Buku Acara SMAP 2013 Final

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 44

1

DAFTAR ISI
Daftar Isi ............................................................................................... a
Kata Pengantar ...................................................................................... b
Komite .................................................................................................... 1
Eksibitor ................................................................................................ 3
Keynote Speaker ................................................................................... 4
Peta Lokasi ............................................................................................ 5
Susunan Acara ..................................................................................... 7
Index Makalah ..................................................................................... 10

KATA PENGANTAR
Era globalisasi menciptakan kondisi penuh
persaingan, terutama di bidang bisnis produk barang
dan jasa. Untuk meningkatkan daya saing nasional di
arena global, diperlukan sinergi semua sumber daya,
khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, IEEE Joint
Chapter Microwave and Techniques, and Antenna and
Propagation (MTT/AP) Societies menyelenggarakan
Seminar
Nasional
Microwave
Antenna
and
Propagation (SMAP) 2013 sebagai forum untuk
mengintegrasikan pendidikan, penelitian, industri dan
penerapan teknologi. SMAP 2013 merupakan kesempatan bagi mahasiswa, peneliti,
perekayasa, profesional, dan industri di bidang komunikasi nirkabel, radar dan satelit,
antena dan propagasi, RF/microwave, dan elektromagnetik terapan untuk saling
berbagi pengalaman dan membangun jaringan.
Pada SMAP 2013 dihadiri oleh dua orang keynote speech, yaitu Dr.Ir. Denny
Setiawan, MT, Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan
Bergerak Darat, Kemeterian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan
topik Regulasi Penataan Frekuensi Teknologi Komunikasi Nirkable di Indonesia;
dan Dr. Eko Fadjar Nurprasetyo, MEng, Direktur Versatile Silicon Technologies
dengan topik Tantangan Industri Teknologi Komunikasi di Indonesia. Di samping
itu, Rohde and Swcharz (RS) juga memperkenalkan beberapa produk mutakhirnya
dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh pihakpihak yang berkepentingan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada panitia SMAP 2013, yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran hingga terselenggaranya SMAP 2013 dengan
baik. Selain itu, kami ucapkan terima kasih kepada IEEE Joint Chapter MTT/AP-S
Indonesia yang telah mendukung pelaksanaan SMAP 2013 di Universitas Indonesia.
Demikian pula kami sampaikan terima kasih kepada Ketua Departemen Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang telah memfasilitasi pelaksanaan
SMAP 2013 sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Mochamad Yunus
Ketua Umum SMAP 2013

Komite
Ketua Umum
Mochammad Yunus (Lemhannas RI)
Wakil Ketua
Basari (UI)
Sekretaris
Heri Rahmadyanto (Versatile Silicon)
Bambang Setia Nugroho (IT Telkom)
Bendahara
Taufiq Alief K. (UI)
Komite Pengarah
Adit Kurniawan (ITB)
A. Andaya Lestari (IRCTR-I)
Elyas Palantei, (UNHAS)
Eko Tjipto Rahardjo (UI)
Fitri Yuli Zulkifli (UI)Gamantyo Hendrantoro (ITS)
Indra Surjati (Univ. TRISAKTI)
Iskandar Fitri (UNAS)
Mashury Wahab (LIPI)
Mudrik Alaydrus (UMB)

Komite Teknis
Achmad Munir (ITB)
Eko Setijadi (ITS)
Gunawan Wibisono (UI)
Yuyu Wahyu (LIPI)
Koordinator Lapangan
Anggy Pradiftha J. (STT Nusa Putra Sukabumi)
Dony Canisius Sirait (UI)
Taufal Hidayat (UI)
Teguh Firmansyah (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Sponsorship & Pameran
Dadin Mahmudin (LIPI)
Heri Rahmadyanto (Versatile Silicon)
Pamungkas Daud (LIPI)
Taufik Alief K. (UI)
Web & Informasi
Boma Anantasatya Adhi (UI)
Rofan Aziz (Politeknik Indramayu)
Ruki Harwahyu (UI)

Eksibitor

Keynote Speaker
Dr. Ir. Denny Setiawan, M.T.
Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum
Dinas Tetap Dan Bergerak Darat, Kemenkominfo RI.
Regulasi Penataan Frekuensi Teknologi Komunikasi
Nirkabel di Indonesia

Dr. Eko Fajar Nurprasetyo, M.Eng,


Direktur Versatile Silicon Technologies.
Tantangan Industri Teknologi Komunikasi di
Indonesia

Peta Lokasi
Peta universitas indonesia

Tempat Seminar
Perpustakaan
Pusat UI Depok

Tempat Workshop
Huawei Training Center
UI Depok

DENAH PERPUSTAKAAN UI

Lantai 1

Lantai 5-B

Lantai 7

Susunan Acara
Workshop
2 Oktober 2013
Tempat

: Gedung IT Training Center (Perpustakaan Lama), Lantai 2,


UI - Huawei Training Center,
Jl. Prof. DR. Nugroho Notosusanto Kampus Baru UI Depok

Registrasi Peserta
Pengenalan Modeling Antena dan Microwave Circuit
Modeling dan Simulasi Antena
Modul 1: Waveguide dan Horn Antenna
Modul 2: Antena Mikrostrip
Modeling dan Simulasi Antena dan Microwave Circuit
Modul 3: Wire Antenna
Modul 4: Rangkaian Pasif Microwave (BPF)
Diskusi dan Penutup

Seminar

3 Oktober 2013
Tempat

: Ruang 5B, lantai 5 Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia

Registrasi Peserta
Pembukaan Acara
Sambutan-Sambutan
1. Sambutan Ketua Umum Panitia SMAP 2013
2. Sambutan Ketua IEEE Indonesia Section
3. Sambutan Ketua Departemen Teknik Elektro FT UI
4. Sambutan Ketua IEEE MTT/AP Joint Chapters
Coffea Break
Keynote Speech

Dr. Ir. Iskandar Fitri, M.T.

Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum Dinas


Tetap Dan Bergerak Darat, Kemenkominfo RI.

Direktur. Versatile Silicon Technologies.


Tantangan Industri Teknologi Komunikasi di Indonesia
Sesi Paralel Pertama
Istirahat Sholat dan Makan (ISHOMA)
Sesi Paralel Kedua
Coffea Break
Sesi Paralel Ketiga
Penutup

Sesi Presentasi Paralel


Tempat: Perpustakaan Universitas Indonesia Lt. 5 dan Lt.7
11.00 - 12.00 Sesi Paralel Pertama
Lt.5 (Ruang 5B)

Lt.7 (Ruang 7)

Antena I

Microwave I

11.00 - 11.20

ANT-1

11.00 - 11.20

MW-1

11.20 11.40

ANT-2

11.20 11.40

MW-2

11.40 - 12.00

ANT-3

11.40 - 12.00

MW-3

12.15 - 13.00 ISHOMA


13.00 - 15.00 Sesi Paralel Kedua
Lt.5 (Ruang 5B)

Lt.7 (Ruang 7)

Antena II

Microwave II

13.00 13.20

ANT-4

13.00 13.20

MW-4

13.20 13.40

ANT-5

13.20 13.40

MW-5

13.40 - 14.00

ANT-6

13.40 - 14.00

MW-6

14.00 14.20

ANT-7

14.00 14.20

MW-7

14.20 14.40

ANT-8

14.20 14.40

MW-8

14.40 15.00

ANT-9

14.40 15.00

MW-9

15.00 - 15.15 COFFEE BREAK


15.15 - 17.15 Sesi Paralel Ketiga
Lt.5 (Ruang 5B)

Lt.7 (Ruang 7)

