Anda di halaman 1dari 15

Spesifikasi teknis

SPESIFIKASI TEKNIS
KAPAL IKAN 30 GT FRP

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

PEMERINTAH PROPINSI JAMBI


TAHUN ANGGARAN 2011
1

Spesifikasi teknis

SPESIFIKASI TEKNIS
1.

UMUM
1.1

PENDAHULUAN
Untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana dalam pemanfaatan sumber
daya laut tersebut khususnya untuk kapal ikan 30 GT maka pemerintah
sebagai motor penggerak dalam pembangunan dan melalui pemerintah daerah
mengusahakan dibangunnya kapal ikan 30 GT yang memadai dan sesuai
dengan kondisi perairan yang ada di Indonesia.
Oleh karena itu kapal yang akan dibangun ini dirancang sebagai kapal ikan 30
GT yang dapat dipergunakan untuk mengoperasikan alat Gill Net. Kapal
tersebut dibuat dari bahan FRP (Fibreglass Reinforced Plastic) dengan
propulsi digerakan dengan mesin diesel inboard berbaling-baling satu dan
untuk penangkapan ikan di perairan 100 mil dari pantai.
Kapal ini dapat menampung awak kapal hingga 6 orang. Kapal ini dilengkapi
Navigasi yang memenuhi standar. Kapal ini mempunyai palka hasil tangkapan
dengan pendingin yang sesuai dan effisien dalam pemeliharaan serta effektif
dalam operasional.

1.2

PERATURAN KLASIFIKASI
Konstruksi kapal ini walaupun tidak diklasifikasikan, tetapi dibangun sesuai
dengan peraturan Biro Klasifikasi untuk jenis, ukuran dan daerah pelayaran di
Indonesia. Selain dari itu, kapal ini dirancang dan dibangun sesuai dengan
jenis, ukuran dan daerah pelayaran berdasarkan peraturan Dir. Jen.
Perhubungan Laut.

1.3

JENIS KAPAL
Kapal ikan 30 GT Fibreglass dengan konstruksi lambung FRP (Fibreglass
Reinforced Plastic) serta bahan penunjang lainnya memenuhi persyartan kapal
(marine use).

1.4

DAERAH PELAYARAN
Kapal ikan fibreglass 30 GT ini dibuat secara maksimal supaya dapat
berfungsi sebagai layaknya kapal ikan yang akan di operasikan di daerah
pelayaran Indonesia terutama pantai timur Sumatera , Laut Cina Selatan.

1.5

PENGAWAS PEMBANGUNAN
Selama pelaksanaan pembangunan kapal ikan 30 GT fibreglass di galangan
sampai kapal selesai dibangun, akan dilakukan pengawasan oleh petugas
pengawas (Konsultan Pengawas) yang ditunjuk pihak pemilik. Didalam
pelaksanaan pengawasan pihak pengawas dan pemilik berhak menolak bahanbahan dan peralatan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah
disetujui oleh pihak pemilik atau yang tidak memenuhi persyaratan bangunan
untuk kegunaan di kapal (marine use).
2

Spesifikasi teknis

1.6

UJI COBA
Setelah kapal selesai dibangun dan telah diluncurkan, akan dilakukan uji coba
terhadap kapal yang akan dihadiri dan disaksikan secara langsung oleh pihak
Pemilik dan Pengawas.
Pelaksanaan Uji Coba terdri dari dua tahap, yaitu:
a. Mooring Trial
Uji coba ini dilaksanakan setelah kapal selesai dibangun dan seluruh
instalasi permesinan, instalasi pelistrikan dan Peralatan Navigasi talah
lengkap dipasang di kapal. Uji coba ini dilakukan digalangan dan kapal
dalam keadaan diikat (mooring). Uji coba ini merupakan uji coba resmi
yang akan dilengkapi dengan laporan lengkap da Berita Acara Uji Coba
yang disetujui pemilik.
Uji Coba terdiri dari :
Running test Mesin Induk dan Mesin Bantu.
Uji coba ketahanan Mesin Induk dan Mesin Bantu serta Generator.
Percobaan instalasi pompa-pompa dan perpipaan dikapal.
Pengujian beban listrik dan peralatannya.
Pengujian kekedapan seluruh bukaan dikapal termasuk pintu-pintu,
jendela-jendela dan tutup palka
Uji coba lain yang diperlukan sebelum uji coba berlayar.
b. Sea Trial
Sea trial atau Uji coba berlayar akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dalam kontrak antara Pemilik Galangan, dan setelah hasil Mooring Trial
baik serta diterima oleh Pemilik.
Uji coba berlayar, merupakan uji coba resmi yang terdiri dari

