KOMANDO PENDIDIKAN
TUGAS SINOPSIS
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KEDARURATAN
TUGAS SINOPSIS
JUDUL
PENGARANG
ISBN
JUMLAH HALAMAN
PENERBIT
SINOPSIS
Setiap orang tidak pernah tahu kapan akan mengalami keadaan darurat atau
bahaya. Kebanyakan orang akan apnik ketika mengalami keadaan yang
mengancam keselamatandirinya dan orang lain. Panik justru akan membuat diri kita
tidak dapat berpikir jernih sehingga malah bisa mempeburuk keadaan. Untuk
mencegah kepanikan, diperlukan pengetahuan tentang pertolongan pertama pada
kedaruratan ( P3K ).
Tindakan pertolongan pertama yang tepat dapat mendukung keselamatan dan
kesembuhan korban, memberikan rasa aman bagi korban, dan mencegah cact
berkelanjutan. Untuk itu. kita harus menguasai secara praktis tindakan P3K. Buku ini
memberikan panduan lengkap, mudah, dan praktis tentang tindakan pertolongan
pertama yang dapat diterapkan di rumah, tempat kerja, jalan raya, tempat olah raga,
serta di mana pun lingkungan sehari- hari.
Kejadian gawat darurat biasanya berlangsung cepat dan tiba-tiba sehingga sulit
memprediksi kapan terjadinya. Langkah terbaik untuk situasi ini adalah waspada dan
melakukan upaya kongkrit untuk mengantisipasinya. Harus dipikirkan satu bentuk
mekanisme bantuan kepada korban dari awal tempat kejadian, selama perjalanan
menuju sarana kesehatan, bantuan di fasilitas kesehatan sampai pasca kejadian
cedera. Tercapainya kualitas hidup penderita pada akhir bantuan harus tetap
menjadi tujuan dari seluruh rangkai pertolongan yang diberikan.
Jadi prinsip dan tujuan dilakukannya PPGD adalah :
1. Menyelamatkan kehidupan
2. Mencegah keadaan menjadi lebih buruk
3. Mempercepat kesembuhan
Upaya Pertolongan terhadap penderita gawat darurat harus dipandang sebagai satu
system yang terpadu dan tidak terpecah-pecah, mulai dari pre hospital stage,
hospital stage, dan rehabilitation stage. Hal ini karena kualitas hidup penderita pasca
cedera akan sangat bergantung pada apa yang telah dia dapatkan pada periode Pre
Hospital Stage bukan hanya tergantung pada bantuan di fasilitas pelayanan
kesehatan saja. Jika di tempat pertama kali kejadian penderita mendapatkan
bantuan yang optimal sesuai kebutuhannya maka resiko kematian dan kecacatan
dapat dihindari. Bisa diilustrasikan dengan penderita yang terus mengalami
perdarahan dan tidak dihentikan selama periode Pre Hospital Stage, maka akan
sampai ke rumah sakit dalam kondisi gagal ginjal. Penderita dengan kegagalan
pernapasan dan jantung kurang dari 4-6 menit dapat diselamatkan dari kerusakan
otak yang ireversibel.Syok karena kehilangan darah dapat dicegah jika sumber
perdarahan diatasi,dan kelumpuhan dapat dihindari jika upaya evakuasi &
tranportasi cedera spinal dilakukan dengan benar.
Oleh karena itu orang awam yang menjadi first responder harus menguasai lima
kemampuan dasar tapi disini hanya akan saya jelaskan 3 hal umum yang sering
dijumpai jika dalam keadaan darurat :
AIRWAY
Menilai jalan nafas dan pernafasan :
Bila penderita sadar dapat berbicara kalimat panjang : Airway baik, Breathing baik
Bila penderita tidak sadar bisa menjadi lebih sulit
Lakukan penilaian Airway-Breathing dengan cara : Lihat-Dengar-Raba
2. Pemberian Oksigen
a. Kanul hidung (nasal canule)
b. Masker oksigen (face mask)
3. Pernafasan Buatan (artificial ventilation)
Bila diperlukan, pernafasan buatan dapat diberikan dengan cara :
a. Mouth to mouth ventilation ( mulut ke mulut )
Dengan cara ini akan dicapai konsentrasi oksigen hanya 18% (konsentrasi udara
paru saat ekspirasi).
Frekuensi Ventilasi Buatan
Dewasa 10-20 x/menit
Anak 20 x/menit
Bayi 20 x/menit