Antena III

Microwave III & Antena III

15.15 15.35

ANT-10

15.15 15.35

MW-10

15.35 15.55

ANT-11

15.35 15.55

MW-11

15.55 - 16.15

ANT-12

15.55 - 16.15

ANT -16

16.15 16.35

ANT-13

16.15 16.35

ANT -17

16.35 16.55

ANT-14

16.35 16.55

ANT -18

16.55 17.15

ANT-15

Indeks Makalah
ANT-1
ANT-2
ANT-3
ANT-4
ANT-5
ANT-6
ANT-7

Indra Surjati, Rastanto Hadinegoro, danYuli Kurnia Ningsih


Antena Peripheral Slits Berbentuk Cincin Persegi dengan Pencatuan Electromagnetic
Coupled
Cahya Edi Santosa, Achmad Munir
Rancang Bangun Antena Mikrostrip Konformal Untuk Aplikasi Telemetri Roket
Eksperimen
Muhammad Fauzan Edy Purnomo, dan Vita Kusumasari
Perancangan Antena untuk Aplikasi Inter-Jaringan Pita Lebar (Uji Teknis) dan
Demonstrasi Satelit (WINDS)
Rahsanjani, Subekti Ari Santoso, Pramuditoruni G, Suci Rahmatia
Desain Antenna Yagi Pada Frekuensi 470 900 MHz Berbahan Dasar Alumunium
Foil Untuk Penerimaan Siaran TV
Kokoh Y. Ardy, Iskandar Fitri , Liarto
Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch E-Slot Proximity Coupled Berkarakteristik
Multi Wideband
Desriansyah Yudha H, Fitri Yuli Zulkifli, Basari, dan Eko Tjipto Rahardjo
Pengaruh Penempatan Antena Mikrostrip Susun Pada Badan Pesawat Udara Nir Awak
(Puna) untuk Aplikasi Komunikasi Data
Philips Lawrence, Basari, Fitri Yuli Zulkifli, and Eko Tjipto Rahardjo
Antena Planar Loop Untuk Komunikasi Off-Body Berbasis RFID

ANT-8

Irfandella Pratama, Basari, Eko Tjipto Rahardjo, dan Fitri Yuli Zulkifli
Desain Antena Mikrostrip Slot Segiempat Untuk Aplikasi Penerima GPS

ANT-9

Dhany Wicaksono, Basari, Eko Tjipto Rahardjo, dan Fitri Yuli Zulkifli
Perancangan Resonator RF Phased Array Coil untuk Sistem Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
Rudy Yuwono, Prilla Ayu Wendaria, M. Fauzan Edy Purnomo
Perbandingan Performansi Slot Persegi, Slot Lingkaran, Tanpa Slot Dan Slot Rugby
Ball Pada Antena Mikrostrip Untuk Aplikasi Ultra Wideband (UWB)
Muhammad Fahmi, Fitri Yuli Zulkifli, Basari, dan Eko Tjipto Rahardjo
Perbandingan Mutual Coupling Antena Mikrostrip MIMO 2x2 Konfigurasi Sekuensial
dan Paralel Pada Frekuensi 2,35 GHz
Tyas Basthian, Subekti Ari Santoso, Muhammad Halil Al Chair, Suci Rahmatia
Desain Antena Indoor Yagi yang digunakan untuk Televisi dengan Biaya Bahan
Murah
Indra P. Sihaloho, Tommi Hariyadi, dan Rana Baskara H
Perancangan dan Realisasi Antena Monopole Pita Lebar untuk Aplikasi DCS, UMTS,
dan HSPA
A A Pramudita,Christa Carmel, Nixon Rendy
Footprint Antena Mikrostrip Dipole U dengan Pembebanan Resistif untuk Aplikasi
GPR
M.Darsono, Supriyadi
Antena Mikrostrip Dual Band Patch Persegi Panjang Menggunakan Proximity-Fed

ANT-10
ANT-11
ANT-12
ANT-13
ANT-14
ANT-15
ANT-16

Muhammad Tauhid Bareno, Eko Tjipto Rahardjo, Fitri Yuli Zulkifli, Basari
Rancang Bangun Antena Mikrostrip Array 2 Elemen dengan Metamaterial untuk
Peningkatan Gain Antena pada Frekuensi 2,35 GHz
10

ANT-17
ANT-18

MW-1
MW-2
MW-3
MW-4
MW-5
MW-6
MW-7
MW-8
MW-9
MW-10
MW-11

Mochamad Yunus, Fitri Yuli Zulkifli, Eko Tjipto Rahardjo


Pengaruh Perubahan Permitivitas Dielektrik Terhadap Gain dan Frekuensi Antena
Mikrostrip Struktur Spiral Resonator (SR) Patch Tunggal
Yussi Perdana Saputera, Folin Okta, Mashury Wahab dan Yuyu Wahyu
Peningkatan Gain dan Bandwidth pada Antena Array dengan Metode Multi Patch CoPlanar pada Radar X-band LPI
Mudrik Alaydrus
Studi Sensitivitas Variasi Besaran Karakteristik FR4 Pada Perancangan Filter
Bandpass
Dian Widi Astuti, Juwanto dan Mudrik Alaydrus
Perancangan Filter Bandpass 2,448 GHz dengan Transmission Zeros
Mohammad Arif Harfianto, Suprayogi, dan Achmad Munir
Analisis Numerik Struktur Metamaterial Berbasis Split Ring Resonator dan Wirestrip
Fakhrurrozi, Nasrulloh, dan Ary Syahriar
Efek Sensivitas Suhu dalam Perangkat Fiber Bragg Grating
Hasradin, A. T. Parawangsa, E. Palantei, A. A. Ilham
Jaringan WBN Multisensor untuk Aplikasi Monitoring Kesehatan Pasien
A. T. Parawangsa, Hasradin, E. Palantei , A. A. Ilham dan M. Niswar
Konstruksi Sistem Informasi Medis Multisensor Berbasis Web Service
Anggy Pradiftha Junfithrana, Basari, Fitri Yuli Zulkifli, Eko Tjipto Rahardjo
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Karakteristik Radiasi Antena Secara Otomatis
Berbasis Labview
Nasrullah Armi, Dadin Mahmudin
Cognitive Radio: Teknologi Akses Spektrum Masa Depan
Yudi Yuliyus Maulana, dan Achmad Munir
Desain dan Realisasi Penguat Daya RF 2-Tingkat untuk Aplikasi Radar FM-CW
Muh Syahlan, Elyas Palantei , Merna Baharuddin, Andani Ahmad,
Novy Nurrahmillah A.M., Zulkifli Tahir, dan Nien K . Nauman
Pengembangan Sistem Perparkiran Cerdas Terintegrasi Web
Sri Sarna, Elyas Palantei, dan Zulfajri B Hasanuddin
Karakteristik Propagasi Sinyal Pada Jaringan 3G-GSM Makassar

11

ANT 1

Antena Peripheral Slits Berbentuk Cincin Persegi


dengan Pencatuan Electromagnetic Coupled
Indra Surjati1, Rastanto Hadinegoro2, danYuli Kurnia Ningsih3
1,2,3

Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti


indra@trisakti.ac.id, rastanto@yahoo.com, dan yuli_kn@yahoo.com

Abstrak Pada penulisan ini didesain antena dengan patch Cincin persegi menggunakan
teknik tapered peripheral slits dan jenis pencatuan yang digunakan adalah electromagnetic
coupled (EMC). Perancangan jenis antena ini dikarenakan antena mikrostrip yang bersifat
low profile, ringan dan fabrikasi yang murah. Antena ini dirancang dengan menggunakan
substrat FR4 dengan permitivitas r 4,6. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan teknik tapered peripheral slits ini diperoleh pengurangan dimensi yang cukup
baik yang bekerja pada frekuensi 2,4GHz dengan return loss yang dihasilkan -23,4dB dan
VSWR < 2. bandwidth yang dihasilkan sebesar 63 MHz dengan impedansi masukan 50,47.
Kata kunci Cincin persegi, Electromagnetic Coupled, Mikrostrip, Tapered Peripheral Slits

