Propeller Axle Shaft
Propeller Axle Shaft
PROPELLER SHAFT
I. URAIAN
Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari transmisi ke
differential. Transmisi dipasang pada rangka sedangkan differential pada axle
housing yang ditunjang oleh suspensi. Oleh karena itu posisi differential
terhadap transmisi berubah-ubah tergantung kondisi beban dan jalan. Untuk
alasan ini pada propeller shaft dipasangkan universal joint yang memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dari transmisi ke differential dengan lembut
tanpa dipengaruhi oleh perubahan sudut transmisi.
Selain itu juga terdapat sleeve yoke yang berfungsi untuk menyerap perubahan panjang antara transmisi dan differential (memungkinkan propeller shaft
dapat bergerak maju mundur).
3 joint type
d Universal Joint
Universal joint berfungsi untuk menyerap perubahan sudut yang disebabkan oleh perubahan posisi differential.
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh universal joint adalah :
z Harus dapat memindahkan tenaga dengan lembut dan tanpa menimbulkan bunyi.
z Harus memiliki konstruksi yang sederhana dan bebas gangguan.
Universal joint terbagi menjadi :
z
Hookes Joint
Tipe ini yang paling umum digunakan karena konstruksinya sederhana
dan berfungsi secara akurat.
Tipe ini terbagi menjadi dua tipe :
1. Solid bearing cup (dapat dibongkar)
2. Shell bearing cup (tidak dapat dibongkar)
Karena itu sangat penting untuk merakit universal joint secara teliti.
Flexible Joint
Flexible joint terdiri dari karet
kopling yang keras yang diletakkan diantara dua yoke berbentuk
kaki tiga. Selama flexible joint tidak menghasilkan gesekan akan
berputar lembut tanpa diperlukan pelumasan
e Center Bearing
Center bearing terdiri dari rubber bushing yang melindungi
bearing dimana gerakannya menahan propeller shaft.
Rubber bushing juga berfungsi
untuk mencegah getaran mencapai body kendaraan.
Dan hasilnya getaran atau bunyi
dari propeller shaft pada kecepatan tinggi dapat dikurangi seminimal mungkin.
10