Disusun Oleh :
Arda Amanda Ardiansah
40011320650076`
Kelas B
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses opersional Gudang di Rumah Sakit Umum Pusat
Surakarta
2. Untuk mengetahui SOP atau prosedur dalam menjalankan oprasional Gudang
Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta
3. Untuk mengetahui Layout yang digunakan dalam Gudang Rumah Sakit Umum
Pusat Surakarta
4. Untuk Mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam Gudang Rumah Sakit
Umum Pusat Surakarta
5. Dapat memberikan solusi dan Rekomendasi terhadap permasalahan yang terjadi di
Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta
BAB II
METODOLOGI
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2022, bertempat di Rumah Sakit
Umum Pusat Surakarta, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Dilakukannya
observasi gudang terkait proses receiving hingga order picking.
Alat – alat yang digunakan yaitu Handphone, digunakan sebagai perekaman suara saat
wawancara dan pengambilan gambar ketika melakukan observasi gudang serta list
pertanyaan dan jawaban yang akan digunakan saat wawancara berlangsung.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu survei
lapangan dan wawancara kepada karyawan Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta, karyawan
bagian Akuntansi dan BMN. Survei lapangan dilakukan pada bagian gudang penerimaan
barang dan penyimpanan barang.
BAB III
PEMBAHASAN
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Surakarta didirikan pertama kali pada tahun 1957
dengan nama Balai Pengobatan Penyakit Paru–Paru (BP4) Surakarta, pendirian BP4
merupakan upaya pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan bagi penderita tuberculosis
(TB). Pada awal berdirinya, BP4 Surakarta merupakan UPT Departemen Kesehatan yang
berada dibawah Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Dalam perkembangannya,
BP4 Surakarta kemudian berubah nama menjadi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Surakarta (BBKPM Surakarta). Tahun 2017, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
selaku unit utama yang membawahi BBKPM Surakarta berubah nama menjadi Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Pada tanggal 18 Oktober 2019, terbit Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun
2019 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta
sebagaimana telah dicabut dan diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun
2020 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta.
Terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan tersebut menjadi landasan perubahan pelaksanaan
tugas dan fungsi pelayanan yang dahulu sebagai BBKPM Surakarta menjadi RSUP Surakarta
dengan keunggulan pada penyakit paru.
Setelah itu Kegiatan Storage, Storage adalah sebagai aktivitas menempatkan barang di
gudang sebelum barang tersebut menjalani proses berikutnya. Biasanya aktivitas
penyimpanan barang dilakukan berdasarkan karakteristik barang dan biasanya harus
memenuhi beberapa syarat seperti aman, efisien dan sederhana, mudah ditemukan, dan
persediaan yang sudah disimpan lama tetap bisa dikeluarkan terlebih dahulu. Rumah Sakit
Umum Pusat Surakarta memiliki dua penyimpanan yang dikelompokan menjadi
penyimpanan medis dan non medis. Setelah dilakukan input di sistem informasi dan juga
dilakukan pembukuan dengan kartu stock barang yang diterima tersebut disimpan di Gudang
menutur jenis dan karakteristik barang . Pada dasarnya, apa saja yang disimpan di gudang
Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta menggunkan sistem FIFO, sehingga segala sesuatunya
yang pergudangan diatur untuk memudahkan prosesnya.
Lalu untuk klasifikasi penyimpanan yang dilakukan Rumah Sakit Umum Pusat
Surakarta sendiri menggunakan dua jenis klasifikasi yaitu block stacking dan Stacking frame.
Block stacking adalah menumpuk barang tanpa rak, Barang di tumpuk dengan ketinggian
tertentu. Lalu untuk Stackig frame sendiri adalah Tumpukan palet yang diberi kerangka dan
dapat dipasang atau pindah jika diperlukan, Tumpukan yang diberi kerangka memungkinkan
palet ditumpuk dengan ketinggian tertentu dan sangat berguna ketika palet harus disimpan
tanpa ditumpuk.
Selanjutnya adalah kegiatan picking , picking dalah proses mengambil item dari
lokasi penyimpanan di gudang untuk memenuhi pesanan Pelanggan atau unit yang
membutuhkan. Untuk kegiatan picking yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Pusat
Surakarta dimulai dengan unit yang melakukan permintaan ke Gudang melalui system
informasi setelah di konfirmasi pihak Gudang menyiapkan barang yang di minta dan
melakukan pencatatan di kartu stock.
3.3 SOP dan prosedur dalam menjalankan oprasional Gudang Rumah Sakit Umum
Pusat Surakarta
Dalam opersaional pergudangan yang dilakukan Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta
mengikuti SOP dan prosedur persediaan yang telah di tentukan oleh pihak rumah sakit.
Adapun Standard Operating Procedure (SOP) dan prosedur di antarany adalah :
Tindakan menghapus BMN dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari
pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/ atau
Kuasa Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada
dalam penguasaannya. Prosedurnya :
Kegiatan pencatatan dan penatausahaan barang persediaan yang ada pada Kuasa
Pengguna Barang. Prosedurnya :
1. Urusan BMN menyiapkan dokumen kontrak, bukti penerimaan barang, serta fotocopy
SPM dan SP2D
2. Urusan BMN mengecek Berita Acara Serah Terima barang dari Panitia penerima
3. Menata barang persediaan di gudang persediaan
4. Melakukan entry data masuk dan keluar pada SIMAK persediaan
5. Mendistribusikan barang persediaan ke unit peminta barang
6. Mencatat dan mengeluarkan barang persediaan yang sudah dikeluarkan
7. Merangkum semua data pengeluaran barang persediaan
8. Memasukkan data pengeluaran barang persedian pada program SIMAK persediaan
9. Memeriksa barang persediaan dengan mengecek barang riil digudang serta membuat
kartu barang
10. Mencatat hasil opname dan menginput ke aplikasi persediaan
11. Membuat Berita Acara Opname Fisik Persediaan dan Menandatangan
3.9 Layout yang digunakan dalam Gudang Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta
Layout Gudang merupakan suatu cara untuk mengatur penempatan barang dengan
metode tertentu untuk mendukung aktivitas pergudangan yang efektif dan efisien. Metode
Layout yang digunakan di Gudang Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta adalah metode
Randomized Storage yang Bersifat Relatif Random, Sesuai dengan namanya, penyimpanan
ini bersifat relatif random jadi ada potensi barang-barang disimpan secara kurang teratur.
Terdapat kemungkinan perpindahan letak penyimpanan dari titik A ke titik B atau sebaliknya.
Jika terjadi overstock di Gudang maka mau tidak mau penempatan barang yang dilakukan di
Gudang Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta harus berdempetan dengan barang lain yang
bisa saja menimbulkan kerusakan barang.
4.1 kendala-kendala yang terjadi dalam Gudang Rumah Sakit Umum Pusat
Surakarta
Stock Gudang merupakan aset perusahaan yang harus dikelola dengan sebaik
mungkin, karena dapat mempengaruhi kelancaran operasional perusahaan. Mengelolanya
tidak mudah karena dibutuhkan sistem yang baik untuk mengaturnya Ada banyak kesalahan
yang kerap terjadi dalam mengelola stok barang, salah satunya adalah selisih stok. Masalah
ini terjadi saat ada perbedaan angka antara data pemeriksaan fisik dan data computer.
Permasalahan ini pun terjadi pada Gudang Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta. Setelah di
telusuri ada beberpa penyebab yang terjadi yang menyebabkan selisih stock.
Kendala yang pertama pada saat proses Reciveing pada penyimpnana medis biasanya
barang masuk ke Gudang harus disertai surat pesanan karena barang tersebut harus melewati
proses pengecekan diantaranya adalah pengecekan jumlah barang dan spesifikasi barang.
Pengecekan tersebut harus di sesuaikan dengan surat pesanan, tetapi yang terjadi biasanya
surat pesanan belum tersedia sedangkan barang sudah tiba. Hal ini membuat pihak BMN dan
Gudang mengalami kebingungan. Yang akhirnya akan membuat pencatatan barang
mengalami ganguan.
Lalu kendala selanjutnya adalah terkait dengan permintaan barang, dimana biasanya
unit yang meminta barang harus melewati system terlebih dahulu agar pencatatan bisa terdata
oleh system rumah sakit. Tapi saat melakukan permintaan ada beberapa unti yang langsung
datang ke Gudang tanpa menggunakan system informasi, pada akhirnya hal ini yang
membuat terjadinya selisih barang dengan catatan saat dilakukan stock opname.
4.2 Rekomendasi
Solusi yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut :
Bagi Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta, guna mengurangi tingkat human
error yang terjadi sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kwalitas divisi
quality control untuk mengecek aktifitas kerja karyawan
Bagi karyawan, agar dapat menekan terjadinya human error karena faktor
situasional dan individual sebaiknya selalu bekerja secara berhati hati dan
selalu mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaa
Pengelolaan barang secara manual tidak efisien dan bisa menyebabkan banyak
masalah akibat human error sehingga, bisa menyebabkan selisih stock barang
dalam Gudang. Untuk itu, perusahaan perlu menerapkan pengelolaan secara
digital agar lebih efisien dan maksimal
BAB IV
PENUTUP
4.3 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada Gudang Rumah Sakit Umum
Pusat Surakarta. Gudang ini menjalankan system Operasional Gudang dari
Reciveing sampai ke picking dengan mengikuti prosedur dan SOP yang telah
ditentukan oleh pihak rumah sakit. Tetapi ada beberapa kendala dalam melakukan
kegiatan pergudangan seperti terjadinya selisih barang dengan catatan dan barang
fisik saat dilakukan stock opname. Hal ini perlu dikembangkan dan dibenahi untuk
keberlanjutan pada masa mendatang.
4.3 Diskusi
Pada saat dilakukan observasi kami mendapatkan informasi bahwa Gudang
Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta saat terjadi overstock barang barang yang di
simpan di Gudang menjadi sangat sempit yang akan mengakibatkan pada kerusakan
barang .Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan pada saat di gudang harus lebih
memperhatikan tempat penyimpanan yang telah disediakan dengan tidak menumpuk
barang terlalu banyak sehingga perlunya menambah gudang yang lebih luas demi
keamanan barang dan lebih sering dilakukan pengecekan agar teratur. Dengan kasus
tersebut diharapkan ada penelitian lebih lanjut untuk mengatasi overstock yang terjadi
di Gudang Rumah Sakit Umum Pusat Surakart
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
11 mai 2021. “Mengenal Jenis Tata Letak Gudang, Tentukan Metode Paling Sesuai” Dipetik dari
mmproperty.com :https://mmproperty.com/article/mengenal-jenis-tata-letak-gudang-
tentukan-metode-paling-sesuai/