ANT 2

Rancang Bangun Antena Mikrostrip Konformal Untuk


Aplikasi Telemetri Roket Eksperimen
Cahya Edi Santosa1, Achmad Munir2
1

Pusat Teknologi Penerbangan, LAPAN, 2 LTRGM STEI, Institut Teknologi Bandung


cahya.edi@lapan.go.id, munir@ieee.org

Abstrak Telah dilakukan penelitian antena mikrostrip yang bekerja pada frekuensi
2,35GHz untuk aplikasi telemetri roket eksperimen. Antena menggunakan bahan
substrat RT/Duroid 6010.2LM dengan ketebalan 0,127mm. Pemilihan substrat yang tipis
dimaksudkan supaya antena mikrostrip dapat dibentuk silinder mengikuti bentuk
tabung luar roket. Konstanta dielektrik substrat dipilih dengan nilai 10,9 untuk
menghasilkan antena dengan dimensi yang lebih kecil dan kompak. Struktur antena
menggunakan struktur interdigital-capacitor yang disusun melingkar dengan keliling
238,64mm. Beberapa parameter antena diukur dan dievaluasi untuk mengetahui kinerja
antena. Antena hasil fabrikasi memiliki return loss sebesar -11,19dB pada frekuensi kerja
2,43GHz dengan VSWR sebesar 1,75. Gain antena pada frekuensi 2,35GHz didapatkan
sebesar -36,94dB. Pola radiasi yang dihasilkan antena berbentuk isotropic dengan
direktivitas maksimum pada sudut sebesar 110o dengan HPBW sebesar 120o.
Kata kunci - Mikrostrip, antena konformal, interdigital capacitor, sistem telemetri, substrat
RT/Duroid.

ANT 3

Perancangan Antena untuk Aplikasi Inter-Jaringan Pita Lebar


(Uji Teknis) dan Demonstrasi Satelit (WINDS)
Muhammad Fauzan Edy Purnomo1, dan Vita Kusumasari2
1

Teknik Elektro, Universitas Brawijaya, 2 Matematika, Universitas Negeri Malang


mfauzanep@ub.ac.id, vitakusumasari@yahoo.co.id

Abstrak WINDS (Wideband InterNetworking engineering test and Demonstration


Satellite) atau yang dikenal dengan Inter-Jaringan Pita Lebar (uji teknis) dan Demonstrasi
Satelit merupakan misi teknologi komunikasi pita lebar yang berkolaborasi dengan Jepang
via JAXA/NICT (Japan Aerospace Exploration Agency/National Institute of Information and
Communications Technology) dengan nama proyek i-Space. Tujuannya adalah untuk
memajukan teknologi jaringan informasi dan telekomunikasi ke dalam level jaringan masa
depan melalui demonstrasi satelit pada orbit geostasioner sesuai dengan kebutuhan teknologi
yang diterapkan, guna mengkonstruksikan jaringan komunikasi fixed wireless global dengan
kecepatan super tinggi di luar angkasa pada pita frekuensi Ka-band. Dalam paper ini, akan
diinvestigasi sebuah model antena patch segitiga untuk kebutuhan aplikasi WINDS di sisi
terminal bumi. Dari hasil simulasi terlihat bahwa elemen tunggal antena patch segitiga
memiliki lebar pita 6,7%, dengan nilai S-parameter dan gain pada frekuensi target 18 GHz,
berturut-turut yaitu -24,7 dB dan 7,9 dBi.

Kata kunci WINDS, Ka-band, antena patch segitiga.

ANT 4

Desain Antenna Yagi Pada Frekuensi 470 900 MHz Berbahan


Dasar Alumunium Foil Untuk Penerimaan Siaran TV
Rahsanjani1), Subekti Ari Santoso2), Pramuditoruni G3), Suci Rahmatia4)
1,2,3,4)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia
Kompleks Masjid Agung Al Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Jakarta Selatan 12110

rahsanjani.ri1@gmail.com, subektiari@gmail.com , pramuditoruni@gmail.com, suci@uai.ac.id

Abstrak Antenna Yagi merupakan salah satu jenis antenna yang banyak diaplikasikan di
kehidupan sehari-hari, seperti penerima radio amatir, komunikasi satelit dan penerima siaran
TV. Tulisan ini akan membahas proses pembuatan Antenna Yagi yang mudah pembuatannya
dan murah harganya. Antena Yagi ini bekerja pada UHF dengan rentang frekuensi 470 900
MHz, berbahan dasar alumunium foil, dan diaplikasikan pada penerima siaran televisi.
Untuk mengetahui hasil dari return loss, VSWR, HPBW dan pola radiasinya, antenna ini
disimulasikan menggunakan software Computer Simulation Technology (CST) Studio Suite.
Selain itu nilai impedansi mempengaruhi dimensi antenna, dimana dengan nilai impedansi
yang rendah menyebabkan bentuk antenna lebih besar daripada menggunakan nilai impedansi
yang besar.

Kata kunci Antenna Yagi, HPBW, return loss, UHF, VSWR.

ANT 5

Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch E-Slot Proximity


Coupled Berkarakteristik Multi - Wideband
Kokoh Y. Ardy1, Iskandar Fitri2 , Liarto3
1,2,3

Telecommunication Engineering Faculty of Communication and Information Technology,


National University
Kokoh.ardy@gmail.com, tektel2001@yahoo.com, liarto@solusi247.com

Abstrak Sebuah antenna dengan karakteristik multi-wideband dikembangkan untuk


mendukung komunikasi data pada perangkat komunikasi wireless [Wimax 5.8 GHz, LTE
(Long Term Evolution) 3.3 3.6 GHz]. Antena dirancang agar mampu beroperasi pada range
frekuensi 1-10 GHz. Perancangan antena dibuat menggunakan teknik tuning stub dengan
pencatu berbentuk garpu juga teknik proximity coupled untuk menghasilakn karakteristik
wideband dan teknik slot sempit bentuk E pada elemen patch untuk menghasilkan
karakteristik multiband, dengan menggunakan lapisan substrat dari jenis FR4_Epoxy dengan
ketebalan 1,6mm dan konstanta dielektrik 4,4. Dimana substrat bagian atas untuk patch segi
empat dan substrat bagian bawah untuk catu saluran transmisi. Untuk perancangan antenna
mikrostrip dilakukan melalui metode simulasi. Metode simulasi merupakan aplikasi dari
perancangan dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak HFSS versi 13. Dari hasil
dimulasi diperloleh parameter antara lain seperti: bandwidth dari return loss dibawah 10 dB
diperoleh multiband yang diantaranya memperoleh wideband sebanyak 4 band. Dengan
didapatkannya multi-wideband, maka antena dapat digunakan untuk multifungsi. Salah
satunya adalah Wimax di frekuensi 5.8Ghz
Kata kunci multi-wideband, tuning stub, slot, patch.