Uji coba kecepatan kapal


Uji coba kemampuan olah gerak
Uji coba kapal berhenti mendadak dan mundur
Uji coba ketahanan mesin induk dan mesin bantu
Uji coba peralatan navigasi dan komunikasi
Percobaan peralatan tangkap ikan
Hasil pelaksanaan uji coba berlayar akan dituangkan dalam laporan resmi
Uji coba berlayar dan dilengkapi dengan Berita Acara Uji coba berlayar.
Apabila dalam Uji coba berlayar terjadi hal yang belum memenuhi
ketentuan spesifikasi teknik dan kontrak, maka pihak Galangan akan
memperbaiki dan menyempurnakan atau melaksanakan uji coba berlayar
ulang sebelum kapal diserah terimakan kepada pemilik.
3

Spesifikasi teknis

1.7

SERAH TERIMA KAPAL


Setelah kapal selesai diadakan Uji coba berlayar dan siap untuk diserah
terimakan maka ada beberapa yang dipenuhi oleh pihak galangan :
a. Dokumen Kapal
Kapal akan dilengkapi dengan surat-surat kapal dan dokumen
Berita acara serah terima kapal
Berita acara mooring trial dan sea trial lengkap dengan laporannya.
Daftar inventarisasi kapal dan berita acara serah terima Inventaris.
Buku Petunjuk (Manual Book) mesin induk, mesin bantu, peralatan
navigasi / komunikasi dan untuk seluruh peralatan lain yang ada
dikapal.
Gambar-gambar (Finished
perhitungan stabilitas kapal.

Plan)

lengkap

dengan

kurva

dan

Foto kapal berwarna samping kiri (PS), samping kanan (SB), Haluan
(FP) dan Buritan (AP) dengan ukuran 10 R masing-masing 2 (dua)
rangkap.
b. Familiarisasi
Galangan akan memberikan familiarisasi terhada anak buah kapal yang
akan mengoperasikan kapal sebelum serah terima.
1.8

MASA PEMELIHARAAN GARANSI DAN ASURANSI


a. Masa pemeliharaan minimal 6 (enam) bulan dan dapat melampaui Tahun
Anggaran.
b. Selama proses pembangunan, kapal akan di asuransikan dan dilanjutkan
degan asuransi penyebrangan sampai serah terima kapal ditempat tujuan
yang ditetapkan.

1.9

MATERIAL DAN CARA PENGERJAAN


Seluruh Bahan-bahan/Material, mesin-mesin dan perlengkapan yang
dipergunakan untuk pembuatan kapal ini dan yang akan dipasang dikapal ini
adalah bermutu baik dan untuk kegunaan dikapal (Marine Use) serta
memenuhi ketentuan-ketentuan dari Biro Klasifikasi Dit. Jen. Perhubungan
Laut.
Bahan material kapal yang digunakan menggunakan marine fiberglass, pada
tahap laminasi bagian dasar (kulit bawah) dan lambung (kulir samping) agar
dilakukan dengan cermat mengingat lambung adalah single skin . untuk
keamanan kerja lantai geladak dilapisi anti slip agar tidak mudah tergelincir.
Pelapisan komposisi material gelcoat, matt dan woven roving agar
diperhatikan dengan cermat dan tidak kurang dari 18 layer.
4

Spesifikasi teknis

2.

LAMBUNG KAPAL
2.1.

UMUM
Kapal Ikan 30 GT Glassfibre dengan konstruksi lambung GRP (Glassfibre
Reinforced Plastic) terdiri dari 3 bagian utama yaitu badan kapal bagian
bawah (hull), bagian geladak kapal (deck) dan bagian bangunan atas kapal
(superstructure) dimana masing-masing bagian dibuat dengan konstruksi GRP
yang dicetak dengan sistem hand Lay-Up.
Lapisan-lapisan setiap laminasi serta ketebalan tiap bagian akan dikerjakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga laminasi tiap bagian sehingga
menyatu dengan kekuatan yang memenuhi sesuai perhitungan.
Pekerjaan pembuatan bagian-bagian kapal yang tidak diatur dalam ketentuan
yang ada maka pekerjaan tersebut akan dilakukan sesuai dengan pelaksanaan
yang lazim dalam pembangunan kapal FRP.

