Suatu hubungan
antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila masing-masing saling mempercayai.
Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain, melainkan harus
dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Dalam dunia bisnis, kepercayaan
adalah satu hal yang sangat mahal harganya. Tanpa kepercayaan, belum tentu bisnis
yang dijalankan akan berjalan dengan baik, apalagi berkembang. Makanya,
membangun kepercayaan menjadi hal yang amat krusial dalam bisnis. Dengan
membangun kepercayaan yang baik, maka banyak hal akan berjalan dengan baik dan
menjadi lebih mudah. Sebaliknya, jika rasa percaya itu tidak ada, maka perlahan tapi
pasti, kesulitan akan menghambat bisnis. Inti dari membangun kepercayaan adalah
agar orang lain percaya dengan apa yang kamu katakan. Namun, perlu diingat bahwa
membangun kepercayaan tidak hanya membutuhkan menepati janji yang kamu
buat, tetapi juga tidak membuat janji yang tidak dapat kamu tepati.
Kepercayaan atau trust adalah harapan positif terhadap orang lain yang diyakini
mereka tidak akan melakukan tindakan untuk mencari keuntungan semata (Robbin,
2003). Trust terbentuk karena adanya hubungan antara trustee dan trustor.
Faktor-Faktor yang Membentuk Kepercayaan Menurut Mayer (dalam Ainurrofiq,
2007) faktor yang membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga
yaitu: a. Kemampuan. b. Integritas c. Kebaikan hati.
Contoh:
2. Kelayakan bisnis adalah kegiatan menguji kelayakan suatu usaha maupun proyek
dengan mengidentifikasi masalah, peluang, tujuan, dan lain-lain. Hal ini sebetulnya
dilakukan untuk membantu pengusaha mengambil keputusan tepat serta
menghindari kerugian yang besar saat menjalankan bisnis.
Analisis kuantitatif adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi data terukur dan
dapat diverifikasi seperti pendapatan, pangsa pasar, dan upah untuk memahami
perilaku dan kinerja bisnis. Di masa lalu, pemilik bisnis dan direktur perusahaan
sangat bergantung pada pengalaman dan insting mereka saat mengambil keputusan.
Namun, dengan era teknologi data, analisis kuantitatif sekarang dianggap sebagai
pendekatan yang lebih baik untuk membuat keputusan yang tepat. Tugas utama
seorang analis kuantitatif adalah menyajikan situasi hipotetis tertentu dalam hal nilai
numerik. Analisis kuantitatif membantu dalam mengevaluasi kinerja, menilai
instrumen keuangan, dan membuat prediksi. Metode kuantitatif bisnis sangatlah
berguna untuk pengambilan keputusan. 4 metode:
Analisa Regresi
Metode kuantitatif bisnis yang pertama adalah analisa regeresi yang merupakan
sebuah teknik terkenal diantara para ekonom dan statistisian. Analisa regresi
menggunakan ekuasi statistikal kompleks untuk mempredikasi dampak dari satu
atau lebih faktor dikenal sebagai predictor atau variabel independen atas sebuah
hasil kepentingan dikenal sebagai variabel dependen. Ekonom menggunakan analisa
regresi untuk memprediksi efek edukasi dan pengalaman karyawan terhadap
penghasilan tahunan karyawan.
Program Linear
Metode kuantitatif bisnis selanjutnya adalah program linear.
Semua bisnis akan menghadapi keterbatasan sumber daya termasuk ruang kerja,
alat produksi, suplai dan tenaga kerja. Kondisi itu membuat alokasi optimal kesemua
sumber daya yang ada menjadi tantangan untuk manajer. Program linear, sebuah
teknik populer dalam menjalankan riset dan analisa manajemen merupakan metode
matematis untuk menentukan bagaimana meraih hasil maksimal seperti keuntungan
terbesar atau biaya operasional terendah terhadap beberapa hambatan yang sudah
diungkap tadi.
Analisa Faktor
Analisa faktor merupakan reduksi data dan teknik analisa yang sering digunakan
untuk survey data. Oleh karena itu, analisa faktor sangat terkenal dikalangan periset
pasar. Analisa faktor menggali hubungan dalam data variabel untuk mengidentifikasi
hubungan, faktor yang belum terukur yang dapat menjelaskan hubungan tersebut.
Aplikasi metode kuantitatif bisnis ini misalkan periset pasar dapat menggunakan
faktor yang dapat menggunakan analisa faktor untuk menganalisa data kebiasaan
belanja konsumen untuk mengenali faktor yang dapat menjelaskan pola belanja
tertentu, seperti pilihan untuk beberapa jenis produk.
Data Mining
Kombinasi dari keahlian statistik dan program komputer atau data mining telah
tumbuh seiring bertambahnya jumlah dan ukuran data statistic.