ANT 6

Pengaruh Penempatan Antena Mikrostrip Susun Pada Badan


Pesawat Udara Nir Awak (Puna)
untuk Aplikasi Komunikasi Data
Desriansyah Yudha H1, Fitri Yuli Zulkifli2, Basari3, dan Eko Tjipto Rahardjo4
1,2,3,4

Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG)

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia


KampusBaru UI Depok, Indonesia
Email: yudha.des@gmail.com, yuli@eng.ui.ac.id, basyarie@eng.ui.ac.id, eko@eng.ui.ac.id

Abstrak Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh penempatan antena mikrostrip yang
dipasang pada badan PUNA. Jarak penempatan antar antena yang akan diamati yaitu 62.86
cm / 11.9 (2 elemen antena), 41.9 cm / 7.9 (3 elemen antena), dan 31.43 cm / 5.9 (4
elemen antena). Antena dirancang untuk bekerja pada frekuensi 5.6 GHz (5.5 GHz 5.7
GHz) dengan polarisasi melingkar.Hasil simulasi menunjukkan dengan menggunakan 2
elemen antena yang dipasang di atas dan di bawah badan pesawat, maka diperoleh gain
sebesar 7.325 dBi. Pola radiasi yang dihasilkan pada saat phi=0 mengarah ke atas dan ke
bawah badan pesawat. Untuk penempatan 3 elemen antena pada badan pesawat, didapatkan
bentuk pola radiasi mendekati omnidirectional. Gain yang diperoleh 5.788 dBi. Sedangkan
untuk penempatan4 elemen pada badan pesawat dapat menghasilkan pola radiasi ke empat
sisi badan pesawat yaitu ke atas, ke bawah, ke samping kanan, dan kiri badan
pesawat.Sehingga pola radiasinya pun mendekati omnidirectional dan gain yang diperoleh
lebih besar dari 3 elemen yaitu 7.142 dBi.
Kata kunci Polarisasi melingkar, Antena mikrostrip susun, Omnidirectional,PUNA
(Pesawat Udara Nir Awak).

ANT 7

Antena Planar Loop Untuk Komunikasi Off-Body


Berbasis RFID
Philips Lawrence1, Basari1, Fitri Yuli Zulkifli1, and Eko Tjipto Rahardjo1
1

Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG),

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia


Kampus Baru UI Depok, 16424 Indonesia
philips.lawrence.s@gmail.com, basyarie@eng.ui.ac.id, yuli@eng.ui.ac.id, eko@eng.ui.ac.id

Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi RFID telah menarik perhatian dunia di
berbagai bidang termasuk bidang kesehatan. RFID menawarkan sistem identifikasi yang
lebih baik dikarenakan RFID tidak memerlukan kontak langsung maupun line of sight dengan
penerima, memiliki media penyimpanan, serta memiliki akurasi dan kehandalan yang lebih
baik. Sudah banyak antena yang dikembangkan untuk teknologi RFID, tetapi relatif jarang
yang dikembangkan untuk bidang kesehatan. Oleh karena itu, pada makalah ini dirancang
antena planar loop untuk aplikasi RFID off-body communication. Berdasarkan perhitungan
link budget, antena dirancang agar dapat bekerja pada frekuensi tengah 924 MHz dengan gain
>dipasang pada jarak 2 mm dari tubuh manusia. Pada simulasi, digunakan model phantom tiga
lapis sebagai pengganti model tubuh manusia lengkap, karena alasan waktu simulasi yang
lebih cepat. Dari hasil simulasi antena yang dirancang memiliki nilai VSWR sebesar 1,005
dimana gain terendah sebesar -22,18 dBi pada bidang aksial (xz) dan -24,17 dBi pada bidang
koronal (xz) di frekuensi 924 MHz ketika didekatkan pada jarak 2 mm dari phantom.

Kata Kunci RFID, antena planar loop, phantom tiga lapis

ANT 8

Desain Antena Mikrostrip Slot Segiempat


Untuk Aplikasi Penerima GPS
Irfandella Pratama1, Basari,2 Eko Tjipto Rahardjo3, dan Fitri Yuli Zulkifli4
1,2,3,4
Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG)
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
KampusBaru UI Depok, Indonesia
Email: irfandella@hotmail.com, basyarie@eng.ui.ac.id, eko@eng.ui.ac.id, yuli@eng.ui.ac.id

Abstrak - Kebutuhan masyarakat akan mobilitas yang tinggi pada zaman modern saat ini,
mendorong diciptakannya alat navigasi GPS (Global Positioning System). Agar dapat
menunjang sistem penerimaan GPS yang baik dan akurat, diperlukan antena penerima dengan
spesifikasi yang memadai. Antena GPS yang banyak digunakan bekerja pada frekuensi L1
GPS yaitu 1,575 GHz dengan parameter gain > 2dBi, axial ratio < 3dB dan polarisasi
melingkar ke kanan (right handed circular polarization -RHCP). Untuk mencapai spesifikasi
yang diharapkan, pada penulisan kali ini dirancang sebuah antena mikrostrip patch segiempat
catu tunggal dengan penambahan lima slot persegi panjang untuk mendapatkan polarisasi
melingkar. Berdasarkan hasil simulasi dan pengukuran, diperoleh antena dengan polarisasi
melingkar yang memiliki frekuensi resonansi di 1,575 GHz dengan gain 3 dBi dan axial ratio
1,52 dB

ANT 9

Perancangan Resonator RF Phased Array Coil


untuk Sistem Magnetic Resonance Imaging (MRI)
2

Dhany Wicaksono1, Basari , Eko Tjipto Rahardjo3, dan Fitri Yuli Zulkifli3
Antenna Propagation and Microwave Research Group, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia
wicaksono.dhany@yahoo.com, basyarie@eng.ui.ac.id, eko@eng.ui.ac.id, yuli@eng.ui.ac.id

Abstrak Penelitian ini merancang sebuah resonator phased array yang terdiri dari 8
elemen yang bekerja pada frekuensi 127,7 MHz. Berdasarkan hasil simulasi, resonator
tersebut memiliki keseragaman medan magnet dan nilai Specific Absorption Rate (SAR)
dibawah ambang batas aman yaitu 0,195 W/kg. Diharapkan hasil rancangan ini dapat bekerja
secara paralel untuk meningkatkan fungsionalitas dan kemampuan sistem MRI yang
menghasilkan suatu citra yang lebih baik dan waktu scanning yang lebih cepat dibandingkan
dengan resonator konvensional. Resonator phased array coil ini telah difabrikasi dan diukur
parameter S-parameter dengan hasil yang sesuai dengan hasil simulasi pada frekuensi kerja
127,67 MHz.
Kata kunci 8-element coil, magnetic resonance imaging 3 T, phased array coil, RF coil
resonator.

ANT 10

Perbandingan Performansi Slot Persegi, Slot Lingkaran,


Tanpa Slot Dan Slot Rugby Ball Pada Antena Mikrostrip
Untuk Aplikasi Ultra Wideband (UWB)
Rudy Yuwono1, Prilla Ayu Wendaria2, M. Fauzan Edy Purnomo3
123

Teknik Elektro, Universitas Brawijaya

rudy_yuwono@ub.ac.id, prillawendaria@gmail.com

Abstrak Penelitian ini membahas perbandingan performansi slot pada ground plane
antena mikrostrip untuk aplikasi ultra wideband (UWB). Slot yang dibandingkan adalah slot
persegi, slot lingkaran, tanpa slot, dan slot rugby ball. Hasil perbandingan menunjukkan
bahwa perbedaan jenis slot yang digunakan berpengaruh pada bandwidth, bandwidth
fraksional dan gain antena tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap jenis pola radiasi dan
polarisasi yang dihasilkan antena. Selain itu, slot rugby ball menghasilkan bandwidth dan
bandwidth fraksional paling besar dengan gain yang cukup tinggi sehingga paling cocok
untuk digunakan pada aplikasi ultra wideband.

Kata kunci Antena Mikrostrip, Slot Persegi, Slot Lingkaran, Slot Rugby ball, Ultra
wideband.