2.2.

UKURAN / DATA POKOK


Ukuran Utama Kapal:
Panjang Utama Kapal

(LOA)

Panjang Garis Air


Panjang Garis Tegak
Lebar Maximum

Meter

(Lwl ) :

Meter

( Lpp ) :

Meter

(BMAX)

Meter

Tinggi Geladak

(H)

Meter

Sarat Benam Air

(T)

Meter

(GT)

GT

HP

Knot

M^3

Gross Tonnage
Mesin penggerak marine Diesel
Kecepatan Jelajah

(V)

Volume Ruang Palka


Tanki Bahan Bakar

(FOT)

Liter

Tanki Air Tawar

(FWT)

Liter

Kecepatan

Kecepatan dinas pada kondisi penuh

knot

Jangkauan Operasi dari Pantai

mil

Orang

Awak kapal

(ABK)

Spesifikasi teknis

2.3.

SUSUNAN PEMBAGIAN LAMBUNG / RENCANA UMUM


Bagian lambung kapal dibatasi oleh sekat-sekat yang di atur dalam Gambar
Rencana Umum dari buritan (AP) ke arah haluan (FP) terdiri dari 8 (delapan)
bagian ruang-ruang, antara lain:
(1) Ruang Steering Gear
Ruang bawah
Tempat steering gear lengkap dengan steering hydraulic yang juga
dilengkapi peralatan kemudi darurat.
Tangki Air Tawar dibagian kanan dan kiri
(2) Ruang Cabin untuk 6 8 orang awak latih
(3) Ruang Mesin (Engine Room)
Tempat instalasi mesin induk dan mesin bantu
Tempat panel induk listrik dan panel distribusi
Tanki bahan bakar disisi kiri dan kanan
Tempat mesin pendingin dan pompa-pompa
Tempat tanki minyak lumas
Dilengkapi ventilasi udara mekanis yang dapat menjaga suhu kamar
mesin maksimum 40o celcius.
Dilengkapi pintu masuk kedap dan tangga darurat keluar
(4) Ruang-ruang Muatan Ikan (Fish Hold No. 1, dan 2,)
Dua buah fish hold memanjang kapal (fish hold no. 1, dan 2) dengan
total kapasitas adalah 32 m^3 yang dibatasi oleh sekat kedap air.
Palka dilengkapi penutup lubang palka kedap air.
(5)

Ruang Peralatan tangkap.


Ruang alat tangkap 1 buah Gillnet Hold memanjang kapal kapasitas
100 Fish Gillnet. Dengan ukuran panjang 3,75 M x 2,30 M.

(6) Ruang Ceruk Depan


Ruang atas, gudang tali temali dan peralatan tambat (storage)
(7) Ruang / Cabin ABK
Kabin untuk ABK terletak digeladak utama kapasitas 6 8 orang
Dilengkapi dengan locker tempat penyimpanan
Dilengkapi pintu masuk kedap air
Ruang dilengkapi ventilasi mekanis dan natural yang cukup

Spesifikasi teknis

(8) Ruang Anjungan


Ruang Anjungan digunakan untuk ruang pengendalian kapal
dilengkapi dengan peralatan kemudi, navigasi dan komunikasi.
Ruang anjungan dilengkapi jendela di sekeliling ruangan, untuk
jendela depan jenis tetap, jendela samping jenis geser dan pintu keluar
weather tight type.
Ruang anjungan dilengkapi kursi untuk nahkoda.
Dilengkapi konsole kemudi, Meja peta, rak buku, lemari dan locker
untuk menyimpan peralatan keselamatan dianjungan dan laci bendera.
Ruang anjungan dipasang 1 set Remote control untuk kemudi.
2.4.

TRIM & STABILITAS


Kapal mempunyai stabilitas kemantapan yang positif untuk segala keadaan
muatan. Percobaan stabilitas dan dan pelayaran percobaan beserta
perhitungan-perhitungan akhir dari stabilitas untuk bermacam-macam
keadaan muatan, sehingga memenuhi persyaratan klasifikasi.

2.5.

MATERIAL
Material badan kapal tersebut dari GRP (Glassfibre Reinforced Plastic)
diperkuat dengan penguat-penguat membujur dan melintang yang terbuat dari
balok-balok / frame glassfibre dengan isi foam.

2.6.

