Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB

TERJADINYA FRAUD DI PT.JJ


CABANG SEMARANG
Agnes Vega M Surentu 14.G2.0002
Christian FH Tambunan 14.G2.0004
Yulita E Siregar
14.G2.0005
Virgo P Sinaga
14.G2.0006

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2015

Latar Belakang

Grafik Piutang JJ Semarang


Maret-Agust 2014
90,000,000.00
80,000,000.00
70,000,000.00
60,000,000.00
50,000,000.00
current

40,000,000.00

#REF!
#REF!

30,000,000.00

#REF!
20,000,000.00

#REF!
#REF!

10,000,000.00
Maret 14

April

Mei 14

Juni 14

Juli14

Agust 14

Grafik Piutang JJ Semarang


Sep 2014-April 2015
120,000,000.00

100,000,000.00

80,000,000.00
current

60,000,000.00

#REF!
#REF!

40,000,000.00

#REF!
>180 days overdue

20,000,000.00

Sep-14

okt 14

Nov-14

des 14

Jan-15

Feb-15

mart 15

Perumusan dan batasan


masalah
1.

Apakah terdapat tekanan dalam


perusahaan menjadi penyebab terjadinya
fraud di perusahaan JJ Semarang ?
2. Apakah terdapat peluang yang
membuka kesempatan untuk melakukan
tindakan fraud di perusahaan JJ
Semarang?
3. Apakah ada rasionalisasi yang menjadi
pendorong dalam melakukan fraud di
perusahaan JJ Semarang?

Tujuan Penelitian
1.

2.

3.

Mengetahui tekanan dalam perusahaan


menjadi penyebab terjadinya fraud di
perusahaan JJ Semarang ?
Mengetahui peluang yang membuka
kesempatan untuk melakukan tindakan
fraud di perusahaan JJ Semarang?
Menemukanadanya rasionalisasi yang
menjadi pendorong dalam melakukan
fraud di perusahaan JJ Semarang?

Manfaat Penelitian
1.

2.

3.

Memberikan informasi kepada manajemen mengenai


faktor-faktor yang harus dideteksi sebagai penyebab
sale report fraud agar terbebas dari kecurangan yang
akhirnya dapat berkembang menjadi skandal yang
merugikan perusahaan.
Memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
sale report fraud melalui model yang komprehensif
dan teruji secara empiris sesuai dengan situasi dan
kondisi yang berlaku di Indonesia.
Bagi pihak lain, diharapkan penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan referensi dan bahan
pertimbangan untuk mengadakan penelitian lebih
lanjut.

Landasan teori
Fraud

Triangle Theory
Fraud triangle theory merupakan suatu gagasan
yang meneliti tentang penyebab terjadinya
kecurangan. Gagasan ini pertama kali diciptakan
oleh Donald R. Cressey (1953) yang dinamakan
fraud triangle atau segitiga kecurangan. Fraud
triangle menjelaskan tiga faktor yang hadir dalam
setiap situasi fraud:
1. Pressure (Tekanan), yaitu adanya

insentif/tekanan/kebutuhan untuk melakukan fraud.


Tekanan dapat mencakup hampir semua hal
termasuk gaya hidup, tuntutan ekonomi, dan lain-lain
termasuk hal keuangan dan non keuangan.

Landasan teori
2. Opportunity (Peluang), yaitu situasi yang
membuka kesempatan untuk
memungkinkan suatu kecurangan terjadi.
3. Rationalization (Rasionalisasi), yaitu
adanya sikap, karakter, atau serangkaian
nilai-nilai etis yang membolehkan pihakpihak tertentu untuk melakukan tindakan
kecurangan, atau orang-orang yang
berada dalam lingkungan yang cukup
menekan yang membuat mereka
merasionalisasi tindakan fraud.

Hipotesis
H1

: Terdapat tekanan yang


mempengaruhi tindakan fraud
H2 : Terdapat kesempatan yang
memungkinkan dilakukannya
tindakan fraud
H3 : Rasionalisasi menjadi
pendorong untuk melakukan fraud

Kerangka pikir
Tekanan
Kesempat
an
Rasionalit
as

Kecurangan
Laporan
Keuangan

Definisi dari pengukuran


variabel
Variabel

dependen dalam penelitian


ini adalah kecurangan/fraud
terhadap keuangan perusahaan,
penyalahgunaan sistem dan
manipulasi laporan keuangan.
Variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tekanan,
kesempatan, dan rasionalisasi.

Definisi variabel secara


operasional
Objek

yang akan diteliti dalam riset ini adalah


kecurangan/fraud, menurut triangle teori yang
kami ambil untuk memberikan alternative solusi
pemecahan mengapa terjadi kecurangan dalam
perusahaan tersebut maka dimensinya adalah
tekanan, peluang, dan rasionalisme. Variabel
independen yaitu kecurangan menjadi konsep
penelitian, variabel dependen yaitu tekanan,
peluang, rasionalisme menjadi dimensi-dimensi
yang bisa menjelaskan kecurangan, dan elemenelemen yang dapat diobservasi agar dimensi
dapat diukur, elemen tersebut adalah:

Dimensi tekanan,
Elemen : gaji yang diterima subjek sesuai tidak
dengan gaya hidup dan keadaan ekonomis
subjek
2. Dimensi peluang,
Elemen : system pengendalian internal kurang
ketat
3. Dimensi rasionalis,
Elemen : subjek merasa pantas melakukan
kecurangan karena merasa gaji terlalu kecil dan
tanggung jawab pekerjaan besar atau subjek
membenarkan diri.
1.

Objek dan lokasi penelitian


Peneliti

melakukan riset di sebuah


perusahaan JJ Semarang,
perusahaan yang bergerak dalam
bidang penjualan alat-alat teknik.
Peneliti mengkhususkan objek pada
bagian penjualan yang terdiri dari
sales counter dan admin (AR kasir)
karena kecurangan laporan
keuangan termasuk piutang
dilakukan pada bagian ini.

Metode pengumpulan data


Peneliti

memperoleh data dengan cara


wawancara langsung terhadap bagian
penjualan yang terlibat langsung dengan
kemungkinan tejadinya kecurangan. Peneliti
juga dibantu dengan data-data piutang dari
perusahaan sebagai data primer.
Jenis dan sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah
data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yang
digunakan kasus yang terjadi pada perusahaan JJ
Semarang.

Metode pengumpulan
data
Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini , penulis menggunakan
strategi pengamatan langsung pada objek
penelitian sehingga teknik pengumpulan data
yang digunakan antara lain observasi dan
wawancara.
Alat pengumpulan data (misal:

daftar pertaanyaan)
Dalam penelitan ini alat pengumpulan data
yang digunakan adalah daftar pertanyaan
untuk observasi dan wawancara pada objek
penelitian.

Desain analisis data


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Jenis risetnya adalah pengujian hipotesis.


Risetnya adalah riset kausal.
Dimensi waktu risetnya adalah melibatkan urutan waktu
(time series).
Kedalaman risetnya adalah mendalam namun hanya
melibatkan satu objek.
Metode pengumpulan datanya adalah kontak langsung
berupa wawancara dan observasi.
Lingkungan risetnya adalah lingkungan riel (field setting).
Unit analisisnya adalah berupa satu perusahaan di kota
Semarang.
Sumber riset yang dibutuhkan antara lain:
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan wawancara dan observasi
Personel-personel yang terlibat dalam objek penelitian yaitu staf-staf

di divisi counter (penjualan) di perusahaan JJ Semarang.

Anda mungkin juga menyukai