ANT 11

Perbandingan Mutual Coupling Antena Mikrostrip


MIMO 2x2 Konfigurasi Sekuensial dan Paralel
Pada Frekuensi 2,35 GHz
Muhammad Fahmi1, Fitri Yuli Zulkifli1, Basari1, dan Eko Tjipto Rahardjo1
1

Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG),


Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok, 16424 Indonesia
muhammad.fahmi92@ui.ac.id, basyarie@eng.ui.ac.id, yuli@eng.ui.ac.id, eko@eng.ui.ac.id

Abstrak --- MIMO (Multiple Input Multiple Output) adalah salah satu cara yang efektif untuk
meningkatkan kapasitas saluran, yakni dengan mengirimkan informasi yang sama dari dua
atau lebih pemancar terpisah kepada sejumlah penerima. Dengan menggunakan antena
MIMO diharapkan dapat mengurangi informasi yang hilang jika menggunakan sistem
transmisi tunggal. Salah satu kendala yang muncul pada antena dengan konfigurasi MIMO
adalah adanya efek mutual coupling yang dapat menurunkan kinerja antena. Penentuan
konfigurasi antena MIMO sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya efek mutual coupling
yang dihasilkan. Pada paper ini dibahas perbandingan efek mutual coupling yang dihasilkan
pada antena MIMO 2x2 dengan kofigurasi sekuensial dan pararel. Antena bekerja pada
frekuensi 2,35 GHz. Dengan konfigurasi sekuensial efek mutual coupling yang dihasilkan
lebih rendah dibandingkan konfigurasi paralel. Nilai mutual coupling yang dihasilkan pada
konfigurasi paralel adalah -29,15 dB hingga -18,117 dB. Sedangkan kofigurasi sekuensial
menghasilkan nilai mutual coupling antara -37,03 dB hingga -26.694 dB.

Kata Kunci : Antena MIMO 2x2, mutual coupling, konfigurasi sekuensial, konfigurasi
parallel

ANT 12

Desain Antena Indoor Yagi yang digunakan untuk Televisi


dengan Biaya Bahan Murah
Tyas Basthian1, Subekti Ari Santoso2, Muhammad Halil Al Chair3, Suci Rahmatia4
1)2)3)4) Department of Electrical Engineering,
Faculty of Science and Technology, University of Al Azhar Indonesia
Kompleks Masjid Agung Al Azhar, Jl. Sisingamangaraja, Jakarta Selatan 12110
e-mail: tyasbasthian@gmail.com, subektiari@gmail.com, elhalil@ymail.com, suci@uai.ac.id

Abstract Antena Yagi merupakan antena yang sering digunakan sebagai penerima siaran
TV. Namun, kebanyakan berukuran besar, terbuat dari pipa alumunium dan biasanya
ditempatkan diluar ruangan. Dalam paper ini akan dibuat antena Yagi dengan bahan dasar
Styrofoam yang dilapisi dengan alumunium foil. Bahan dasar tersebut mudah didapatkan dan
harganya relatif murah. Antena ini bekerja pada frekuensi 470 890 MHz, yang masuk
dalam rentang frekuensi VHF dan UHF. Bentuk antena ini kecil yaitu kurang lebih sebesar 50
% dari antena referensi, sehingga sangat cocok ditempatkan dalam ruangan dan cocok
digunakan di daerah perkotaan. Dengan disimulasikan menggunakan Electromagnetic
Computer Aided Design (EM CAD) diperoleh nilai VSWR kurang dari 2, besarnya gain
antara 5.8 6.5 dB.

Keywords: Yagi Antena, UHF, VHF, VSWR, Gain.

ANT 13

Perancangan dan Realisasi Antena Monopole Pita Lebar untuk


Aplikasi DCS, UMTS, dan HSPA
Indra P. Sihaloho1, Tommi Hariyadi1, dan Rana Baskara H.1
1

Departemen Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia

indra.p.sihaloho@gmail.com, tommi@ieee.org, r_baskara_h@yahoo.com

Abstrak Pada makalah ini akan dibahas tentang perancangan dan realisasi antena
mikrostrip pita lebar yang dapat digunakan untuk aplikasi DCS, UMTS dan HSPA pada
frekuensi 1,7 GHz 2,2 GHz. Antena didisain dan disimulasi menggunakan bantuan
perangkat lunak 3D Electomagnetic Simulator kemudian antena difabrikasi menggunakan
bahan substrat FR-4 dengan konstanta dielektrik 4,65 dan ketebalan 1,6 mm. Dari hasil
simulasi, antena beroperasi pada rentang frekuensi 1,723 GHz 2,184 GHz untuk return loss
-10 dB, VSWR 2 dan gain berkisar 1,75 dBi 2,37 dBi dengan pola radiasi
omnidirectional. Dari hasil pengukuran, antena beroperasi pada rentang frekuensi 1,723 GHz
2,4 GHz untuk return loss < -10 dB, VSWR 2 dan gain berkisar 1,32 dBi-2,84 dBi
dengan pola radiasi omnidirectional. Dimensi akhir antena adalah 52,5 mm 21 mm x 1,6
mm. Dari hasil simulasi dan pengukuran, antena dapat diimplementasikan untuk aplikasi
DCS, UMTS dan HSPA dan dengan ukuran yang kecil, antena dapat dipasang pada
perangkat mobile seperti tablet atau netbook.
Kata kunci antena mikrostrip, FR-4, omnidirectional, DCS, UMTS, HSPA.

ANT 14

Footprint Antena Mikrostrip Dipole U dengan Pembebanan


Resistif untuk Aplikasi GPR
A A Pramudita1,Christa Carmel1, Nixon Rendy1
Program Studi Teknik Elektro,Unika Atma Jaya
pramudita@atmajaya.ac.id

Abstrak Antena mikrostrip dipole dengan pembebanan merupakan antena ultrawideband


yang potensial diterapkan untuk sistem Ground Penetarting Radar (GPR). Namun Antena
memiliki pola radiasi dengan beam utama ganda yang akan menurunkan akurasi pendeteksian
karena meningkatnya clutter. Pada penelitian ini, modifikasi bentuk antena mikrostrip dipole
menjadi U dikaji untuk membentuk beam utama tunggal. Penghitungan footprint antena
telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa modifikasi menyebabkan antena memiliki
beam utama tunggal. Namun adanya offset dari footprint perlu menjadi perhatian dalam
interpertasi hasil postprocessing. Offset semakin besar saat permitifitas tanah meningkat.
Bentuk bend pada modifikasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
impedansi port masukan.
Kata kunci footprint, mikrostrip dipole, pembebanan resistif, GPR.

ANT 15

Antena Mikrostrip Dual Band Patch Persegi Panjang Menggunakan


Proximity-Fed
M.Darsono1) , Supriyadi 2)
1,2)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik-Universitas Darma Persada


Jl.Radin Inten II(Terusan Casablanca) Pondok Kelapa-Jakarta 13450
e-mail: 1)em_darsono@yahoo.co.id, 2 spribest@gmail.com

Abstrak Integrasi layanan akses komunikasi wireless broadband membutuhkan divais


bersifat kompak pada sistem penerima. Antena dual band dirancang untuk mendukung
layanan akses komunikasi data yang beroperasi di frekuensi 2,4 GHz (IEEE 802.11a Wi-Fi)
dan di frekuensi 3,4 GHz (IEEE 802.16e WiMax ). Sebuah antenna mikrostrip patch persegi
panjang dirancang mampu beroperasi di dua frekuensi melalui metode penambahan dua slot.
Struktur antenna menggunakan teknik proximity coupling memiliki dua lapisan material
substrat. Lapisan substar pertama digunakan untuk perancangan patch dan lapisan kedua
untuk saluran transmisi. Impedansi karakteristik saluran transmisi 50 Ohm matching dengan
sebuah stub. Antena dirancang dengan menggunakan metode simulasi melalui metode
moment pada perangkat lunak microwave office. Hasil dari simulasi dan pengukuran
diperoleh beberapa parameter, seperti: dua bandwidth dari return loss dibawah - 10 dB,
dimana masing-masing terhadap frekuensi resonansi bergeser 8% dan 2,3%, VSWR antara 1
dan 2, dan directivity maksimum adalah 4,995 dB. Keseluruhan hasil rancang bangun
antenna sudah mencapai target yang diharapkan dan memperoleh prototip antenna yang
bersifat kompak dengan dimensi ukuran minimalis.
Kata Kunci : Antena mikrostrip, Proximity coupling, Patch persegi panjang, Dual band, Slot.

