Anda di halaman 1dari 3

BAB III

URAIAN KHUSUS

3.1.

Sejarah Apotek

Apotek mars (MARS nya huruf capital semua) berdiri pada tanggal 21 juni (nama
bulan diawali huruf Kapital) 2008 yang beralamatkan di Jl. Cinehel No.10 Tasikmalaya.
Dan memiliki no izin Apotek 503.1/021/4492.2/BPPTJU/VI/2010 dengan Noneng Sri
Wahyu Rejeki S. Farm.,Apt sebagai apoteker dan Drs. Yayan Ichsanudin sebagai pemilik
sarana apotek. (aturan penulisan gelar : setelah nama ada koma (,) dan setelah koma (,) ada
spasi spt M. Rusmana, SSi., Apt.)
Setelah 2 tahun apotek ini berpindah lokasi yaitu ke Jl. Cinehel No. 1 tasikmalaya
dengan M. Rusmana, S.Si., Apt sebagai apotekernya yang menggantikan Noneng Sri
Wahyu Rejeki S. Farm.,Apt. Dan setelah 3 tahun di Jl. Cinehel No. 1, Apotek Mars
berpindah lagi ke Jl. Cinehel No.32 Tasikmalaya dengan membangun tempat sendiri.
3.2.

Visi dan Misi Apotek


VISI
Menjadi apotek terdepan dalam pelayanan kefarmasian berbasis Pharmaceutical care
MISI
1. Memberikan pelayanan kefarmasian berbasis pharmaceutical care kepada
masyarakat.
2. Melakukan pelayanan informasi serta konsultasi obat dan kesehatan masyarakat.
3. Menyediakan serta menyalurkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

3.3.

Struktur Organisasi Apotek


a. Pemilik : Drs. Yayan Ichsanudin
b. Apoteker Pengelola : M. Rusmana S.Si.,Apt
c. Asisten Apoteker : - Sri Marlina
- Imelda J Bahtiar
d. Juru Resep : - Aceng
- Abun
Aceng, abun, riska adalah juru resep
- Riska
yang membantu pelayanan oleh
apoteker dan asisten apoteker

e. Administrasi : Pupun Purbani, A.Md.

Apoteker

Pemilik Apotek

11
M.Rusmana.S.S
i.,Apt

Drs. Yayan
Ichsanudin

12

Asisten
Apoteker
-Sri Marlina
-Imelda J

Juru Resep

Administrasi

-Aceng
-Abun
-riska

Pupun
Purbani.,Amd

Struktur Organisasi Apotek MARS

3.4.

Pengelolaan Apotek

Pengelolaan obat di Apotek Mars dilakukan dengan melakukan beberapa proses


pengadaan, diantaranya : Perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan
penyaluran / distribusi / pelayanan.

3.4.1. Perencanaan
Proses perencanaan barang barang merupakan salah satu faktor penunjang
dalam kelancaran pengelolaan apotek diantaranya dengan melakukan pencatatan dan
penyetokan terhadap barang atau obat yang mengalami kekososngan atau
persediaannya mulai menipis dan dicatat pada buku defecta. Menentukan distributor
atau PBF yang dapat memberikan keuntungan lebih untuk apotek, misalnya harga
yang cukup murah, diskon yang cukup besar untuk setiap barangnya, barang yang
dimiliki lengkap, jarak dan waktu penerimaan.

3.4.2. Pengadaan
Pengadaan barang di apotek Mars Tasikmalaya dilakukan hampir setiap hari.
Dengan melakukan pemesanan setiap hari melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF)
yang dilakukan oleh asisten apoteker dibawah tanggung jawab pemilik Apotek.
Pengadaan barang tersebut bisa dilakukan dengan cara melihat stok barang yang telah
kosong atau melihat buku defecta.

13

3.4.3. Penerimaan
Setelah barang datang dan diterima, barang di cek dengan memperhatikan
beberapa faktor, diantaranya mencocokan jumlah barang, expire date, keadaan
barang dan lainnya. Selanjutnya barang diberi harga dan disimpan sesuai
ketentuan.
3.4.4. Penyimpanan
Penyimpanan obat di Apotek Mars dilakukan dengan cara :
a. Berdasarkan alfabetis
Disusun secara alfabetis agar mempermudah dalam hal pencarian obat.
b. Berdasarkan bentuk sediaan
Obat yang harus disimpan di bawah suhu 25 c maka disimpan dalam
lemari es suppositoria dan sediaan injeksi. Sedangkan obat yang sidimpan
pada kisaran suhu kamar disimpan pada lemari tempat yang terlindungi
dari sinar matahari.
c. Berdasarkan farmakologi
Obat disusun sesuai dengan khasiatnya.
3.4.5. Penyaluran / distribusi / pelayanan
Jelaskan masalah penyaluran obat baik itu melalui pelayanan resep atau
pelayanan non resep. Bagaimana prosedur pelayanan resep dan non resep tsb.

Anda mungkin juga menyukai