UKURAN BAGIAN KONSTRUKSI KAPAL


Bagian-bagian konstruksi kapal seperti lunas, dinding, geladak, penguat,
gading, balok dan lain-lain, ukuran dan tebalnya laminasi dibuat sesuai
dengan ketentuan kelas, seperti pada gambar midship section dan konstruksi
profile.

2.7.

KONSTRUKSI BANGUNAN KAPAL


2.7.1. Pembagian Ruangan
Kapal memiliki beberapa ruangan dengan pembagian berdasarkan
sekat melintang yang membagi kapal ke arah memanjang menjadi
beberapa ruangan, antara lain:
a.

Dibawah geladak
Ceruk haluan, tangki bahan bakar dan ruang untuk peralatan
tambat.
Ruang muat, tempat penyimpanan ikan
Ruang tempat penyimpanan alat tangkap
Ruang Mesin
Kabin pelatihan (Cabin Trainee)
Ceruk buritan, ruang kemudi, tangki air tawar,.
7

Spesifikasi teknis

b.

Bangunan Atas Geladak Utama


Ruang tidur ABK
Dapur dan gudang
Kamar Mandi dan WC

c.

Anjungan
Ruang kemudi anjungan

2.7.2. Pembujur (Girder)


Bottom Longitudinal Girder dan Deck Longitudinal Girder pada kapal
terbuat dari glassfibre yang dicetak berbentuk profile dengan isi foam,
dipasang memanjang kapal dari transom kapal ke ujung haluan kapal
yang disatukan dengan lambung kapal dengan glassfibre, sehingga
merupakan kekuatan menyeluruh pada bagian kapal.
2.7.3. Gading-gading (Frame)
Kapal dilengkapi dengan konstruksi gading melintang yang dibuat dari
bahan glassfibre yang dicetak berbentuk profile dengan isi foam yang
disatukan dengan lambung pada bagian bottom kapal.
2.7.4. Konstruksi Geladak (Deck Construction)
Konstruksi geladak atau deck dibuat dari bahan glassfibre yang dibuat
sesuai dengan ketebalan yang dibutuhkan dan diperkuat dengan
kekuatan memanjang dan melintang (longitudinal & transversal
stiffener) berbentuk profile dan disatukan dengan lambung kapal.
2.7.5. Sekat Kedap Air (Water Tight Bulkhead)
Sekat kedap air dibuat dari bahan glassfibre dengan ketebalan yang
memenuhi dan diperkuat dengan profile glassfibre yang dipasang
secara vertikal dan horizontal. Sekat kedap air merupakan penguat
melintang yang dipasang dan menyatu atau menerus dengan kulit
lambung kapal bagian dalam dengan pelapisan glassfibre.
Susunan dan peletakan sekat sesuai gambar Rencana Umum.
2.7.6. Pondasi Mesin (Engine Pondation)
Konstruksi pondasi mesin dibuat dan dihubungkan dengan badan
kapal oleh sistem pelapisan khusus dengan bahan glassfibre. Untuk
meredam dan mengurangi getaran yang timbul karena getaran mesin
induk dan mesin bantu, pondasi mesin diperkuat dengan glassfibre
profile melintang dan membujur sehingga dapat menahan getaran yang
terjadi.
Pada sekat yang membatasi kamar mesin diberi penguat menerus baik
melintang dan memanjang terhadap badan kapal, sehingga merupakan
satu kesatuan kekuatan yang baik.
8

Spesifikasi teknis

2.7.7. Konstruksi Kamar Mesin


Konstruksi kamar mesin dibuat dan dipasang 2 (dua) buah gading
besar yang terletak pada ujung depan dan belakang pondasi mesin
induk.
Untuk lantai kamar mesin dibuat grating dengan menggunakan plat
aluminium dengan permukaan atas anti slip (type bordes). Lantai
kamar mesin ini pada beberapa bagian dapat dibuka dan ditutup untuk
pemeliharaan ataupun kontrol untuk sistem-sistem yang berada
dibawah lantai.
2.7.8. Konstruksi Fender
Sekeliling badan kapal diberi lap. Pelindung dari benturan ( fender ).
2.8.