ANT 16

Rancang Bangun Antena Mikrostrip Array 2 Elemen dengan


Metamaterial untuk Peningkatan Gain Antena
pada Frekuensi 2,35 GHz
1

Muhammad Tauhid Bareno1, Eko Tjipto Rahardjo1, Fitri Yuli Zulkifli , Basari1
1

Antenna Propagation and Microwave Research Group (AMRG)

Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia


Kampus Baru UI Depok, Indonesia
Email: m.tauhid@ui.ac.id, eko@eng.ui.ac.id, yuli@eng.ui.ac.id, basyarie@eng.ui.ac.id

Abstrak Paper ini menginvestigasi antena mikrostrip segitiga yang dikombinasikan


dengan struktur metamaterial guna mendapatkan karakteristik gain yang tinggi. Pada studi
ini, sebuah elemen tunggal dan dua elemen susun yang ditumpuk dengan struktur
metamaterial digunakan untuk menghasilkan frekuensi tengah pada 2,35 GHz. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa antena bekerja pada frekuensi 2,29-2,39 GHz dengan bandwidth 96
MHz dan gain 3,2 dBi untuk single elemen. Pada dua elemen susun antena bekerja pada 2,312,38 GHz dan gain 5,4 dBi. Guna mendapatkan kinerja tinggi pada antena, dua elemen susun
ditumpuk dengan struktur metamaterial. Hasil simulasi menunjukkan antena bekerja pada
2,29-2,39 GHz dan gain 9,1 dBi.
Kata Kunci antena susun; metamaterial; mikrostrip; peningkatan gain

ANT 17

Pengaruh Perubahan Permitivitas Dielektrik Terhadap Gain


dan Frekuensi Antena Mikrostrip Struktur
Spiral Resonator (SR) Patch Tunggal
Mochamad Yunus1, Fitri Yuli Zulkifli1, Eko Tjipto Rahardjo3
Antenna and Microwave Research Group, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Indonesia
Email : mochyunus@yahoo.com, yuli@eng.ui.ac.id, eko@eng.ui.ac.id

Abstrak Dalam makalah ini dibahas pengaruh permitivitas dielektrik terhadap antena
mikrostrip struktur Spiral Resonator (SR) patch tunggal pencatuan EMC. Studi ini
mengamati secara simulasi karakteristik gain dan frekuensi antena karena perubahan
permitivitas dielektrik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa gain antena mikrostrip yang
didesain bertambah besar dan frekuensi kerja semakin tinggi untuk permitivitas dielektrik
lebih rendah. Dimensi patch yang diperoleh dari antena yang didesain adalah panjang 0.2 ;
lebar 0.2 ; dan tinggi 0.03 .
Kata kunci Antena mikrostrip, Spiral Resonator (SR), Karakteristik Gain

ANT 18

Peningkatan Gain dan Bandwidth pada Antena Array dengan


Metode Multi Patch Co-Planar pada Radar X-band LPI
Yussi Perdana Saputera1, Folin Okta2, Mashury Wahab3 dan Yuyu Wahyu4
1234

Pusat Penelitian Elaktronika dan Telekomunikasi, LIPI Bandung

yussips@gmail.com, folin@ppet.lipi.go.id, Mashury@ppet.lipi.go.id, yuyu@ppet.lipi.go.id,

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi performan antena radar
generasi sebelumnya yang bekerja pada aplikasi radar x-band dengan frekuensi kerja 9,4
GHz, peningkatan performan ini meliputi Gain, dimensi, VSWR, Return loss, bandwidth, dan
lebar beamwidth. Materi yang digunakan adalah duroid 5880 dengan r 2.2, ketebalan
substrat 1.575 serta tebal tembaga 0.035mm. Dari hasil simulasi, didapat nilai peningkatan
terhadap parameter antena, dengan VSWR 1.0501, -32.236 untuk return loss, dan bandwidth
sebesar 720.6 MHz. Pada parameter luar, seperti gain menghasilkan gain pada 4 patch
sebesar 13.30 dbi, besar beamwidth azimuth 17.7 dan Beamwidth elevasi 79,7. Pada
configurasi 8 patch, gain yang dihasilkan 16,30 dBi serta bandwidth sebesar 720,6 MHz.
Kata kunci Radar, X-band, Gain, Bandwidth dan Antena.

MW 1

Studi Sensitivitas Variasi Besaran Karakteristik FR4


Pada Perancangan Filter Bandpass
Mudrik Alaydrus
Department of Electrical Engineering
Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia
Email: mudrikalaydrus@yahoo.com

Abstrak Filter bandpass memainkan peranan penting dalam sistim komunikasi nirkabel.
Filter ini meloloskan sinyal yang diinginkan dan menolak sinyal yang tidak diinginkan. Di
paper ini, diamati sebuah lter bandpass pada frekuensi 2,35 GHz dan divariasikan besaran
karakteristik dari material FR4. Variasi ini memberikan efek pada perubahan faktor reeksi
dan transmisi dari lter ini. Dengan membandingkan data simulasi dengan data pengukuran,
didapatkan error yang paling kecil pada r = 4:5 dan tan = 0:022 atau 0:024.
Kata Kunci lter bandpass, FR4, mikrostrip, permitivitas relatif, tangen delta

MW 2

Perancangan Filter Bandpass 2,448 GHz


dengan Transmission Zeros
Dian Widi Astuti1, Juwanto1 dan Mudrik Alaydrus1
1
Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana
dian_widia1@yahoo.com, juwanto86@yahoo.com,
mudrikalaydrus@yahoo.com

Abstrak Penggunaan bandpass filter pada komunikasi wireless sangat diperlukan di sisi
pengirim dan penerima karena bandpass filter dipergunakan untuk meloloskan frekuensi
antara f1 dan f2. Pada perancarangan ini bertujuan untuk merancang filter pada frekuensi
2,448 GHz dengan menggunakan transmission zeros. Transmission zeros merupakan teknik
menyeleksi frekuensi secara tajam. Perancangan filter ini mempergunakan mikrostip
berbahan PCB FR4 dan RO TMM 10. Bentuk resonator yang dibuat pada mikrostrip adalah
square open loop resonator dengan jumlah ordo adalah enam buah. Pada perancangan ini
dibantu dengan mempergunakan CAD yaitu Sonnet.
Kata kunci Bandpass filter, saluran mikrostrip, transmission zeros, square open loop
resonator, WLAN.

