EWARS
merupakan sistem yangdirintis dan
dikembangkan sejak 2007 oleh
Departemen Kesehatan RI yang
diadopsi dari Badan Kesehatan Dunia
(WHO) yang dimodifikasi sesuai
dengan karakter Indonesia dalam
upaya mewujudkan tindakan atau
respon cepat terhadap adanya
potensi atau munculnya KLB
Pengertian
Sistem Kewaspadaan Dini
kewaspadaan terhadap penyakit
berpotensi KLB beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya dengan menerapkan
teknologi surveilans epidemiologi dan
dimanfaatkan untuk meningkatkan sikap
tanggap kesiapsiagaan, upaya-upaya
pencegahan dan tindakan penanggulangan
kejadian luar biasa yang cepat dan tepat.
Pengertian
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon
suatu sistem yang dapat memantau
perkembangan trend suatu penyakit
menular potensial KLB/wabah dari waktu ke
waktu (periode mingguan) dan
memberikan sinyal peringatan (alert)
kepada pengelola program bila kasus
tersebut melebihi nilai ambang batasnya
sehingga mendorong program untuk
melakukan respons.
Tersangka Difteri
AFP (Lumpuh Layuh Mendadak)
Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies
Tersangka Antrax
Demam yg tidak diketahui sebabnya
Tersangka Kolera
Kluster Penyakit yg tidak diketahui
Tersangka Meningitis/Encephalitis
Tersangka Tetanus Neaonatorum
Tersangka Tetanus
Tersangka Pertussis
ILI
Komponen proses
Surveilans penyakit sudah dilaksanakan
dengan cukup baik.
Pelaporan data penyakit sesuai format
pelaporan pada buku pedoman program
EWARS dilaksanakan cukup baik.
Pelaksanaan feedback masih sangat kurang
dikarenakan petugas dinas kesehatan masih
belum mengirimkan bulletin mingguan
secara fisik kepada seluruh petugas
puskesmas.
Komponen output
Ketepatan dan kelengkapan laporan
belum maksimal oleh karena masih
berada dibawah standar Depkes RI.
Penerapan sistem
kewaspadaan dini dan
respon (EWARS) dalam
bidang kesehatan
masyarakat
Terima Kasih