TANGKI-TANGKI
Kapal ikan 30 GT glassfibre ini memiliki 3 (tiga) jenis tanki, yaitu:
Tanki bahan bakar yang memiliki kapasitas 5.000 liter yang terletak didaerah
ruang mesin. Tanki terbuat dari pelat baja yang dilapisi fibreglass.
Tanki air tawar yang memiliki kapasitas 2.000 liter yang terletak di daerah
ceruk buritan, tanki terbuat dari bahan glassfibre.
Tanki minyak lumas yang memiliki kapasitas 50 liter yang terletak di daerah
ruang mesin. Tanki terbuat dari bahan glassfibre.
Tanki-tanki tersebut diletakan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
stabilitas yang baik. Seluruh tanki dilengkapi dengan manhole untuk
pembersihan, pipa isi, pipa udara dan pipa distribusi yang menuju instalasi
sesuai kebutuhan. Khusus tanki bahan bakar harus dilengkapi dengan glas
penduga dikamar mesin dan indikatorr elektrik di anjungan.

2.9.

KAMAR MESIN
Kamar mesin terletak diantara ruang penyimpanan ikan (palka ikan) dan
ruang penyimpan alat tangkap dan air tawar. Bagian dinding dilapisi dengan
glasswool dan aluminium foil untuk mengisolasi panas dan meredam suara.
Dikamar Mesin dipasang penerangan dengan lampu TL sejumlah 1 (satu) set
dan jenis tertutup khusus untuk penggunaan dikapal. Untuk kebutuhan
ventilasi, kamar mesin juga dilengkapi 1 (satu) buah fan tekan mekanikal
(blow out) dan 1 (satu) buah fan hisap mekanikal (blow in) yang dinyalakan
dari dalam kamar mesin dan dapat dimatikan dari luar kamar mesin.
Fan tekan dan hisap (blow out & in) tersebut dihubungkan dengan sistem
ducting dan mempunyai kapasitas sehingga sirkulasi udara dikamar mesin
tidak melebihi temperatur 40oCelcius.

Spesifikasi teknis

2.10. JENDELA DAN PINTU


Ruangan-ruangan dilengkapi dengan jendela yang dipasang pada lambung
dengan menggunakan sistem baut stainless steel serta diberi silicon untuk
sistem kekedapannya. Untuk jendela sistem geser juga dilengkapi dengan
sistem pengunci. Jendela selain sebagai lubang sirkulasi udara, cahaya masuk
juga harus tahan terhadap terpaan cuaca dan air laut.
Jendela-jendela terbuat dari tempered glass dengan frame aluminium dan
paking karet segi empat dan bulat dipasang sesuai gambar, baik dalam kamar
akomodasi, kamar mesin, kamar kemudi dan lain-lain. Juga dipasang jendela
langit-langit (skylight) ditempat-tempat yang diperlukan.
Pintu dikapal terdiri dari beberapa jenis, pintu kedap air yang terbuat dari dari
GRP digunakan untuk daerah yang harus kedap air seperti pintu keluar
ruangan dan pintu kamar mesin. Selain pintu kedap air, terdapat juga pintupintu yang kedap cuaca yang terletak diruangan bagian dalam ( ruang
akomodasi ).
2.11.

BAGIAN INTERIOR KAPAL


Lantai ruang terbuat dari bahan utama glassfibre yang terbuat cukup kuat
sesuai dengan ketentuan untuk ketebalan lantai. Untuk ruang kamar mandi,
ruang dapur pada permukaannya dipasang anti slip yang dicetak langsung
pada saat proses laminasi.
Khusus untuk geladak terbuka terbuat dari Glassfibre yang diberi anti slip
dan dicetak langsung pada saat proses laminasi.
Langit-langit pada ruang akomodasi dan anjungan dilapisi dengan vynil,
sedangkan dinding terbuat dari pelat GRP warna sesuai dengan permintaan
pemilik.

3.

PERLENGKAPAN LAMBUNG
3.1.

PERALATAN LABUH DAN TAMBAT


Alat-alat persauhan dan tambatan dilengkapi dan dipasang sesuai peraturan
yang berlaku :
Jangkar Galvanize

kg

Tali jangkar nylon dia. 25 mm

meter

Tali tambat dia. 22 mm x 2 buah

meter (@ 60 meter)

Tali lempar atau tali buang 8 mm

buah (@ 100 meter)

Rantai jangkar panjang 10 meter

buah

10

Spesifikasi teknis

3.2.

PERALATAN KEMUDI
Peralatan kemudi dengan sistem hydrulik dapat dikendalikan dari ruang
anjungan dengan steering system.
No

3.3.