MW 3

Analisis Numerik Struktur Metamaterial Berbasis Split Ring


Resonator dan Wirestrip
Mohammad Arif Harfianto1, Suprayogi2, dan Achmad Munir3
1,2
3

Departemen Elektro dan Komunikasi, Telkom University

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung


arif.harfianto@ieee.org, spi@ittelkom.ac.id, munir@ieee.org

Abstrak Makalah ini menyajikan analisis numerik dari parameter-parameter pada


struktur metamaterial yang disusun oleh split ring resonator (SRR) dan wirestrip. Stuktur
didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi 2,45GHz guna memenuhi kebutuhan aplikasi
pita ISM. Analisis dilakukan untuk mengetahui efek perubahan dimensi stuktur yang
berpengaruh terhadap frekuensi kerja, lebar pita, dan sifat material, yaitu permitivitas dan
permeabilitas. Sifat material tersebut dihitung dari parameter hamburannya. Dari hasil yang
diperoleh memperlihatkan bahwa struktur menunjukkan permitivitas dan permeabilitas
negatif di sekitar frekuensi 2,45GHz dengan lebar pita resonansi 400MHz (VSWR 2).
Kata kunci Metamaterial, analisis numerik, indeks bias negatif, split ring resonator,
wirestrip.

MW 4

Efek Sensivitas Suhu dalam Perangkat Fiber


Bragg Grating
1

Fakhrurrozi1, Nasrulloh1, dan Ary Syahriar1


Fakultas Sains dan Teknologi, Unversitas Al Azhar Indonesia
rozi@uai.ac.id, arul.ste@gmail.com, ary@uai.ac.id

Abstrak Makalah ini menjelaskan desain & simulasi Optical Fiber Bragg Grating
(OFBG) dan efek suhu dalam sensitivitas karena perubahan daya refleksi, pergeseran panjang
gelombang, indeks bias dan pembagian fraksi pergeseran panjang gelombang. Perubahan
suhu akan mempengaruhi dalam indeks bias inti (core). Meningkatkan suhu dapat mengubah
pembagian fraksi pergeseran panjang gelombang. Suhu yang dapat membuat pergeseran
panjang gelombang tapi tidak mengubah daya transmisi. Panjang gelombang lebih tinggi
ketika suhu dinaikkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa suhu memiliki efek pada OFBG
terutama pada panjang gelombang dan nilai indeks bias.

Kata kunci efek suhu, indeks bias, fiber bragg grating.

MW 5

Jaringan WBN Multisensor untuk Aplikasi Monitoring


Kesehatan Pasien
Hasradin1, A. T. Parawangsa2, E. Palantei3, A. A. Ilham4
1

Teknik Elektro, Unhas, 2 Teknik Elektro, Unhas

Teknik Elektro, Unhas, 4 Teknik Elektro, Unhas

hasradin.unhas@gmail.com, arifuddin.tp@gmail.com, elyas_palantei@unhas.ac.id,

amil_ai@yahoo.com

Abstrak Aktifitas riset terkait penggunaan sistem jaringan sensor nirkabel untuk
monitoring kesehatan manusia terus mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun
terakhir ini. Penelitian terdahulu di Jurusan Teknik Elektro UNHAS, Makassar dalam bidang
ini telah menghasilkan prototipe jaringan sensor nirkabel untuk monitoring denyut nadi.
Aplikasi ini menggunakan sensor tunggal denyut nadi manusia dengan memanfaatkan
jaringan Xbee-Pro sebagai media transfer data antara sistem WBN (wireless body network)
manusia dan komputer sebagai penerima serta penampil grafik sinyal medik. Untuk kegiatan
riset yang dikembangkan saat ini sistem WBN menggunakan lebih dari satu sensor
(multisensor), yakni sensor detak nadi dan sensor suhu LM-35 dengan memanfaatkan
jaringan nirkabel yang berbeda (bluetooth) agar dapat ditampilkan pada smartphone berbasis
android. Cara kerja sistem ini adalah dengan mengambil data pendeteksi pulse sensor dan
sensor suhu kemudian data dikirim oleh piranti modul arduino melalui perangkat bluetooth
untuk ditampilkan pada aplikasi Bluetooth SPP Pro smartphone android.
Kata Kunci sistem WBN, android, arduino, bluetooth, multisensor, dan smartphone.

MW 6

Konstruksi Sistem Informasi Medis Multisensor


Berbasis Web Service
A. T. Parawangsa1, Hasradin2, E. Palantei 3, A. A. Ilham 4dan M. Niswar5
1

Teknik Elektro, Universitas Hasanuddin, 2 Teknik Elektro, Universitas Hasanuddin


3, 4 dan 5

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

arifuddin.tp@gmail.com, hasradin.unhas@gmail.com, elyas_palantei@unhas.ac.id,


amil_ai@yahoo.com dan niswar@unhas.ac.id

Abstrak Sistem informasi medis multisensor yang dikembangkan ini merupakan sebuah
inovasi teknologi aplikatif berbasis web dalam bidang kesehatan (telemedis/telemedicine)
yang memungkinkan terciptanya pelayanan kesehatan yang lebih praktis, efektif, dan efisien.
Sistem informasi ini bertujuan untuk menyajikan informasi data medis pasien yang
didapatkan dari data hasil pengukuran menggunakan beberapa perangkat sensor kesehatan
sehingga memungkinkan dokter atau tenaga medis dapat melakukan pemantauan jarak jauh
terhadap tanda-tanda vital kesehatan pasien seperti denyut jantung, suhu, dan sebagainya.
Selain itu, sistem informasi yang dibuat menggunakan sejumlah bahasa pemrograman seperti
PHP, jQuery library, basis data MySQL, dan Macromedia Dreamweaver CS6 ini juga akan
mengorganisir data-data dari berbagai sensor (multisensor) yang berbeda ke dalam basis data
yang dinamis dan fleksibel sehingga data kesehatan pasien akan tersimpan dengan rapi dan
aman serta sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai referensi rekam medis pasien untuk
penangan medis berkelanjutan.

Kata kunci multisensor, sistem informasi, telemedis, dan aplikasi web

MW 7

Rancang Bangun Sistem Pengukuran


Karakteristik Radiasi Antena Secara Otomatis
Berbasis Labview
Anggy Pradiftha Junfithrana1, Basari1, Fitri Yuli Zulkifli1, Eko Tjipto Rahardjo1
Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok, Indonesia
Tel: 021-7270078, Fax: 021-7270077
Email: anggy.pradiftha@ui.ac.id, basyarie@eng.ui.ac.id, yuli@eng.ui.ac.id, eko@eng.ui.ac.id
1

Abstrak Antena merupakan elemen yang sangat penting dalam sistem telekomunikasi.
Kinerja sebuah antena tentunya dipengaruhi oleh karakteristik radiasinya. Melalui proses
pengukuran maka akan didapatkan karakteristik radiasi antena yang meliputi pola radiasi,
gain, direktivitas, polarisasi, impedansi, VSWR, dan bandwith. Pengukuran pola radiasi dan
gain antena di ruang anechoic chamber DTE Universitas Indonesia masih dilakukan secara
manual, hal ini berakibat pada kecepatan proses pengukuran yang cukup lama dan ketelitian
hasil pengukuran yang urang akurat. Pada penelitian ini, dibangun sebuah sistem pengukuran
karakteristik radiasi antena secara otomatis dengan menggunakan perangkat Network
Analyzer HP8753E, rotator antena berbasis mikrokontroler AT-328 (Arduino), dan komputer
beserta program aplikasi berbasis LabVIEW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem
yang dibangun dapat memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat dan lebih cepat bila
dibandingkan dengan pengukuran secara manual. Hasil pengukuran pola radiasi pada tahapan
sudut 11,250, 4,50 dan 2.250 berturut-turut membutuhkan waktu 1, 2, dan 5 menit, sedangkan
hasil pengukuran gain membutuhkan waktu 4 menit.
Kata kunci pengukuran antena, pola radiasi, gain, otomatis, rotator antena, LabVIEW.

MW 8

Cognitive Radio: Teknologi Akses Spektrum Masa Depan


Nasrullah Armi1, Dadin Mahmudin1
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(PPET-LIPI)
armi@ppet.lipi.go.id, dadin@ppet.lipi.go.id
Abstrak Meningkatnya jumlah pengguna komunikasi nirkabel akan berimbas pada
kelangkaan spektrum radio pada masa yang akan datang. Perubahan yang demikian cepat
pada teknologi komunikasi nirkabel menyebabkan banyaknya permintaan pada penggunaan
spektrum radio sehingga kanal yang tersisa semakin padat oleh pengguna untuk aplikasiaplikasi nirkabel. Hal ini tentu akan menurunkan kualitas sinyal (Quality of Service - QoS).
Cognitive Radio (CR) merupakan salah satu solusi teknologi potensial dalam mengatasi
kelangkaan spektrum tersebut. Teknologi CR memungkinkan pengguna-pengguna tak
berlisensi (Secondary User - SU) secara dinamis mengakses spectrum berlisensi tanpa
mengganggu aktifitas pengguna-pengguna berlisensi (Primary User - PU). Pada tulisan ini
akan dibahas mengenai teknologi CR dan dengan rinci mengulas teknik spectrum sensing
yang merupakan komponen utama sebelum SU mengakses spektrum-spektrum berlisensi
serta tantangan-tantangan riset dimasa mendatang.

Kata kunci Radio Cognitif, Penginderaan Spektrum, Akses Spektrum Dinamik, Pengguna
Utama, Pengguna Kedua.

MW 9

Desain dan Realisasi Penguat Daya RF 2-Tingkat


untuk Aplikasi Radar FM-CW
Yudi Yuliyus Maulana1, dan Achmad Munir2
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
2
Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro, Sekolah Teknik Elektro dan
Informatika, ITB
yudiym@gmail.com, munir@ieee.org

Abstrak Dalam makalah ini, implementasi penguat daya RF 2-tingkat RF diinvestigasi


secara numerik dan eksperimental. Penguat daya RF dirancang untuk bekerja di sekitar
frekuensi 3GHz untuk aplikasi radar frequency-modulated continous wave (FM-CW). Dalam
proses desain, perangkat lunak Agilent Design System (ADS) digunakan untuk menentukan
nilai parameter penguat seperti penguatan (gain) dan voltage standing wave ratio (VSWR).
Penguat daya 2-tingkat tersebut direalisasikan dengan menggunakan transistor AT-64020,
sedangkan rangkaian penyesuai impedansi diimplementasikan menggunakan teknologi
microstrip. Substrat dielektrik Duroid/RT6006 dengan permitivitas relatif (r = 6,15 dan
ketebalan 1,27mm digunakan untuk implementasi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa
VSWRIn dan VSWROut penguat yang direalisasikan masing-masing adalah 1,61 dan 2,24,
sedangkan penguatannya adalah 7.13dB yang 3.56dB lebih rendah dari penguatan hasil
simulasi.
Kata kunci 2-tingkat, radar FM-CW, penguatan, penguat daya, mikrostrip, VSWR.

MW 10

Pengembangan Sistem Perparkiran Cerdas


Terintegrasi Web
Muh Syahlan 1), Elyas Palantei 2), Merna Baharuddin 2), Andani Ahmad 2), Novy Nurrahmillah A.M. 2),
Zulkifli Tahir 2), dan Nien K . Nauman 2)
1

Jurusan Teknik Informatika, STMIK Dipanegara


Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
sahlanrama@gmail.com, elyas_palantei@unhas.ac.id dan merna@unhas.ac.id
2

Abstrak - Sistem perparkiran saat ini masih membutuhkan operator dalam pelayanan parkir di
kebanyakan pusat-pusat bisnis/perdagangan di Indonesia. Selain itu pengunjung/ pengendara
belum mampu mengetahui kondisi parkir (full atau tidak) tanpa mengunjungi secara langsung
pusat bisnis tersebut. Dalam penelitian ini telah dikembangkan suatu model smart parking
dengan sistem monitoring berbasis web yang memanfaatkan Radio Frequency Indetification
(RFID) sebagai perangkat transaksi pembayaran parkir dan rangkaian arduino, ethernet
shield, sensor serta lampu/led sebagai perangkat yang mampu membangkitkan isyarat listrik
pada sistem basis data bahwa tempat parkir tersebut telah terisi dan selanjutnya dapat
ditampilkan diweb ketersediaan ruang parker yang masih bisa digunakan. Dalam
pengembangan sistem parkir ini peneliti menggunakan webserver untuk menyimpan program
parkir, program monitoring web serta database sehingga ketika terjadi masalah jaringan
internet maka program parkir tetap jalan. Dengan menggunakan sistem ini, pengunjung dapat
mengakses sistem tersebut secara langsung atau dengan menggunakan internet untuk
mengetahui ada tidaknya parkir yang kosong pada mall yang akan dikunjungi sehingga
pengunjung sudah dapat mengetahui kondisi perparkiran sebelum mereka tiba dilokasi.
Kata kunci - parkir cerdas, web monitoring, RFID

MW 11

Karakteristik Propagasi Sinyal Pada


Jaringan 3G-GSM Makassar
Sri Sarna1, Elyas Palantei2, dan Zulfajri B Hasanuddin2
1
Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar,
2
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
sri.sarna@gmail.com, elyas_palantei@unhas.ac.id, dan zulfajri@unhas.ac.id

Abstrak - Aktifitas riset ini difokuskan untuk mengkaji kualitas dan karakteristik propagasi
sinyal 3G-GSM di Kota Metropolitan Makassar pada tiga provider yaitu Telkomsel, Three
(3) dan Exelcominda Pratama (XL). Penelitian dilakukan pada 3 lokasi pengukuran yang
berbeda yakni jalur Jalan Jenderal Soedirman, kompleks bisnis Panakkukang dan wilayah
sekitar Kampus Universitas Hasanuddin, Tamalanrea. Pengujian kualitas jaringan 3G-GSM
Kota Makassar dilakukan dengan cara mengukur beberapa parameter penting yang
berpengaruh seperti RSCP dan CPCH Ec/No yang dikumpulkan pada 3 waktu pengukuran,
yakni pagi, siang, dan malam hari. Keseluruhan aktifitas pengukuran dikerjakan dengan
menggunakan perangkat software TEMS 8.03 dan TEMS 9. Laptop yang telah diinstalasi
piranti lunak tersebut selanjutnya dikoneksikan dengan perangkat handphone K8001 serta
GPS GARMIN untuk membantu dalam menampilkan hasil pengukuran. Berdasarkan
hasil pengukuran, diperoleh nilai RSCP untuk ketiga provider pada wilayah Panakkukang,
Sudirman dan wilayah Unhas masih berada pada kisaran -15 sampai -85 dBm . Untuk nilai
Ec/No semuanya menunjukan hasil yang baik. Karakteristik area layanan 3G-GSM pada
ketiga daerah yang diuji telah dklasifikasikan dan didapatkan bahwa untuk wilayah Sudirman
berada pada kondisi urban area large city, wilayah Panakkukang karakteristik wilayahnya
berada pada kondisi urban area small or medium city dan untuk wilayah Unhas
karakteristiknya berada pada kondisi sub urban area. Ketiga daerah itu juga telah dievaluasi
menggunakan model propagasi Okumura-Hatta untuk keperluan verifikasi hasil pengukuran.
Kata Kunci : Jaringan 3G, RSCP, Ec/No, Okumura-Hata, TEMS

MW 12

Anda mungkin juga menyukai