K3)
dan
Sistem
Manajemen K3. Tersedia di:
http://repository.usu.ac.id/bitstre
am/123456789/23650/4/Chapter
----------------(1993).
Peraturan
Pemerintah RI Nomor 14 Tahun
1993 tentang Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial Tenaga
Kerja.
----------------(2011).
Standar
dokumen
pengadaaan
berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan
Umum
Nomor:
07/PRT/M/2011 tentang Standar
dan
Pedoman
Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi.
----------------(1996).
Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No.Per.
05/Men/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
----------------(2012).
Peraturan
Pemerintah (PP) No. 50 Tahun
2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
----------------(1998).
Peraturan
Menteri Tenaga Kerja RI No.
3/MEN/1998 tentang Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan.
----------------(2012).
Sistem
Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Tersedia di:
http://aduh2104.blogspot.com/20
12/05/sistem-manajemenkeselamatan-dan.html. [Diakses
pada 5 Maret 2012].