Anda di halaman 1dari 29

Portofolio

Bronkhopneumoniae

Lambok Yohanna Flowrentina Br Panjaitan

Pendamping : dr. Santoso


Identitas Pasien
 Nama : An. D
 Umur : 6 bulan
 Jk : Laki-laki
 Alamat : Jl. DR.Sutomo
 Tgl MRS : 30 Agustus 2017
Anamnesis
 Keluhan utama: Demam sejak 7 hari SMRSI
 Riwayat perjalanan penyakit :
Pasien mengeluh demam sejak 1 minggu yang
lalu, demam dirasakan naik turun, terutama
pada sore hari demam meningkat, menggigil
(-), keringat (-), kejang (-).
Anamnesis
 Pasien juga mengeluh batuk (+) berdahak
warna putih kekuningan, darah (-). Pilek
disangkal oleh pasien.
 Pasien mengeluh sesak nafas sejak lama,
muntah sebanyak 2x berisi susu. Pasien masih
mau minum dan menyusu dari ibunya.
Anamnesis
 Pasien menyangkal mimisan gusi berdarah,
tidak ada bercak kemerahan dan bruntus pada
seluruh bagian leher, badan, dada, perut,
punggung dan tungkai, nafsu makan menurun.
 BAB mencret sejak 2 hari yang lalu, cair, lendir
(-), darah (-). BAK dalam batas normal, banyak,
tidak berwarna kuning pekat.
Anamnesis
 RPD : Batuk pilek.
 RPK : di keluarga ada yang menderita asma.
 R. alergi : tidak ada.
 Usaha berobat : (-).
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
 Anak ke 2 dari 2 anak.
 Aterm 39 minggu
 Lahir Spontan oleh bantuan bidan
 BB Lahir : 2700 gr
 PB Lahir : 50cm
 Riwayat vaksinasi : 3x Hep B, 1x BCG, 3x
DPT , 3x Polio sudah tetapi campak belum
diberikan.
Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : compos mentis, tampak
rewel.
 Kesan sakit : sakit sedang.
 Status Gizi :
◦ BB : 9,3 kg
◦ PB : 55 cm
 Tanda Vital :
◦ Nadi : 148 x/menit, regular, equal, isi cukup
◦ Respirasi : 50 x/menit
◦ Suhu : 36,7oC (axila)
◦ SpO2 : 99%
Pemeriksaan Fisik
 Kepala : Bentuk simetris, ukuran dalam batas
normal.
◦ Mata : konjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
◦ Hidung : PCH +/+, sekret -/-
◦ Telinga : sekret -/-
Pemeriksaan fisik
 Leher : KGB Tidak teraba membesar.
Retraksi supra sternal (+)
 Thorax : bentuk simetris, ukuran dalam batas
normal.
◦ Retraksi intercostal (+)
◦ Cor : BJM regular, murmur -
◦ Pulmo :VBS kanan = kiri, wheezing +/+, rhonki +/+
 Abdomen : cembung, soepel, BU (+), nyeri
tekan (-)
Pemeriksaan fisik
 Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2”.
 Kulit : petekie -, purpura -, ekimosis -
 Genitalia : Laki - laki , dalam batas normal
 Anus : (+), tidak tampak kelainan.
 Status Neurologikus
◦ Refleks patologis : babinsky -, caddock-, gordon-
◦ Rangsang Meningen : kaku kuduk –
◦ Nervus Cranialis : tidak tampak kelainan dan
parese
Pemeriksaan Penunjang
 Hematologi rutin
◦ Hb 11,5 g/dL ( 10,1-13,0 g/dL )
◦ Ht 30,3% ( 35-43 % )
◦ Leukosit 33.700 g/dL ( 6.000-18.000 g/dl )
◦ Trombosit 569.000/mm3 (200-500 x 105/mm3)

◦ Eritrosit 5.100.000/mm3 ( 3,6-5,2 x 106/mm3)


