Definisi
Penurunan/berkurangnya zat
yang membawa oksigen di
dalam darah; berupa
berkurangnya jumlah eritrosit,
kadar hemoglobin atau nilai
hematokrit sampai 2 SD di
bawah rata-rata untuk populasi
tertentu, usia tertentu dan
jenis kelamin tertentu
Laki-laki dewasa
< 13 g/dl
< 12 g/dl
Wanita hamil
< 11 g/dl
Patofisiologi
Umur eritrosit: 120 hari
Produksi dan Penghancuran
seimbang
Keseimbangan terganggu bila:
Produksi menurun
Penghancuran bertambah
Kehilangan darah
Jenis Anemia
Morfologis
Gejala Anemia
Patogenesis Def Fe
Sistem neuromuskular
Penurunan fungsi mioglobin
Gangguan perkembangan kognitif
Resiko prematuritas
Lebih mudah terkena infeksi
Diagnosis
3 tahap: adanya anemia, anemia def Fe dan identifikasi
penyebab
Anemia hipokromik mikrositer pada hapusan darah tepi, atau
MCV < 80 fl, dan MCHC < 31% dengan salah satu kriteria
berikut:
Dua dari Tiga parameter dibawah ini:
Besi serum < 50 mg/dl
TIBC > 350 mg/dl
Saturasi transferin < 15% , atau
Penatalaksanaan Anemia
Def Fe
Transfusi
Penilaian terapi
Respon
Terapi
Pencegahan
Anemia Sideroblastik
Anemia karena gangguan sintesa Hb sehingga besi tidak
dapat dipergunakan dan tertimbun dalam plasma dan
jaringan
Herediter anemia sideroblastik
Didapat : pada keracunan Pb, alcoholism, penyakit
kolagen, pemberian INH, cyclosporine, thiacetazone
Gambaran darah tepi : anemia hipokrom, anisositosis
pada yang herediter. Yang didapat lebih sering ditemukan
normokrom normositer atau sedikit hipokrom.
Serum : SI , UIBC
Sumsum tulang : hiperplasia seri eritrosit, banyak
sideroblast, vakuolisasi pada seri eritrosit. Kadangkadang ada sel besar-besar (megaloblastoid)
Thalassemia
3
2
4
1
loci
loci
loci
locus Silent Carrier
Anemia Aplastik
Klasifikasi menurut kausa :
< 25%
Hitung neutrofil <500/L
Hitung trombosit <20.000/L
Hitung retikulasit absolut <60.000/L
Pemeriksaan Fisik
Pucat
Perdarahan
Demam
Hepatomegali
Tanpa splenomegali
Pemeriksaan
Laboratorium
Darah tepi
LED meningkat
Waktu perdarahan memanjang dan
retraksi bekuan buruk
Biopsi STL hasil hiporeaktif
Virus
Kromosom
Def imun
Pemeriksaan radiologis
Nuclear Magnetic Resonance
Imaging
Radionuclide Bone Marrow
Imaging (Bone Marrow
Scanning)
Differensial diagnosa
MYELODISPLASIA HIPOSELULAR
LEUKEMIA LIMFOSITIK
GRANULAR BESAR
HEMOGLOBINURIA NOKTURNAL
PAROKSISMAL (PNH)
Penatalaksanaan
1. Identifikasi dan eliminasi
2. Pengobatan suportif : terhadap
infeksi, perdarahan dan anemia
3. Usaha mempercepat penyembuhan
penyebab pansitopenia melalui
imunosupresif, transplantasi
sumsum tulang, obat-obatan
anabolik dan kortikosteroid.
Diagnosis
Direct Antiglobulin Test (Direct
Coomb`s Test)
Indirect Antiglobulin Test (Indirect
Coomb`s Test)
Pemeriksaan laboratorium
Retikulositosis
Anemia normositik
Peningkatan laktat dehidrogenase
(LD) terutama LDH 2 dan SGOT
dapat menjadi bukti adanya
percepatan destruksi eritrosit (jika
tidak ada kerusakan jaringan organ
lain).
Baik hemolisis intravaskular dan
ekstravaskular meningkatkan
Anemia makrositik
megaloblastik
Gambaran
Lab:
vitamin B12 serum normal dan asam folat
serum rendah, biasanya kurang dari 3
mg/ml
kadar folat sel darah merah kurang dari
150 ng/ml
Tatalaksana
pemberian/suplementasi asam folat oral 1
mg/hari