Uraian

Volume

Satuan

Hand Hydaulik steering gear

unit

Steering Wheel

unit

Selang Hydaulik

set

PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN


Pemadam kebakaran dilakukan dengan air laut yang dipompa oleh pompa
dinas umum (General Service Pump) melalui saluran-saluran air laut dan
selang-selang kebakaran. Juga dengan botol-botol api pemadam kebakaran
dan bak pasir.

3.4.

PERALATAN KESELAMATAN
Kapal dilengkapi dengan peralatan keselamatan jiwa sesuai dengan peraturan
yang berlaku, seperti:
No

3.5.

Uraian

Volume

Satuan

Life Jacket (90 x 70 x 4 cm)

buah

Ring buoy 80 cm

buah

Botol pemadaam type busa 25 kg

buah

Kotak obat (P3K)

buah

Smoke signal

buah

Radio VHF Marine

buah

VENTILASI (TATA UDARA)


Ventilasi di ruang ABK dan ruang kemudi menggunakan electrical fan dan
natural. Ruang ABK dibawah Deck menggunakan electric fan dan ventilasi
alam melalui goose neck (leher angsa).

3.6.

SISTEM PENYIMPANAN IKAN


Sistem pendingin palka ikan, adalah :
Menggunakan Es
Ruang palka diberi lapisan Polyurethane foam setebal 10 cm dan lapisan
bagian dalam menggunakan fibreglass 1 cm yang dilapisi dengan kayu
lapis FRB kedap air setebal 2 cm.
Penutup palka kedap air dan kedap cuaca dari FRP.
11

Spesifikasi teknis

3.7.

KELENGKAPAN AKOMODASI
Dikamar-kamar dipasang alat-alat akomodasi yang terbuat dari bahan kayu
atau plywood yang berkualitas baik. Kamar mandi atau WC dilengkapi
dengan toilet dan shower, kaca cermin, ember. Lantai kamar mandi dari anti
slip fibreglass. Dinding kamar mandi dilapisi dengan FRP.

3.8.

3.9.

PERALATAN NAVIGSI DAN KOMUNIKASI


No
Uraian

Volume

Satuan

Magnetic Compass 4

set

Papan tulis (white board)

set

Teropong (binocular)

buah

Jam Dinding (marine clock)

buah

Bendera Nasional

buah

GPS Map

set

PENGECATAN
Bagian-bagian konstruksi kapal dan alat-alat atau mesin-mesin yang dicat,
pengecatannya dilaksanakan dengan menggunakan cat kapal berkualitas baik.
Kayu-kayu diplitur dan dikerjakan dengan baik. Pengerjaan dan warna cat
sesuai dengan permintaan pemesan terlebih dahulu. Anti fouling dibubuhkan
pada akhir pengecatan untuk bagian-bagian lambung dibawah garis air.

3.10. PAGAR ( RAILING )


Pagar dipasang ditempat-tempat yang telah ditentukan sesuai gambar. Pagar
dibuat dari pipa galvanize dengan menggunakan cat marine paint berkualitas
baik. Bulwark pada bagian tertentu sesuai gambar dipasang dengan tinggi
minimum 1 meter.
Seluruh badan kapal ditambah fender dari FRP.
3.11.

GUDANG
Lantai gudang dilapisi rooster kayu. Didalam gudang dipasang rak-rak sesuai
dengan keperluan.

3.12. PIPA-PIPA
Pipa-pipa, flens-flens, kran-kran dibuat dari bahan menurut standar
perkapalan dan dipasang dengan memperhitungkan getaran-getaran dan
benturan-benturan, meliputi :
Saluran pipa bahan bakar
Saluran air tawar
Saluran Air Laut
Saluran pembersih geladak dan pemadam kebakaran.
Saluran bilga
Saluran pembuangan kotoran
Saluran (pipa) udara dan penduga
12

Spesifikasi teknis

4.

PERMESINAN
4.1.