◦ MCV 72 fL ( 80-100 fL )
◦ MCH 23 pg/ml ( 26-34 pg/ml )
◦ MCHC 31 g/dL ( 32-36 g/dL )
Pemeriksaan Penunjang
Hitung jenis
- Basofil 0,2% ( 0,0-1,0 )%
- Eosinofil 0,0% ( 1,0-5,0 )%
- Neutrofil stab 0,0% ( 0,0-0,8 )%
- Neutrofil segmen 76,8% ( 17,0 - 60,0 )%
- Limfosit 12,9% ( 20,0 – 70,0 )%
- Monosit 10,1% ( 1,0 – 11,0 )%
Kimia klinik
• Natrium (Na) 138 mEq/L ( 135-147 ) mEq/L
• Kalium (K) 4,7 mEq/L ( 3,5 – 5,5 ) mEq/L
Diagnosis Banding
 Bronkopneumonia
 TBC
 Bronkitis
 Asma
Diagnosis Kerja
Bronkhopneumoniae duplex

Diagnosis Tambahan
Asma Bronkhiale
Usulan Pemeriksaan Penunjang
 Foto thorax PA dan Lateral
 Kultur Bakteri dan tes sensitivitas (diambil
sebelum pemberian antibiotik)
Penatalaksanaan
 Non medikamentosa
◦ O2 2-4 L/menit  sampai sesak hilang.
◦ Bed rest.
◦ Infus RA 1000cc/ 24 jam (BB x 100cc/24jam)
Penatalaksanaan
 Medikamentosa
◦ Antibiotik
usia 2 bulan – 5 tahun (sesuai yang tidak resisten)
- Golongan amoksisilin
- Golongan sefalosporin
- Kotrimoksazol
- Makrolid ( eritromisin )
Prognosis
 Quo ad vitam : ad bonam
 Quo ad functionam : ad bonam
 Quo ad sanationam : ad bonam
Pembahasan
Definisi
 Pneumoniae : peradangan akut pada paru-paru
yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme
& sebagian kecil disebabkan oleh penyakit non
infeksi ( aspirasi , radiasi )
 BP : peradangan saluran respiratorik bagian
bawah & parenkim paru.
Etiologi
 Bakteri  S.pneumoniae, Hib, S.aureus,
K.pneumoniae.
 Virus  Respiratory syncitial virus ( RSV ),
Virus influenza A&B, Parainfluenza, Adenovirus,
Human metapneumovirus.
Faktor Risiko
 Cuaca dan musim ( musim dingin & hujan )
 Polusi udara + asap rokok
 Usia < 2 tahun, JK laki-laki
 Malnutrisi
 BBLR
 Tidak dapat ASI eksklusif
 Tidak dapat imunisasi campak
Klasifikasi
 Anatomis
◦ Pneumonia lobaris
◦ BP
◦ Pleuropneumonia  Mild pneumonia
◦ Pneumonia interstitiel  Moderate pneumonia

• Sumber Kuman  Severe pneumonia


• Nosokomial
• Aspirasi
• Immunocompromised
• Komuniti
4 stadium peradangan pneumonia

 Kongesti
( Kapiler melebar & kongesti, eksudat jernih,
bakteri, sel netrofil, makrofag )

 Hepatisasi merah
( lobulus padat, merah, banyak eritrosit dan
kuman, eksudasi )
4 stadium peradangan pneumonia

 Hepatisasi kelabu
( lobus padat, pucat kelabu, ada deposisi fibrin
& leukosit, tidak lagi kongestif )

 Resolusi
( eksudat berkurang, makrofag bertambah,
fibrin hilang )
Kriteria BP

 Sesak nafas , PCH, Trias BP


retraksi 1. Batuk
 Febris 2. Sesak nafas
 Rhonki basah 3. Demam
 Ro
 Leukositosis
Pemeriksaan Penunjang
 Radiologis ( Foto thoraks )
 Laboratorium
 Cek saturasi O2
 Kultur kuman
 AGD
 Pemeriksaan sputum dahak
Penatalaksanaan
 Non medikamentosa dan medikamentosa
- O2 lembap 2-4 liter/menit  sampai sesak
hilang
- Analgetik, antipiretik
- Pereda batuk
- Cairan dan nutrisi
- Antibiotik yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai