BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
5
6
5. SMF Obsgyn
6. SMF THT-KL
Dalam tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi, mempunyai fungsi:
1. Pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran
2. Pemerikasaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin
3. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit
4. Pemberian nasihat atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis
pada asuhan medis pasien
Sakit Sari Mulia untuk masa bakti 3 tahun. Komite Keperawatan mempunyai
tugas membantu Direktur menyusun standar pelayanan keperawatan,
membina profesi keperawatan, memberikan masukkan kepada Direktur
dengan berkoordinasi dengan Manager Keperawatan terhadap pelaksanaan
asuhan keperawatan, mengembangkan program pelayanan keperawatan.
Rumah Sakit Sari Mulia memiliki fungsi sebagai Rumah Sakit sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan medik
2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan non medik
3. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
4. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
Rumah Sakit Sari Mulia memiliki tujuan sebagai Rumah Sakit sebagai
berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif, efisien dan
berkesinambungan
2. Meningkatkan pelayanan spesialitik berdasarkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kedokteran
3. Meningkatkan jangkauan pelayanan
Sebagai salah satu unit yang berperan penting dalam kinerja Rumah
Sakit. Teknisi Rumah Sakit sangat penting fungsi dan peranannya dalam
menunjang sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit. Dengan kata lain
Teknisi Rumah Sakit harus mendapatkan perhatian karena betapapun
canggihnya teknologi tersebut akan menjadi sia-sia tanpa maintenance dan
operator utility yang benar (RSSM, 2016).
Sebagai implementasi dan tindak lanjut dari hal tersebut diatas maka
dibentuklah Teknisi Rumah Sakit atau Instalasi Pemeliharaan Sarana
Prasarana dan Peralatan Rumah Sakit (IPSRS). IPSRS adalah singkatan dari
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, disinilah tempat teknisi Rumah
Sakit bekerja. IPSRS merupakan unit dalam struktur Rumah Sakit yang
bersifat teknis dan koordinatif yang dalam pelaksanaannya meliputi
pemeliharaan dan perbaikan sarana dan peralatan yang ada di Rumah Sakit.
IPSRS adalah unit kerja struktural non medis yang berada di bawah Wakil
Direktur Umum dan SDM kemudian bagian Wakil Direktur Umum dan SDM
bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Sari Mulia (RSSM, 2016).
13
2.4.1 Fasilitas
Fasilitas dibawah koordinasi Teknisi di Rumah Sakit Sari Mulia
meliputi:
1. Gas medik
2. Peralatan medis
3. Peralatan non medis
4. Peralatan penanggulangan kebakaran
b. Serah terima tabung oksigen (O2) dan nitrogen oxida (N2O) dengan PT
Samator.
c. Menyiapkan tabung oksigen (O2) dan nitrogen oxida (N2O) ke ruangan.
d. Kontrol persediaan air dan tandon penampungan air, ruang panel induk,
mesin genset, sistem komunikasi dan instalasi lampu penerangan.
e. Pengoperasian mesin pompa air dan kontrol volume air.
f. Pengoperasian mesin pompa air dari Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM).
2. Perbaikan.
3. Pemasangan baru.
18
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pendataan dan Laporan Pemeliharaan Alat Medis di Rumah Sakit Sari
Mulia
Rumah Sakit Sari Mulia memiliki beberapa peralatan medis yang
terletak di berbagai ruang seperti ruang radiologi, laboratorium, VK Bersalin,
bayi, hemodialisa, instalasi gawat darurat (IGD), intensive care unit (ICU)
dan ruang operatie kamer (OK). Laporan pemeliharaan alat medis dilakukan
setiap 3 bulan sekali dengan diarsipkan di buku laporan pemeliharaan alat
medis Rumah Sakit Sari Mulia.
Tabel 3.1 Pendataan Alat Medis di Ruangan intensive care unit (ICU)
Tindakan
No Tanggal Jenis Alat Keterangan
Pemeliharaan
1 05-02-2018 Patient Monitor - Cek ECG - Baik
Mindray MEC-1000 - Cek NIBP - Baik
AQ-3284442 - Cek SPO2 - Baik
Bed 8 - Cek Temp - Baik
- Cek Baterai - Rusak
2 05-02-2018 Patient Monitor - Cek ECG - Baik
Mindray MEC-1000 - Cek NIBP - Baik
AQ-44206510 - Cek SPO2 - Baik
Bed 9 - Cek Temp - Baik
- Cek Baterai - Rusak
3 05-02-2018 Patient Monitor - Cek ECG - Baik
Mindray MEC-1000 - Cek NIBP - Baik
AQ-32184463 - Cek SPO2 - Baik
Bed 6 - Cek Temp - Baik
- Cek Baterai Rusak
4 05-02-2018 Patient Monitor - Cek ECG - Baik
19
20
Tindakan
No Tanggal Jenis Alat Keterangan
Pemeliharaan
1 07-02-2018 Mesin Anestesi - Cek Kebocoran - Baik
Corestation 30 Pada Selang
MF-14090356
2 07-02-2018 Covter DT-G00P - Cek Kabel - Baik
DT4AL058
3 07-02-2018 Lampu Tindakan - Cek Nyala Lampu - Baik
Operasi (Besar)
4 07-02-2018 Lampu Tindakan - Cek Nyala Lampu - Baik
Operasi (Kecil)
5 07-02-2018 Suction Pump - Cek Hisapan - Baik
7A-23B
General Care
6 07-02-2018 STORZ Tricam SLII - Cek Kabel - Baik
20223020
PW0687606
7 07-02-2018 STORZ Xenon Nova - Cek Kabel - Baik
300
20134020
PW0687606
8 07-02-2018 STORZ Elektronic - Cek Kabel - Baik
Enduflator 26430520
VW29773-B
25
Selain itu, belum tersedianya bansal bagi pasien neonatal di rumah sakit
menjadikan alasan dibukanya pameran incubator bayi di Coney Island
pada tahun 1904 (Arie, 2012).
Terdapat 14 incubator dengan bayi prematur di dalamnya
dipamerkan. Bayi-bayi tersebut adalah bayi prematur dari panti asuhan
atau keluarga miskin, yang dibiayai oleh tiket masuk pengunjung
pameran. Pengunjung diharuskan membayar $0,25 untuk melihat
incubator dengan bayi di dalamnya tersebut. Incubator diletakan
sepanjang lorong terbuka dengan pagar pembatas untuk menjaga
paparan dengan pengunjung dan siapa yang menyangka, bahwa
incubator telah menyelamatkan banyak nyawa (Arie, 2012).
Pameran yang diadakan di Coney Island ini mengalami
kesuksesan. Sebagai akibatnya, setiap anak yang lahir prematur di kota
New York bergegas ke Coney Island untuk ditempatkan di pameran,
termasuk putri Couney sendiri, yang menghabiskan tiga bulan di sana.
Sebab saat itu belum tersedia bansal neonatal serta belum terdapat
suplier yang menjual alat kesehatan tersebut (Tedi, 2014).
dan pengaturan incubator maka para ahli bidang medik merasa perlu
menciptakan baby incubator yang dapat mengontrol suhu di dalam
ruangan baby incubator serta untuk memudahkan melihat suhu yang
terdeteksi pada ruang baby incubator, maka suhu yang terbaca oleh
sensor ditampilkan dalam bentuk display (David, 2011).
Bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR)
atau disebabkan sakit memerlukan suhu lingkungan yang stabil sesuai
dengan kebutuhan bayi dan dapat dikontrol, karena bayi yang lahir
dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR) tidak langsung mampu
menyesuiakan diri dengan suhu lingkungannya. Hal ini disebabkan
karena bayi mengalami suatu periode atau masa peralihan dari
kehidupan intra uterine (dalam rahim) ke kehidupan extra uterine (luar
rahim), untuk menjaga suhu tubuh bayi agar sesuai dengan suhu dalam
kandungan, maka diciptakanlah suatu alat yang mampu mengantisipasi
suatu keadaan peralihan suhu pada bayi tersebut, alat tersebut
dinamakan baby incubator (Ardiansyah, 2012).
Baby Incubator adalah sebuah wadah tertutup yang kehangatan
lingkungannya dapat diatur dengan cara memanaskan udara dengan
suhu tertentu yang berfungsi untuk menghangatkan bayi. Kondisi panas
akan diserap melalui perantara jaringan kulit kealiran darah. Pada
umumnya baby incubator mempunyai hand access port (lubang untuk
memasukkan tangan) yang dilengkapi dengan pintu untuk
mengkondisikan bayi pada suhu ruangan yang ada pada baby incubator
dan perawat dapat menaikkan atau memindahkan kerudung plastik atau
membuka suatu panel agar dapat lebih leluasa untuk memindahkan bayi
(Ardiansyah, 2012).
Proses pemanasan dan pelembaban udara terletak di bawah
matras, terpisah dengan ruang bayi yang didalamnya dilengkapi dengan
fan untuk membantu proses penyebaran/sirkulasi udara hangat melalui
alat pemanas dan wadah tempat air untuk proses pelembaban udara.
Kebanyakan unit baby incubator memiliki dua mode operasi yaitu
36
Tabel 3.5 Suhu lingkungan thermal (NTE) yang direkomendasikan untuk suhu
dalam ruang baby incubator menurut berat dan umur bayi
SUHU (oC)
UMUR DAN BERAT BAYI INTERVAL
AWAL
SUHU
0-6 Jam
Kurang dari 1200 gram 35,0 34,0-35,4
1200-1500 gram 34,1 33,9-34,4
1501-2500 gram 33,4 32,8-33,8
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 32,29 32,0-33-8
6-12 Jam
Kurang dari 1200 gram 35,0 34,0-35,4
1200-1500 gram 34,0 33,5-34,4
1501-2500 gram 33,132,8 32,2-33,8
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 31,0-33-7
12-24 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,4
1200-1500 gram 33,8 33,3-34,3
1501-2500 gram 32,8 31,8-33,8
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 32,4 31,0-33,7
24-36 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,0
1200-1500 gram 33,6 33,1-34,2
1501-2500 gram 32,6 31,6-33,6
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 32,1 30,5-33,3
36-48 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,0
1200-1500 gram 33,5 33,1-34,1
1501-2500 gram 32,5 31,4-33,5
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 31,9 30,5-33,3
48-72 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,0
1200-1500 gram 33,5 33,0-34,0
1501-2500 gram 32,5 31,4-33,5
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 31,9 30,5-33,3
0-6 Jam
Kurang dari 1200 gram 34,0 34,0-35,0
1200-1500 gram 33,5 33,0-34,0
1501-2500 gram 32,2 31,1-33,2
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 31,3 29,8-32-8
4-12 Hari
Kurang dari 1500 gram 34,0 34,0-35,0
1501-2500 gram 33,5 33,0-34,0
Lebih dari 2500 gram (lebih dari 36 minggu) 32,2 31,1-33,2
40
Guard Rail
Lock Mechanism
Cabinet
17
18
16 14
15 1
13
4 5
12 11 10 8 9 3
7
5 1
4 3
PLN Power
Supply
ADC Motor
Heater
Amplifier
MCU I/O Control
Blower
Sensor Kulit
Fan
Sensor Suhu
Duli Sensor
Buzzer
e. Bersihkan alat
f. Pasang penutup debu
g. Simpan alat pada tempatnya
h. Catat beban kerja alat (jumlah pasien/bulan)
4. Pencatatan
a. Isi kartu pemeliharaan alat
b. Isi formulir laporan kerja
c. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali
kepada user
5. Pengemasan Alat Kerja dan Dokumen Teknis Penyerta
a. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
b. Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. Pelaporan
Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
f. Kinerja
1) Tentukan titik pengukuran suhu pada 32°C, 34°C, 36°C
2) Letakkan standard ditengah matras pada kompartement atau
chamber UUT
3) Pastikan semua sensor INCU analyzer terpasang dengan benar
sesuai gambar 3.10 kemudian hidupkan kembali INCU
analyzer lalu tutup selungkup chamber dan hidupkan UUT
(alat baby incubator)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Rumah Sakit Sari Mulia yang disingkat dengan RSSM memiliki
beberapa peralatan medis yang terletak di berbagai ruang seperti ruang
radiologi, laboratorium, ruangan bayi, hemodialisa, instalasi gawat darurat
(IGD), intensive care unit (ICU) dan ruang operatie kamer (OK). Pada
ruangan tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Praktik kerja
lapangan dilaksanakan selama 2 bulan dimulai 1 Februari 2018 sampai
dengan 31 Maret 2018 di Rumah Sakit Sari Mulia. Kehadiran mahasiswa
praktik kerja lapangan sesuai dengan jam kerja Rumah Sakit Sari Mulia yaitu
Senin sampai dengan Sabtu.
Pada dasarnya praktik kerja lapangan di Rumah Sakit Sari Mulia
bertujuan untuk memenuhi mata kuliah praktik kerja lapangan yang memiliki
bobot 6 sks, adapun ketuntasan mata kuliah harus memenuhi peralatan
diagnostik, peralatan bedah dan anestesi, peralatan life support dan life
saving, peralatan laboratorium klinik, peralatan radiologi, peralatan kalibrasi
dan peralatan terapi. Dalam memenuhi karakteristik penilaian maka saya
mengambil alat baby incubator mata kuliah peralatan life support dan life
saving yang akan disampaikan saat melakukan seminar praktik kerja lapangan
di Kampus Politeknik Unggulan Kalimantan.
4.2 Saran
1. Pihak Kampus Politeknik Unggulan Kalimantan lebih meningkatkan
pembelajaran agar dapat dengan mudah melakukan pelaksanaan praktik
kerja lapangan.
2. Pihak Rumah Sakit Sari Mulia perlu adanya Teknisi Elektromedis untuk
menunjang sarana dan prasarana serta pelayanan Rumah Sakit Sari Mulia.
58
59
DAFTAR PUSTAKA
59
60
LAMPIRAN
60