Data mining ini merujuk pada kelas metode yang digunakan untuk menganalisa
seperangkat data dalam jumlah besar, membuka pola dan hubungan yang
terpendam pada banyaknya data mentah yang tersedia. Toko online raksasa seperti
amazon menerapkan teknik data mining untuk mengembangkan profil kebiasaan
belanja konsumen, termasuk pola belanja konsumen yang membeli produk yang
sama.
5. The power of believe berarti percaya akan kemampuan diri kita sendiri. Percaya akan kita
bisa sukses dan bisa melakukannya. Setiap orang pasti ingin sukses, kesuksesan tidak bisa
didapatkan hanya dengan mengucapkan “saya ingin menjadi seseorang yang sukses”, kita
juga tidak bisa mendapatkan suatu kekayaan, sebuah posisi yang kita inginkan, hanya
dengan mengucap “saya ingin….”. Tapi jika kita memang mempunyai keinginan untuk
mencapai sesuatu cobalah untuk mulai berkata “saya yakin saya bisa…”. Sikap yakin akan
kemampuan diri sendiri akan memberikan suatu kekuatan, kemampuan, dan energy yang
dibutuhkan. Ketika kamu percaya kamu bisa melakukannya, pasti didalam pikiran kamu akan
terkembangkan pikiran bagaimana cara mencapainya.
Cara mengembangkan the power of belief:
Pikirkan kesuksesan, jangan pikirkan kegagalan. Jika kamu menghadapi situasi yang sulit,
berpikirlah “saya pasti bisa mengalahkannya” jangan “saya mungkin akan kalah”. Ketika
kamu bersaing dengan orang lain, berpikirlah “saya adalah yang terbaik” jangan “saya tidak
memenuhi kriteria yang terbaik”. Mempunyai pemikiran untuk sukses akan mengkondisikan
pikiran mu untuk membuat suatu rencana yang menghasilkan kesuksesan. Sebaliknya
dengan mempunyai pemikiran untuk gagal itu akan mengkondisikan pikiran mu untuk tidak
berbuat semaksimal mungkin.
Ingatlah bahwa diri mu itu lebih baik daripada yang kamu pikirkan. Orang yang sukses
bukanlah seorang superman. Sukses tidak memerlukan intelek yang super, dan juga tidak
ada hal yg mistis tentang sukses. Dan sukses tidak juga terjadi berdasarkan dari
keberuntungan. Orang yang sukses hanyalah orang biasa yg telah mengembangkan
kepercayaan pada dirinya sendiri dan kepercayaam akan apa yang ia lakukan.
Mempunyai keyakinan yang besar. Besarnya ukuran kesuksesan mu ditentukan oleh
besarnya ukuran keyakinan mu. Ingat bahwa rencana dan ide yang besar itu lebih mudah
daripada rencana dan ide yang kecil.
• Start-up stage merupakan tahap dimana usaha bisnis rintisan mulai terorganisasi
dengan baik, mulai dikembangkan dengan baik, dan mulai ada pendapatan awal
yang dihasilkan. Pendapatan mulai dihasilkan ketika usaha bisnis siap beroperasi
untuk menjual produknya. Fokus kegiatan di tahap ini adalah mengumpulkan
sumber daya; karena kegiatan operasional sudah siap dijalankan dan transaksi bisnis
sudah mulai dilakukan. Sumber pembiayaan yang dapat digunakan di tahap ini
adalah dari business angels dan perusahaan modal ventura. Wirausahawan
sebaiknya mencari informasi mengenai kelebihan dan kekurangan menggunakan
business angels dan perusahaan modal ventura sebagai sumber pembiayaan;
meskipun tidak menutup kemungkinan kedua sumber pembiayaan tersebut dapat
digunakan sekaligus.
• Survival stage merupakan tahap dimana pendapatan mulai bertumbuh tetapi
belum mampu menutupi semua biaya operasional. Fokus kegiatan di tahap ini
adalah mengelola kegiatan operasional. Pendapatan dari kegiatan operasional sudah
mulai bisa digunakan sebagai sumber pembiayaan. Selain itu, tahap ini masih bisa
menggunakan perusahaan modal ventura sebagai sumber pembiayaannya dan
beberapa alternatif lain seperti suplier dan konsumen, bantuan hibah dari
pemerintah, atau pinjaman bank.
• Rapid-growth stage merupakan tahap dimana pendapatan dan arus kas mengalami
tingkat pertumbuhan yang tinggi. Sumber pembiayaan yang digunakan masih sama
dengan survival stage, namun di tahap ini usaha bisnis dapat menggunakan bank
investasi sebagai alternatif pembiayaan. Strategi yang paling baik adalah usaha bisnis
berupaya memperpanjang durasinya di tahap ini.
• Maturity stage merupakan fase akhir dimana pertumbuhan pendapatan dan arus
kas mulai melambat. Usaha bisnis masih bisa menggunakan sumber pembiayaan
seperti pada rapid-growth stage.
7. Belom nemu
8. Belom nemu