MESIN UTAMA
Mesin utama kapal menggunakan sebuah mesin diesel (marine diesel)
bertenaga 115 HP dan menggunakan sistem pendinginan dengan air tawar
yang didinginkan dengan air laut.
Ruang bagian dalam kamar mesin dilapisi kedap suara dan anti panas.
Spesifikasi mesin Diesel Marine:
-

No. Of Cylinder

: 6

Bore x stroke

: 105 x 125 mm

Displacement

: 6.494 liter

Cont. Rating output

: 84.6 KW 115 HP / 2500 rpm

Max. Output

: 84.6 KW 115 HP / 2500 rpm

Combustion system

: Direct injection

Aspiration

: Natural

Starting system

: Electric start 12 V - 2.5 kW

Cooling system

: Fresh water cooling with hear exchanger

Lubrication system

: Complete enclosed forced lubrication

Dimensin L x W x H

: 1432 x 740 x 985 mm

Dry mass (w/o gear)

: 614 kg

Dry mass (with gear)

: 708 kg

SPESIFIKASI MARINE GEAR


-

Max. Input torque

: 323 N.m

Reduction Ratio

: 3.38 F/R

Direction of rotation
I/P

: C.C.W. (Viewed from stem)

O/P

: C.C.W. or C.W

Shift

: Mechanical cable

Lubrication

: Forced lubrication

Oil O'TY (effective)

: 3.5 (0.3) liter

Dimension L x W x H

: 345 x 400 x 590 (w/o Foot)

Bell housing size

: SAE#3

Dry mass

: 134.5 kg (w/o Foot)

13

Spesifikasi teknis

4.2.

MESIN DAN PERALATAN BANTU


Dikamar mesin terdapat mesin dan peralatan bantu sebagai berikut:
Genset Engine 5 kVA (Marine Diesel) : 1 unit
Spesifikasi Generator:
Maximal Output

kVA

Rated Output

kW

Voltage

220

Volt

Phase/Poles

1 (single) phases

Power Factor

0.8

Rated Speed

1500

rpm

Rated Frequency

50

Hz

Pompa
No

5.

Uraian

Volume

Satuan

Pompa Bilga AC 220 volt

unit

Pompa air tawar AC 220 volt

unit

Pompa celup AC 220/380 volt (dia. 1-1 )

unit

Panel instrumen

unit

LISTRIK
MATERIAL
Semua material listrik (kabel) menggunakan marine use dengan peralatannya (pipa,
hanger, plug, socket, switch dan lainnya) memenuhi peraturan kelas.
SUMBER DAYA
Sumber daya listrik berasal dari generator utama 5 kVA / 220 Volt maupun converter
DC 12 Volt yang dialirkan melalui papan pembagi ke lampu-lampu, alat-alat navigasi
dan sistem tata udara (exhaust fan).
BATTERY
No

Uraian

Volume

Satuan

Distribution Boxes 24 VDC

set

Accu 100 AH 12 Volt

buah

Celing light (lampu ruangan) 12 Volt

buah

Lampu Navigasi 24 VDC

set

Instalasi Listrik

paket
14

Spesifikasi teknis

Instalasi pipa air

paket

Instalasi pipa BBM

paket

Arde (Penangkal petir) & Grounding

paket

9.

Cas Baterai 12 Volt

buah

PAPAN HUBUNG
Papan hubung atau Main Switch Board (MSB) dipasang didalam kamar mesin dan
panel pembagi (distribution board) AC 220/380 volt menggunakan breaker yang
dipasang di ruang kemudi.
AC Distribution box dan DC distribution box dipisahkan instalasinya.

6.

PERLENGKAPAN AKOMODASI / INVENTARIS


Perlengkapan Akomodasi
No

7.

Uraian

Volume

Satuan

Kursi Juru Mudi

buah

Lemari Dapur

set

Peralatan dapur atau makan (lengkap)

set

PERLENGKAPAN DECK DAN ALAT TANGKAP IKAN


No
1

Uraian
Alat tangkap Gill Net Kuraw

Volume

Satuan

5-7 Inch

-. Daging Jaring Gill Net Kuraw 5- 7 Inch

Piece

-. Tali Ris Atas ukuran 10 Mm

Kg

-. Tali Ris Atas ukuran 7 Mm

Kg

-. Tali Pemberat bawah ukuran 5 Mm

-..Pelampung besar

buah

-..Pelampung kecil ( bulat telur )

buah

-..Pemberat Cor Beton dia. 20 Cm.

buah

-..Biaya pembuatan alat tangkap

Piece

Alat bantu Penangkapan


-. Alat penarik alat tangkap ( Line hauler )

8.

Paket

LAIN-LAIN
No

Uraian

Volume

Satuan

Surat-surat kapal

set

Peluncuran Kapal

Paket

Biaya Uji coba sea Trial & Mooring Trial

Paket

Biaya Pengiriman Kapal

Paket

Biaya Asuransi kapal

Paket

Jambi,

Juni 2011
15

Anda mungkin juga menyukai